REAKSI KESETIMBANGAN
Dosen pengampu: Sri Seno Handayani,ST.,MT.
NIM: B1D022088
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahNya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan sesuai dengan harapan. Dalam makalah
yang berjudul " pengaruh parameter yang mempengaruhi reaksi kesetimbangan ", yang akan
membahas mengenai, pengertian kesetimbangan kimia, faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan kimia, keadaan, peegeseran, ketetapan kesetimbangan kimia.
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah kimia dasar dan dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui apa itu kesetimbangan kimia.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya
mohon maaf apabila ada kesalahan kata dalam merangkai makalah ini. Demikian makalah ini
saya buat semoga bermanfaat.
Penyusun
B1D022088
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesetimbangan Homogen............................................................................. 7
2. Kesetimbangan Heterogen............................................................................ 7
BAB PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................... 9
B. Saran........... ........................................................................................................ 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu kimia merupakan ilmu sains yang sangat penting untuk dipelajari di setiap instansi
pemdidikan. Di dalam ilmu kimia terdapat konsep-konsep dasar. Konsep dasar tersebut penting
dipahami karena menjadi dasar untuk mempelajari konsep kimia lainnya dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi.
Salah satu konsep dasar dalam ilmu kimia adalah kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia
menjadi konsep dasar untuk mempelajari materi kimia selanjutnya seperti perhitungan pH dan
pOH pada materi larutan penyangga. Terdapat beberapa submateri yang dipelajari dalam
konsep kesetimbangan kimia, antara lain kesetimbangan dinamis, pergeseran kesetimbangan,
dan tetapan kesetimbangan.
Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi
mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan
kecepatan yang sama.
Pada dasarnya, istilah kesetimbangan yang berhubungan dengan apa yang kita sebut
”keseimbangan kimia” akan tetapi, keseimbangan ini merupakan keseimbangan Mekanik.
Dalam keseimbangan mekanik, jika resultan gaya (net force) pada suatu benda sama dengan
nol, sehingga sebuah benda dikatakan mekanik jika benda tersebut tidak sedang mengalami
perubahan dalam gerakannya (percepatannya sama dengan nol).
ketika suatu reaksi kimia berlangsung dalam sebuah bejana yang mencegah masuk atau
keluarnya zat-zat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Maka besaran-besaran (kuantitas-
kuantitas) dari komponen-komponen reaksi tersebut berubah ketika beberapa komponen
tersebut digunakan dan komponen lainnya terbentuk. Setelah komposisinya tetap selama
sistem tersebut tidak terganggu, sehingga sistem tersebut kemudian di katakan berada dalam
keadan kesetimbangan atau lebih sederhana ”berada dalam kesetimbangan” dengan kata lain,
sebuah reaksi kimia dalam kesetimbanagan ketika tidak berada ada kecenderungankuantitas-
kuantitas zat-zat peraksi dan zat hasil reaksi untuk berubah.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, didapat beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, maka tujuan dan manfaat dari makalah ini
adalah:
BAB II
PEMBAHASAN
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi balik atau yang sering disebut dengan
reversibel. Reaksi reversibel merupakan salah satu reaksi kimia yang di mana rekasinya dapat
berlangsung dalam dua arah alias tidak hanya reaktan yang dapat menjadi produk, tetapi
produk juga dapat berubah menjadi reaktan kembali atau biasa disebut reaksi tertutup, di
mana tidak terdapat perpindahan materi.
Reaksi kesetimbangan hanya terjadi pada sistem tertutup. Hal ini disebabkan karena
kesetimbangan kimia adalah sistem reaksi yang di mana zat yang beraksi dan hasil reaksi tidak
ada yang meninggalkan sistem.
Keadaan kesetimbangan
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana dua proses yang berlawanan arah
berlangsung secara simultan dan terus menerus, tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati
atau diukur.Cepat lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju
reaksi, semakin besar laju reaksi maka semakin cepat. Kesetimbangan kimia hanya dapat
berlangsung dalam sistem tertutup. Sementara itu, pada umumnya proses alami berlangsung
dalam sistem terbuka. Berbagai proses alami seperti perkaratan logam, pembusukan dan lain
sebagainya.
