Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA

“ FRAKSINASI”

Disusun Oleh :

Sindy Fadilla Septiani 11120032

Tiara Adilah 11120033

Vina Aprilian Vandini S 11120034

Windah Widia Ningrum 11120035

PRODI D3 FARMASI

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
skrining fitokimia ini tepat waktu.

Laporan Praktikum ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar proses pembuatan Laporan
Praktikum ini. Untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan laporan praktikum ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktiukum ini masih


banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena
itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki ini
untuk ke depannya.

Akhir kata semoga laporan praktikum “FRAKSINASI “ dapat bermanfaat dan


menambah wawasan bagi semua pihak yang membacanya.

Wassalamualaikum Wr Wb

Cirebon, Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fraksinasi merupakan proses yang digunakan untuk memisahkan golongan
utama kandungan yang satu dari kandungan golongan utama lainnya, Fraksinasi
dilakukan secara bertingkat berdasarkan tingkat kepolaran yaitu non polar,semi polar
dan polar.
Ekstraksi atau penyarian yang telah dilakukan baik dengan cara maserasi,
perkolasi atau sokletasi akan menghasilkan suatu ekstrak. Jika menggunakan metanol
sebagai pelarut maka disebut ekstrak metanol. Ekstrak yang dihasilkan tersebut
mengandung senyawa-senyawa polar dan non polar. Untuk pemisahan senyawa-
senyawa tersebut dilakukan proses fraksinasi.
Ekstrak metanol diekstraksi dengan pelarut non polar seperti heksana hingga
diperoleh fraksi heksana yang mengandung senyawa-senyawa seperti klorofil, lemak,
lilin atau senyawa non polar lainnya.
Selanjutnya fraksi yang tidak larut dalam heksana diekstraksi dengan etil asetat,
disini akan terlarut senyawa semi-polar, sedangkan senyawa yang polar dan sangat
polar tetap tinggal dalam fraksi air. Fraksi tersebut kemudian ditarik dengan butanol
dan diperoleh fraksi butanol yang merupakan fraksi polar.
1.2 Tujuan Praktikum
Mahasiswa mengetahui cara memisahkan komponen-komponen zat berkhasiat
dari suatu tanaman dengan cara menyari menggunakan berbagai macam zat penyari.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori


Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu kuantitas tertentu dari campuran
(padat,cair,terlarut,suspense atau isotop) dibagi dalam beberapa jumlah kecil
(fraksi)komposisi perubahan menurut kelandaian.Pembagian atau pemisahan ini
didasarkan pada bobot tiap fraksi,fraksi yang lebih berat akan berada paling dasar
sedang fraksi yang lebih ringan akan berasa diatas.Fraksinasi bertingkat biasanya
menggunakan pelarut organic seperti eter,aseton,benzene,etanol,diklorometana,atau
campuran pelarut tersebut.Asam lemak,asam resin,tannin dan zat warna adalah bahan
yang penting dan dapat diekstraksi dengan pelarut organic.
Ekstraksi atau penyarian yang telah dilakukan baik dengan cara
maserasi,perkolasi atau sokletasi akan menghasilkan suatu ekstrak.jika menggunakan
methanol sebagai pelarut maka disebut ekstrak methanol.Ekstrak yang dihasilkan
tersebut mengandung senyawa polar dan non polar.untuk pemisahan senyawa-
senyawa tersebut dilakukan proses fraksinasi.
Ekstrak methanol diekstraksi dengan pelarut non polar seperti heksana hingga
diperoleh fraksi heksana yang mengandung senyawa-senyawa seperti
klorofil,lemak,lilin atau senyawa non polar lainnya.
Selanjutnya fraksi yang tidak larut dalam heksana diekstraksi degan etil
asetat,disini akan terlarut senyawa semi-polar,sedangkan senyawa yang polar dan
sangat polar tetap tinggal didalam fraksi air.fraksi tersebut kemudian ditarik dengan
butanol dan diperoleh fraksi butanol yang merupakan fraksi polar.

2.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang Digunakan Bahan-bahan yang Digunakan

1. Corong pisah 1. Heksana


2. Beker glass 250 mL 2. Etil asetat
3. Gelas ukur 100 mL 3. Aquadest
4. Botol plastik 100 mL 4. Ekstrak etanol kental
5. Cawan penguap ( Daun seledri )
6. Tangas air
7. Batang pengaduk
8. Vial 10 ml

9. Lap

2.3 Cara Kerja


a. Siapkan alat dan bahan
b. Ekstrak etanol kental ditambahkan sedikit etanol,lalu masukan sedikit demi
sedikit aquadest sebanyak 30 mL, kocok, masukkan ke dalam corong pisah.
c. Ekstraksi dengan n-heksana 2  20 mL dan diperoleh fraksi air dan fraksi n-
heksana.
d. Fraksi n-heksana dipekatkan dengan diuapkan dalam cawan penguap di lemari
asam dan diperoleh fraksi non polar.
e. Fraksi air diekstraksi dengan etil asetat 2  20 mL, dan diperoleh fraksi air
dan fraksi etil asetat.
f. Fraksi etil asetat dipekatkan dalam cawan penguap di lemari asam dan
diperoleh fraksi semipolar.

2.4 Pembahasan
BAB IV

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai