Disusun oleh:
Kelompok 4
2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul: “Ekologi” ini dapat tersusun
hingga selesai. Adapun makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata Konsep
Dasar Ilmu Pengetahuan Alam 1.
Penyusun
Kelompok 4
2
Daftar Isi
Halaman Judul..................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Gambar..................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.Tujuan Penulisan................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekologi............................................................................. 3
C. Biogeokimia....................................................................................... 8
D. Pengertian Ekosistem......................................................................... 23
J. Keseimbangan Ekosistem................................................................... 42
3
K. Suksesi................................................................................................ 53
L. Lapisan Bumi..................................................................................... 68
A.Kesimpulan.......................................................................................... 74
B.Saran ................................................................................................... 75
4
Daftar Gambar
5
Gambar 1.20 Bioma Hutan Gugur ................................................................... 38
6
Daftar Bagan
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau
alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu
keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan
densitas organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta
faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
1. Miller (1975)
2. Resosoedarmo
3. Andrewartha
4. Krebsekologi
3
4
5. Otto Soemarwoto
6. C. Elton
Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga
perkehidupan alam dengan secara ilmiah.
7. Eugene P. Odum
1. Interaksi (interaction)
3. Keanekaragaman (diversity)
4. Keharmonisan (harmony)
1. Ekologi Hutan
5
2. Ekologi Laut
yang panas dibagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah
disebut daerah termocline. Di daerah dingin, suhu air laut merata
sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur
dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ketengah
menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga
memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik.
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah
permukaannya secara horizontal.
3. Ekologi Estuari
C. BIOGEOKIMIA
1. Pengertian Daur Biogeokimia
Tanah dibutuhkan oleh tumbuhan untuk keberlangsungan hidupnya.
Selain sebagai tempat untuk menancapnya akar, tanah jugamerupakan
tempat tanaman untuk memperoleh unsur hara seperti :Karbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium(K), Kalsium
(Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan(Mn), Boron (B),
Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor(Cl).
Unsur-unsur seperti karbon, nitrogen, fosfor, belerang, hidrogen, dan
oksigen adalah beberapa di antara unsur yang penting bagi kehidupan.
9
Karbon dioksida dari udara dan air dari tanah di hadapan cahaya
(energi) diambil oleh tanaman dan diubah menjadi karbohidrat dan
oksigen sebagai produk.
(2) Pernafasan
Sama seperti tanaman melakukan fotosintesis, hewan melakukan
respirasi. Respirasi terjadi ketika hewan mengambil oksigen dari udara
bersama dengan gula sederhana dari makanan mereka. Hal ini
membantu dalam pelepasan karbon dioksida, air dan energi dari tubuh
hewan. Selama respirasi sel, hewan memerlukan O 2 saat inhalasi.
Ketika mereka menghembuskan napas produk limbah respirasi selular,
mereka melepaskan CO2 ke atmosfir lagi.
Bagan 1.2 Formula untuk Respirasi
(CH 2 O) + O 2 ———> CO 2 + H 2 O + Energi
c. Daur Nitrogen
Proses biologi
Ketika nitrogen yang ada di bumi diserap oleh tanaman,
kemudian tanaman dimakan oleh hewan dan manusia, sisa jaringan
tanaman, hewan yg telah mati dan urine hewan selanjutnya akan
masuk ke dalam tanah dalam bentuk Amoniak dan di ubah oleh
mikroorganisme menjadi Amonium dan dari Amonium diubah lagi
menjadi Nitrit oleh bacteri NitroSomonas dan NitroCoccus, dari
Nitrit diubah lagi menjadi Nitrat oleh bancteri NitroBacter
(Nitrifikasi)
Proses geologi
19
Proses Kimia
Ketika petir terbentuk di atmosfer terjadi penyerapan
nitrogen menjadi senyawa nitrat dan ketika mikroorganisme
mengubah amoniak menjadi amonium dan kemudian diubah lagi
menjadi nitrit karena terjadi reaksi kimia.
d. Daur Sulfur
sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses
rantai makanan, lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan
komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam
daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan
mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti
Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di oksidasi
menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
Selain proses tadi, manusia juga berperan dalam siklus sulfur.
Hasil pembakaran pabrik membawa sulfur ke atmosfer. Ketika hujan
terjadi, turunlah hujan asam yang membawa H2SO4 kembali ke tanah. Hal
ini dapat menyebabkan perusakan batuan juga tanaman.Dalam daur
belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap
trasformasi adalah sebagai berikut :
1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.
2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.
3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.
4. S organik → SO4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik
aerobik dan anaerobik.
Proses rantai makanan disebut-sebut sebagai proses
perpindahan sulfat, yang selanjutnya ketika semua mahluk hidup mati dan
nanti akan diuraikan oleh komponen organiknya yakni bakteri. Beberapa
bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang (sulfur) adalah
Desulfibrio dan Desulfomaculum yang nantinya akan berperan mereduksi
sulfat menjadi sulfida dalam bentuk (H2S) atau hidrogen sulfida. Sulfida
sendiri nantinya akan dimanfaatkan oleh bakteri Fotoautotrof anaerob
seperti halnya Chromatium dan melepaskan sulfur serta oksigen. Bakteri
kemolitotrof seperti halnya Thiobacillus yang akhirnya akan mengoksidasi
menjadibentuksulfat.
Belerang atau sulfur merupakan unsur penyusun protein.
Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat (SO4 ).
Kemudian tumbuhan tersebut dimakan hewan sehingga sulfur berpindah
21
ke hewan. Lalu hewan dan tumbuhan mati diuraikan menjadi gas H2S atau
menjadi sulfat lagi. Secara alami, belerang terkandung dalam tanah dalam
bentuk mineral tanah. Ada juga yang gunung berapi dan sisa pembakaran
minyak bumi dan batubara.
Proses biologi
Ketika sulfat yang ada dalam tanah diserap oleh akar tanaman
nitrogen yang ada di bumi diserap oleh tanaman, kemudian
tanaman dimakan oleh hewan dan manusia, sisa jaringan atau
hewan dan tumbuhan yang mati kemudian direduksi oleh bakteri
menjadi sulfida.
Proses geologi
Ketika aktifitas gunung berapi yang mengalami erupsi yang
nantinya dapat membentuk sulfur
Proses Kimia
Ketika sulfur oksida berada di awan dan kemudian menjadi
hidrolid air yang membentuk H2SO4. Dan ketika sulfur yang telah
direduksi menjadi sulfida dan berbentuk sulfur dioksida atau
hidrogen sulfida
e. Daur Fosfor
22
D. Piramida Ekologi
1. Piramida Jumlah
24
2. Piramida Biomassa
3. Piramida Energi
b. Makanan yang dimakan tidak akan bisa seluruhnya dicerna dan ada
yang dikeluarkan sebagai sampah
E. Pengertian Ekosistem
2. Dephut (1997)
4. Odum (1993)
28
5. Soemarwoto (1983)
a. Komponen Biotik
a) Fotoautotrof
cahaya matahari
6H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2
klorofil
b) Organisme Kemoautotrof
2) Organisme heterotrof
1) Produsen
2) Konsumen
3) Pengurai
3) Detritivora
31
Contoh :
Contoh :
1. Netralisme
Interaski antara dua atau lebih spesies yang masing-masing tidak ada
asosiasi. Dalam hal ini tidak ada yang untung dan yang dirugikan.
Contohnya:
a. Sapi dengan kucing. Sapi mencari rumput sebagai makanannya, dan
kucing berburu tikus sebagai makannya.
b. Burung bangau yang memakan siput, ikan dengan burung pipit yang
memakan padi di sawah.
34
2. Kompetisi
Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling
menghalangi atau berebut.
Kompetisi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Kompetisi intra spesifik
b. Kompetisi inter spesifik
Gambar 1. 13 Kompetisi
3. Predasi
Predasi adalah suatu bentuk hubungan antara pemangsa dan
mangsanya. Contoh: kerbau yang dimakan singa.
Gambar 1. 14 Predasi
4. Mutualisme
Simbiosis mutualisme, adalah cara hidup dengan timbal balik
antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan antar individu
makhluk hidup yang berlainan jenis atau berbeda spesies. Contoh: lebah
dan bunga.
35
Gambar 1. 15 Mutualisme
5. Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk
hidup yang berlainan jenis dinmana salah satu spesies mendapatkan
keuntungan dari yang lain sementara spesies yang lainnya tidak
dirugikan. Contoh: hiu dan ikan remora.
Gambar 1. 16 Komensalisme
6. Parasitisme
Simbiosis parasistisme adalah hubungan dua makhluk hidup
yang berbeda spesies, dengan salah satu makhluk hidup
memperoleh keuntungan dan yang lainnya dirugikan. Contoh: tali
putri dan tanaman beluntas.
36
Gambar 1. 17 Parasitisme
7. Antibiosis / amensalisme
Anatibiosis adalah suatu bentuk hubungan antara makhluk
hidup yang berbeda jenis atau berseda spesies dimana makhluk
hidup yang satu menghambat dalam pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup yang lain. Contoh: hubungan
antara jamur yang mengeluarkan racun sehingga menghambat
pertumbuhan organisme lain disekitarnya.
H. Jenis- jenis Ekosistem
Ekosistem yang awalnya terjalin dengan baik dapat juga berubah menjadi
lebih baik maupun menjadi rusak. Perubahan ini dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain :
b. Tindakan manusia :
Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan biologis maupun tekhnlogi sehingga menimbulkan
kerusakan atau pencemaran lingkungan. Manusia juga dapat merubah keadaan
lingkungan yang tercemar akibat perbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan
yang lebih baik.
Dalam suatu ekosistem yang masih alami dan belum terganggu akan
didapati adanya keseimbangan antara komponen-komponen penyusun
ekosistem tersebut keadaan ini disebut homeostatis, yaitu kemampuan
ekosistem untuk dapat menahan berbagai perubahan alam dalam sistem
secara menyeluruh. Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila
semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang
seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan.
