DISUSUN OLEH:
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan.
Karena Atas Rahmat dan Karunia-Nya berupa Kesehatan dan percaya akhirnya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Disini penulis dapat merasa sangat bersyukur
karena telah menyelesaikan tugas makalah tentang meriview jurnal dalam mata
kuliah Kimia Fisik larutan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1
1.2 TUJUAN..............................................................................................................1
1.3 MANFAAT..........................................................................................................2
1.4 IDENTITAS JURNAL........................................................................................2
BAB II RINGKASAN JURNAL................................................................................4
2.1 RINGKASAN JURNAL 1...................................................................................4
2.2 RINGKASAN JURNAL 2...................................................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................13
3.2 SARAN..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Penyimpangan positif
b. Penyimpangan negatif
1
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengulas isi sebuah jurnal.
2. Untuk mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal
3. Untuk melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
oleh setiap bab dari jurnal.
4. Untuk menambah pengetahuan tentang Penyimpangan Hukum Raoult
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari pelaksanaan tugas CJR ini adalah untuk melatih dan
mengembangkan kebiasaan membaca bagi para mahasiswa, dimana membaca jurnal
merupakan tuntutan dan sebagai salah satu kewajiban bagi para mahasiswa karena
dianggap sebagai kader-kader masa depan yang diharapkan mampu untuk membawa
perubahan bagi negara. Selain itu dengan adanya tugas ini secara langsung maupun
tidak langsung mampu menambah ilmu serta pengetahuan bagi para mahasiswa.
JURNAL 1
Judul Jurnal : Tekanan Uap (Vapor Pressure) untuk Campuran 2-Butanol + Diethyl
;;dan Tert-Butanol + Diethyl Carbonate
Halaman : 87-92
ISSN :-
2
JURNAL 2
Halaman : 12 Halaman
DOI : 10.1063/1.4753920
3
BAB II
RINGKASAN JURNAL
1. PENDAHULUAN
Dalam mengatasi kekurangan yang ada pada alkohol sebagai campuran pada
bensin yang berupa rendahnya nilai oktan, maka DEC yang memiliki nilai oktan lebih
tinggi yakni 111, dapat digunakan sebagai zat tambahan (co-aditif) dalam campuran
bensinalkohol. Selain itu, DEC dapat menjadi oxygenated compound pada bahan
bakar untuk mengurangi polusi yang dihasilkan oleh mesin karena memiliki
kandungan oksigen yang tinggi yaitu 40.6%.
2. METODE PERCOBAAN
4
pengaduk, Indikator perekam suhu (AUTONICS TC4S) dan Thermocouple RTD Pt
100 (Four-wire) dengan akurasi ±0.1 K, Pressure gauge (AUTONICS PSAN) dengan
akurasi ±0.1 kPa dan Ambient pressure gauge (Lutron MHB 382SD).
5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil eksperimen untuk tekanan uap zat murni, tert butanol dan DEC pada
rentang suhu 303.15 sampai dengan 323.15 K.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa tekanan uap DEC lebih rendah dari 2-
butanol dan tert-butanol sehingga potensi pencampuran DEC dan kedua jenis alkohol
tersebut dalam penurunan tekanan uap bahan bakar cukup bagus. Hasil eksperimen
untuk masing-masing campuran biner yang diperoleh kemudian dikorelasikan dengan
model aktifitas koefision Wilson, NRTL dan UNIQUAC
Dimana P adalah tekanan uap campuran, x1 dan x2 adalah fraksi mol komponen 1
dan 2, dan , P1Sat, P2Sat adalah tekanan uap murni komponen 1 dan 2.
6
Pada Table 2 ditunjukkan juga average absolute deviation (AAD) untuk
tekanan uap campuran antara data eksperimen dengan hasil korelasi tidak lebih dari
1,5% yang dinyatakan dengan persamaan:
Dimana N adalah jumlah data subscript calcd dan exp adalah hasil
perhitungan dan hasil eksperimen. Hasil ini menunjukkan bahwa korelasi dengan
ketiga model tersebut cukup memadai seperti di tunjukkan pada Gambar 2 untuk
sistim 2-butanol(1)-DEC(2) dan Gambar 3 untuk sistim tert-butanol(1)-DEC(2).