Berdasarkan wujud zat yang ada dalam keadaan setimbang. Kesetimbangan yang semua
komponennya satu fase disebut kesetimbangan homogen, sedangkan yang terdiri dari dua fase
atau lebih disebut kesetimbangan heterogen.
a. Kesetimbangan Homogen
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
2NO2(g) ⇌ N2O4(g)
Contoh:
b. Kesetimbangan Heterogen
Contoh:
Contoh :
H2O(g) ⇌ H2O(l)
Contoh :
Contoh :
Pergeseran Kesetimbangan
Menurut asas Ie chatelier " jika dalam suatu kesetimbangan dilakukan tindakan gangguan (aksi)
maka sistem kesetimbangan tersebut akan berusaha mengadakan reaksi dengan mengalami
pergeseran untuk mempertahankan kesetimbangannya agar tercapai kembali, sehingga
pengaruh reaksi tersebut dapat diperkecil.Adapun faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan yaitu perubahan konsentrasi, perubahan suhu, perubahan tekanan(p) dan
volume(v)
Ketetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan sendiri di bagi menjadi 2 yaitu tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc)
dan tetapan kesetimbangan tekanan persial (Kp).
Secara matematis, tetapan kesetimbangan konsentrasi adalah hasil kali konsentrasi dari produk
yang dipangkatkan koefisiennya dengan hasil kali konsentrasi dari reaktan yang dipangkatkan
koefisiennya. Tetapan kesetimbangan ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. Kesetimbangan Homogen
Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “homogen”, kesetimbangan ini merupakan
jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan juga reaktan nya berasal dari fase yang
sama, yaitu seluruhnya gas (g) atau seluruhnya cairan (aq), seperti di bawah ini.
(Reaktan) (Produk)
Di mana,
Kc = tetapan kesetimbangan
2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada saat produk dan
reaktan memiliki fase yang berbeda. Di mana yang hanya mempengaruhi tetapan
kesetimbangan hanya unsur yang berwujud gas (g) dan cairan (aq). Misalnya sebagai berikut:
Di mana,
Kc = tetapan kesetimbangan
Tetapan kesetimbangan kimia tekanan parsial atau Kp hanya fase dalam wujud gas yang
diperhitungkan mempengaruhi tetapan keseimbangannya.Untuk menentukan tekanan parsial
suatu zat dari tekanan parsial totalnya digunakan persamaan sebagai berikut:
1. Reaksi Homogen
2. Reaksi Heterogen
Karena reaksi heterogen hanya memperhitungkan fase berwujud gas (g) yang mempengaruhi
tetapan kesetimbangan, maka susunan Kp terhadap reaksi heterogen adalah sebagai berikut:
1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat satu wujud
zat, seperti gas atau larutan. Contoh:
2. Kesetimbangan Heterogen
1. Volume
Jika volume tambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang memiliki
koefisien lebih besar.Sebaliknya Jika volume dikurangi,maka pergeseran kesetimbangan akan
bergeser ke arah reaksi yang memiliki jumlah koefisien lebih kecil.
Contoh : reaksi Nitrogen (N2) dan hidrogen ( H2) membentuk amonia (NH3)
2. Tekanan
Contoh :reaksi Nitrogen (N2) dan hidrogen ( H2) membentuk amonia (NH3)
3. Suhu
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-
senyawa yang menyerap endoterm.Ciri reaksi ini adalah harga ∆H nya positif (+).∆H adalah
harga perubahan panas atau kalor
Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukkan senyawa-
senyawa yang melepas panas eksoterm. Ciri reaksi ini adalah harga ∆H nya negatif (-)
4. Konsentrasi
Jika konsentrasi unsur/senyawa di salah satu ruas ditambah, maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang berlawanan.
Jika N2 atau H2 ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah NH3 (kanan/ produk)
Sebaliknya jika NH3 ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah N2 atau H2 reaktan
(kiri)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang teramati selama
bertambahnya waktu reaksi. Jika suatu kimia telah mencapai keadaan kesetimbangan maka
konsentrasi reaktan dan produk menjadi konstan sehingga tidak ada perubahan yang teramati
dalam sistem.
Kesetimbangan kimia terdiri atas kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan statis terjadi ketika semua gaya yang bekerja pada objek bersifat seimbang,
yaitu tidak ada gaya yang dihasilkan. Kesetimbangan dinamis diperoleh ketika semua gaya yang
bekerja pada objek bersifat seimbang, tapi objeknya sendiri bergerak.
Kesetimbangan kimia terdiri dari 2 jenis yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen. Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan yang terjadi dimana zat-zat yang
bereaksi memiliki fasa yang sama, sedangkan kesetimbangan heterogen merupakan
kesetimbangan yang terjadi dimana zat-zat yang bereaksi memiliki fasa yang berbeda.
Kesetimbangan kimia di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengaruh konsentrasi, pengaruh
tekanan, pengaruh suhu dan pengaruh volume.
B. Saran
Tentunya saya sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak ada
kesalahan serta jauh dari kata sempurna.Adapun nantinya akan segera melakukan perbaikan
susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA