Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KIMIA ANALISA (HUKUM AKSI MASSA)

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Kimia Analisa
Dosen Pengampu : Heny Kusumawati, S.T., M.T.

Disusun Oleh :
1. Farah Salsabillah Maulidinoor 4. Salsabila
NIM : 40040119650091 NIM : 40040119650096
2. Fivi Fatwa Illiana 5. Firnanda Rayyan M
NIM : 4004019650092 NIM : 40040119650103
3. Taqi Zaim Aufa
NIM : 40040119650093
KELAS C
TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang mana merupakan
tugas yang diberikan kepada kami sebagai mahasiswa Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro.
Terima kasih yang sebesar besarnya kami sampaikan kepada dosen kami
Ibu Heny Kusumawati, S.T., M.T. yang mengampu mata kuliah Kimia Analisa
yang telah membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan tugas ini.
Terima kasih pula kepada teman-teman TRKI yang telah membantu kami
sehingga bisa menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata, mohon maaf yang sebesar besarnya atas segala kekurangan di
dalam makalah ini dan kami harap saran serta masukan selalu mengalir kepada
kami sehingga kami bisa memperbaiki kesalahan demi kesalahan yang ada.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Semarang , 19 September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Kata Pngantar ……………………………………………………………………...... ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………… iii
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………... … 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………….. … 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………....... 1
BAB II Pembahasan………...………………………………………………………… 2
2.1 Kesetimbangan Dinamis.............................……………….….. 2
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan menurut ... 2
Le Chatalie 2
2.3 Tetapan Kesetimbangan.......................…….………………..... 3
2.4 Aturan yang berlaku dalam Penentuan Nilai Konstanta ........... 4
Keseti,banan Kimia
2.5 Jenis-jenis Kesetimbangan Berdasarkan Fase Kimis ……........ 5
BAB III Penutup…….…………………………………………………………............ 7
3.1 Kesimpulan………….…….. ………………………………….. 7

Daftar Pustaka ............................................................................................................... iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Program studi STr. Teknologi Rekayasa Kimia Industri Universitas Diponegoro dalam
pembelajaran semester 1 di tahun 2019 ini , memiliki sejumlah mata kuliah yang salah
satunya adalah Kimia Analisa, yang mana Kimia Analisa ini memiliki beberapa materi
yang perlu mahasiswa kuasai untuk bisa melanjutkan studinya.
Beberapa materi yang perlu di kuasai di semester ini yaitu tentang kation, anion, hukum
aksi massa, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu penyusun di dalam makalah ini akan menguraikan tentang “ Hukum
Aksi Massa ”, yang mana hal tersebut merupakan tugas yang di berikan kepada
penyusun.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.2.1. Apa penjelasan dari kesetimbangan dinamis ?
1.2.2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan menurut Le Chatelie ?
1.2.3. Bagaimana tetapan kesetimbangan Kp dan Kc ?
1.2.4. Apa aturan yang berlaku dalam kesetimbangan kimia ?
1.2.5. Apa saja jenis kesetimbangan berdasarkan fase kimia ?

1.3. TUJUAN
1.3.1. Untuk mengetahui penejelasan tentang kesetimbangan dinamis.
1.3.2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan.
1.3.3. Untuk mengetahui tentang tetapan kesetimbangan Kp dan Kc.
1.3.4. Untuk mengetahui aturan yang berlaku dalam kesetimbangan kimia.
1.3.5. Untuk mengetahui jenis kesetimbangan berdasarkan fase kimia.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KESETIMBANGAN DINAMIS
Hukum aksi massa adalah sebuah dalil yang menyatakan bahwa laju dari suatu reaksi
kimia berbanding lurus terhadap produk aktivitas dan konsentrasi reaktan.Secara khusus,
hukum ini menyiratkan bahwa untuk campuran reaksi kimia yang berada dalam
kesetimbangan, rasio antara konsentrasi reaktan dan produk bernilai konstan.
(Wikipedia)
Definisi Reaksi Setimbang
Reaksi dikatakan setimbang apabila laju reaksi ke kiri (V1). Sama dengan laju reaksi ke
kanan (V2). Reaksi kesetimbangan ini tidak diam, melainkan tetap berlangsung dengan
arah reaksi yang berlawanan dengan laju yang sama atau Kesetimbangan kimia merupakan
reaksi bolak-balik yang mana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya
tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik yang mana laju terbentuknya
reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. (Susanto.2017)

Contoh : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

2.2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANG MENURUT LE


CHATALIE
1. Faktor Konsentrasi
Secara umum reaksi kesetimbangan:

A+B C

2. Faktor Suhu
Secara umum reaksi kesetimbangan:

A+B C ΔH= -α kJ
3. Faktor Tekanan
Secaraumumreaksi kesetimbangan:

A(S) + B(g) C (g) + D(g)

4. Faktor Volume
Secara umum reaksi kesetimbangan:

A(aq) +B(aq) C (aq) + D (l)

2
2.3. TETAPAN KESETIMBANGAN

HUKUM KESETIMBANGAN

Secara umum reaksi reversible :

aA + bB cC + dD

Hukum Gulberg – Waage dirumuskan sebagai berikut :


[𝐶]𝑐 [𝐷]𝑑
KC =
[𝐴]𝑎 [𝐵]𝑏
Konsentrasi zat yang dimaksud dalam Kc diatas adalah zat dengan fase
larutan(aq) dan gas(g).Konsentrasi zat dalam fase cair(l) dan padat(s)
tidak dimasukkan ke dalam harga Kc.

Laju konversi A dan B sebanding dengan konsentrasinya


r1 = K1 x [A] x [B]

Sama dengan laju konversi dari C dan D


r2= K2 x [C] x[D]
Dalam kesetimbangan, kedua nilai dari konversi akan menjadi setimbang :
r1 = r2
[𝐶]𝑥 [𝐷] 𝐾1
K1 x [A] x [B] = K2 x [C] x [D] atau [𝐴] = =𝐾
𝑥 [𝐵] 𝐾2

Derajat Disosiasi

Segitiga Rumus derajat disosiasi adalah

Dengan ketentuan :

m2 = banyak mol zat yang terdisosiasi (dengan satuan mol)

α = Derajat Disosiasi (tidak memiliki satuan, mol habis terbagi)

m1 = banyak mol zat yang terurai (dengan satuan mol)

3
2.4. ATURAN YANG BERLAKU DALAM PENENTUAN NILAI
KONSTANTA KESETIMBANGAN KIMIA
Reaksi dapat dinyatakan dalam bentuk penjnumlahan dua atau lebih reaksi, nilai
konstanta kesetimbangan reaksi keseluruhan adalah hasil perkalian konstanta
kesetimbangan masing-masing reaksi.
A+B↔C+D KC’
C+D↔E+F KC’’
A+B↔E+F KC = KC’ x KC’’
1. Jika reaksi ditulis dalam bentuk kebalikan dari reaksi semula, nilai konstanta
kesetimbangan menjadi kebalikan dari nilai konstanta kesetimbangan semula
[𝐶][𝐷]
A + B ↔C + D KC ‘=
[𝐴][𝐵]

[𝐴][𝐵]
C+D↔A+B KC =
[𝐶 ][𝐷]
=1/KC

2. Jika suatu reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, nilai


konstanta kesetimbangan menjadi nilai konstanta kesetimbangan
semula dipangkatkan dengan faktor n.

[𝐶 ][𝐷]
aA + bB ↔cC + dD KC =
[𝐴][𝐵]

Hubungan antara Kp dan Kc adalah:

di mana, R = tetapan gas universal, T = temperatur, dan Δng = jumlah mol


produk gas – jumlah mol reaktan gas.

