Anda di halaman 1dari 14

METODE EKSTRAKSI

DAN PARTSI
NAMA:NELSA SAFTIKA
BP :21011160
KELAS:B

PEMBIMBING :
APT.MEILINDA MUSTIKA
M.FARM
DEFENISI UMUM
(NAJIB , 2014)
Partisi adalah proses pemisahan untuk
memperoleh komponen zat terlarut dari
campurannya dalam padatan dengan
menggunakan pelarut yang sesuai.
MAKSUD PRAKTIKUM
PARTISI EKSTRAK
• Untuk Mengetahui Dan Memahami
Cara-cara Mempartisi Suatu Ekstrak
Sampel Bunga X Dengan Metode
Partisi Yang Sesuai.
TUJUAN PRAKTIKUM
PARTISI EKSTRAK
•Untuk mempelajari metode
partisi ekstraksi cair-cair
dan padat-cair pada sampel
bunga X
PRINSIP PARTISI
EKSTRAK
• Ekstraksi cair-cair  dilakukan dengan cara pemisahan
komponen kimia diantara 2 fase pelarut yang tidak
saling bercampur. Dimana sebagian komponen larut
pada fase pertama, dan sebagian larut pada fase kedua.
Lalu kedua fase yang mengandung zat terdispersi
dikocok, dan didiamkan sampai terjadi pemisahan
sempurna dan terbentuk dua lapisan. Yakni fase cair dan
komponen kimia yang terpisah.
• begitupula dengan ekstraksi padat cair akan tetapi
sampel yang digunakan tidak larut air
METODE-METODE PARTISI

Metode
Cair-cair Metode padat
cair
METODE CAIR-CAIR
• Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan
zat terlarut di dalam 2 macam zat pelarut
yang tidak saling bercampur atau dengan
kata lain perbandingan konsentrasi zat
terlarut dalam pelarut organik, dan pelarut
air.
METODE PADAT-CAIR
• Partisi padat cair adalah proses
pemisahan untuk memperoleh
komponen zat terlarut dari
campurannya dalam padatan dengan
menggunakan pelarut yang sesuai.
PROSEDUR KERJA
(NAJIB,2014)
Partisi cair-cair
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 1-2 gram dan disuspensikan
dengan air sebanyak 20 ml.
3. Dimasukkan ke dalam corong pisah.
4. Ditambahkan dengan 40 ml n - heksan dan dihomogenkan
5. Didiamkan (sehingga terbentuk 2 fase)
6. Dipisahkan fase air dan fase n-heksan
7. Diekstrak kembali fase air kedalam corong pisah
8. Ditambhakan kembali n-heksan sebanyak 30 ml
9. Dilakukan sampai jernih (sebanyak 3 kali)
10. Diuapkan ekstraksi n-heksan
11. Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-butanol
12. Dimasukkan kedalam eksikator.
PROSEDUR KERJA
(NAJIB,2014)

1. Disiapkan alat dan bahan


Partisi Padat-cair
2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 5 gram dan dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer 250 ml.
3. Ditambahkan dengan dietil eter sebanyak 30 ml dan dihomogenkan
4. Dimasukkan juga batang pengaduk magnetic dalam erlenmeyer.
5. Diletakkan diatas plat stirrer.
6. Disambungkan stirrer pada sumber arus listrik distel kecepatan yang
sesuai.
7. Dibiarkan sampai pelarut jernih.
8. Dipisahkan padatan dan cairan
9. Dimasukkan kedalam Erlenmeyer (bagian yang tidak larut).
10. Dilakukan seperti proses pertama
11. Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-butanol
12. Diuapkan hingga diperoleh ekstrak kering.
HASIL PRAKTIKUM
PERHITUNGAN
GAMBAR HASIL AKHIR

Ekstrak kering Ekstrak kering


refluks n-heksan refluks n-butanol

Anda mungkin juga menyukai