Anda di halaman 1dari 6

PEMISAHAN CAMPURAN

Tugas Praktikum Kimia

Disusun Oleh : Ahmad Aditya


NIS :
Kelas : X.Mekatronik 2

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA


SMK NEGERI 10 KOTA BEKASI
2021
1. TUJUAN
- Dapat melakukan pemisahan campuran
- Untuk mengetahui metode apa saja yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran
- Untuk mengetahui apa saja reaksi kimia yang disebabkan oleh pencampuran dan pemisahan
campuran

2. DASAR TEORI
Campuran adalah materi yang tersusun oleh dua macam zat atau lebih yang tidak terikat
secara kimia dan dapat dipisahkan kembali dengan cara fisika.
Campuran homogen adalah campuran yang setiap bagiannya serba sama, baik warna, rasa
serta perbandingan zat-zat tercampur juga sama, serta tidak memiliki bidang batas antara
komponen-komponennya. Contoh larutan garam dalam air dan larutan gula dalam air.
Campuran heterogen adalah campuran yang setiap bagian-bagiannya tidak sama, baik
warna, rasa serta perbandingan zat-zat tercampurnya tidak sama dan satu komponen dengan
komponen lainnya terdapat bidang batas, sehingga dapat dibedakan satu dengan yang
lainnya. Misalnya, campuran minyak dengan air dan campuran kopi dengan air. Berupa
suspensi dan koloid.

1. Dekantasi Cara melakukan dekantasi adalah dengan cara menuangkan cairan pelan-
pelan, dengan cara ini maka padatan yang ada pada zat campuran itu akan tersisa
didalam wadah yang digunakan untuk menuang cairan tersebut.
2. Filtrasi Metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran
partikel. Contoh menyaring air yang bercampur pasir
3. Evaporasi Metode yang digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari
larutannya dengan cara pemanasan. Contoh memisahkan garam dari larutan garam
dengan penguapan secara perlahan untuk menghasilkan kristal garam. Gula dapat
dipisahkan dari larutan gula dengan cara penguapan.
4. Distilasi atau Penyulingan Metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya
berdasarkan perbedaan titik didih. Jika larutan dipanaskan, maka komponen yang titik
didihnya lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Misalnya pemisahan alkohol dari
air, pemisahan komponen minyak bumi
5. Corong Pemisah Metode pemisahan campuran dua jenis zat cair yang tidak saling
melarutkan. Contoh pemisahan campuran air dan minyak.
6. Kromatografi Metode pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan
zat-zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorpsi) kertas terhadap zat-zat yang
akan dipisahkan. Zat yang terlebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorpsi
pada kertas akan bergerak lebih cepat. Misalnya pemisahan komponen- komponen tinta.
7. Sublimasi metode pemisahan campuran sesame zat padat berdasarkan perubahan wujud
zat. Misalnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan pemanasan
8. Ekstraksi metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut
yang sesuai. Misal mendapatkan sari dari berbagai macam tumbuhan untuk bisa
dijadikan pengharum ruangan atau parfum
9. SentrifugasiMetode yang digunakan untuk menggantikan metode filtrasi apabila partikel
yang akan dipisahkan itu sangat halus dan juga memiliki jumlah campuran yang lebih
sedikit, dengan menggunakan metode sentrifugasi ini anda bisa memisahkan sel-sel
darah putih dan juga sel-sel darah merah dari dalam plasma darah

3. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat
- Gelas (siapkan beberapa) - Korek
- Saringan
- Sendok
- Tissue
2. Bahan-bahan
Dekantasi :
- Air yang dicampur kerikil
Evaporasi :
- Air
- Garam
- Lilin
Filtrasi :
- Air
- Bubuk kopi

4. PROSEDUR
Dekantasi :
- Cari Air yang tercamut dengan kerikil, atau campurkan air dengan kerikil, lalu masukkan kedalam
gelas
- Tunggu hingga kerikil beserta pasir yang terdapat didalam air mengendap
- Siapkan gelas atau wadah ke 2
- Tuangkan cairan dengan perlahan-lahan dan tahan kerikil dengan sendok
- Amati hasilnya
Evaporasi :
1. Larutkan garam dalam air
2. Ambil larutan sebanyak 1 sendok makan
3. Panaskan di atas lilin hingga airnya habis
4. Amati apa yang terjadi
Filtrasi :
1. Campurkan air dengan bubuk kopi
2. Pisahkan campuran tersebut dengan saringan
3. Amati hasilnya

5. HASIL PENGAMATAN
No. Percobaan Hasil Pengamatan

Kerikil menjadi terpisah dengan air, warna air(filtrat) menjadi sedikit keruh,
Dekantasi
dan Kerikil(residu) tidak berubah baik bentuk ataupun warnanya. Pada
(Pemisahan
1. percobaan dekantasi kali ini menggunakan prinsip massa jenis. Hal ini
air dengan
dapat terjadi dikarenakan kerikil yang massa jenisnya lebih besar, sehingga
kerikil)
kerikil pun menjadi mengendap di bawah air

2. Filtrasi Bubuk Kopi mmenjadi terpisah dengan air, Air(filtrat) menjadi berwarna
(Pemisahan coklat dan sedikit berasa, sementara Bubuk kopi(residu) menjadi basah
air dengan dan saling terikat, dikarenakan partikel atau molekul bubuk kopi lebih
bubuk kopi) besar daripada partikel air lebih kecil daripada saringan ,sedangkan
partikel bubuk kopi lebih besar daripada saringan.