4
2.5. JENIS KESETIMBANGAN BERDASARKAN FASE KIMIA

a) Kesetimbagan Homogen
Semua spesi kimia berada dalam fase yang sama. Salah satu contoh
kesetimbangan homogem fase gas adalah sistem kesetimbangan
N2O4/NO2.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
N2O4(g) <——> 2 NO2(g)

Kc = [NO2]2 / [N2O4]
Konsentrasi reaktan dan produk dalam reaksi gas dapat dinyatakan dalam bentuk
tekanan parsial masing-masing gas (ingat persamaan gas ideal, PV=nRT).

Dengan demikian, satuan konsentrasi yang diganti dengan tekanan parsialgas akan
mengubah persamaan Kc menjadi Kp sebagai berikut:

Kp= (PNO2)2 / (PN2O4)

Selain kesetimbangan homogen fasa gas, terdapat pula sejumlah


kesetimbangan homogen fasa larutan. Salah satunya contoh kesetimbangan
homogen fasa larutan adalah kesetimbangan ionisasi asam asetat (asam cuka)
dalam air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

+
CH3COOH(aq)↔CH3COO-(aq) + H (aq)

– +
Kc =[CH3COO ] [H ] /[CH3COOH]

5
b) Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan ini melibatkanreaktandanprodukdalamfasayang berbeda. Sebagai
contoh, saat padatan kalsium karbonat dipanaskan dalam wadah tertutup, akan terjadi
reaksi berikut :

CaCO <——>CaO +CO


3(s) (s) 2(g)

Salah satu kegunaan konstanta kesetimbangan kimia adalah memprediksi arah


reaksi. Untuk mempelajari kecenderungan arah reaksi, digunakan besaran Qc,

yaitu hasil perkalian konsentrasiawalproduk hasil perkalian konsentrasiawal


reaktanyangmasing-masing dipangkatkan dengankoefisien reaksinya.Jikanilai
Qc dibandingkan dengan nilai Kc, terdapat tiga kemungkinan hubungan yang

terjadi, antara lain :

1. Qc < Kc

Sistem reaksi reversible kelebihan reaktan dan kekuranganproduk.


Untuk mencapai kesetimbangan,sejumlah reaktandiubah menjadi
produk. Akibatnya, reaksi cenderung ke arah produk (ke kanan).

2. Qc = Kc
Sistem berada dalam keadaan kesetimbangan. Laju reaksi,baik ke
arahreaktan maupun produk,sama.

3. Qc > Kc
Sistem reaksi reversible kelebihan produkdan kekuranganreaktan.
Untuk mencapai kesetimbangan,sejumlah produkdiubah menjadi
reaktan.Akibatnya, reaksi cenderung ke arah reaktan (ke kiri).

6
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Kesetimbangan kimia menjelaskan keadaan dimana laju reaksi maju dan


laju reaksi balik sama besar, serta konsentrasi reaktan dan produk tetap
tidak berubah seiring berjalannya waktu. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia, seperti perubahan
konsentrasi, perubahan tekanan dan volume, perubahan suhu, dan katalis.

7
DAFTAR PUSTAKA

Andy. 2006. Kesetimbangan Kimia. Diakses pada tanggal 19 September 2019.


< https://andykimia03.wordpress.com/tag/hukum-aksi-massa/ >
Kristalini, Wangi. 2018. Laporan Kesetimbangan Kimia. Diakses pada tanggal 19 September
2019.< https://www.academia.edu/7401635/Laporan_Kesetimbangan_Kimia >

Moore, John T. 2003. Kimia For Dummies. Indonesia:Pakar Raya.

Indri.2017. Hukum Aksi Massa. Diakses pada tanggal 19 September 2019.


<https://id.scribd.com/presentation/359943666/Hukum-Aksi-Massa >

Susanto, Bob. 2017. Pengertian Kesetimbangan Kimia. Diakses pada tanggal 25 September
2019. < https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-kesetimbangan-kimia-hukum-
rumus-dan-contoh-soal.html >

Segitiga Rumus. 2018. Segitiga Rumus Derajat Disosiasi. Diakses pada tanggal 25 September
2019. < https://segitigarumus.wordpress.com/2018/03/03/segitiga-rumus-derajat-disosiasi/ >
iv

Anda mungkin juga menyukai