BAHAN :
Kapur(CaCO3)
Aquades
Garam daur (NaCl) teknis
NaCl (p.a)
HNO3
Larutan AgNO3
PERALATAN:
Sentrifuse
Tabung sentrifuse
Corong
Kertas saring
Spatula
Kaca arloji
Piala gelas
Alat destilasi
CARA KERJA:
Sentrifugasi
masukan +air 50 ml
Timbang 0.5g
3 tabung pemusing
garam Aduk dalam piala berbeda
kapur(CaCO3) gelas
+air 50 ml masukan
Di sentrifuge dalam
AMATI waktu yang
berbeda yaitu
1,2dan 3 menit
Dekantasi
Pisahkan
1-2 Sendok kapur
Aduk biarkan sentrat(bagian
tulis dalam 50 ml
campuran terpisah bening dari
air
endapan)
DESTILASI
Campuran terbentuk dari dua zat atau lebih zat berlainan yang
masihmempunyai sifat zat aslinya.Dalm kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai
campuran.Misalnya air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, dan lain-lain.
Campuran dibagi menjadi dua yaitu :
a. Campuran homogen
Campuran homogen adalah penggabungan 2 zat tunggal atau lebih yang semua
partikelnya menyebar merata sehingga membentuk 1 fasa. Yang disebut 1 fasa adalah
zat yang sifat komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian yang lain
didekatnya. Contohnya gula dan air, rasa manis air gula disemua bagian bejana sama,
baik diatas , dibawah, maupun dipinggirnya. Karena begitu kecil dan meratanya partikel
gula sehingga tidak dapat dilihat walaupun dengan mikroskop. (Syukri: 5, 1999)
b. Campuran Heterogen
Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih yang terdispersi
sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan itu tampak
homogeny (kontinue, tanpa bidang batas) dan mempunyai komposisi yang sama pada
setiap bagiannya. Komponen-komponen yang terdapat dalam larutan tidak dapat
dipisahkan melalui penyaringan.Sebagai contoh air dan gula.
Larutan dapat berubah padatan,cairan,atau gas. Udara dan emas 22 karat juga
tergolong larutan.Diameter partikel larutan lebih kecil dari 1 nm.
2. Koloid
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara campuran
kasar dan larutan.secara makrokopis koloid tampak homogeny, tetapi sacara mikrokopis
koloid bersifat heterogen. Oleh karena itu, koloid digolongkan kedalam campuran
heterogen.Campuran koloid pada umumnya bersifat stabil dan tidak disaring.Ukuran
partikel koloid terletak antara 1-100nm, berada diantara larutan dan larutan kasar atau
suspense, sehingga masih cukup kecil untuk menembus kertas saring biasa, cukup besar
untuk menembus membrane atau filter ultra. (Estien Yazid, 2005)
3. Suspensi
Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen.Antar komponennya
masih terdapat bidang batas dan sering kali dapat dibedakan tanpa menggunakan
mikroskop.Setelah suspense biasanya dimasukan untuk campuran heterogen dari suatu
zat padat dalam zat cair. Suspensi tampak keruh dan tidak stabil zat suspensi lamat laun
akan terpisah karena gravitasi (mengalami sedimentasi). Suspensi dapat dipisahkan
melalui penyaringan.Diameter partikel suspensi adalah lebih dari 100nm.Contoh
campuran suspensi adalah campuran terigu atau kapur dengan air. (Chang Raymond.
2005)
Metoda pemisahan adalah suatu cara yang digunakan untuk memiahkan atau
memurnikan suatu senyawa atau kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia
yang berkaitan dari suatu baha,baik dalam skala laboratorium maupun skala industri.
Metode pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari
suatu campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan
suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap.
Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana.
a) Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran, apakah zat ada di dalam sel
makhluk hidup, apakah bahan terikat secara kimia, dan sebagainya.
b) Kadar zat yang diinginkan terhadap campurannya, apakah kadarnya kecil atau
besar.
c) Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan campurannya, misalnya zat tidak tahan
panas, mudah menguap, kelarutan terhadap pelarut tertentu, titik didih, dan
sebagainya.
d) Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian 100% memerlukan tahap yang
berbeda dengan 96%.
e) zat pencemar dan campurannya yang mengotori beserta sifatnya.
Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan biaya proses pemisahan.
Pemisahan dan pemurnian bertujuan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat
yang telah tercampur atau tercemar.Zat atau materi dapat dipisahan dari campurannya
karena campuran tersebut memiliki perbedaan sifat.Itulah yang mendasri pemisahan dan
pemurniaan campuran. Berikut adalah beberapa prinsip yang digunakan dalam proses
pemisahan dan pemurnian campuran.
Jika ukuran partikel suatu zat yang didinginkan berbeda.dengan zat yang tidak
diinginkan (zat pencampur) dapat dipisahkan dengan metode penyaringan (filtrasi).
Untuk keperluan ini harus menggunakan penyaring dengan ukuran yang sesuai. Partikel
zat hasil akan melewati penyaring dan disebut hasil penyaringan dan zat pencampurnya
akan terhalang yang disebut residu.
Untuk memisahkan campuran zat yang memiliki titik didih dapat melekukan
metode sublimasi. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih dulu menguap.
Jika yang diinginkan adalah zat yang memiliki ttik didih rendah, maka selanjutnya
mengembunkan uap dari zat tersebut dan mengalirkannya ke wadah tertentu.Jika yang
diinginkan adalh zat yang memiliki titik didih yang tinggi maka cukup memanaskan
campuran tersebut saja, sampai suhu mencapai titik didih zat yang kita cari.
4. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan suatu zat oleh zat lain sehingga menempel pada
permukaan dari bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini diterapkan pada pemurnian
air dan kotoran renik atau organism.
5. Absorbsi
Absorbsi merupakan suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses
penyerapan yang terjadi pada seluruh bagian permukaan.
6. Perbedaan kelarutan
Suatu zat selalu memiliki spesifikasi kelarutan yang berbeda, artinya suatu zat
mungkin larut dalam pelarut A tetapi tidak larut dalam pelarut B, atau sebaliknya. Secara
umum pelarut yang dibagi menjadi dua, yaitu pelarut polar dan pelerut non polar.Pelarut
polar mudah terlarut pada pelarut polar dan senyawa olar mudah terlarut pada pelarut non
polar.Dengan hal menggunakan perbedaan kelarutan didapatkan pemisahahn campuran
dengan pelarut tertentu.
7. Difusi
Dua macam zat berwujud cair atau gas bila dicampur dapat berdifusi satu sama
lain. Aliran ini dapat dipengaruhi oleh muatan listrik. Listrik yang diatur sedemikian rupa
(baik beasr tegangan maupun kuat arusnya) akan menarik partikel zat hasil kearah
tertentu untuk memperoleh zat murni. Metode pemisahan campuran dengan
menggunakan bantuan listrik disebut elektrodialisis. Selain itu dikenal juga istilah
elektroforesis, yaitu pemisahan zat berdasarkan banyaknya nukleotida (satuan penyusun
DNA) dapat dilakukan dengan elektroforensis menggunakan suatu media agar yang
disebut gel agarosa.
1. Filtrasi
Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan
atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa
yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas).
2. Sublimasi
3. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang
terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu
pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan
dan kristalisasi pendinginan.
Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan
dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara
sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula.
Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.
4. Destilasi
5. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan metode pemisahan dengan melarutkan bahan campuran
dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam
pelarut tertentu.
6. Adsorbsi
7. Kromatografi
DAFTAR PUSTAKA