Anda di halaman 1dari 17

KIMIA UNTUK BIOLOGI

Dosen Pengampu:
Jhon Riswanda,M.Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

Syakiratul Hasanah Nim. 1710207019


Wulandari Nim. 1710207020
Martha Magdalena Nim. 1720207034
Naadiyah Rohmah Nim. 1720207036
Winda Fadhila Saputri Nim. 1720207043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, Dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah “Kimia Untuk Biologi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah “Kimia Untuk Biologi”.
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Palembang, 13 Juli 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 1
1.3 Tujuan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian reaksi sifat dan tabel periodik berkala.................... 2
2.2 Persamaan reaksi sifat dan tabel periodik berkala.................... 2
2.3 Penentuan presentase dalam penyusunan molekul................... 7
2.4 Menentukan rumus molekul..................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sejalan denfan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia
tidk terlepas dari berbagai bentuk masalah kehidupan, Olehnya para ilmuwan
selalu mengkaji persoalan yang terjadi baik falam lingkungan maupun alam secara
keseluruhan. Dengan hal tersebut sejarah perkembangan yang diangkat lewat latar
belakang ini adalah sejarah perkembangan sistem periodik.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, Tapi ilmu ini
berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh
dunia. Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menemukan pada
pengembangan kimia modern.

1.2 Rumusan Masalah


1. Persamaan Reaksi Sifat dan Tabel Periodik berkala?
2. Penentuan Persentase dalam penyusunan molekul ?
3. Menentukan Rumus Molekul ?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan Persamaan Reaksi dan Tabel Periodik
berkala
2. Mahasiswa dapat memahami Penentuan Persentase dalam penyusunan
molekul
3. Mahasiswa dapat menentukan Rumus Molekul

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Reaksi Sifat dan Tabel Periodik Berkala


Reaksi Sifat adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antar
perubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
dalam reaksi tersebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakteristikan
dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang
biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Reaksi-reaksi kimia yang berbeda
digunakan dalam sintesis kimia untuk menghasilkan produk senyawa yang
diinginkan.
Tabel Periodik Berkala adalah susunan unsur-unsur kimia dalam bentuk
table berdasarkan struktur elektron masing-masing unsur.Dibuku sering disebut
susunan berkala unsur-unsur kimia, namun lebih sering disebut table
periodic.Tabel periodic memberikan informasi dasar tentang suatu unsur.

2.2 Persamaan Reaksi Sifat danTabelPeriodikBerkala


a.Persamaan Reaksi
Setiap perubahan kimia yang terjadi, misalnya kertas terbakar, besi
berubah menjadi berkarat atau yang lainnya, harus dapat kita tuliskan secara
sederhana agar dapat dengan mudah dimengerti. Oleh sebab itu perubahan-
perubahan kimia diubah menjadi persamaan reaksi Menggambarkan reaksi kimia
yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan
koefisiennya masing-masing.

PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT

1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama


2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus
yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan
volume asalkan suhu dan tekanannya sama)

2
1). Menuliskan Persamaan Reaksi.
Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan )menjadi zat baru
(produk).
Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan
kimia di antaranya berubah.
Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam
produknya.
Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi.
Contoh :

2H2(g) + O2(g) —> 2H2O(l)

Keterangan :

Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi


menjadi).
Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang
bersangkutan ( g = gass, l = liquid, s = solid danaq = aqueous / larutan berair ).
Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk
menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi).
Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat
yang terlibat dalam reaksi.

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah :


1. Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan
keterangan wujudnya.
2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom
setiap unsur sama pada kedua ruas( cara sederhana ).
Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari

HNO3 (aq) + H2S (g) —-> NO (g) + S (s) + H2O (l)

3
Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan
memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:

a HNO3 + b H2S —–> c NO + d S + e H2O

Berdasarkan reaksi di atas maka


atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e ® 3a = a + e ® e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a ® 2b = 3a ® b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a

Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d


= 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S —–> 2 NO + 3 S + 4 H2O

b. Tabel periodik unsur kimia


Tabel periodik merupakan tampilan unsur-unsur kimia yang ditampilkan
dalam bentuk tabel. Urutan unsur kimia tersebut disusun berdasarkan beberapa
faktor seperti nomor atom, konfigurasi elektron dan sifat kimia. Tabel sistem
periodik unsur kimia ini pun menjadi salah satu materi pelajaran penting yang
harus dipahami. Secara umum, tabel periodik terdiri dari semua unsur-unsurkimia
yang telah diakui secara internasional. Penggolongan unsur dibagi dalam 4 blok
yakni blok -s, -p, -d dan -f. Tiap baris pada tabel disebut sebagai periode,
sedangkan kolomnya disebut golongan. Dalam 1 periode, di sebelah kiri bersifat
logam sedangkan di sebelah kanan bersifat non-logam. Enam golongan pada tabel
mempunyai nama selain nomor. Fungsi tabel periodik kimia ini penting dalam
penurunan sifat unsur yang sudah ada atau unsur baru yang belum ditemukan.

