Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

(PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI)

TUGAS KIMIA

Disusun oleh

Nama Siswa : Aliya Nur Syabila

Kelas : XI IPA 3

Guru Pembimbing : Via Silvia S.Pd

SMA NEGERI 1 KATAPANG

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang “pengaruh suhu terhadap

laju reaksi".

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena

itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari

pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah tentang Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Laju Reaksi dapat memberikan manfaat maupun inpirasi

terhadap pembaca.

Bandung, 15 Oktober 2021

Aliya Nur Syabila

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................. 2

Daftar Isi....................................... 3

Bab I. Pendahuluan.............................................. 5

1. Latar belakang............................... 5

2. Rumusan masalah................................... 6

3. Waktu dan tempat...................................... 6

4. Tujuan ............................................................ 7

5. Manfaat........................................................... 7

Bab II. Kajian teori.................................................... 8

1. Laju Reaksi..................................................................... 8

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi................................. 8

a. Konsentrasi.............................................................. 9

b. Luas Permukaan............................................................. 9

c. Suhu/Temperatur.............................................................. 10

d. Katalis/Katalisator.............................................................. 10

e. Molaritas............................................................. 11

Bab III. Metode Kerja........................................ 12

1. Alat Dan Bahan..................................................................... 12

2. Cara Kerja.................................................... 12

3
3. Hasil Pengamatan..................................................................... 12

4. Pembahasan.................................................... 13

Bab IV. Kesimpulan dan Saran .................................................................... 15

A. Kesimpulan .............................................................................................. 15

Daftar pustaka ............................................................................................... 16

4
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Suhu berperan penting dalam reaksi kimia. Suhu dapat mempercepat atau

memeperlambat jalannya reaksi.

Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan

suhu memperlambat reaksi. Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih

cepat dibandingkan api kecil. Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya

ikan) pasti kita pilih lemari es, mengapa? Karena penurunan suhu

memperlambat proses pembusukan.

Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini

dapat terjadi? Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu

dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel

pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi makin cepat, makin

cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat

pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.

Umumnya kenaikan suhu sebesar 100C menyebabkan kenaikan laju reaksi

sebesar dua sampai tiga kali. Kenaikan laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak

molekulnya. Molekul-molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh

karena itu, kemungkinan terjadi tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi

5
tabrakan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-

molekul itu tidak cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif. Kita telah

tahu bahwa, energi yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang efektif

atau untuk menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan.

Energi kinetik molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang

kecil. Oleh karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan

secara efektif dan ada yang bertabrakan secara tidak efektif. Dengan perkataan

lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi kimia ada yang tidak menghasilkan

reaksi kimia. Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. Energi

diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih

besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan

dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. Dengan demikian,

benturan antar molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu

menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju

reaksi makin tinggi.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

“Apa pengaruh suhu terhadap laju reaksi?”

3. Waktu Dan Tempat


Hari/Tanggal : Jum'at, 15 Oktober 2021
Pukul : 09.00 - 12.00
Tempat : Rumah

4. Tujuan

6
Tujuan dari makalah ini dibuat untuk :

- Menyelesaikan tugas bidang study


- Membahas dan materi pembelajaran Kimia, dengan bahasan Laju Reaksi
- Mengamati pengaruh suhu terhadap reaksi
- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

5. Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:

- Kita dapat mengetahui pengaruh suhu pada laju reaksi

- Kita dapat mengetahui pengertian laju suhu

- Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

7
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Laju Reaksi

Laju reaksi adalah besarnya perubahan konsentrasi (berkurangnya

kosentrasi pereaksi atau bertambahnya kosentrasi hasil reaksi) tiap satuan

waktu. . Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia

yang berlangsung per satuan waktu.