Gambar1.29 Pertambangan
Penebangan-penebangan hutan untuk keperluan industri, lahan
pertanian, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya telah menimbulkan
kerusakan lingkungan kehidupan yang luar biasa. Kerusakan
50
K. SUKSESI
1. Pengertian Suksesi
relatif karena keadaan itu segera akan berubah jika salah satu dari
komponennya mengalami perubahan.
2. Jenis-jenis Suksesi
Mueller (1974) menyatakan, suksesi ada dua tipe, yaitu suksesi primer
dan suk-sesi sekunder. Perbedaaan dua tipe suksesi ini terletak pada kondisi
habitat awal proses terjadinya suksesi.
59
b. Suksesi sekunder
d. Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa bjiji, spora
dan benih la-in, serta curah hujan yang mempengaruhi perkecambahan
biji dan spora dan per-kembangan semai selanjutnya.
Jika vegetasi yang ada kemudian musnah dan timbul lahan kosong
disebut lahan sekunder atau lahan terdenudasi. Suksesi sekunder
mempunyai tahap yang lebih sedikit daripada suksesi primer, dan biasanya
klimaks pada suksesi sekunder lebih cepat dicapai.
1) Hidrosere
Jika air yang ada dalam jumlah cukup besar dan sangat dalam
atau jika air selalu bergerak kuat (gelombang) atau adanya kekuatan
fisik lain, suksesi menghasilkan suatu komunitas aquatik yang stabil
dan sukar meng-alami pergantian.
2) Halosere
Suksesi yang dimulai pada tanah bergaram atau air asin, biasanya
dimulai dari jenis tumbuhan yang tahan kadar garam tinggi, seperti
Spindifec, Ipomea pescapre dll.
3) Xerosere
air hujan. Kondisi seperti itu tidak sesuai lagi bagi lumut kerak
sehingga lumut kerak mati.
1. Bentuk Bumi
Bumi memiliki bentuk bulat pepat (oblate spheroid), sebuah
bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan
cembungan pada bagian khatulistiwa. Cembungan ini terjadi akibat dari
rotasi Bumi sehingga menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km
lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata
dari bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau sekitar 40.000 km/π.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang
mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki
toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna
70
PENUTUP
A. Kesimpulan
74
75
B. Saran
Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri.
Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergantung
pada organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di
sekitarnya. Untuk itu kita harus menjaga keseimbangan lingkungan sekitar
kita agar ekosistem di dunia ini tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Daftar Pustaka
Budiastuti, Mth Sri dan Djoko Purnomo. 2015. Ilmu, Alam Semesta, dan
Fenomena Kehidupan. Surakarta: LPPMP UNS.
Jasin, Maskoeri. 2006. Ilmu Kealaman Dasar. Jakarta: PT Rajagrafi Indo Persada.
76
Sukardjo, dkk. 2005. Ilmu Kealaman Dasar. Surakarta: UPT MKU UNS.
http://ourpos.blogspot.co.id/2014/09/makalah-tentang-ekosistem.html?m=1.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2018, pukul 16.23.
https://3.bp.blogspot.com/-
xDAQkY1Tzec/VuIfThJ44kI/AAAAAAAABB8/EsIs06cFAx4kBVEqP7YebIZOf
qKj61BEQ/s1600/komponen%2Bbitoik%2Bdan%2Babiotik.jpg. Diakses pada
tanggal 10 Maret 2018, pukul 16.30.
http://elvinabarus1110.blogspot.co.id/2016/02/makalah-ekosistem.html?m=1.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2018, pukul 16.35.
https://gembelcungkring.wordpress.com/2012/11/12/makalah-ekosistem/amp/.
Diakses pada tanggal 10 Maret 2018, pukul 16.41.
http://linebiologi.blogspot.co.id/2016/09/materi-ekosistem-kelas-xii.html. Diakses
pada tanggal 10 Maret 2018, pukul 17.01.
https://artikelbermutu.com/2014/04/suksesi-pengertian-suksesi.html# Diakses
pada tanggal 24 Maret 2018, pukul 16.00.
http://bonardo-art.blogspot.co.id/2010/03/makalah-siklus-biogeokimia-oleh-
nama.html.Diakses pada tanggal 24 Maret 2018, pukul 16.00.
http://dameydrajaya.blogspot.co.id/2013/01/makalah-keseimbangan-
ekosistem.html. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018, pukul 17.00.
http://dwi-arieprasetyo.blogspot.co.id/2015/01/makalah-kerusakan-lingkungan-
daratan.html. Diakses pada tanggal 24 Maret 2018, pukul 17.00.
77
http://metamorfosa08.blogspot.co.id/2015/12/daur-biogeokimia.html. Diakses
pada tanggal 24 Maret 2018, pukul 16.00.
http://fisikaction.blogspot.co.id/2016/02/makalah-struktur-bumi.html Diakses
pada tanggal 26 Maret 2018, pukul 13.00.
http://pgsdametro.blogspot.co.id/2016/01/makalah-bumi-dan-sumber-daya-
alam.html. Diakses pada tanggal 26 Maret 2018, pukul 13.00.