Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ORIENTASI UMUM KARYAWAN BARU

Nama Karyawan Baru

Penempatan

Waktu Orientasi

Tanggal Laporan

N Materi Orientasi Penjelasan


o
1. Pengenalan Rumah Setelah beberapa tahun berstatus Klinik Umum dan Rawat
Sakit secara umum Inap pada tanggal 23 September 2015 Rumah Sakit Budi
Sehat resmi menjadi salah satu Rumah Sakit tipe D di
Kabupaten Purworejo tepatnya berlokasi di Desa Cangkrep
Lor Jl W.R Supratman No 183. Balai pengobatan dan Rumah
Bersalin Budi Sehat berdiri pada tanggal 27 September 2007.
Kemudian pada tanggal 28 Februari 2011 bertransformasi
menjadi Klinik Umum Rawat Inap “Budi Sehat” di bawah
naungan Yayasan Sastro Wijayan.
2. Visi dan Misi Rumah Visi : Menjadi Rumah Sakit pilhan utama di Kabupaten
Sakit Purworejo yang memberikan pelayanan prima dengan
berorientasi pada kebahagiaan pasien.
Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan
masyarakat secara profesional dan sepenuh hati dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
2. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih serta
memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua orang.
3. Menyediakan sarana pelayanan yang bermutu dan
berkualitas.
Motto : BEKERJA DENGAN SIGAP, TEPAT DAN TANGGAP
3. Motto, Falsafah dan DAN 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)
Tujuan Rumah Sakit. Filosofi : “Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah dapat
menyehatkan dan membahagiakan orang lain”
Nilai-Nilai : Bersih, Unggul, Disiplin, Integritas
Sinergi, Empati, Harmonis, Amanah, Terpercaya
Rumah Sakit Budi Sehat bertujuan untuk memberikan
pelayanan prima yang berorientasi pada kebahagian pasien.
4. Struktur Organisasi
Rumah Sakit.

Kebijakan mutu Rumah Sakit Budi Sehat berkolerasi dengan


5. Kebijakan Mutu Rumah Visi dan Misi Rumah Sakit Budi Sehat. Untuk mencapai mutu
Sakit. yang baik maka Visi dan Misi perusahaan harus dijalankan
dengan baik.
Saat ini untuk penghitungan biaya Rumah Sakit, RS Budi
Sehat tengah mengadopsi analisis unit cost yang digunakan
oleh PT GARUDA INDONESIA yang dijadikan dasar untuk
penentuan tarif Rumah Sakit, sehingga nantinya Rumah Sakit
Budi Sehat dapat berkembang menjadi Rumah Sakit yang
lebih baik lagi serta dapat memberikan pelayanan yang
paripurna untuk pasien dan kesejahteraan karyawanpun akan
meningkat.
6. K3RS (Kesehatan Karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh
Keselamatan Kerja berbagai kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan
Rumah Sakit) Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para
Komponen K3RS:
a) Keselamatan pasein dan pennggung jawab
b) Keselamatan dan kesehatan petugas
c) Keselamatan bangunan
d) Keselamatan lingkungan
PPI atau Penanganan dan Pencegahan Infeksi bertujuan
7. PPI (Penanganan dan untuk meningkatkan kuallitas pelayanan Rumah Sakit dan
Pencegahan Infeksi) fasilitas kesehatan lainnya melalui pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Salah satu pencegahan infeksi tesebut dapat dilakukan
melalui penggerakan cuci tangan atau hand hygiene kepada
karyawan, pasien, dan pengunjung Rumah Sakit.
6 langkah cuci tangan:
a) Tuang cairan hand rub / anti septik pada telapak tangan
kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut dengan arah memutar
b) Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara
bergantian
c) Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
d) Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi
saling mengunci
e) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
f) Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok
perlahan.
Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system
8. Patient Safety yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih
aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.

Ketepatan identifikasi pasien, mempunyai elemen penilaian:


a) Pasien menggunakan 3 identitas pasien (tanpa
no.kamar/lokasi)
b) Identifikasi pasien sebelum pemberian obat,produk darah,
c) Identifikasi pasien sebelum penggambilan spesimen
d) Identifikasi sebelum pemberian pengobatan /tindakan
e) Kebijakan dan prosedur yg konsisten sesuai dgn lokasi
Hak :
9. Hak dan Kewajiban 1. Mendapatkan gaji dan tunjangan struktural dan fungsional
Karyawan sesuai dengan kriteria.
2. Mendapatkan tunjangan BPJS Kesehatan dan
Ketenagakerjaan.
3. Mendapatkan fasilitas untuk berobat dan opname di
tempat Rumah Sakit apabila Karyawan dalam kondisi sakit
dan tidak dapat melaksanakan pekerjaannya.
4. Mendapatkan Tunjangan Hari Raya menyesuaikan dengan
lama kerja serta berdasar pada peraturan perundang-
undangan.
5. Mendapatkan kenaikan gaji menyesuaikan dengan
performa kerja dan kondisi RS.

Kewajiban :
1. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Rumah
Sakit sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawab di
bidang farmasi serta alokasi waktu yang telah ditetapkan.
2. Melaksanakan semua perintah kerja (job description) dan
petunjuk atau instruksi yang diberikan oleh atasannya
terkait dengan pekerjaan, baik secara lisan maupun
tertulis, dalam hal urusan pekerjaan dan wewenang di
bidang farmasi dengan penuh tanggung jawab dan sebaik-
baiknya.
3. Mematuhi dan menjalankan peraturan dan tata tertib yang
ditetapkan oleh Rumah Sakit.
4. Menghormati dan menaati pengaturan kewenangan yang
telah ada dan petunjuk-petunjuk dari pimpinan/atasan.
10. Bantuan Hidup Dasar Bantuan Hidup Dasar adalah Serangkaian usaha awal untuk
mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada
seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung
(cardiac arrest).
Bantuan Hidup Dasar atau Basic Life Support bisa dilakukan
melalui Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Langkah-langkah melakukan RJP:
a) Bila korban tidak memberi respons dan tidak
bernapas/bernapas tidak normal segera lakukan RJP
setelah memanggil bantuan
b) RJP terdiri dari tindakan kompresi dada dan pemberian
napas bantuan
c) Dilakukan berulang 30 kali kompresi dada diselingi 2 kali
napas bantuan

Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan


11. Komunikasi Efektif dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial
yang baik pula.
5 komponen penting dalam komnikasi:
a) Pengirim pesan (sender)
b) Pesan yang dikirimkam (message)
c) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel)
d) Penerima pesan (receiver)
e) Umpa balik (feed back)
Hukum komunikasi “REACH”, Respect (Sikap Menghargai),
Emphaty (Kemampuan mendengar), Audible ( Dapat
didengarkan mengerti dengan baik) , Clarity (Jelas), Humble
(Rendah hati).

Anda mungkin juga menyukai