Anda di halaman 1dari 5

BAB IX

PEMISAHAN CAMPURAN
A. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam pemisahan campuran
b. Mahasiswa dapat melakukan berbagai macam pemisahan campuran

B. Teori Dasar
a. Dekantasi (pengendapan)
Dekantasi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan zat lain
secara pengendapan didasarkan pada massa jenis yang lebih kecil akan berada pada laporan
bagian bawah atau mengendap, contohnya air dan pasir. Selain itu zat terlarut ( yang akan
disahkan) diproses diubah menjadi bentuk yang tak larut, lalu dipisahkan dari larutan.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi endapan:
• Suhu
• pH
• Efek garam
• Kompleksasi
• Derajat supersaturasi
• Sifat pelarut
b. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah metode untuk pemisahan memisahkan zat padat dari cairannya
dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Proses filtrasi merupakan proses fisik.
Dimana filtrasi adalah suatu satuan pengerjaan dimana campuran zat padat dan cair,
makanan,suspensi, disperse, influent atau bubur dipaksakan melewati suatu medium
berpori dimana zat padat akan ditahan.
Dasar pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan
zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai partikel lebih besar
dari pori saringan dan meneruskan pelarut. Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan
harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cairan kemudian disaring. Hasil
penyaringan tersebut disebut filtrate sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut
residu (ampas).
Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan
air, menjernihkan preparat kimia dilaboratorium, menghilangkan pirogen ( pengotor) pada
air suntik injeksi dan obat-obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada
gula. Penyaringan dilaboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring
Buchner. Penyaring Buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat
dilengkapi dengan alat penghisap.
c. Kristalisai
Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal. Kristal dapat terbentuk bila uap dari
parikel yang sedang mengalami sublimasi menjadi dingin. Selama proses kristalisasi,
hanya partikel murni yang akan mengkristal. Pembentukan krisstal digunakan dalam teknik
untuk memperoleh suatu bahan murni dari suatu campuran. Pada kristalisasi, bahan-bahan
lain yang tidak didinginkan tetapi terdapat dalam campuran akan tetap berwujud cair.
d. Sublimasi
Sublimasi adalah metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa
melalui fase cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal.
Bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang mudah menyublim, seperti
kamfer dan iod.
e. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah
zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut
tersebut dari datu pelarut ke pelarut yang lain. Ektraksi bertujuan untuk melarutkan
sneyawa-senyawa yang terdapat dalam jaringan tanaman kedalam pelarut yang dipakai
untuk proses ektraksi tersebut.
f. Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah proses pemisahan komponen yang terdiri dari bahan cair yang
tidak saling melarutkan dengan memanfaatkan gaya sentifugal. Prinsipnya adalah dengan
pemutaran objek secara horizontal pada jarak terentu. Dengan metode ini proses
pengendapan atau pemisahan bahan dapat lebih cepat dan optimumdibanding teknik biasa.
Prinsip ini bisa optimum dengan memasukan Rpm dan nilai konsentrasi yang tepat dalam
alat sentrifugasi. Pada industry, contoh penggunaan metode ini adalah dalam prosses
pembuatan minyak kelapa. Santan yang merupakan campuran air dan minyak dapat dapat
disentrifugasi dengan kecepatan 3000-3500 Rpm sehingga terpisah fraksi kaya minyak
(krim) dan fraksi miskin minyak (skrim). Lalu, krim yang diasamkan disentrufigasi lagi
untuk memisahkan minyak dan bagian-bagian bukan minyak.

C. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan :
1. Corong Kaca
2. Spatula
3. Sudip
4. Cawan Penguap
5. Erlenmeyer
6. Penjepit Kayu
7. Bunsen
8. Lumpang dan Alu
9. Batang Pengaduk
10. Beaker Glass
11. Kaki Tiga
12. Tabung Reaksi
13. Kertas Saring
14. Kertas Perkamen
15. Hot Plate

Bahan yang Digunakan :


1. Kapur Tulis 2 Batang
2. Kamfer 2 butir
3. Garam 3 sdm (Kristalisasi)
4. Tissue
5. Amylum Zea Mays 100mg
6. Aquadest 20ml ( Dekantasi )
7. Aquadest 100ml (Filtrasi)
8. Aquadest 50ml ( Kristalisasi)
9. Garam 1 sdm (Sublimasi)
D. Prosedur Kerja
1. Dekantasi
• Dimasukkan 100mg Amylum Zea Mays kedalam 20ml aquadest
• Diaduk dengan batang pengaduk , diamkan selama 3 menit sampai mengendap
• Diamati , dituangkan fase cair
• Hitung tinggi endapan
2. Filtrasi
• Dimasukkan 2 batang kapur tulis yang telah dihaluskan dimasukkan kedalam 100ml
aquadest
• Diaduk selanjutnya disaring dengan kertas saring dan corong kaca
3. Kristalisasi
• Dimasukkan 3 sendok garam dapur kedalam gelas kimia yang telah diisi air 50ml
aquadest
• Diaduk hingga larut
• Tuangkan kedalam cawan penguap , panaskan hingga pelarutnya habis
4. Sublimasi
• Masukkan 2 buah kamfer yang telah digerus kedalam cawan penguap
• Tambahkan garam lalu diaduk , tutup dengan kertas saring dan corong yang ujungnya
dimampatkan dengan kapas
• Panaskan diatas hot plate.

Gambaran Kegiatan Praktikum

No Perlakuan Pengamatan Gambar


1. Hasil dari pengamatan pada proses
dekantasi terjadinya endapan
setelah tercampurnya amylum zea
1. Dekantasi mays dengan air . dan kira kira
tinggi endapan tersebut hanya
kurang lebih dari 1cm.
2. Hasil dari pengamatan pada proses
filtrasi adalah bersatunya kapur
tulis dengan air lalu dikocok
2. Filtrasi terlebih dahulu lalu saring
menggunakan corong yang telah
dilapisi kertas saring lalu tunggu
air hingga keluar sendiri. Hasilnya
adalah air menjadi bening

3. Hasil pengamatan dari proses


kristalisasi adalah mencampurkan
garam dengan air yang di
3 Kristalisasi panaskan diatas cawan penguap
lalu tunggu sampai pelarutnya
habis sehingga membentuk kristal
di cawan penguap.

4. Hasil pengamatan dari proses


sublimasi adalah mencampurkan
kamfer dengan garam lalu
4. Sublimasi panaskan diatas hotplate hingga
menguap lalu terjadilah
penguapan yang menghasilkan
kristal di corong penguapnya.

Anda mungkin juga menyukai