Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

RESPON DAN ADAPTASI HEWAN

DOSEN PENGAMPU : Dr. Salawati, S.P.,M.Si

DISUSUN OLEH :

ADELIA NURFADILA : 1032022007

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN


MUJAHIDIN TOLITOLI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mandiri untuk mata kuliah
Klimatologi dan ekologi umum, dengan judul RESPON DAN ADAPTASI
HEWAN.
Makalah ini dapat tersusun dengan baik karena adanya . Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr, Salawati, S.P.,M.Si.
selaku dosen pengampu mata kuliah Klimatologi dan ekologi umum yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Akhirnya saya berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan. Dan semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah.

Tolitoli, 18 Februari 2023

Penyusun,

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
....................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
1
1.1 Latar
belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah
....................................................................................................................................
2
1.3 Tujuan
....................................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
....................................................................................................................................
3
2.1 Respon adaptasi hewan................………………………………………
3
2.2 Aklimatisasi dan adaptasi................……………………………………
4
2.3 Adaptasi
fisiologi……………………………………………………….4
2.4 Adaptasi morfologi
....................................................................................................................................
5

3
2.5 Adaptasi tangkah laku
....................................................................................................................................
5
2.6 Respon dan adaptasi perilaku
....................................................................................................................................
6
BAB III PENUTUP
....................................................................................................................................
9
3.1 Kesimpulan
....................................................................................................................................
9
3.2 Saran
....................................................................................................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................10

BAB I

4
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ekologi berasa dari bahasa yunani; Oikos = rumah, Logos = ilmu. Secara
umum Ekologi sebagai salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari ineraksi
atau hubungan pengaruh mempengaruhi dan saling ketergantungan antara
organisme dengan lingkungannya baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kehidupan makhluk hidup itu. Lingkungan tersebut artinya segala sesuatu
yang ada di sekitar makhluk hidup yaitu lingkungan biotik maupun lingkungan
abiotik.
Ekologi hewan adalah cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi
antara hewan dengan lingkungannya yang menentukan sebaran, distribusi, dan
kemelimpahan hewan-hewan tersebut.
Perubahan kondisi lingkungan berpengaruh terhadap hewan. Hewan
mengadakan respon terhadap perubahan kondisi lingkungannya tersebut. Respon
hewan terhadap kondisi dan perubahan lingkungannya dinyatakan sebagai respon
hewan terhadap lingkungannya. Respon tersebut berupa perubahan fisik,
fisiologis, dan tingka laku.
Kepekaan terhadap stimulus merupakan salah satu ciri utama kehidupan.
Tujuan akhir dari respon adalah untuk mempertahankan hidupnya. Apabila
kondisi lingkungan menjadi sangat tidak baik, maka yang terjadi adalah pertama;
hewan meninggalkan tempat itu dan mencari tempat dengan kondisi yang lebih
baik, kedua; hewan memberikan respon tertentu yang mampu mengatasi efek
negatif perubahan tersebut, ketiga; hewan itu akan mati.
Adaptasi umumnya diartikan sebagai penyesuaian makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Respon dan adaptasi perilaku hewan merupakan aktivitas daerah
berupa respon terhadap kondisis dan sumber daya lingkungan. Terjadi suatu
perilaku melibatkan peranan reseptor dan efektor serta kondisinasi saraf dan
hormon.

5
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana respon dasar hewan?
2. Apa saja aklimatisasi dan adaptasi?
3. Apa yang dimaksud dengan adaptasi fisiologis?
4. Apa yang dimaksud dengan adaptasi morfologi?
5. Apa yang dimaksud dengan adaptasi tingkah laku?
6. apa saja respon dan adaptasi perilaku?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui respon dasar hewan.
2. Untuk mengetahui aklimatisasi dan adaptasi.
3. Untuk mengetahui adaptasi fisiologis.
4. Untuk mengetahui adaptasi morfologi.
5. Untuk mengetahui adaptasi tingkah laku.
6. Untuk mengetahui respon dan adaptasi perilaku.

6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Respon Dasar Hewan
Selama priode antogen pada hewan dikenal tiga macam respon dasar yaitu
respon pengaturan, respon penyesuaian, dan respon perkembangan. Mekanisme
ketiga respon itu berdasarkan sistem umpan balik negatif. Agar mekanisme itu
berhasil maka respon yang dihasilkan harus sesuai besarnya, waktu tepat dan
berlangsung cukup cepat.
1. Respon Riversibel
Tipe respon dasar hewan yang reversibel dan paling sederhana adalah
respon pengaturan (regulatori). Respon fisiologi terjadi sangat cepat
(refleks). Contoh: perubahan pupil mata terhadap intensitas cahaya. tipe
respon lain yang bersifat reversibel adalah respon penyesuaian (aklimatori),
berlangsung lebih lama dari respon regulator karena proses yang fisiologi
yang melandasinya melibatkan perubahan struktur dan morfologi hewan.
2. Respon Tak-reversibel
Tipe respon tak-revesibel selama antogeny adalah respon perkembangan.
Respon berlangsung lama karena melibatkan banyak proses yang
menghasilkan berkembangan beraneka ragam macam struktur tubuh.
Hasilnya bersifat permanen dan tak-reversibel. Contoh: perubahan jumlah
mata facet pada drosophila yang dipelihara pada suhu tinggi, atau bentuknya
keturunan cacat akibat respon perkembangan embrio terhadap senyawa
teratogenik dalam lingkungannya.
2.2 Aklimatisasi dan Adaptasi
A. Aklimatisasi
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi
dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. Hal

7
ini didasarkan pada kemampuan organisme umtuk dapat mengatur morfologi,
perilaku, jalur metabolisme biokimia didalam tubuhnya untuk menyesuaikannya
dengan lingkungan. Beberapa kondisi pada umumnya disesuaikan dalah suhu
lingkungan, derajat keasaman (pH), dan kadar oksigen. proses penyesuaian ini
berlangsung dalam waktu yang cuckup bervariasi tergantung dari jauhnya
perbedaan kondisis antara lingkungan baru yang akan dihadapi, dapat berlangsung
selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Proses aklimatisasi dapat diterapkan pada banyak hal, seperti pendaki
gunung. Hal biasanya dilakukan apabila pendaki gunung yang memiliki puncak
yang cukup tinggi, hingga ribuan meter diatas permukaan laut, seperti gunung
Everest.Berapa hal utama yang harus disesuaikan antara lain adalah suhu dan
kadar oksigen diudara karena pada dataran tinggi suhu lingkungan bisa jauh lebih
rendah, demikian pula dengan kadar oksigennya yang menyebabkan tubuh harus
memproduksi lebih banyak sel darah merah atau eritrosit.
B. Adaptasi
Adaptasi adalah cara organisme dalam mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap
lingkungannya mampu untuk memproleh air, udara dan nutrisi. Selanjutnya
organismen akan mampu mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur
cahaya. Adaptasi bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari
ancaman serangan musu, termaksuk situasi disekitar organisme tersebut. Dengan
begitu makhluk hidup dapat hidup dengan nyaman meski lingkungannya berubah.
Adaptasi melibatkan perubahan yang akibatjan seleksi alam, bersifat
herediter, dan proses berlangsung meliputi sejumlah besar generasi yang
berurutan.
Adaptasi berfungsi untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi dan
perubahan lingkungan. Sehingga hewan tidak mati dan tetap dapat
mempertahankan eksistensi spesisnya. contoh bunglon mengubah warna kulitnya
menyerupai warna pada tempat yang dihinggapi.
2.3 Adaptasi Fisiologi

8
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar yang menyebabkan adanya penyesesuaian pada alat-alat tubuh untuk
mempertahakan hidup dengan baik. Adaptasi fisiologis juga merupakan seluruh
perangkat kemampuan fisiologi untuk menghadapi kondisi lingkungannya,
meliputi proses kimiawi, substansi kimiawi, enzim, ko-enzim, serta hormon yang
terlibat pada proses tersebut. Adaptasi fisiologi bisa didukung pleh adaptasi
structural dan perilaku.
Untuk mengetahui bentuk adaptasi ini tidaklah mudah karena berkaikan
dengan fungsi organ didalam tubuh. Proses adaptasi fisiologi pada hewan dapat
dilihat melalui jenis makanannya, yaitu karnovira atau herbivorayang memiliki
fungsi organ pencernaan yang berbeda-beda. penyesuaian yang terjadi tidak hanya
pada satu organ sajan, namun juga terjadi pada organ-organ lainnya.
Contohnya yang dapat ditemukan pada manusia, yaitu jantung atlet olahraga
rata-rata lebih besar dibanding ukuran jantung normal. Bentuk penyesuaian lain
adalah ketika manusia mengeluarkan keringat ketika kepanasan agar tubuh tetap
dinginkarena panas tubuh menguap melalui keringan.
2.4 Adaptasi Morfologis
Adaptasi morfologis adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan
dengan kebutuhan organisme tubuh.
Contoh: berbagai jenis ikan dan mamalia yang hidup dilautan. Adaptasi
structural menyangkut seluruh aspek hidup hewan. Misal tipe mulut pada insecta
dan tipe paruh pada burung sesuai dengan jenis makanannya.
Adaptasi dari berbagai struktur tubuh saling mendukung untuk melakukan
sesuatu fungsi hidup, misal pada burung karnivora memiliki paruh yang kukuh
dan tajam, penglihatan tajam, daya terbang baik dan kaki bercakar kuat. Adaptasi
tidak hanya menyangkut bentuk dan besar struktur, melaikan juga warna, pola
pewarnaan dan aspek fenotip lainnya.
Aturan mengenai adaptasi structural pada hewan:
 Aturan Bergemann: Hewan yang hidup disuhu tinggi cendrung bertubuh
kecil dibandingkan kerabatnya yang hidup didaerah suhu rendah.

9
 Aturan Alen: Paruh, daun telinga, ekor dan bagian tubuh yang terlanjur
lainnya cenderung lebih pendek pada hewan yang hidup didaerah bersuhu
rendah dibandingkan dengan kerabatnya yang hidup didaerah bersuhu
tinggi.
 Aturan Gloger: Hewan homoterm di daerah beriklim panas dan lembab
cenderung berpigmen hitam, didaerah kering berpgmen kuning, coklat dan
merah, dan pada daerah dingin pigmen mengalami reduksi.
 Aturan Jordan: Jumlah vertebrata pada jenis-jenis ikan diperairan bersuhu
rendah cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan diperairan bersuru
tinggi.
 Sayap dan jenis burung didaerah pengunungan atau beriklim dingin
cenderung berukuran lebih panjang dibandingkan dengan yang di daratan
rendah atau beriklim panas.
2.5 Adaptasi Tingkah Laku
Makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan di sekitar
habitat tempat hidupnya tidak terkecuali manusia. Adaptasi yang dilakukan
makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan hidup dari kondisi lingkungan yang
mungkin kurang menguntungkan. Dibawah ini adalah merupakan beberapa bentuk
adaptasi tingkah laku (behavioral adaptation) pada binatang/hewan disekitar kita
pengertian dan arti definisi:
 Mimikri
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti bunglon
yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda disekitarnya agar dapat
mengelabui binatang predator/pemangsa sehingga sulit mendeteksi
keberadaan bunglon untuk dimangsa.
 Hibenasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan
cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa berlangsung lama
secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin. Hibernasi
biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa itu
binatang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah., detak

10
jantung yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang
tersebut akan kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewatkan.
Contoh hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, berung, kura-kura,
bengkarung, dan lain-lain.

 Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan salah
satu bagian tubuh. Contoh yaitu pada cicak / cecak yang bisa hidup di
dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika merasa terancam ia akan tega
memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang
putus akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup menarik perhatian
sehingga perhatian pemangsa akan fokus ke ekor yang putus, sehingga cicak
pun kabur dengan leluasa.
 Estivasi
Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan
tidak bersahabat. Bedaya dengan hibernisasi adalah dimana pada estivasi
dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering.
Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi
diri ditempat yang aman dan terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga
dilakukan oleh pohon-pohon jati dengan meranggas menggugurkan daun.
 Sinbiosis rayap dab Flagellata
 Rayap membutuhkan bantuan makhluk hidup lainnya yaitu untuk mencerna
kayu yang ada didalam usus rayap. Tanpa flagellata rayap tidak akan
mampu mencerna kayu yang masuk kedalam tubuhnya. Rayap-rayap kecil
yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat dubur
rayap dewasa. Rayap secara priodik melakukan aktivitas ganti kulit dan
meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang

11
mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata kedalam usus
pencernaannya.
 Pernapasan Ikan Paus
Ikan paus adalah mamalia yang mirip ikan dan hidup di air. Paus memiliki
paru-paru yang haarus di isi dengan oksigen dari permukaan laut minimal
setiap setengah jam sekali. Ikan paus ketika muncul ke permukaan akan
membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air mancur yang berisi
karbon dioksida baecampur uap air jenuh yang terkondensasi.

2.6 Respon dan Adaptasi Perilaku


Perilaku hewan merupakan aktivitas terarah berupa respon terhadap kondisi
dan sumber daya lingkungan. Terjadinya suatu perilaku melibatkan peranan
reseptor dan efektor serta koordinasi saraf dan hormon. Jenis efektor yang paling
berperan adalah efek-efek tubuh.
Perilaku pada hewan rendah selurunya ditentukan secara genetic, bersifat
khas, terjadi secara otomatis. Pada hewan tinggi banyak mengandung komponen
yang tidak bersifat herediter, melaikan proses belajar yang dipengaruhi faktor
ligkungan. Pada Intervebrata berupa taksis atau refleks, pada serangga berupa
instink pada manusia ditentukan oleh komponen belajar dan menalar.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari makalah Respon dan Adaptasi
Hewan ini sebagai berikut.
1. Respon adalah reaksi yang dilakukan hewan terhadap adanya perubahan
kondisi lingkungan sehingga hewan tersebut akan melakukan adaptasi untuk
menyesesuaikan diri dari pengaruh lingkungannya.
2. Jenis-jenis respon hewan terhadap lingkungannya ada dua macam, yaitu
respon yanng revesibel dan respon yang tak-revesibel.
3. Bentuk-bentuk adaptasi terdiri dari adaptasi fisiologi, adaptasi morfologi,
dan adaptasi tingkah laku.
4. Respon dan Adaptasi Perilaku merupakan aktivitas terarah berupa respon
terhadap kondisi dan sumber daya lingkungan.
3.2 Saran
Berkaitan dengan makalah tentang respon dan adaptasi hewan pada masa
kuliah ekologi hewan. Kami menyadari bahwa dari berebagai referensi yang masi
ada banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam segi penulisan maupun tata
bahasa, sehingga dapat menimbulkan terjadinya kesalah pahaman pada pembaca
makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11706422/
Makalah_Ekologi_Hewan_Tentang_Respon_and_Adaptasi_Hewan#:~:text=
2.%20Respon%20Dasar%20Hewan%20Selama,berdasarkan%20sistem
%20umpan%20balik%20negatif
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aklimatisasi
https://id.scribd.com/doc/86616691/Makalah-Respon-Dan-Adaptasi-Hewan
https://rimbakita.com/adaptasi/

14

Anda mungkin juga menyukai