Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAMERTA
Jl. Pendidikan No. 64 Ds. Sukamerta Kec. Rawamerta
Telp. 082123892031 e-mail : pkmrawamerta@gmail.com
kode pos 41382

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAMERTA


Nomor : 440/049-SK/PKM.RWT/IV/2023

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA UKM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAMERTA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan yang sesuai


dengan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran
di Puskesmas Rawamerta, perlu ditetapkan indikator dan
target pencapaian kinerja upaya kesehatan
masyarakat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada
point a, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas
Rawamerta;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang


Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
4. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Karawang Nomor : 440/6896/Dinkes Tahun 2022
Tentang Pelimpahan Kewenangan Penandatangan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Karawang Kepada Kepala UPTD Puskesmas Dalam
Rangka Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
nomor HK.01.07/MENKES/165/4871/2023 tentang
instrumen survey Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Bupati Karawang Nomor 23 Tahun 2017
Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Karawang
MEMUTUSKAN

Menetapkan : TENTANG PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET


PENCAPAIAN KINERJA UKM DI PUSKESMAS
RAWAMERTA

KESATU : Kebijakan seperti dimaksud diktum kesatu terlampir dan


menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
keputusan ini.
KEDUA : K putusan Kepala UPTD Puskesmas ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Rawamerta
Pada tanggal : 21 April 2023

Kepala UPTD Puskesmas Rawamerta

Nurheli Kurniadi
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RAWAMERTA
Nomor : 440/049-SK/PKM.RWT/IV/2023
Tanggal : 21 April 2023
Tentang : PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET
PENCAPAIAN KINERJA UKM DI
PUSKESMAS RAWAMERTA

PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN


KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DI
PUSKESMAS RAWAMERTA

UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

UKM ESENSIAL

KIA dan
1 KB A KESEHATAN IBU

1 Cakupan Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 100%


Kunjungan ibu adalah Cakupan ibu hamil yang
Hamil K4 telah memperoleh pelayanan
antenatal sesuai dengan standar
minimal 4 (empat) kali selama
kehamilannya disuatu wilayah
kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun

2 Cakupan Cakupan pertolongan persalinan 100%


Pertolongan oleh Tenaga kesehatan adalah
Persalinan oleh Persentase ibu bersalin yang
Tenaga Mendapatkan pertolongan
Kesehatan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kopetensi kebidanan
di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun.

3 Cakupan Cakupan komplikasi kebidanan 100%


Komplikasi yang ditangani adalah Ibu dengan
Kebidanan komplikasi kebidanan di satu
yang ditangani wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu yang mendapat
penanganan definitif sesuai dengan
Ole
standar h tenaga kesehatan
kompeten pada tingkat pelayanan
dasar dan rujukan

4 Cakupan Cakupan pelayanan nifas adalah 100%


Pelayanan Pelayanan kepada ibu dan neonatal
Nifas Lengkap pada masa 6 jam sampai dengan 42
hari Pasca persalinan sesuai
standar.

5 Cakupan Cakupan persalinan di fasilitas 100%


Pertolongan kesehatan adalah Pelayanan
Persalinan di pertolongan persalinan kepada ibu
Fasilitas bersalinan di fasilitas kesehatan
Kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar.
UPAY
A
N KES
O EHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Cakupan Kunjungan Neonatal 1
Kunjungan (KN 1) adalah cakupan neonatus
Neonatus (KN1) Yang mendapatkan pelayanan 100%
sesuai standar pada 6-48 jam
setelah lahir di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.

2 Cakupan Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) 100%


Kunjungan Lengkap adalah cakupan neonatus
Neonatus yang telah memperoleh 3 kali
Lengkap (KN pelayanan Kunjungan Neonatus
Lengkap) pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
sesuai standar (3 kali pelayanan) di
wilayah kerja puskesmas dalam
waktu satu tahun

3 Cakupan neonatus dengan 100%


Cakupan komplikasi yang ditangani adalah
Neonatus Neonatus dengan komplikasi di
dengan Wilayah kerja puskesmas
Komplikasi pada
yang ditangani Kurun waktu tertentu yang
ditangani sesuai dengan standar
oleh tenaga kesehatan terlatih di
sarana pelayanan kesehatan.

4 Cakupan Cakupan kunjungan bayi adalah 100%


Kunjungan cakupan bayi yang memperoleh
Bayi pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan, dan
perawat yang memiliki kompetensi
klinis kesehatan, paling sedikit 4
kali di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun.

5 Cakupan Cakupan pelayanan anak balita 100%


Pelayanan adalah anak balita (12 – 59 bulan)
Anak Balita yang memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali setahun,
pemantauan perkembangan
(SDIDTK) minimal 2 kali setahun,
serta pemberian Vitamin A 2 kali
setahun
GIZI
2 1 • TTD adalah tablet yang 100%
Persentase ibu
Hamil mendapat
Tablet Tambah sekurangnya mengandung zat besi setara dengan
Darah (TTD) 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang
minimal 90 disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh
tablet sendiri.
Ibu hamil yang mendapatkan
Tablet Tambah Darah (TTD)

yang sekurangnya mengandung zat besi setara


dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam
Folat yang disediakan oleh
pemerintah minimal 90 tablet
adalah ibu hamil selama masa kehamilan
NO UPAYA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
KESEHA
TAN
Rumus
Jumlah ibu hamil mendapat TTD minimal 90 dibagi jumlah
ibu hamil dikali 100%
2 Persentase Bayi Inisiasi Menyusisu dini (IMD adalah proses menyusui
bayi baru dimulai segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara
lahir kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera
mendapatk setelah lahir dan minimal berlangsung minimal satu jam. 100%
an Inisiasi
Menyusui
Dini (IMD)
Rumus
Jumlah bayi baru lahir lahir mendapatkan IMD dibagi
jumlah bayi baru lahir dikali 100%

3 Persentase persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah proses
bayi 0-6 bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD terhadap jumlah
Bulan bayi baru lahir hidup dikali 100% 55%
mendapat
ASI
ekslusif
Bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari yang hanya
di berikan ASI saja tsnps makanan atau cairan lain kecuali
obat, vitamin dan mineral

Rumus
Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI ekslusif dibagi
bayi usia kurang dari 6 bulan dikali 100%

 Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi


umur 0 bulan 1 hatri sampai 5 bulan 29 hari
 Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan
adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja
tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin
dan mineral berdasarkan recall 24 jam.
 Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI
Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan
yang masih mendapat ASI Eksklusif terhadap jumlah
seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang direcall dikali
100%.

4 Persentase  Balita adalah anak anak yang berumur di bawah 5


balita di tahun (0-59 bulan 29 hari)
timbang  S Balita adlah jumlah seluruh sasaran (S) Balita yang
(D) ad di seluruh wilayah.
 D Balita adalah jumlah seluruh balita yang di 80%
timbang (D) di suatu wilayah.
 Persentase D/S adalah jumlah balita yang di timbang
terhadap balita yang ada dikali 100%
5 Persentase  Balita adalah anak anak yang berumur di bawah 5
Balita naik tahun (0-59 bulan 29 hari)
naik  Balita di timbang (D) adalah anak umur 0-59 Bulan
timbangan 29 hari yang di timbang.
(N)  Berat badan naik (N) Adalah hasil penimbangan
berat badan dengan grapik berat badan mengikuti
garis pertumbuhan atau atau kegiatan berat badan 95%
sama dengan kenaikan berat badan minimum atau
lebih. Kenaikan berat bdan ditentukan dengan
membandingkan hasil penimbangan bulan ini dengan
bulan lalu.
 Balita tidak di timbang bulan lalu (O) adalah balita
yang tidak memiliki catatan hasil penimbangan bulan
lalu.
 Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke
posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya.
Rumus
Jumlah balita naik berat badannya dibagi jumlah
balita di timbang di kali 100%
D’ Adalah jumlah seluruh balita yang di timbang di
kurangi balita yang ditimbang bulan lalu dan (balita
yang baru bulan ini yang tidak terdaftar sebelum nya)
6 Persentase  Balita adalah anak anak yang berumur di bawah 5
balitita tahun (0-59 bulan 29 hari)
mempunya  Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan
i ibu (hamil, bersalin, dan nifas) dan anak (bayi baru 80%
KMS/buku lahir, dan anak dan balita) serta berbagai informasi
Kia cara memelihara dan merawat kesehatan ibu serta
grafik grafik pertumbuhan anak yang dapat di pantau
setiap bulan.
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah


kartu Yang memuat kurva
Pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks antropometri
berat badan menurut umur yang
dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. KMS digunakan untuk
mencatat berat badan, memantau
pertumbuhan balita setiap bulan
dan sebagai media penyuluhan gizi
dan kesehatan.

Rumus

Jumlah balita mempunyai


KMS/buku KIA dibagi jumlah
balita yang ada dikali 100%

7 Persentase • Bayi umur 6-11 bulan adalah 89%


Balita 6-59 bayi umur 6-11 bulan yang ada
bulan di suatu wilayah
mendapatkan • Balita umur 12-59 bulan
Kapsul Vitaim adalah balita umur 12-59 bulan
A Dosis Tinggi yang ada di suatu wilayah
• Balita 6-59 bulan adalah balita
umur 6-59 bulan yang ada di
suatu wilayah
• Kapsul vitamin A adalah
kapsul yang mengandung
vitamin A dosis tinggi, yaitu
100.000 Satuan Internasional
(SI) untuk bayi umur 6-11 bulan
dan 200.000 SI untuk anak
balita 12-59 bulan

• Rumus
• Jumlah balita 6-59 bulan
mendapat vitamin A dibagi
jumlah balita 6-59 bulan dikali
100%

8 Persentase ·Remaja Putri adalah remaja putri 100%


Remaja putri di yang berusia 12 -18 tahun yang
sekolah usia bersekolah di SMP/SMA atau
12-18 tahun sederajat
mendapatkan
· TTD adalah tablet yang
TTD
sekurangnya mengandung zat besi
setara dengan 60 mg besi elemental
dan 0,4 mg asam folat yang
disediakan oleh pemerintah
maupun diperoleh secara mandiri

· Remaja putri mendapat TTD


adalah jumlah remaja putri yang
mendapat TTD secara rutin setiap
minggu sebanyak 1 tablet.
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