7
Dari gambar tersebut terlihat bahwa kenaikan komposisi 2-butanol dapat
meningkatkan tekanan uap campuran dan pada range kosentrasi 0,6 keatas
kenaikannya tidak sigifikan dan tren yang berbeda ditunjukkan untuk sistim tert-
butanol(1)-DEC(2) dimana pada keseluruhan range kosentrasi kenaikan tekanan
uapnya signifikan.
Jika fasa cair dari sistim dianggap larutan ideal (sistim mengikuti Hukum
Raoult) maka koefisien aktifitas dari masing-masing komponen pada persamaan (1)
mempunyai nilai satu sehingga tekanan uap campuran mengikuti hokum Raoult dapat
dihitung dengan: P = x1P1Sat + x2P2Sat.
8
4. KESIMPULAN
Pada penelitian ini telah berhasil diperoleh data kesetimbangan uap cair yang
akurat untuk sistem biner 2-butanol (1) + DEC (2) dan tert-butanol (1) + DEC (2)
pada suhu 303.15 – 323.15 K. Semua sistem yang diteliti menunjukkan deviasi positif
terhadap hukum Raoult. Data eksperimen berhasil dengan baik dikorelasikan dengan
model Wilson, NRTL, dan UNIQUAC dengan AAD memberikan AAD 1.3% dan
untuk campuran 2-butanol (1) + DEC (2) memberikan AAD maksimum 1.5 % untuk
semua model yang dipelajari.
1. Pendahuluan
2. Klasifikasi Campuran
Campuran dapat diklasifikasikan secara umum dalam dua jenis yaitu
campuran miscible (bet campur) dan campuran imiscible (tidak bercampur).
Campuran miscible dapat juga berupa campuran. ideal atau non-ideal. Campuran
non-ideal dapat mempunyai deviasi positif atau deviasi negatif dari hukum Raoult.
9
1. Campuran ideal
Hukum yang mengatur campuran ideal adalah hukum Raoult untuk fasa
cairan dan hukum Dalton untuk fasa uap. Kriteria yang lain dari campuran ideal
adalah bahwa pencampuran dari unsur-unsur pokok me nyebabkan tidak ada
perubahan dalam gaya-gaya inter molekuler rata-rata dari kejadian itu. Sesuai dengan
keadaan di atas, maka campur an ideal tidak akan timbul panas evolusi atau absorpsi
selama proses pencampuran jadi enthalpi dari campuran ideal dapat diperoleh dengan
men jumlahkan enthalpi-enthalpi dari kedua komponen tunggal pada temperatur dan
tekanan campuran dalam perbandingan fraksi Mole, yaitu:
10
Raoult mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada titik didih tiap-tiap
komponen, seperti diperlihatkan pada Gb. 4. Campuran azeotrop ini disebut azcotrop
pendidihan maksimum.
11
dimana, Hmix adalah panas pencampuran.
8. Enthalpi dari campuran uap jenuh
Variasi dari enthalpi untuk uap jenah terhadap tekanan dan temperatur
ditunjukkan oleh:
di mana Tadalah temperatur rata-rata dari titik didih dan titik embun. Untuk fasa
uap jenuh, persamaan entropi dapat dijabarkan dari persamaan dasar.
4. Kesimpulan
Persamaan tingkat keadaan yang dijabarkan dalam bentuk persamaan aljabar
dihitung secara kuantitatif dan ditunjukkan dalam bentuk tabel untuk beberapa
kondisi
12
BAB
III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Campuran dapat diklasifikasikan secara umum dalam dua jenis yaitu
campuran miscible (bet campur) dan campuran imiscible (tidak bercampur).
Campuran miscible dapat juga berupa campuran.
3.2 SARAN
Kedua jurnal ini ditinjau dari segi isi dan materi sudah layak di jadikana
sebagai referensi bagi khalayak umum. Jurnal ini juga dilengkapi dengan hasil data
yang akurat, sehingga kualitas dan mutunya sudah terjamin.
13
DAFTAR PUSTAKA
Wibawa, G., Wiguno, A., Tetriyanda, R., & Kuswandi, K. (2018). TEKANAN UAP
(VAPOR PRESSURE) UNTUK CAMPURAN 2-BUTANOL+ DIETHYL
CARBONATE DAN TERT-BUTANOL+ DIETHYL
CARBONATE. JURNAL INTEGRASI PROSES, 7(2), 87-92.
14