Di bawah ini kami akan tampilkan gambar tabel periodek unsur kimia lengkap
meliputi nama-nama unsur, simbol dan keterangannya. TabelPeriodik
tabel periodik

4
Keterangan
No atom,Unsur Kimia,Simbol
1 hidrogen H 20 calcium Ca
2 helium He 21 scandium Sc
3 lithium Li 22 titanium Ti
4 beryllium Be 23 vanadium V
5 boron B 24 chromium Cr
6 carbon C 25 manganese Mn
7 nitrogen N 26 iron Fe
8 oxygen O 27 cobalt Co
9 fluorine F 28 nickel Ni
10 neon Ne 29 copper Cu
11 sodium Na 30 zinc Zn
12 magnesium Mg 31 gallium Ga
13 aluminum Al 32 germanium Ge
14 silicon Si 33 arsenic As
15 phosphorus P 34 selenium Se
16 sulfur S 35 bromine Br
17 chlorine Cl 36 krypton Kr
18 argon Ar 37 rubidium Rb
19 potassium K 38 strontium Sr

5
39 yttrium Y 71 lutetium Lu
40 zirconium Zr 72 hafnium Hf
41 niobium Nb 73 tantalum Ta
42 molybdenum Mo 74 tungsten W
43 technetium Tc 75 rhenium Re
44 ruthenium Ru 76 osmium Os
45 rhodium Rh 77 iridium Ir
46 palladium Pd 78 platinum Pt
47 silver Ag 79 gold Au
48 cadmium Cd 80 mercury Hg
49 indium In 81 thallium Tl
50 tin Sn 82 lead Pb
51 antimony Sb 83 bismuth Bi
52 tellurium Te 84 polonium Po
53 iodine I 85 astatine At
54 xenon Xe 86 radon Rn
55 cesium Cs 87 francium Fr
56 barium Ba 88 radium Ra
57 lanthanum La 89 actinium Ac
58 cerium Ce 90 thorium Th
59 praseodymiumPr 91 protactinium Pa
60 neodymium Nd 92 uranium U
61 promethium Pm 93 neptunium Np
62 samarium Sm 94 plutonium Pu
63 europium Eu 95 americium Am
64 gadolinium Gd 96 curium Cm
65 terbium Tb 97 berkelium Bk
66 dysprosium Dy 98 californium Cf
67 holmium Ho 99 einsteinium Es
68 erbium Er 100 fermium Fm
69 thulium Tm 101 mendelevium Md
70 ytterbium Yb 102 nobelium No

6
103 lawrencium Lr 111 Roentgenium Rg
104 rutherfordium Rf 112 Copernicium Cn
105 dubnium Db 113 Ununtrium Uut
106 seaborgium Sg 114 Ununquadium Uuq
107 Bohrium Bh 115 Ununpentium Uup
108 Hassium Hs 116 Ununhexium Uuh
109 meitnerium Mt 117 Ununseptium Uus
110 Darmstadtium Ds 118 Ununoctium Uuo

7
2.3 PenentuanPersentasedalampenyusunan molekul
Rumus kimia menunjukkan jenis atom unsur dan jumlah relatif masing-masing
unsur yang terdapat dalam zat. Banyaknya unsur yang terdapat dalam zat
ditunjukkan dengan angka indeks. Rumus kimia dapat berupa rumus empiris dan
molekul.
“Rumus empiris, rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom
dari unsur-unsur yang menyusun senyawa”
Rumus molekul, rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur
yang menyusun satu molekul senyawa. Untuk menentukan rumus empiris dan
rumus molekul suatu senyawa, dapat ditempuh dengan langkah berikut :
1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa
2. Ubah ke satuan mol
3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris
4. Untuk mencari rumus molekul dengan cara :
( Rumus Empiris ) n = Mr n dapat dihitung
5. Kemudian kalikan n yang diperoleh dari hitungan, dengan rumus empiris.

Contoh :
1. Suatu senyawa terdiri dari 43,7% P dan 56,3% O. Tentukan rumus
empirisnya! (Ar P = 3 dan O = 16)
Jawab :
Misal massa senyawa = 100 gram
Maka massa P dan O masing-masing 43,7 g dan 56,3 g
Perbandingan mol P : mol O = :
= 1,41 : 3,52
= 1 : 2,5
=2:5
Jadi rumus empirisnya P2O5
2. Suatu senyawa terdiri dari 60% Karbon, 5% Hidrogen, dan sisanya Nitrogen.
Jika Mr senyawa itu = 80 (Ar C = 12 ; H = 1 ; N = 14). Tentukan rumus
empiris dan rumus molekul senyawa itu!
Jawab :
Persentase Nitrogen = 100% - ( 60% + 5% ) = 35%
Misal massa senyawa = 100 gram
Maka massa C : N : H = 60 : 35 : 5
Perbandingan mol C : mol H : mol N
= 5 : 5 : 2,5
= 2 : 2 :1
Maka rumus empiris = C2H2N
( C2H2N ) n = 80
( 24 + 2 + 14 ) n = 80
( 40 ) n = 80 n = = 2
Jadi rumus molekul senyawa tersebut = ( C2H2N ) 2
= C4H4N2

2.4 Menentukan Rumus Molekul


Rumus molekul adalah kelipatan-kelipatan dari rumus empiris.Rumus ini
menyatakan jenis serta jumlah atom yang sebenarnya di dalam molekul suatu
senyawa. Untuk menyatakan rumus suatu zat bias dilakukan dengan cara
menuliskan lambang kimia setiap unsur yang ada di dalam molekul dan jumlah
atom secara subscript dituliskan di kanan lambang kimia unsur. Cara menuliskan
rumus molekulnya senyawa dari rumus empiris ialah dengan mengetahui massa
molekul relative terlebih dahulu.Rumus molekulnya bisa dibilang menyatakan
susunan sebenarnya dari molekul zat.Rumus molekulnya dan rumus empiris
senyawa hanya berbeda jumlah atomnya saja, sementara atom unsur penyusun
senyawa tetap. Akan tetapi, beberapa senyawa mempunyai rumus empiris dan
molekulnya sama. Sebut saja H2O (air) dan NH3 (amoniak).

Cara Menentukan Rumus Molekul

Secara matematis, perbandingan antara rumus empiris dan rumus molekul ialah
sebagai berikut.
(Rumus Empiris)n = Rumus Molekul

n adalah bilangan yang berhubungan dengan massa molekul relatif (Mr) dari
rumus kimia senyawa. Apabila Mr dari rumus empiris dikalikan dengan n, maka
mendapatkan Mr rumus molekul. Konsep inilah yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan rumus molekul dari rumus empiris senyawa.

Untuk menentukan rumus empiris serta molekul senyawa, anda bisa perhatikan
langkah-langkah berikut ini.

 Tentukan perbandingan massa diantara unsur-unsur penyusun senyawa

 Tentukan perbandingan mol diantara unsur-unsur penyusun senyawa


dengan rumus sebagai berikut.

mol = Massa unsur dibagi Massa atom relatif (Ar)

 Tentukan perbandingan mol diantara unsur-unsur yang paling sederhana.


Dengan begitu, bisa didapatkan rumus empiris

 Tentukan rumus molekul dengan cara mencari faktor pengali n. Adapun


rumus yang digunakan ialah sebagai berikut

(Rumus Empiris)n = Mr

Contoh Soal dan Pembahasan Rumus Molekul

Untuk semakin menambah pemahaman anda mengenai rumus molekul, berikut


kami bagikan contoh soal lengkap dengan pembahasannya selengkapnya.

Soal 1

Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 48 gram C serta 8 gram H (Ar C = 12,


Ar H = 1). Carilah rumus molekul senyawa itu apabila diketahui massa molekul
relatifnya ialah 28!

Jawab:

Langkah pertama yang perlu anda lakukan ialah mencari terlebih dahulu rumus
empirisnya.Adapun caranya ialah dengan rumus sebagai berikut.

nC : nH = mC/ArC : mH/ArH

Sehingga nC : nH = 48/12 : 8/1


nC : nH = 4 : 8

nC : nH = 1 : 2

Jadi, rumus empiris senyawa itu adalah CH2.