Evaporasi
(Pemisahan Garam menjadi terpisah dengan air, Air menguap(cair menjadi uap), dan
3.
air dengan garam menjadi lebih putih dan lebih halus,
garam)

6. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini dilakukan percobaan dengan menggunakan metode tentang
pemisahan campuran. Adapun pembahasan yang telah dilakukan pada setiap percobaan adalah
Pertama, dekantasi, pada dekantasi digunakan bahan berupa air dengan kerikil, pada awalnya kerikil
dicampur dengan air pada gelas, dan sebelum diaduk, air masih dalam keadaan bening dan
mengendap pada dasar gelas, setelah diaduk air menjadi keruh, kemudian didiamkan, dan kerikil
mengendap, hal ini disebabkan pengaruh gaya gravitasi dan juga massa kerikil lebih berat
dibandingkan massa air sehingga kerikil mengendap dan air benar-benar berada diatas Kerikil. Setelah
itu pisahkan air dengan endapan tadi dengan cara menuangkannya kedalam gelas ke-2 secara
perlahan-lahan, atau dibantu dengan sendok agar endapan tidak ikut masuk kedalam gelas ke-2.

Pada percobaan kedua dengan metode filtrasi atau penyaringan menggunakan bahan bubuk
kopi dan air, Pertama Bubuk kopi dan air dimasukkan kedalam gelas. Sebelum diaduk, terlihat bubuk
kopi mengendap dan air diatas bubuk kopi, namun setelah diaduk secara merata, bubuk kopi terlarut
di air dan butuh proses lama untuk memisah, sehingga air yang bening jadi keruh. Disebabkan adanya
padatan yang tersuspensi . Setelah itu dilakukan penyaringan dengan kertas saring hasilnya bubuk
kopi tertahan pada saringan dan air lolos melewati saringan, hal ini disebabkan karena partikel bubuk
kopi lebih besar dibandingkan dengan pori-pori saringan, dan partikel atau molekul air lebih kecil
dibandingkan pori-pori saringan sehingga air lolos dan bubuk kopi tertahan pada saringan.

Pada percobaan ketiga dalam praktikum menggunakan metode Evaporasi, pada metode
ini ,menggunakan bahan garam dengan air, pengamatan dilakukan setelah larutan diaduk, dan tampak
larutan menjadi sedikit keruh kemudian ambil larutan sebanyak satu sendok kemudian dipanaskan,
dan larutan harus dipanaskan sampai atau hampir habis semua, dan yang tersisa adalah Residunya.
Saat sudah selesai dipanaskan terlihat bahwa yang tersisa hanya garam yang menjadi sedikit halus dan
berwarna lebih putih sementara air habis menguap. Disebabkan titik didih air lebih tinggi, sehingga
lebih lama untuk menguap.

7. KESIMPULAN
1. Dengan menggunakan cara dekantasi untuk mencari zat murni dalam suatu zat yang tercemar
mampu untuk membedakan antara zat yang murni dan zat yang telah tercemar.
2. Metode dekantasi ini bisa dibilang metode yang bisa dilakukan dengan cepat bahkan lebih cepat
daripada melakukan proses penyaringan, namun memang dari segi hasil masih kurang memuaskan
jika ukuran zat itu terlalu kecil, namun jika metode ini digunakan untuk memisahkan zat yang besar
seperti air dan juga kerikil pastinya akan sangat efektif
3. Menggunakan cara filtarsi dalam menemukan atau mencari zat murni hanya mampu untuk
mendapatkan filtran dengan kadar tidak murni.
4. Cara filtrasi dapat dilakukan karena zat campuran yang akan dipisahkan ini memiliki perbedaan
ukuran partikelnya
5 . Proses Evaporasi menggunakan bahan garam dan air bisa dilakukan karena uap panas yang dihasil
kan akan mampu mengebalikan garam yang telah larut menjadi Kristal kembali.

8. DAFTAR PUSTAKA
Miftakhul Huda, 2021, PERUBAHAN MATERI DAN PEMISAHAN CAMPURAN
Miftakhul Huda, 2021, PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN
Abdilla, 2021, 10 Macam Pemisah Campuran Lengkap Dengan Gambarnya

9. Lampiran (foto pelaksanaan praktikum)


Dekantasi :

Filtrasi :

Evaporasi :
Alat dan Bahan :

Anda mungkin juga menyukai