Anda di halaman 1dari 13

Indikator

pemantauan wilayah
setempat (PWS) KIA
Dosen pembimbing : ibu
Mustika SST, M.K.M
Kelompok 6
deby mayang sari (20002)
Pengertian..
PWS KIA adalah alat manajemen untuk melakukan
pemantauan program KIA di suatu wilayah kerja
secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak
lanjut yang cepat dan tepat.

TUJUAN
Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA
di wilayah kerja puskesmas, melalui pemantauan
cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus
menerus.
Indikator PWS KIA
1. Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1)
Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang
pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh
tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
2. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4)
Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar,
paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali
pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali
pada trimester ke-3 disuatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
3. Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn)
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah
cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan, di suatu wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu.
4. Cakupan Pelayanan Nifas oleh Tenaga Kesehatan
(KF3)

Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan


adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6
jam sampai dengan 42 hari pasca bersalin sesuai
standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu
6 jam s.d. hari ke-3 (KF1), hari ke-4 s.d. hari ke-28
(KF2) dan hari ke-29 s.d. hari ke-42 (KF3) setelah
bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
5. Cakupan Pelayanan Neonatus
Pertama (KN 1)
Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama adalah
cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada 6–48 jam setelah lahir di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan
indikator ini dapat diketahui akses/jangkauan
pelayanan kesehatan neonatal.
6. Cakupan Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0–28 hari (KN lengkap)
• Cakupan Pelayanan Neonatus
Pertama adalah cakupan
neonatus yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar pada
6–48 jam setelah lahir di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Dengan indikator ini
dapat diketahui akses/jangkauan
pelayanan kesehatan neonatal.
7. Deteksi Faktor Risiko dan
Komplikasi oleh Masyarakat
Deteksi faktor risiko dan komplikasi oleh Masyarakat
adalah cakupan ibu hamil dengan faktor risiko atau
komplikasi yang ditemukan oleh kader atau dukun bayi
atau masyarakat serta dirujuk ke tenaga kesehatan di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
indikator ini menggambarkan peran serta dan
keterlibatan masyarakat dalam mendukung upaya
peningkatan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas.
8. Cakupan Penanganan
Komplikasi Obstetri (PK)
Cakupan penanganan Komplikasi Obstetri adalah
cakupan Ibu dengan komplikasi kebidanan di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentuyang ditangani secara definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten
pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.
9. Cakupan Penanganan
Komplikasi Neonatus
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus adalah
akupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
secara definitif oleh tenaga kesehatan kompeten
pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
10. Cakupan Pelayanan Balita
A. Pelayanan kesehatan Balita diberikan oleh Dokter, Bidan,
Perawat,Tenaga Gizi sesuai kewenangannya;
B. Pelayanan kesehatan Balita diberikan di Puskesmas dan
jaringannya dan di fasilitas BUMD/BUMN/swasta yang
bekerja sama dengan pemerintah daerah;
c. Pelayanan Kesehatan Balita :
1) pemantauan pertumbuhan dan perkembangan;
2) pemberian kapsul vitamin A;
3) pemberian imunisasi dasar lengkap dan imunisasi
lanjutan;
4) pemberian PMT untuk balita gizi kurang;
5) penanggulangan balita sakit.

Anda mungkin juga menyukai