Dari rumus empiris senyawa CH2 bisa dicari Mr-nya.Berikut caranya.


Mr CH2 = (1 x Ar C) + 2 (x Ar H) = (1 x 12) + (2 x 1)
Hasilnya Mr CH2 = 14

Rumus molekul bisa ditentukan dengan rumus sebagai berikut.


Mr rumus molekul = n dikali (Mr rumus empiris)
28 = n x 14
n = 28 14
=2

Jadi, rumus molekul senyawa itu adalah (CH2)2 = C2H

Soal 2

Terdapat suatu senyawa yang mengandung 40% karbon, 53,33% oksigen,


sementara sisanya hidrogen. Apabila massa molekul relatif (Mr) senyawa itu
adalah 180, maka tentukan rumus molekul senyawa tersebut (Ar C = 12, Ar O =
16 dan Ar H = 1).

Jawab:

Langkah pertama yang perlu anda lakukan ialah menentukan perbandingan massa
antara atom C, H, serta O.
C/H/O = 40/6,67/53,33

Langkah selanjutnya ialah menentukan perbandingan mol antara atom C, H, serta


O.
C : H : O = massa C/Ar C banding massa H/Ar H banding massa O/Ar O
C : H : O = 40/12 banding 6,67/1 banding 53,33/16
Hasilnya C : H : O = 3,33 : 6,67 : 3,33

Lanjutkan dengan menyederhanakan perbandingan mol antara atom C, H serta O.


C : H : O = 3,33 banding 6,67 banding 3,33
C : H : O = 3,33/3,33 banding 6,67/3,33 banding 3,33/3,33
Hasilnya C : H : O = 1 : 2 : 1
Jadi, rumus empiris dari senyawa itu adalah CH2O.

Langkah terakhir, cari faktor pengali n untuk menentukan rumus molekulnya.


Mr = (Rumus Empiris)n
Mr = (CH2O)n
180 = (12 + {2 × 1} + 16) kali n
180 = 30n
6=n
Jadi, rumus molekulnya (CH2O)6 = C6H12O6.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Reaksi Sifat adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antar
perubahan senyawa kimia. Tabel Periodik Berkala adalah susunan unsur-unsur
kimia dalam bentuk table berdasarkan struktur elektron masing-masing unsur.
Setiap perubahan kimia yang terjadi, misalnya kertas terbakar, besi berubah
menjadi berkarat atau yang lainnya, harus dapat kita tuliskan secara sederhana
agar dapat dengan mudah dimengerti. Oleh sebab itu perubahan-perubahan kimia
diubah menjadi persamaan reaksi. Tabel periodik merupakan tampilan unsur-
unsur kimia yang ditampilkan dalam bentuk tabel. Urutan unsur kimia tersebut
disusun berdasarkan beberapa faktor seperti nomor atom, konfigurasi elektron dan
sifat kimia.
Rumus molekul adalah kelipatan-kelipatan dari rumus empiris.Rumus ini
menyatakan jenis serta jumlah atom yang sebenarnya di dalam molekul suatu
senyawa. Untuk menyatakan rumus suatu zat bias dilakukan dengan cara
menuliskan lambang kimia setiap unsur yang ada di dalam molekul dan jumlah
atom secara subscript dituliskan di kanan lambang kimia unsur.
Untuk menentukan rumus empiris serta molekul senyawa, anda bisa perhatikan
langkah-langkah berikut ini.

 Tentukan perbandingan massa diantara unsur-unsur penyusun senyawa

 Tentukan perbandingan mol diantara unsur-unsur penyusun senyawa


dengan rumus sebagai berikut.

mol = Massa unsur dibagi Massa atom relatif (Ar)

 Tentukan perbandingan mol diantara unsur-unsur yang paling sederhana.


Dengan begitu, bisa didapatkan rumus empiris

 Tentukan rumus molekul dengan cara mencari faktor pengali n. Adapun


rumus yang digunakan ialah sebagai berikut

(Rumus Empiris)n = Mr
DAFTAR PUSTAKA

Bakti , Rifai dkk. 2010. Kimia Dasar. Inderalaya : UNSRI.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Jilid 1 Edisi 3. Jakarta: Erlangga

Lestari, Sri. 2004. Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia. Jakarta: Kawan
pustaka

UPT MKU. 20113. Kimia Dasar. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai