Oleh:
Maya Meryam
2210515220025
Kelompok 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
Tujuan .................................................................................................................. 2
Hasil..................................................................................................................... 8
Kesimpulan ........................................................................................................ 15
Saran .................................................................................................................. 15
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15
DAFTAR TABEL
Halaman
Oleh karena itu praktikum kali ini diperlukan untuk memahami lebih dalam
mengenai prinsip dan cara kerja dari stoikiometri dalam hal ini untuk mengetahui
hasil reaksi dari sistem NaOH dan HCl beserta jumlahnya dan perubahan
temperatur sistem tersebut, untuk mengetahui hasil reaksi dan sistem NaOH dan
H2SO4 beserta jumlahnya dan perubahan temperatur sistem tersebut, serta untuk
mengetahui konsep dari reaksi stoikiometri dan reaksi non stoikiometri
2
Tujuan
Tujuan pada prraktikum ini adalah menentukan koefisien reaksi
berdasarkan pembentukan endapan dan perubahan temperatur dan menentukan
hasil reaksi berdasarkan konsep mol
TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi kimia adalah suatu perubahan dari suatu senyawa atau molekul
menjadi senyawa lain. Reaksi yang terjadi pada senyawa anorganik biasanya
merupakan reaksi antara ion, sedangkan reaksi pada senyawa organik biasanya
dalam bentuk molekul. Struktur organik ditandai dengan adanya ikatan kovalen
antara atom-atom molekulnya. Oleh karena itu, reaksi kimia pada senyawa organik
ditandai dengan adanya pemutusan ikatan kovalen dan pembentukan ikatan kovalen
yang baru. Proses ini mungkin terjadi secara berpisah, seperti pada reaksi yang
berlangsung secara bertahap dimana pemutusan ikatan mungkin mendahului
pembentukan ikatan baru, atom dapat berlangsung secara serentak (Goldberg,
2007)
reaksi. Suatu reaksi kimia dapat dikatakan sebagai reaksi stoikiometri apabila
reaktan dalam reaksi habis seluruhnya (Dewanty, 2021)
Persamaan kimia terdiri dari tiga hal yaitu pereaksi, anak panah dan hasil
reaksi. Pereaksi adalah zat mula-mula yang terdapat sebelum terjadi reaksi. Hasil
reaksi adalah zat apa saja yang dihasilkan selama reaksi kimia berlansung. Suatu
reaksi kimia berimbang menujukkan rumus pereaksi kemudian anak panahdan hasil
reaksi dengan jumlah atom dikiri dan di kanan anak panah sama. Persamaan kimia
memberikan dua macam informasi penting yaitu tentang sifat reaktan dan produk.
Sifat reaktan dan produk harus ditentukan secara percobaan. Persamaan reaksi
sering ditunjukkan keadaan fisika reaktan dan produk. (Keenan K. W., 1980)
5
Setiap zat murni yang diketahui dalam bahasa Kimia, baik itu unsur maupun
senyawa, mempunyai nama dan rumus uniknya sendiri. Cara yang paling singkat
untuk memberikan suatu reaksi kimia ialah menulis rumus untuk tiap zat yang
terlibat dalam bentuk suatu persamaan kimia. Suatu persamaan kimia meringkaskan
sejumlah besar informasi mengenai zat – zat yang terlibat dalam reaksi. Persamaan
ini tidaklah sekedar pernyataan kualitatif yang menguraikan zat – zat yang terlibat,
tetapi juga pernyataan kuantitatif, yang menjelaskan berapa banyak pereaksi dan
hasil reaksi terlibat. Proses membuat perhitungan yang didasarkan pada rumus –
rumus dan persamaan – persamaan berimbang dirujuk sebagai stoikiometri
(Respati, 1992)
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Alat
1. Gelas Beker
2. Termometer
3. Mistar ukuran 20 cm
4. Neraca analitik
5. Corong
6. Labu takar
7. Gelas arloji
8. Tabung reaksi
9. Rak tabung reaksi
10. Spatula
11. Akuades
12. Gelas beker 50 ml
6
Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
a. Stokiometri Reaksi Pengendapan
1. Sediakan dua buah gelas beker 50 ml. Ke dalam 1 gelas beker masukkan 5
ml NaOH 0,1M. Pada gelas beker yang lain masukkan 25 ml CuSO4 0,1 M.
Campurkan kedua larutan itu kemudian kocok.
2. Biarkan campuran tersebut agar endapan yang terbentuk berada di dasar
gelas beker.
3. Ukur tinggi endapan yang terbentuk menggunakan mistar (agar akurat
terapkan satuan mili-meter).
4. Lakukan cara yang sama dengan langkah (1-3) untuk percobaan berikut,
dengan mengubah volume pereaksi masing-masing tetapi volume total tetap
30 ml, yaitu:
- 10 ml NaOH 0,1 M dan 20 ml CuSO4 0,1 M
Stoikiometri Endapan
14
12
Tinggi Endapan (mm)
10
6 Endapan
0
5;25 10;20 15;15 20;10 20;5
NaOH (ml) : CuSO4 (ml)
9
Stoikiometri Suhu
4.5
3.5
Selisih Suhu (℃)
2.5
2
Suhu
1.5
0.5
0
5;25 10;20 15;15 20;10 25;5
Pembahasan
Hasil dari percobaan pertama adalah NaOH (mL) 5,10,15,20,25, CuSO4 (mL)
Saran
Saran untuk praktikum ini adalah agar selalu menjaga kebersihan
laboratorium dan diri agar dalam proses praktikum berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA