Tahap Ekstraksi
• Penambahan sejumlah massa
pelarut untuk dikontakkan dengan
Jenis – Jenis Ekstraksi sampel (proses difusi)
Ekstraksi Cair – Cair • Zat terlarut akan terpisah dari
Ekstraksi Padat – Cair sampel dan larut oleh pelarut
membentuk fase ekstrak
• Pemisahan fase ekstrak dengan
sampel
Ekstrak, Rafinat, Diluent, Solvent, Solute
Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh
dengan mengekstrak zat aktif menggunakan
pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir
hampir semua pelarut diuapkan sehingga terbentuk
serbuk.
Rafinat
Rafinat adalah fase cair yang tersisa dari umpan
setelah proses ekstraksi pada kedua fase.
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Reports and Presentations with our Templates.
Diluent Easy to change colors, photos and Text.
Diluent adalah zat yang ditambahkan ke suatu
senyawa untuk mengubah konsentrasinya. Diluent
tidak mengubah ikatan kimia zat, hanya membuat
konsentrasi menjadi lemah.
Solvent
Solvent adalah zat berbentuk cairan yang mampu
melarutkan zat cair, gas, atau benda padat dan
membentuk campuran homogen.
Solute
Solute adalah zat terlarut atau zat yang jumlahnya
lebih sedikit pada larutan.
Metodologi
Alat dan Bahan
Bahan No. Nama Bahan Jumlah Fungsi
1. CaO 12 gr Larutan induk
2. Na2CO3 17 gr Larutan induk
3. Aquades 300 ml Pelarut
4. HCl 31 ml Titran
5. Indikator MO 20 tetes/1 ml Indikator titrasi
Ambil HCl sebanyak 31 ml menggunakan pipet volume lalu masukkan kedalam labu takar
Timbang CaO sebanyak 12 gr dan Na2CO3 sebanyak 17 gr lalu masukkan kedalam gelas beker
Larutan induk diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 10 menit dan dengan pemanasan
Setelah 10 menit, angkat dan diamkan sampai terjadi pemisahan antara larutan dan ekstrak
Ambil volume ekstrak dengan cara dekantasi dan ukur volume ekstrak yang didapat serta hitung
densitasnya
Ambil volume ekstrak sebanyak 10 ml, masukkan ke erlenmeyer, tambahkan indikator MO 20 tetes
Titrasi dengan HCl hingga mencapai TAT ditandai dengan perubahan warna titrat, catat volume
titran yang digunakan
Metodologi
Cara Kerja
Perhitungan Densitas
Menimbang piknometer kosong dan catat hasilnya. Masukkan ekstrak kedalam piknometer,
timbang, lalu catat hasilnya
Rafinat dari sisa perlakuan pertama ditambahkan aquades sebanyak ekstrak yang didapatkan
Setelah 10 menit angkat dan diamkan sampel hingga terjadi pemisahan. Ambil ekstrak dengan
cara dekantasi kemudian lakukan perhitungan densitas dan titrasi. Lakukan cara yang sama untuk
rafinat ke-3
Metodologi
Cara Kerja
Perhitungan Massa Rafinat
Menyaring rafinat dengan kertas saring. Pertama-tama timbang cawan kosong+kertas saring, yang
kedua cawan+kertas saring+rafinat basah dan catat massanya