Percobaan II
Jenis-Jenis Reaksi Kimia
Disusun Oleh:
Nama : Liana
Nim : 190406005
Prodi : Pendidikan Matematika
Asisten Pembimbing:
-Maulidya Husnul Khatimah
-Legisa
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmatnya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Penulisan makalah mengenai Jenis-jenis reaksi kimia ini di buat dimaksudkan
untuk melengkapi tugas mata kuliah kimia dasar. Yang mana isi makalah ini di
ambil dari beberapa buku dengan sumber yang ada dan di anggap relevan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih
banyak kekurangan baik dari isi maupun dari segi penulisannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang mengarah pada perbaikan makalah ini sangat saya harapkan.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
2.4.2.Sesudah Percobaan.....................................................................................9
2.5.Pembahasan......................................................................................................12
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
reaksi kimia adalah transpormasi atau perubahan dalam, struktur molekul. reaksi
suami bisa menghasilkan penggabungan membentuk yang lebih besar.
pembelahan molekul menjadi doa atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penata
perlu memprogram ulang atom-atom dalam, molekul.zat yang mengalami
perubahan yaitu reaktan yang ditulis disisi kiri dan sas pembentuk yaitu produk
yang ditulis pada sisi kanari bahasa dari arah panah. persamaan kimia harus setara
dan mengikuti hukum kekekalan massa. shares atom tiap jenis dalam, reaktan dan
produk harus sama.dapat pula dinyatakan bahwa reaksi adalah suatu alt proses
dimana Asas-Asas baru negara, yaitu hasil reaksi, terbentuk bahasa dari beberapa
sas aslinya yang di sebut pereaksi. biasanya suatu reaksi kimia disertai diposkan
oleh fisis kejadian-kejadian, seperti perubahan warna pembentukan endapan atau
timbulnya gas.reaksi yang menghasilkan endapan gas dan. bila doa larutan
elektroit saling di reaksikan dan saling bertemunya di mungkinkan doa ion yang
menghasilkan layering yang sukar larut, maka layering nihil akan mengendap.
reaksi yang dapat disebut endapan pengendapan;. terjadinya endapan karena
bertemunya ion-ion yang sukar larut, sedangkan terjadinya disebabkan gas karena
terurainya suatu sas berbaring gas menjadi.
adapun hubungan percobaan artikel baru farmasi yaitu pada larutan serta pada alt
proses pembuatan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap
alt proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap
suatu penyakit.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.Bagaimana mengamati beberapa reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan?
1.3.Tujuan
1.3.1. untuk mengamati beberapa reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan.
1
BAB II
ISI
2.1 Dasar Teori
Contoh : No + O2→No2
a.Pembakaran.
Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung
dengan oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
2
2C6 H14 O4 (9) + 15O2→ 12Co2 (9) + 14H2O(9)
c. Penguraian adalah suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat- zat
yang lebih sederhana
3
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan pembentukan
ikatan-ikatan bru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan
energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi. Jadi,
pada reaksi kimia terjadi perubahan energi. Reaksi kimia yang menghasilkan
energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi eksotermis. Reaksi yang
menyerap energi panas disebut dengan reaksi endotermis.
Contoh: Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika bernafas
panas yang ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga tubuh
menjadi dingin.
2. Terjadi Perubahan Suhu
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom pereaksi dan pembentukan
ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan
diperlukan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan
reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi
endotermis.Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dbngan sistem,
tempat di luar sistem disebut dengan lingkungan.Pada reaksi eksotermis, terjadi
perpindahan energi panas dari sisitem ke lingkungan.Pada reaksi endotermis
terjadi perpindahan energi panas dari lingkungan ke sistem.
4
Gelas kimia 100 mL 10 buah
Pipet tetes 10 buah
2. Bahan-bahan:
Larutan HCl 1 M 2 mL
Larutan NaOH 0,05 M 4 mL
Larutan H2SO4 1 M dan 0,05 M 5 mL
Larutan Pb(NO3)2 0,1 M 4 mL
Larutan NaCl 0,1 M 2 mL
Larutan K2CrO4 0,1 M 2 mL
Larutan KMnO4 0,05 M 2 mL
Larutan asam oksalat, H2C2O4.2H2O 0,1 M 2 mL
Lempengan Aluminium (Al) 1 cm
Lempengan Magnesium (Mg) 1 cm
Logam Fe (paku) 1 batang
Indikator Phenolftalein (pp) 5 tetes
2.3.Prosedur Kerja
a. Reaksi Sintesis
b. Reaksi Metatesis
5
1. Ke dalam 2 buah tabung reaksi masukkan masing-masing larutan
Pb(NO3)2 0,1 M.
2. Pada tabung reaksi (1) tambahkan 2 mL larutan NaCl 0,1 M. Amati
perubahan yang terjadi.
c. Reaksi Penetralan
d. Reaksi Redoks
1. Reaksi Kombinasi
6
No
Sampel Perubahan Keterangan
.
1. Aluminium Foil Warna abu-abu Bereaksi
3. Reaksi Dekomposisi
No
Sampel Perubahan Keterangan
.
Ada gelembung
1. H2SO4 + Al Bereaksi
sedikit
Ada gelembung
2. HCl + Al Tidak bereaksi
sedikit
Ada gelembung sejak
3. NaOH + Al Bereaksi
awal
4. H2SO4 + Fe Tidak ada perubahan Tidak beraksi
Ada sedikit
5. NaOH + Fe Bereaksi
gelembung
6. HCl + Fe Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
3. Reaksi Metatesis
No
Sampel Perubahan Keterangan
.
1. HCl + NaOH Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
2. FeCl + NaOH Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
Terdapat endapan
3. KBr + AgNO3 Bereaksi
hijau
4. CaCl2 + NaOH Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
5. AgNO3 + NaCl Warnanya putih Bereaksi
6. AgNO3 + CaCl2 Warnanya hijau Bereaksi
4. Reaksi Subtitusi
No
Sampel Perubahan Keterangan
.
Ada gelembung
1. H2SO4 + Al Bereaksi
sedikit
Ada gelembung
2. HCl + Al Tidak bereaksi
sedikit
Ada gelembung sejak
3. NaOH + Al Bereaksi
awal
7
4. H2SO4 + Fe Tidak ada perubahan Tidak beraksi
Ada sedikit
5. NaOH + Fe Bereaksi
gelembung
6. HCl + Fe Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
4. Reaksi Metatesis
No
Sampel Perubahan Keterangan
.
1. HCl + NaOH Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
2. FeCl + NaOH Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
Terdapat endapan
3. KBr + AgNO3 Bereaksi
hijau
4. CaCl2 + NaOH Tidak ada perubahan Tidak bereaksi
5. AgNO3 + NaCl Warnanya putih Bereaksi
6. AgNO3 + CaCl2 Warnanya hijau Bereaksi
8
2.4.2 Sesudah Percobaan
Reaksi Kombinasi
Aluminium Foil
-Dinyalakan spritus
Reaksi Dekomposisi
a. Dekomposisi Kalium Biomat
diberi label
-Dimasukkan KbrO3
-Dimasukkan KBr secukupnya
kedalam tabung secukupnya kedalam tabung
((NH4)2CO3)
9
-Dimasukkan amonium karbonat
((NH4)2CO3) ke dalam tabung
reaksi dalam jumlah secukupnya.
-Diletakkan kertas lakmus merah
di mulut tabung reaksi
1. Reaksi Subtitusi
Al + H2S04
-Disiapkan tabung reaksi dan masing-masing
tabung diberi label sesuai dengan larutan dan
logam yang akan dimasukkan
4. Reaksi Metatesis
11
FeCl + Tidak bereaksi dan
Tidak ada perubahan
NaOH
Bereaksi dan Terdapat
KBr + AgNO3 endapan hijau
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat aru yaitu hasil reaksi
terbentuk dari beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi. Biasanya suatu
reaksi kimia disertai oleh kejadian- kejadian fisis seperti perubahan warna,
pembentukan endapan, atau timbulnya gas.
Jenis – jenis reaksi kimia antara lain : reaksi kombinasi yaitu reaksi
yang terjadi antara senyawa yang sederhana bergabung menjadi senyawa yang
kompleks, reaksi dekomposisi yaitu reaksi yang terjadi antara senyawa yang
kompleks terurai menjadi senyawa yang sederhana, reaksi substitusi adalah
rekasi yang terjadi karena senyawa – senyawanya tertukar tetapi hanya salah
satunya, dan reaksi metatesis adalah reaksi yang terjadi pada senyawa yang
kedua kation dan anionnya salang bertukar.
12
Aluminium foil lalu dibakar diatas api langsung ( pembakar spiritus ) sampai
terjadi reaksi kombinsai antara aluminium foil dengan oksigen, yang ditandai
dengan berubahnya aluminium foil menjadi warna abu-abu kebiruan. Adapun
persamaan reaksinya ,menjadi:
yang menyala tepat di atas mulut tabung. Amati apa yang terjadi pada
nyala korek api. Kemudian diulangi cara yang sama dengan sampel yang
berbeda, amati nyala korek api. Bandingkan nyala korek api pada kedua tabung
reaksi tersebut. Hasil yang diperoleh bahwa nyala api pada korek yang
diletakkan diatas mulut tabung yang berisi sampel KBrO3 lebih besar
dibandingkan nyala api pada korek di mulut tabung KBr. Hal ini terjadi karena
KBrO3 terdekomposisi sehingga menghasilkan O2 yang dihasilkan
( diuraikan ). Inilah yang menyebabkan nyala api menjadi besar. Sedangkan
pada KBr nyala api tidak berubah karena zat tidak terurai.
Pada percobaan reaksi kimia ketiga, yaitu reaksi substitusi. Disiapkan 6 buah
tabung reaksi, masing- masing tabung diisi campuran Fe + H 2SO4,Fe + NaOH, Fe
+ HCl, Al + H2SO4, Al + NaOH, dan Al + HCl. Setelah dimasukkan,
13
diamkan selama 20 menit. Kemudian diamati apa yang terjadi .tanda
terjadinya reaksi kimia yaitu adanya perubahan warna, suhu, dan timbulnya
gelembung gas. Serta terdapat endapan diamati pada pada campuran apakah
ada tanda-tanda reaksi yang terjadi. Dari hasil pengamatan diperoleh Fe +
H2SO4terdapat sedikit gelembung dan pada Fe + NaOH juga terdapat sedikit
gelembung. Pada campuran Fe + HCl terdapat banyak gelembung sejak dari
awal pencampuran dan suhunya dingin. Reaksinya yaitu :
K,
Ba, Sr, Ca, Na, Mg, Al, Mn, (H 2O), Zn, Cr, Fe, Cd, Co,Ni, Sn, Pb, (H),
Sb,Bi,Cu, Hg, P, Au
Semakin kekiri semakin reaksi. Misalnya pada besi dan HCl, karena besi ( Fe )
lebih aktif dari Hidrogen, maka besi menggantikan kedudukan hydrogen
membentuk FeCl. Sedangkan pada aluminium, pada teorinya Al + H2SO4 dan
Al + HCl harusnya menghasilka suatu reaksi kimia.Tapi hal ini disebabkan
mungkin pada saat terjadi reaksi praktikan tidak mengamatinya. Pada deret
volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif di tempatkan di
bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang positif
ditempatkan di bagian kanan. Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam
deret tersebut, maka logam semakin relatif (semakin mudah melepas elektron),
logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami
oksidasi). Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalm deret
tersebut, maka logam semakin kurang relatif (semakin sulit melepas elektron)
dan logam merupan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami
reduksi).
14
tidak bereaksi, KBr + AgNO3terdapat endapan warna hijau, AgNO3 + CaCl2
warnanya hijau, dan terakhir AgNO3 + NaCl warnanya putih.
Dari hasil yang diperoleh dari beberapa percobaan diatas suatu reaksi
kimia yang terjadi menyebabkan beberapa perubahan yang terjadi, yaitu
pertama reaksi kimia menghasilkan energi dalam bentuk panas, kedua reaksi
kimia kadang – kadang menghasilka suatu endapan yaitu senyawa yang tidak
larut dan membentuk padat.Ketiga yaitu menghasilkan gas yang ditandai
dengan adanya gelembung-gelembung dan terjadinya bau yang khas.
Hubungan reaksi-reaksi kimia dalam bidang farmasi, salah satu contohnya, yaitu
pada pembuatan obat sintesis. Dimana dalam pembuatannya menggunakan reaksi-
reaksi kimia untuk membuat suatu obat yang sesuai dengan komponen yang akan
disintesis. Selain itu, contoh lainnya di dalam tubuh, ketika obat masuk maka
tesnya di reaksi antara zat atau senyawa-senyawa obat dengan tubuh sehingga
obat tersebut dapat menimbulkan efek yang di butuhkan bagi tubuh.
15
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1. Jenis- jenis reaksi kimia adalah reaksi kombinasi, reaksi dekomposisi, reaksi
subsitusi, dan reaksi metatesis.
2. Tanda-tanda terjadinya reaksi adalah terjadinya perubahan warna, suhu, gas,
dan endapan.
3. Adapun hasil percobaannya sebagai berikut :
a. Reaksi Kombinasi, Aluminium foil dipanaskan berubah warna menjadi
abu-abu
b. Reaksi Dekomposisi. KBr03 KBr + O2 nyala apinya semakin besar dan
untuk KBr nyala apinya padam, (NH4)2CO3 kertas lakmus merah
berubah menjadi biru.
c. Reaksi Subsitusi. Fe+H2SO4 ada gelembung sedikit, Fe+ NaOH ada
gelembung sedikit dan Al+NaOH juga ada gelembung setelah
didiamkan selama beberapa menit. Fe+HCl sejak direaksikan sudah
ada gelembung dan banyak , Al+H2SO4 dan Al+HCl tidak bereaksi
d. Reaksi Metatesis, HCl+ NaOH, FeCl+NaOH dan CaCl 2+NaOH tidak
bereaksi, KBr+AgNO3 terdapat endapan padat hijau dan
AgNO3+CaCl2 hasilnya warna hijausedangkan AgNO3+NaCl hasilnya
warna putih
16
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Drs. Hiskia. 2001. Wujud Zat dan Kesetimbangan Kimia. PT Citra
Aditya Bakti, Bandung.
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar. Terjemahan dari General Chemistry oleh
Suminar Setiati Achmadi. Erlangga, Jakarta.
Keenan. 1984. Kimia Universitas Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Oxtoby, David W. 1989. Prinsip-prinsip Kimia Modern Jilid 1 Edisi 4.
Terjemahan dari Principles of Modern Chemistry oleh Suminar Setiati Achmadi.
Erlangga, Jakarta.
Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia dasar dan terapan modern jilid 1. Erlangga,
Jakarta.
Rusman. 2009. Kimia Fisik Bagian I. Syiah Kuala University, Banda Aceh.
17