Rumus

Jumlah remaja putri mendPt TTD


dibagi jumlah remaja puteri di
sekolah dikali 100%

9 Persentase Ibu • Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil 97%


Hamil Kurang dengan Lingkar Lengan Atas
Energi Kronis (LiLA) < 23,5 cm
(KEK) • Makanan Tambahan adalah
mendapat makanan yang dikonsumsi
Makanan sebagai tambahan asupan zat gizi
Tambahan diluar makanan utama dalam
bentuk makanan tambahan
pabrikan atau makanan
tambahan bahan pangan lokal.
• Persentase Ibu hamil KEK
mendapat makanan tambahan
adalah jumlah ibu hamil KEK
yang mendapatkan makanan
tambahan terhadap jumlah ibu
hamil KEK yang ada dikali
100%.
1 Persentase • Balita gizi kurang adalah anak 97%
0 Balita Kurus usia 6 bulan 0 hari sampai
mendapat dengan 59 bulan 29 hari dengan
Makanan status gizi kurus (BB/PB atau
Tambahan BB/TB - 3 SD sampai dengan < -
2 SD).
• Makanan Tambahan adalah
makanan yang dikonsumsi
sebagai tambahan asupan zat gizi
diluar makanan utama dalam
bentuk makanan tambahan
pabrikan atau makanan
tambahan bahan pangan lokal.
• Persentase balita gizi kurang
mendapat makanan tambahan
adalah jumlah balita kurus yang
mendapat makanan tambahan
terhadap jumlah balita kurus
dikali 100%.
3 PROMKES 1 Penyuluhan
PHBS pada:
1. Keluarga
2.
Sekolah
3. Tempat-
tempat Umum
4. Fasilitas
Kesehatan

1. Penyuluhan Penyuluhan PHBS di Keluarga 100%


PHBS keluarga adalah Kegiatan penyampaian
informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas
dengan sasaran keluarga dan
anggotanya yang mendapat
intervensi PIS/PK atau Keluarga
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

yang tidak ber PHBS, didukung alat


bantu/media penyuluhan.

2. Penyuluhan Penyuluhan PHBS di Sekolah 100%


PHBS di adalah Kegiatan penyampaian
sekolah informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas
secara berkelompok dengan
sasaran siswa, guru dan
masyarakat sekolah, tujuannya
adalah agar tahu, mau dan mampu
menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dengan menerapkan
PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap triwulan
terintegrasi dengan kegiatan
penjaringan sekolah, didukung alat
bantu/media penyuluhan.

3. Penyuluhan Penyuluhan PHBS di Tempat- 2 kali /


PHBS Tempat- Tempat Umum adalah kegiatan Tahun /
Tempat Umum penyampaian informasi oleh TTU
petugas Puskesmas/mitra kerja
Puskesmas kepada pengelola
tempat-tempat umum secara
berkelompok (5-30 orang) dengan
sasaran tempat-tempat Umum/TTU
yang terdiri dari mesjid, teminal,
hotel, pasar, tempat wisata,
dilaksanakan 2 kali dalam setahun,
didukung alat bantu/media
penyuluhan.

4. Frekuensi Penyuluhan PHBS di Fasilitas 100%


penyuluhan di Kesehatan adalah kegiatan
Fasilitas penyampaian informasi secara
Kesehatan berkelompok (5-30 orang) kepada
pengunjung Puskesmas dan
jaringannya oleh petugas di dalam
gedung Puskesmas dan jaringannya
(Pustu, Poskesdes) dilaksanakan 2
kali dalam satu minggu selama satu
bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12
bln (96 kali), materi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), didukung
alat bantu/media penyuluhan.
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

2 Komunikasi Komunikasi Interpersonal dan 5% dari


Interpersonal Konseling (KIP/K) di Puskesmas jumlah
dan Konseling adalah pengunjung/pasien yang kunjunga
harus mendapat tindak lanjut n
Dengan KIP/K di klinik khusus Puskesma
atau klinik terpadu KIP/K, terkait s
tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS,
penyuluhan kesehatan gigi dan
lain-lain. Sesuai kondisi/masalah
dari pengunjung/pasien dengan
didukung alat bantu media KIP/K.
Pembuktian dengan : nama pasien,
tanggal konsultasi, nama petugas
konsultan, materi konsultasi, buku
Visum

3 Penyuluhan Penyuluhan kelompok oleh petugas 96 kali /


kelompok oleh didalam gedung Puskesmas adalah tahun
petugas penyampaian informasi kesehatan
kesehatan di kepada sasaran pengunjung
dalam gedung Puskesmas secara berkelompok (5-
Puskesmas 30 orang) yang dilaksanakan oleh
petugas, dilaksanakan 2 kali dalam
satu minggu selama satu bulan (8
kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96
kali), didukung alat bantu/media
penyuluhan 96 kali.
Pembuktiannya dengan : jadwal,
materi, dokumentasi, pemberi
materi, alat bantu yang digunakan,
buku visum.

4 Pembinaan Pembinaan PHBS di tatanan 100%


PHBS di Institusi Kesehatan adalah
tatanan pengkajian dan pembinaan PHBS
Institusi di tatanan institusi kesehatan
Kesehatan (Puskesmas dan jaringannya :
(Puskesmas puskesmas pembantu, Polindes,
dan jaringanya Poskesdes, dll) dengan melihat 7
: Puskesmas indikator, meliputi : menggunakan
Pembantu, air bersih, mencuci tangan dengan
Polindes, air bersih yang mengalir memakai
Poskesdes. dll). sabun, menggunakan jamban,
membuang sampah pada
tempatnya, tidak merokok, tidak
meludah sembarangan dan
memberantas jentik nyamuk.
Pembuktian dengan : hasil data
kajian PHBS Institusi Kesehatan,
tanggal pengkajian, petugas yang
mengkaji, analisis hasil kajian
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

5 Pemberdayaan Pemberdayaan Individu/Keluarga 50% dari


Individu/Kelua adalah suatu bentuk kegiatan yang yang
rga melalui dilakukan oleh petugas kesehatan mendapat
Kunjungan berupa kunjungan rumah sebagai KIP/K
rumah tindak lanjut upaya promosi
kesehatan di dalam gedung
puskesmas kepada
pasien/keluarga yang karena
masalah kesehatannya
memerlukan pembinaan lebih
lanjut dengan metoda KIP/K,
didukung alat bantu/ media
penyuluhan. Pembuktian dengan :
buku visum, nama pasien/Kepala
Keluarga yang dikunjungi, tanggal
kunjungan, materi KIP/K.

6 Pembinaan Pembinaan PHBS di tatanan 60%


PHBS di Rumah Tangga adalah pengkajian
tatanan rumah dan pembinaan PHBS di tatanan
tangga Rumah Tangga dengan melihat 10
indikator, meliputi : Linakes,
memberi ASI Eksklusif,
menimbang bayi dan balita setiap
bulan, menggunakan, air bersih,
mencuci tangan dengan sabun &
air bersih, menggunakan jamban
sehat, memberantas jentik, makan
sayur dan buah, melakukan
aktivitas fisik, tidak merokok di
dalam rumah pada setiap rumah
tangga yang ada dxi wilayah kerja
Puskesmas. Pembuktian dengan :
adanya data hasil kajian PHBS RT,
adanya hasil analisis, rencana dan
jadwal tindak lanjut dari hasil
kajian.

7 Cakupan Desa/Kelurahan menjadi 100%


Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Pemberdayaan dengan Strata Purnama dan
Masyarakat Mandiri minimal 50% dari jumlah
dilihat melalui Desa/Kelurahan yang ada (8
presentase (%) indikator strata Desa/Kelurahan
Strata Siaga Aktif : Forum Masyarakat
Desa/Keluraha Desa/Kelurahan, KPM/Kader
n Siaga Aktif Kesehatan, Kemudahan Akses Ke
Pelayanan Kesehatan Dasar,
Posyandu dan UKBM, Dana untuk
Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran
Serta Masyarakat dan Organisasi
Kemasyarakatan, Peraturan di
Desa/Kelurahan tentang
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan
Pembinaan PHBS Rumah Tangga).
Pembuktian dengan : Data
Desa/Kelurahan dan Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif,
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

mapping strata, rencana intervensi


peningkatan strata.

8 Cakupan Posyandu Purnama adalah 64%


Pembinaan Posyandu yang dapat
UKBM dilihat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
melalui kali per tahun, dengan rata-rata
presentase (%) jumlah kader sebanyak 5 orang
Posyandu atau lebih, cakupan kelima
strata Purnama kegiatannya utamanya lebih dari
dan Mandiri 50%, mempunyai kegiatan
(Prosentase tambahan lebih dari 2 kegiatan,
Posyandu yang dana sehat yang dikelola oleh
ada di wilayah masyarakat yang pesertanya masih
kerja terbatas yakni kurang dari 50%
Puskesmas kepala keluarga di wilayah kerja
Strata Purnama posyandu.
dan Mandiri)

Posyandu mandiri adalah


posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari
8 kali per tahun, dengan rata-rata
jumlah kader sebanyak 5 orang
atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya lebih dari 50%,
mempunyai kegiatan tambahan
lebih dari 2 kegiatan serta telah
memperoleh sumber pembiayaan
dari dana sehat yang dikelola oleh
masyarakat yang pesertanya lebih
dari 50% kepala keluarga yang
bertempat tinggal di wilayah kerja
posyandu. Pembuktian dengan :
data strata posyandu, SK Pokjanal
Kecamatan, SK Pokja
Desa/Kelurahan
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

9 Advokasi Kegiatan advokasi yang dilakukan 12 kali /


Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas tahun
kepada Kepala dengan sasaran kepada Kepala
Desa/Keluraha Desa/Kelurahan, Camat, Lintas
n, Camat dan Sektor, dilakukan minimal (satu)
Lintas Sektor kali dalam satu bulan, guna
mendapatkan
komitmen/dukungan
kebijakan/ang-garan dalam bidang
kesehatan. Pembuktian dengan
buku visum, substansi advokasi,
nama petugas yang mengadvokasi,
tanggal pelaksanaan kegiatan,
hasil advokasi.

10 Penggalangan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang 12 kali /


Kemitraan dilakukan oleh Puskesmas di luar tahun
gedung dengan mitra kerja (unsur
pemerintahan : Lintas Program,
swasta/ dunia usaha, LSM dan
organisasi massa, organisasi
profesi), dilakukan minimal 1 (satu)
kali dalam satu bulan. Pembuktian
dengan nama kegiatan, petugas
yang melaksanakan, nama mitra
kerja, buku visum

11 Orientasi Kegiatan yang bertujuan untuk 2 kali /


Promosi meningkatkan pengetahuan dan tahun
Kesehatan keterampilan Kader dalam Promosi
(Promkes) bagi Kesehatan dan Pemberdayaan
Kader Masyarakat, yang dilaksanakan 50%
dalam waktu tertentu dengan jumlah
alokasi anggaran baik dari kader
Puskesmas maupun dari mitra
kerja serta dari anggaran lainnya.
Pembuktian dengan nama kader
yang diorientasi, tanggal
pelaksanaan kegiatan,
dokumentasi, notulen/laporan
kegiatan.

1 Penggunaan Kegiatan penyebarluasan informasi 5 media


2 Media KIE kesehatan dengan menggunakan
menyebarluasa berbagai media Komunikasi,
n informasi) Informasi dan Edukasi yang ada di
Puskesmas, meliputi :

1. Dalam gedung : media cetak


(leaflet, booklet, poster), alat peraga,
media elektronik (TV, infokus)

2. Luar gedung : spanduk,


billboard, umbul-umbul.

3. Media Elektronik : TV, radio,


SMS

4. Medsos

Media tradisional
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

1 Pendampingan Kegiatan di Desa/Kelurahan yang 100%


3 Pelaksanaan ada di wilayah Kerja Puskesmas
SMD dan MMD yang memerlukan pemberdayaan
tentang masyarakat, dengan langkah-
Kesehatan langkah kegiatan pertemuan
endapat tingkat Desa, Survey Mawas Diri,
pendampingan Musyawarah Masyarakat Desa I,II,
kegiatan hal tersebut bertujuan agar
pemberdayaan kegiatan tersebut dapat berjalan
masyarakat secara kontinyu karena
(SMD, MMD) ) berdasarkan kebutuhan
masyarakat. Pembuktian dengan :
lokasi pemberdayaan, dokumentasi
kegiatan, substansi pemberdayaan
masyarakat, petugas pelaksana

4 KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Prosentase Prosentase Penduduk terhadap 75%


Penduduk akses sanitasi yang layak (Jamban
terhadap akses Sehat) adalah Prosentase
sanitasi yang penduduk dengan akses fasilitas
layak (jamban sanitasi yang layak adalah
sehat) perbandingan antara penduduk
yang akses terhadap fasilitas
sanitasi yang layak (jamban sehat)
dengan penduduk seluruhnya,
dinyatakan dalam persentase

2 Prosentase Prosentase penduduk dengan akses 90%


penduduk berkelanjutan terhadap air minum
terhadap akses yang berkualitas adalah
air minum perbandingan antara penduduk
yang dengan akses terhadap sumber air
berkualitas minum berkualitas (memenuh
(memenuhi syarat) dengan penduduk
syarat) seluruhnya, dinyatakan dalam
persentase.

3 Jumlah desa Jumlah desa yang melaksanakan 60%


yang STBM di Wilayah Puskesmas setiap
melaksanakan tahunnya adalah dimana Desa yang
STBM melaksanakan ditandai desa
tersebut sudah melakukan
pemicuan minimal 1 dusun/RW,
adanya rencana kerja masyarakat
(RKM) dan adanya natural leader

4 Presentase Inspeksi Kesehatan Lingkungan 100%


Inspeksi terhadap Sarana Air Bersih, Pasar
Kesehatan Sehat, TFU dan TPM adalah
lingkungan kegiatan pemeriksaan dan
terhadap pengamatan secara langsung
sarana air terhadap media lingkungan dalam
bersih, pasar rangka pengawasan berdasarkan
sehat , TFU standar, norma dan baku mutu
dan TPM yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungsn sehat pada
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

Sarana Air Bersih, Pasar Sehat,


TFU dan TPM

5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

PENYAKIT A.PENYAKIT MENULAR

1 Pelayanan Capaian kinerja Pemerintah Daerah 100%


kesehatan Kabupaten/Kota dalam
orang terduga memberikanpelayanan orang
TB dengan terduga TB, yg dinilai dari
persentase jumlah orang terduga
TB yg mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu 1 tahun.

2 Cakupan Cakupan Pengobatan Semua Kasus 90%


Pengobatan TB (Case Detection Rate/CDR) yang
semua kasus Diobati adalah jumlah semua kasus
TB TB yang diobati dan dilaporkan
diantara perkiraan jumlah semua
kasus TB (insiden) disetiap fasilitas
kesehatan dalam kurun waktu 1
tahun

3 Angka Angka Keberhasilan Pengobatan 90%


Keberhasilan Pasien TB Semua Kasus adalah
Pengobatan jumlah semua kasus TB yang
Pasien TB sembuh dan pengobatan lengkap di
Semua Kasus antara semua kasus TB yang
diobati dan dilaporkan di disetiap
fasilitas kesehatan dalam kurun
waktu 1 tahun.

Angka keberhasilan pengobatan


pasien TB semua kasus
merupakan penjumlahan dari
angka kesembuhan semua kasus
dan angka pengobatan lengkap
semua kasus. Angka

ini menggambarkan kualitas


pengobatan TB.

4 Pelayanan Capaian kinerja Pemerintah 100%


kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dalam
orang dengan memberikan pemeriksaan HIV
risiko terinfeksi terhadap orang berisiko terinfeksi
HIV HIV dinilai dari persentase orang
berisiko terinfeksi HIV yang datang
ke fasyankes dan mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun. Target capaian
kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam upaya
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

pemeriksaan HIV terhadap orang


berisiko terinfeksi HIV adalah
100%.

5 Persentase Cakupan Penemuan Penderita 75%


cakupan Pneumonia Balita adalah
penemuan Persentase balita dengan
penderita Pneumonia yang ditemukan dan
pneumonia diberikan tatalaksana sesuai
balita standar di Sarana Kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun

6 Persentase Jumlah / angka penemuan kasus 10 % x


cakupan Diare pada semua umur yang 270/1000 x
pelayanan mendapatkan pelayanan / Jumlah
diare pada pengobatan di Fansyaks penduduk
kasus semua
umur

7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif 100%


Layanan (LROA) adalah Layanan yg berada
Rehidrasi Oral di fasyankes, yg melakukan
Aktif (LROA) kegiatan tatalaksana diare dan
atau kegiatan lainnya sebagaimana
tersebut diatas, paling tidak pada 3
bulan terakhir dalam periode
pelaporan tahun berjalan, yang
dibuktikan dengan adanya DATA
hasil pelaksanaan kegiatan

8 Persentase Angka kesakitan adalah angka 100 % dari


cakupan yang menunjukkan proporsi ibu hamil
deteksi dini kasus/kejadian (baru) penyakit
Hepatitis B dalam suatu populasi. Angka
pada Ibu Hamil Kesakitan merupakan jumlah
orang yang menderita penyakit
dibagi jumlah total populasi dalam
kurun waktu tertentu dikalikan
konstanta.

9 Cakupan Semua penderita kusta dan semua 100% dari


pemeriksaan anggota keluarga yang tinggal penderita
kontak pada serumah dengan pasien dan baru
penderita kusta tetangga dilakukan pemeriksaan
kontak, minimal 20 kontak
serumah yang dilakukan 1 tahun
sekali selama lima tahun.
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

1 Cakupan Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) 100% dari


0 pemeriksaan merupakan deteksi adanya neuritis penderita
fungsi syaraf / reaksi. Yang dilakukan pada saat yang
(PFS) pada pemeriksaan fungsi saraf, yaitu menjalani
penderta kusta diagnosa, bila tidak ada reaksi pengobata
dilakukan setiap bulan (minimal n
setiap 3 bulan) namun bila ada
reaksi pemeriksaan dilakukan
setiap dua minggu, dan juga pada
saat selesai MDT / RFT

1 Pencegahan Persentase rumah dan tau tempat- 95%


1 DBD dengan tempat umum yang diperiksa jentik
penghitungan
Angka Bebas
Jentik (ABJ)
Cakupan
Angka Bebas
Jentik

1 Cakupan Cakupan Pelayanan Penderita 100 %


2 tatalaksana Filariasis adalah persentase Kasus
kasus Filariasis Filariasis yang dilakukan
tatalaksana minimal 7 kali
kunjungan rumah di wilayah kerja
Puskesmas dalam waktu satu
tahun.

B. Penyakit 1 Cakupan Cakupan Pelayanan Skrining 100%


Tidak Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif
Menular Skrining adalah persentase penduduk usia
Kesehatan Pada 15-59 tahun yang mendapatkan
Usia Produktif pelayanan skrining kesehatan
sesuai standar di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

2 Cakupan Cakupan Desa/Kelurahan yang 75%


Desa/Keluraha melaksanakan Pos Pembinaan
n yang Terpadu (Posbindu) PTM adalah
melaksanakan persentase desa/kelurahan yang
Pos Pembinaan melaksanakan Posbindu PTM di
Terpadu wilayah kerja Puskesmas dalam
(Posbindu) PTM kurun waktu satu tahun.

3 Cakupan Cakupan pelayanan hipertensi 100%


Pelayanan adalah persentase penderita
Hipertensi hipertensi yang mendapatkan
pelayanan standar di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

4 Cakupan Cakupan pelayanan kesehatan 100%


Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa
Orang dengan Berat adalah setiap ODGJ Berat
Gangguan Jiwa mendapatkan pelayanan kesehatan
Berat sesuai standar

5 Cakupan Cakupan pelayanan pada ODGJ 100%


penderita Berat yang di pasung adalah setiap
pasung yang ODGJ Berat yang dipasung
dibebaskan/
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

dan dilepaskan dan diobati sesuai


mendapatkan standar
pelayanan
kesehatan

C. IMUNISASI

1 Cakupan BCG Cakupan BCG adalah persentase 95%


bayi usia 0-11 bulan yang
mendapatkan imunisasi BCG di
wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun

2 Cakupan DPT Cakupan DPT HB Hib 1 adalah 95%


HB H1b1 Jumlah bayi usia 2- 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi DPTHB
ke-satu di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

3 Cakupan DPT- Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah 95%


HB-Hib3 Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi DPTHB ke-
3 di wilayah Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun

4 Cakupan Polio Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah 95%


4 Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan yang
mendapatkan imunisasi Polio ke-
empat di wilayah Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun

5 Cakupan Cakupan Imunisasi MR adalah 95%


Campak - jumlah bayi usia 9 - 11 bulan yang
Rubella (MR) mendapatkan imunisasi Campak di
wilayah Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

6 Cakupan BIAS Cakupan BIAS DT adalah Jumlah 95%


DT siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD)
atau sederajat, laki-laki dan
perempuan yang mendapatkan
imunisasi DT di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

7 Cakupan BIAS Cakupan BIAS Td adalah jumlah 95%


Td siswa kelas 2 dan kelas 3 Sekolah
Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat,
laki-laki dan perempuan yang
mendapatkan imunisasi Td di
wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun

8 Cakupan BIAS Cakupan BIAS MR adalah Jumlah 95%


MR siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD)
dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
yang sederajat, laki-laki dan
perempuan yang mendapat
imunisasi campak di wilayah kerja
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

Puskesmas dalam kurun waktu


satu tahun

9 Cakupan Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu 90%


pelayanan Hamil adalah jumlah ibu hamil
imunisasi ibu yang mendapatkan imunisasi TT
hamil TT2+ ke-dua atau ke-tiga, atau ke-empat
atau ke-lima di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

1 Cakupan Desa Cakupan Desa/Kelurahan 100%


0 /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Universal Child adalah Desa/Kelurahan dimana ≥
Immunization 80 % dari jumlah bayi yang ada di
(UCI) desa tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap dalam
waktu satu tahun

D. SURVEILANCE

1 Cakupan Cakupan Sistem Kewaspadaan 90%


Sistem Dini Penyakit Menular adalah
Kewaspadaan Pengamatan/ mengidentifikasi
Dini dan Penyakit menular potensi KLB
Respon (SKDR) Mingguan (dengan menggunakan
Form W2)

2 Cakupan Cakupan Surveilans Terpadu 80%


surveilans Penyakit adalah cakupan
terpadu pelaksanaan Surveilans
penyakit Epidemiologi penyakit menular
yang bersumber data Puskesmas.

3 Cakupan Cakupan pengendalian KLB adalah 100%


Pengendalian cakupan jumlah penyakit yang
Kejadian Luar dinyatakan KLB yang dilakukan
Biasa (KLB) pengendalian/ ditanggulangi dalam
satu tahun

E. PERKESMAS

1.Dalam Kunjungan Jumlah pasien rawat jalan dalam 50%


Gedung Rawat Jalan gedung yang mendapat asuhan
Umum keperawatan individu langsung
mendapat oleh perawat . (kontak langsung
Askep Individu dengan perawat)

2.Luar 1 Cakupan Jumlah keluarga yang mendapat 30%


Gedung keluarga resiko asuhan keperawatan keluarga dan
tinggi terdokumentasikan melalui askep
mendapat keluarga sesuai dengan
Askep keluarga permasalahan yang ditemukan
termasuk tindak lanjut
permasalahan pada indikator
Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

2 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 80%


Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III dan
Mandiri III dan IV) pada keseluruhan keluarga
IV pada semua dalam mengatasi masalah
kasus kesehatannya, setelah
mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .

3 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 50%


Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III dan
dengan TBC IV) pada keluarga dengan
yang mencapai penderita TBC , setelah
(KM III dan IV) mendapatkan askep keluarga
setelah minimal 4 kali kunjungan .
minimal 4 kali
kunjungan
rumah .

4 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 80%


Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III dan
Mandiri (KM III IV) pada keluarga dengan
dan IV) pada penderita Hipertensi , setelah
keluarga mendapatkan askep keluarga
dengan minimal 4 kali kunjungan .
Hipertensi
yang
mendapat
askep keluarga
.

5 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 50%


Keluarga kemandirian Keluarga ( KM III dan
Mandiri (KM III IV) pada keluarga dengan
dan IV) pada penderita Orang dengan gangguan
keluarga Jiwa (ODGJ) , setelah
dengan ODGJ mendapatkan askep keluarga
yang minimal 4 kali kunjungan .
mendapat
askep keluarga
.

6 Cakupan Jumlah kelompok Resiko tinggi ( 80%


Kelompok prolanis, kelompok bumil resti,
Resiko tinggi kelompok balita resti dll) yang
mendapat mendapat askep kelompok oleh
Askep petugas puskesmas

7 Cakupan 20%
masyarakat/De Jumlah desa/ kelurahan/RW
sa mendapat yang mendapat asuhan
Askep keperawatan komunitas oleh
Komunitas perawat
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

8 Persentase Persentase kunjungan pasien ke 100%


kunjungan Sentra keperawatan aktif adalah
pasien ke Jumlah kunjungan pasien ke
Sentra Sentra Keperawatan untuk
keperawatan mendapatkan pelayanan baik
aktif preventif, promotif, caretif atau
rehabilitatf di puskesmas, dimana
hari buka pelayanan Sentra
Keperawatan minimal 1 kali
perminggu , dan kontinyu
sepanjang tahun.

UKM PENGEMBANGAN

1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan penyehat tradisional 100%


Tradisional Pembinaan adalah upaya yang dilakukan oleh
Upaya puskesmas berupa inventarisir,
Kesehatan identifikasi, dengan aplikasi Gan
Tradisional Hattra, pencatatan dan pelaporan
kunjungan klien, serta fasilitasi
rekomendasi registrasi kesehatan
tradisional di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun.

2 Cakupan Cakupan Penyehat Tradisional 100%


Penyehat Terdaftar/Berizin adalah
Tradisional persentase penyehat tradisional
Terdaftar/Beriz yang terdaftar atau berizin (yang
in mempunyai STPT/ STRKT) di
wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun

3 Cakupan Cakupan pembinaan Kelompok 100%


Pembinaan Taman Obat dan keluarga (TOGA)
Kelompok yang dibina oleh petugas
Taman Obat puskesmas yang berada di wilayah
dan Keluarga kerja puskesmas dalam kurun
(TOGA) wakti satu tahun

4 Cakupan Jumlah pelayanan kesehatan 10%


Pelayanan tradisional di Puskesmas adalah
dalam gedung setiap pasien mendapat intervensi
kesehatan tradisional akupresur
dan akupunctur /ramuan/KIE
pemanfatan Asman atau TOGA
dalam setahun dibagi 10% dari
jumlah kunjungan UKP dalam satu
tahun
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

2 Kesehatan 1 Prosentase Prosentasi Jemaah Haji yang 100%


Olahraga Jemaah haji diperiksa Kebugaran jasmani
yang diperiksa adalah Jumlah Jemaah haji yang
kebugaran diperiksa kebugaran jasmani di
jasmani wilayah kerja Puskesmas di
banding dengan jumlah Jemaah
haji yang ada diwilayah kerja
Puskesmas pada periode tertentu,
dinyatakan dalam persentase

3 Kesehatan 1 Jumlah Pos Jumlah Pos UKK yang terbentuk 1


Kerja Upaya minimal 1 (satu) Puskesmas
Kesehatan terbentuk 1 (satu) Pos UKK di
Kerja (UKK) wiayah kerja pada kurun waktu
yang terbentuk satu tahun
di Wilayah
Kerja
Puskesmas

4 Kesehatan 1 Cakupan lansia Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang 100%


Lansia yang mendapat skrining kesehatan di
mendapatkan wilayah kerja Puskesmas minimal
skrining satu kali dalam kurun waktu 1
kesehatan Tahun.
sesuai standar

Komponen skrining meliputi :


1. Pengukuran tekanan darah
dengan menggunakan tensi meter
(manual atau digital)
2. pengukuran kadar gula darah
dan kolesterol dalam darah
menggunakan alat monitor/
pemeriksaan laboratorium
sederhana. 3.
Pemeriksaaan gangguan mental
emosional usia lanjut
menggunakan instrumen Geriatric
Depression Scale (GDS)
4. Pemeriksaan gangguan kognitif
usia lanjut menggunakan
instrumen Abbreviatet Mental
test(AMT) 5.
Pemeriksaaan tingkat kemandirin
tingkat lanjut menggunakan
Activity Daily Living (ADl)dengan
instrumen indeks Barthel
Modifikasi

2 Jumlah lansia lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang 100%


umur ≥ 60 dibina / yang mendapat pelayanan
tahun yang kesehatan/ diskreening
dibina / yang kesehatannya di wilayah kerja
mendapat Puskesmas minimal 1 kali dalam
pelayanan kurun waktu 1 tahun
UPAYA
NO KESEHA KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL TARGET
TAN

3 Jumlah lansia lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang 100%


umur ≥ 70 dibina / yang mendapat pelayanan
tahun yang kesehatan/ diskreening
dibina / yang kesehatannya di wilayah kerja
mendapat Puskesmas minimal 1 kali dalam
pelayanan kurun waktu 1 tahun

4 Jumlah Jumlah posyandu lansia yang 1 buah/


kelompok mendapat pelayanan kesehatan desa
lansia
/posyandu
lansia yang
aktif

5 Upaya 1 Cakupan Cakupan sekolah SD/MI/sederajat 100%


Kesehatan Sekolah yang melaksanakan penjaringan
Sekolah (SD/MI/ kesehatan bagi siswa (kelas 1) SD
sederajat) yang adalah persentase sekolah SD
melaksanakan yang melakukan pemeriksaan
penjaringan kesehatan bagi murid kelas 1 oleh
Kesehatan petugas puskesmas dalam kurun
(kelas 1) waktu satu tahun dibagi jumlah
SD diwilayah kerja puskesmas.

2 Cakupan Cakupan sekolah 100%


Sekolah SMP/MTS/sederajat yang
(SMP/MTS/ melakukan penjaringan kesehatan
sederajat) yang bagi siswa ( kelas 7 )SMP adalah
melaksanakan persentase jumlah sekolah
penjaringan SMP/MTs/sederajat yang
Kesehatan ( melakukan pemeriksaan
kelas 7) kesehatan dari petugas
puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

Ditetapkan di : Rawamerta
Pada tanggal : 21 April 2023

Kepala UPTD Puskesmas Rawamerta

dr. Nurheli Kurniadi. MM


NIP. 198204282014121001

Anda mungkin juga menyukai