Nama
Kelas
No. presensi
Indikator
Siswa mampu membuat rancangan percobaan sederhana untuk memisahkan
campuran yang sesuai dengan metode yang digunakan.
Siswa mampu melakukan percobaan sederhana untuk memisahkan campuran
yang sesuai dengan metode yang digunakan.
Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar pemisahan campuran antara zat padat yang
larut dalam air, pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat, serta
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan merambat antara partikel
zat.
Tujuan Pembelajaran
Melalui eksperimen dan diskusi kelompok siswa mampu membuat rancangan
percobaan sederhana untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan metode
yang digunakan dengan benar.
Melalui eksperimen dan diskusi kelompok siswa mampu melakukan percobaan
sederhana untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan metode yang
digunakan dengan benar
Siswa dapat menjelaskan dasar-dasar pemisahan campuran antara zat padat yang
larut dalam air, pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat, serta
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan merambat antara partikel
zat melalui eksperimen dan diskusi kelompok dengan benar.
PEMISAHAN CAMPURAN
Pernahkah kalian berpikir bagaimana minyak goreng didapatkan? Lalu bagaimanakah
para petani garam mendapatkan garam yang berbentuk serbuk dari laut?
Sekarang coba kalian larutkan garam ke dalam air, lalu panaskan sampai airnya habis.
Apa yang kamu dapatkan?
Hal ini memunjukkan bahwa pemisahan campuran dapat dilakukan berdasarkan
perbedaan titik didih antara partikel-partikel penyusunnya. Pemisahan campuran dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1. Filtrasi (penyaringan)
Pernahkah kalian membuat teh seduh? Bagaimana
mendapatkan air teh tanpa ampasnya? Tentunya kalian
menyaringnya terlebih dahulu bukan?
Dalam kegiatan laboratorium, pemisahan campuran zat
padat yang
Pendinginan
Setelah uap terbentuk maka uap dialirkan lewat pendingin, diubah dalam
bentuk cair kembali.
3. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat
yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan
dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku.
Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.
Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan seharihari adalah pembuatan garam dapur dari air laut.
Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak,
kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan
menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam
dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan
pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam
yang
bersih
diperlukan
proses
rekristalisasi
(pengkristalan kembali).
4. Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat
padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu
sehingga kotoran yang tidak menyublim akan
tertinggal. Sublimasi adalah perubahan zat dari
wujud gas tau sebaliknya. Pemisahan campuran
secara sublimasi dilakukan pada zat-zat yang dapat
menyublim, seperti kamfer, kafein dan iod.
5. Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan berdasarkan
perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu
lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini adalah
kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh
bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan).
Contoh
proses
kromatografi
sederhana
adalah
LANGKAH PERCOBAAN
KRISTALISASI
1. Masukkan satu sendok makan garam dapur ke dalam gelas kimia 100 ml.
2. Tambahkan 50 ml air ke dalam gelas kimia yang berisi garam dapur, aduk-aduk
sampai larut.
3. Lipatlah kertas saring kemudian letakkan pada mulut corong.
4. Saring larutan garam menggunakan kertas saring yang telah diletakkan pda mult
corong ke dalam gelas kimia.
5. Pindahkan filtrat ke dalam cawan porselein.
6. Panaskan larutan garam sampai airnya habis dan terbentuk kristal garam.
7. Bandingkan kristal garam yang terbentuk dengan kristal garam dapur mula-mula.
SUBLIMASI
1. Haluskan kapur barus menggunakan lumpang dan alu.
2. Masukkan kapur barus dan pasir ke dalam gelas kimia, aduk-aduk hingga rata.
3. Pindahkan campuran kapur barus dan pasir ke daam cawan poreselein.
4. Tutup cawan porselein dengan kaca arloji.
5. Letakkan es batu di atas kaca arloji.
6. Panaskan campuran tersebut hingga terbentuk serbuk kapur barus yang menempel
di bawah kaca arloji.
KROMATOGRAFI
1. Ukurlah 1,5 cm dari ujung atas kertas saring, dan 1 cm dari ujung bawah kertas
saring.
2. Biarkan tinta mengering terlebih dahulu.
3. Masukkan kertas saring ke dalam air sedalam 1 cm dalam posisi tegak.
4. Amati perambatan air dalam kertas saring.
RANCANGAN PERCOBAAN
Judul Percobaan :
Tujuan Percobaan :
Alat dan Bahan
Alur Percobaan
Rumusan Masalah:
Hipotesis
Hasil Pengamatan :
Kesimpulan
SOAL-SOAL
1. Metode pemisahan apa saja yang digunakan untuk memurnikan garam
dari percobaan yang telah kamu lakukan?
5. Manakah yang termasuk zat hasil dan zat sisa dalam percobaan
sublimasi yang telah kamu lakukan?
Lembar Kerja Siswa
Pemisahan Campuran Bagian 2.
..
6. Metode pemisahan apa yag digunakan untuk menguraikan partikel
warna dalam tinta hitam pada percobaan yang telah kamu lakukan?
.
7. Jelaskan perambatan warna yang terjadi pada kertas saring dalam
percobaan kromatografi!