Rumus laju reaksi yaitu : Vx= d[X]/dt

Persamaan umum laju reaksi dalam reaksi :

aA(aq) + bB(aq)  cAB(aq)

V= [A]m [B]n

Ket :

v = laju reaksi

m = orde reaksi terhadap A

n = orde reaksi terhadap B

m+n = orde reaksi total

2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi :

8
Dalam berbagai reaksi kimia kita sering dapati reaksi berjalan sangat cepat dan

adapula yang berjalan sangat lambat. Keadaan demikian dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor – faktor, yaitu :

a. Konsentrasi

Jika konsentrasi suatu zat semakin besar maka laju reaksinya

semakin besar pula, dan sebaliknya jika konsentrasi semakin kecil maka

laju reaksinya semakin kecil pula. Untuk beberapa reaksi, laju reaksi dapat

dinyatakan dengan persamaan matematik yang dikenal dengan hukum laju

reaksi atau persamaan laju reaksi.

Pangkat – pangkat dalam persamaan laju reaksi dinamakan orde reaksi.

Menentukan orde reaksi dalam suatu reaksi kimia pada prinsipnya menetukan

pengaruh seberapa besar perubahaan konsentrasi laju reaksi terhadap

konsentrasi pereaksi.

b. Luas Permukaan

Reaksi yang berlangsung dalam sistem homogen sangat berbeda dengan

reaksi yang berlangsung dengan heterogen. Pada reaksi homogen campuran

zatnya bercampur seluruhnya. Hal ini dapat mempercepat berlangsungnya

reaksi kimia, karena molekul – molekul ini dapat bersentuhan satu sama yang

lainnya. Dalam sistem heterogen, reaksi hanya berlangsung pada bidang – bidang

yang bersentuhan dari kedua fasenya. Reaksi kimia berlangsung pada kedua

molekul – molekul atom – atom atau ion – ion dari zat – zat yang bereaksi telebih

dahulu bertumbukkan. Maka semakin luas permukaan suatu reaksi maka

semakin cepat reaksi itu berlangsung.

9
c. Suhu / Temperatur

Pada suhu yang tinggi, energi molekul – molekul bertambah. Laju reaksi

meningkat dengan naiknya suhu,semakin tinggi suhu dalam suatu

reaksi,semakin cepat reaksi berlangsung. Umumnya setiap kenaikan suhu

sebesar 10oC akan memperbesar laju reaksi dua sampai tiga kali, maka berlaku
T2-T1
(2)
10
rumus : V2 = x V1

Ket :
V1 = Laju mula-mula
V2 = Laju setelah kenaikan suhu
T1 = Suhu mula-mula
T2 = Suhu akhir

Catatan : Bila besar laju 3 kali semula, maka (2) diganti (3) ! Bila laju diganti
1
( )
2
waktu, maka (2) menjadi

d. Katalis / Katalisator

Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu

tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu

katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.

Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan

reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap

pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang

lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya

10
reaksi. Berbagai reaksi berlangsung lambat dapat di percepat dengan

menambahkan zat lain yang disebut katalis. Konsep yang menerapkan pengaruh

terhadap laju reaksi diantaranya katalis menurunkan energy-energi pengaktifan

suatu reaksi dengan jalan menbentuk tahap-tahap reaksi yang baru.

Ada dua jenis katalis, yaitu :

- Katalis homogen adalah katalis yang satu fase dengan zat yang dikatalis. Jenis

katalis ini umumnya ikut breaksi, tetapi pada akhir reaksi akn kembali lagi

kebentuk semula.

- Katalis heterogen adalah katalis yang tidak satu fase dengan zat-zat yang

bereaksi. Jenis katalis ini umumnya logam-logam dan reaksi yang dipercepat

umumnya gas-gas.

e. Molaritas

Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.

Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas

suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian

pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada

molaritas yang tinggi.

11
BAB III
METODE KERJA
A. Alat Dan Bahan

1. Dua jesscol

2. Dua buah gelas

3. Stopwatch

4. Air dingin 100 ml dan air panas 100ml

5. Termometer

B. Cara Kerja

a. Siapkan dua buah gelas yang diisi oleh air

b. Pada gelas pertama isilah gelas dengan air panas 100ml, kemudian pada

gelas ke dua isilah gelas dengan air dingin 100ml

c. Hitunglah suhu di kedua gelas menggunakan termometer, dengan cara

memasukan termometer ke dalam gelas yang telah diisi oleh air

panas/dingin

d. Jika sudah, masukan 1 jesscool ke dalam gelas berisi air panas

e. Kemudian nyalakan stopwatch, dan tunggu sampai jesscool larut dalam air

panas, jika jesscool telah melarut, matikan stopwatch

f. Cobalah hal yang sama pada gelas kedua yaitu gelas yang diisi air dingin.

C. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan praktikum pada percobaan gelas pertama yaitu beras

yang diisi oleh air panas berjumlah 100 ml yang kemudian dihitung oleh

12
termometer dengan suhu 35° ketika dicampurkan dengan jesscool, larut

dalam air tersebut memerlukan waktu 1 menit 3 detik, kemudian dilakukan

percobaan yang sama pada gelas kedua yaitu gelas yang diisi oleh air dingin

yang dihitung oleh termometer 27° dengan memasukkan jesscool kedalam

air tersebut maka waktu yang diperlukan untuk jesscool larut dalam air

bersuhu 27° adalah 3 menit 10 detik.

Sangat jelas bahwa pada air yang bersuhu 35 derajat memerlukan waktu

yang lebih sedikit untuk melarutkan Jesscool dibanding dengan air yang

bersuhu 20 derajat.

Bisa ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi suhu pada air dalam

percobaan maka semakin cepat pula molekul jesscool akan larut artinya

semakin cepat laju reaksi. Begitu pula sebaliknya.

D. Pembahasan

Pada praktikum kali ini, telah dilakukan percobaan yaitu percobaan

pengaruh suhu terhadap laju reaksi. Lalu "Apa pengaruh suhu terhadap laju

reaksi?"

Berdasarkan pada praktikum yang dilakukan pada hari ini menunjukkan

bahwa suhu adalah bentuk energi yang dapat diserap oleh masing masing

molekul perekasi. Ketika suhu zat zat yang akan bereaksi ditingkatkan,

maka energi partikel akan semakin besar. Energi ini digunakan oleh

molekul molekul pereaksi untuk bergerak lebih cepat. Jadi adanya kenaikan

suhu akan mengakibatkan gerakan molekul pereaksi menjadi lebih cepat.

13
Peningkatan suhu akan mengakibatkan energi kinetik partikel pada air

meningkat, akibatnya pergerakan molekul akan semakin cepat. Gerakan

molekul yang semakin cepat juga akan meningkatkan jumlah tumbukan

yang terjadi antar partikel. Jika terjadi tumbukan, maka energi tumbukan

akan cukup besar untuk memungkinkan terjadinya reaksi antara kedua

molekul. Artinya tumbukan efektif akan semakin banyak terjadi. Hal ini

tentu akan mengakibatkan reaksi akan berlangsung lebih cepat.

“Suhu tinggi = energi kinetik partikel meningkat = semakin banyak

tumbukan efektif yang terjadi antar partikel = laju reaksi meningkat”

14
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
i. Suhu berperan penting dalam reaksi kimia. Suhu dapat mempercepat atau

memeperlambat jalannya reaksi.

ii. Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan

suhu memperlambat reaksi.

iii. Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat

terjadi? Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu

dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik

partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi makin cepat,

makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan

antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.

2. Saran

Dalam melakukan praktikum, kita harus menggunakan jas laboratorium


sebagai pelindung agar tidak mengotori pakaian dan lain-lain.

Dalam melakukan praktikum seperti di atas, alat dan bahan yang digunakan
harus dipastikan dalam keadaan bersih agar tidak memengaruhi hasil yang
diperoleh nantinya.

Dalam menggunakan alat-alat laboratorium harus berhati-hati agar tidak


terjadi hal yang tidak diinginkan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Forum Genius Plus.2015. Berani Ulangan Setiap Hari.Yogyakarta : Cakrawala

blogspot.co.id/2012/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-laju_9823.html

https://www.avkimia.com/2016/10/pengaruh-suhu-terhadap-laju-

reaksi.html?m=1

16

Anda mungkin juga menyukai