Disusun Oleh:
Ammar Sufyan
Laxmi Lazuardi
Zahra Shafiyah
JL. CIRENDEU RAYA NO.5 RT.004 RW.01 CIRENDEU, CIPUTAT TIMUR, KOTA TANGERANG
SELATAN 15419
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan sebagai tugas dari Ibu Neni Handayani, S.Pd, M.Pd. yang berjudul
“Laporan Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Merah”.
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan
ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan
membaca laporan saya ini dengan tulus dan ikhlas. Semoga laporan ini dapat bermanfaat,
khususnya bagi saya dan pembaca.
Penyusun
i
Daftar isi
Kata pengantar .........................................................................................................................i
Bab I Pendahuluan...................................................................................................................1
1.1 Latar
belakang.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
1.4 Manfaat.................................................................................................................................2
2.1 Landasan
teori ......................................................................................................................3
2.2 Hipotesis...............................................................................................................................8
3.1
Judul .....................................................................................................................................9
3.5 Prosedur…..........................................................................................................................10
Bab IV Hasil
penelitian ..........................................................................................................11
Bab V
Pembahasan ................................................................................................................15
ii
5.1 Diskusi dan
pembahasan ....................................................................................................15
Bab VI
Penutup ......................................................................................................................16
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, kita dapat membuat pertanyaan sebagai berikut :
a. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di faktor cahaya?
b. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di faktor temperatur?
c. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di faktor ketersediaan air?
1.3 Tujuan
Beberapa tujuan yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan
yaitu sebagai berikut:
1.4 Manfaat
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan
yaitu sebagai berikut:
Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu
pengetahuan siswa tentang faktor cahaya, temperature, ketersediaan air dan
media perkecambahan dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya
kacang merah.
Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat
mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek
dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang merah.
2
BAB II
Taksonomi tanaman
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Genus : Phaseolus
Habitat tanaman
Kacang merah akan berbunga pada panjang hari 9-18 jam dan untuk tipe berhari
pendek memerlukan panjang hari terendah antara 11-12.3 jam untuk inisiasi bunga.
Temperatur optimum antara 20 hingga 25 °C. Curah hujan normal tahunan adalah 900-1500
mm tetapi dapat toleran dengan sedikitnya 500-600 mm dalam satu musim penanaman.
Kacang ini tumbuh di dataran rendah tropis dan area subtropis tetapi dapat tumbuh hingga
ketinggian 2000-2500 m. Kacang merah menyukai lahan beraerasi dan berdrainase baik
dengan pH 6.0-6.8. Beberapa kultivar tahan terhadap lahan asam dengan pH serendah-
rendahnya 4.4.
3
2) Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan
diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur
yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan
mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui
selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalam
vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu
menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya
terbentuk jaringan, organ, dan individu.
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang
dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan makanan,
dan calon daun (calon akar).
Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan
tumbuh menjadi akar) dan planula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan
Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein,
dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa.
Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan
masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut
mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.
4
Perkembangan Embrio
Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi,zigot mengalami rangakian
pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis. zigot akan berkembang
menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awal dari jaringan suspensor.
Embrio didalam bakalan biji (ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang
mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer dan
akhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon.
Kotiledon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi).
4) Perkecambahan
Tahapan perkecambahan
Perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses
tersebutmeliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormone dan enzim,
hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone
kedaerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
5
sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltose dan asam amino
akan berdifusi ke embrio.
Tipe Perkecambahan
1. Hipogeal
2. Epigeal
a. Faktor Internal
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh
lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
Hormon
6
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
b. Faktor Eksternal
Air
- Untuk Fotosintesis
- Untuk transpirasi
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah
antara 20°C-25°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara
7
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan merah). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
Nutrien
Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi
akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat
dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini
mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar.
2.2 Hipotesis
1. Biji kacang merah yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang merah yang tumbuh di tempat yang terkena matahari.
2. Biji kacang merah yang disiram dengan air yang lebih banyak akan tumbuh lebih
cepat dibandingkan dengan biji kacang merah yang disiram dengan air yang
sedikit.
3. Biji kacang merah yang diletakkan di suhu ruang akan lebih cepat tumbuh
dibandingkan diletakkan di suhu dingin.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 judul
“ pengamatan perkembangan dan pertumbuhan pada tanaman kacang merah dengan faktor
cahaya, temperatur dan ketersediaan air terhadap tumbuhan tersebut.”
3.3 Tujuan
Untuk mengetahui apakah cahaya bisa mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan kacang merah.
Untuk mengetahui apakah temperatur bisa mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan kacang merah.
Untuk mengetahui bagaimana air bisa mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan kacang merah.
9
3.4 Alat dan Bahan
1. Air
2. Kapas/Tanah
3. Biji Kacang Merah (18 butir)
4. Gelas plastik kecil (6 buah)
3.5 Prosedur
1. Ambil biji kacang merah
3. Buang biji kacang merah yang mengapung, karena biasanya biji ini sudah agak
4. Siapkan lahan tanam, kami memakai gelas plastik kecil sebagai lahan tanam.
5. Siapkan media tanam, kami memakai kapas dan tanah sebagai media tanam.
6. Lakukan penanaman di dalam tanah dan kapas yang sudah disiapkan, jangan
mengubur biji kacang merah terlalu dalam, cukup diletakkan di atas tanah dan kapas
saja, dikarenakan tunas biji tidak akan kuat untuk mendobrak keatas jika ditanam
terlalu dalam.
7. Setelah ditanam kemudian siram biji kacang merah dengan air 4 sendok makan.
8. Setelah disiram, letakkan biji kacang merah di tempat berbeda sesuai faktor kita pilih.
teratur.
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
11
mengalami perkecambahan dan cepat
pertumbuhannya karena suhunya pas.
12
Biji kacang merah yang disiram 1 sendok sehari (media tanah) :
13
Biji kacang merah diletakkan di kulkas :
14
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan telah menunjukan bahwa terdapat
perbedaan pada setiap faktor yang kita pilih untuk diamati.
Adakah perbedaan pertumbuhan tanaman kacang merah di faktor cahaya?
Pertumbuhan kacang merah di tempat gelap lebih cepat karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat
serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
Adakah perbedaan pertumbuhan tanaman kacang merah di faktor
temperatur?
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-
hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka
hormon tumbuhan semakin tidak bekerja. Suhu normal untuk kacang merah
adalah 20-25 °C
Adakah perbedaan pertumbuhan tanaman kacang merah di faktor
ketersediaan air?
Tanaman kacang merah yang disiram dengan air yang banyak akan tumbuh
lebih cepat, sebab air akan memacu energi tumbuhan tersebut. Sebaliknya, jika
15
disiram dengan air yang sedikit, pertumbuhan tanaman kacang merah tersebut
akan terhambat.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih cepat karena
peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu
pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih cepat,
tetapi tanaman ini mempunyai kondisi fisik yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, serta warna batang terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena
hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk.
3. Tanaman kacang merah yang disiram dengan air yang banyak akan tumbuh lebih cepat,
sebab air akan memacu energi tumbuhan tersebut. Sebaliknya, jika disiram dengan air yang
sedikit, pertumbuhan tanaman kacang merah tersebut akan terhambat.
4. Tanaman kacang merah yang diletakkan pada suhu ruang akan lebih cepat tumbuh
daripada suhu dingin, dikarenakan suhu normal untuk kacang merah adalah 20-25 °C.
6.2 Saran
16
Bagi pembaca yang ingin melakukan percobaan serupa diharapkan terlebih
dahulu memahami teori-teori yang dibutuhkan untuk pengambilan data. Sehingga
hal-hal yang mungkin menjadi faktor perancu dapat diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
Degei, Abet. 2013. Laporan Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Merah [Internet].
Tersedia dari: https://www.academia.edu/37567685/
[diakses 5 Agustus 2019]
Hakim, Faradila. 2014. Laporan Penelitian Kacang Merah [Internet]. Tersedia dari:
https://www.scribd.com/doc/295874393/Laporan-Penelitian-Kacang-Merah.
[diakses 5 Agustus 2019]
Yuliana. 2015. Laporan Pratikum Biji Kacang Merah [Internet]. Tersedia dari:
http://myana19.blogspot.com/2015/11/laporan-pratikum-biji-kacang-merah.html
[diakses 5 Agustus 2019]
17