Oleh :
II METEDEOLOGI PENELITIAN
2.2.2 Distilasi
- Pasang set alat distilasi sesuai dengan instruksi dari instruktur. Ingat setiap
sambungan alat gelas diolesi vaselin.
- Gunakan labu alas bulat 100 mL untuk labu distilasi dan labu penampung. Isi
labu distilasi dengan sisa filtrat percobaan sebelumnya (pemisahan kimia).
Masukkan 2 butir batu didih. Pasangkan kedua labu tersebut pada set alat distilasi,
dan mulailah memanaskan menggunakan pembakar spiritus.
- Catat temperatur saat distilat yang tertampung volumenya sekitar 1 mL. Distilasi
dilanjutkan hingga setengah volume air pada labu distilasi pindah ke labu
penampung distilat. Matikan pembakar spiritus dan dinginkan labu distilat.
- Masukan masing-masing sebanyak 2 mL cairan sisa pada labu distilasi dan
cairan pada labu penampung distilat, pada dua tabung reaksi terpisah. Teteskan
sebanyak 3 tetes larutan Pb(NO3)2 0,01 M pada masing-masing tabung reaksi.
Amati dan catat perubahan yang terjadi.
2.2.3 Sentrifugasi Versus Dekantasi
- Masukkan 2-3 sendok makan bubuk kapur kedalam gelas kimia 50 ml.
Tambahkan 30 ml air, aduk sampai rata.
- Ambil 10 ml larutan kedalam tabung sentrifugal. Pisahkan sentrat dan endapan
dengan diputar dengan pemusingan selama 2 menit dan ambil filtrat dengan pipet
tetes.
- Ambil kembali 10 ml campuran air dengan kapur (aduk kembali jika kapur telah
mengendap), saring menggunakan kertas saring ambil filtratnya.
- Bandingkan sentrat dari proses sentrifugasi dan filtrat dari proses penyaringan
2.2.4 Rekristalisasi
- Ambil 1 garam dapur kotor, larutkan dalam gelas kimia 50 ml dengan air
secukupnya.
- Saring dan tampung filtratnya, kemudian uapkan dalam cawan porselin diatas
nyala pembakar spiritus sampai air habis menguap.
- Bandingkan keadaan fisik garam dapur sebelum dan sesudah proses
NO PERLAKUAN HASIL
1. Sublimasi dari pemisah -es batu berada diatas kaca arloji
campuran -kristal nafthela berada dibagian bawah
kaca arloji
-campuran kapur barus dan pasir
dibagian bawah gelas ukur
3.1.2 Distilasi
NO PERLAKUAN HASIL
1 Penambahan Pb(NO3)2 -tabung reaksi hasil distilat didapat hasil
yang jernih sedangkan pada tabung
reaksi sisa distilat didapat hasil keruh.
3.1.3 Filtrasi dan Dekantasi
NO PERLAKUAN HASIL
1 Penyaringan Pengendapat dalam metode filtrasi
mendapatkan hasil yang lebih jernih dari
pada proses pengendapat pada metode
dekantasi yang keruh
3.1.4 Rekristalisasi
NO PERLAKUAN HASIL
1 Proses rekristalisasi yaitu Sebelum rekristalisasi garam mempentuk
pemurnian padatan lebih besar, terdapat kotoran
(keruh) dan sesudah proses rekristalisasi
padatannya halus dan butiran garam
dapur menjadi jernih
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pemisah Campuran
Hasilnya es batu berada diatas kaca arloji atau penutup gelas ukur, didalam
gelas ujur bagian atas terdapat endapat kapus barus hasil penguapan dari
campuran kapur barus dan pasir. Dibagian bawah gelas ukur yang tersisa yaitu
campuran antara kapur barus dan pasir. Proses sublimasi yaitu proses pemisahan
zat murni yang didasarkan pada perbedaan titik sublim yakni pemisahan
komponen yang dapat menyublim dari campuran yang tidak dapat menyublim
dalam hal ini dilakukan penyubliman naftalena (kapur barus). Yang dihasilkan
pasa proses penyubliman tersebut adalah kristas kapur barus murni tak berwarna.
Hal ini terjadi karna proses sublimasi kapur barus menguap akibat pengaruh dari
air yang menempel pada bagian bawah kaca arloji dan pemanasan. Pada saat
kapur barus diuapkan dan ditutup dengan kaca arloji, bagian cekung kaca arloji
menutup gelas kimia sehingga kristal-kristal nafthela terbentuk dibagian tersebut.
Pengendapat dalam metode filtrasi mendapatkan hasil yang lebih jernih dari
pada proses pengendapat pada metode dekantasi yang keruh. Pada proses filtrasi
zat yang lulus dari kertas saring disebut filtrat dan yang tertinggal dikertas saring
disebut residu.
3.2.4 Rekristalisasi
Garam dapur sebelum proses rekristalisasi yaitu mempentuk padatan besar,
terdapat kotoran (keruh) dan sesudah proses rekristalisasi padatannya halus dan
butiran garam dapur menjadi jernih.
Gambar 3.4 Hasil Rekristalisasi
IV. Kesimpulan
2.Perubahan kimia adalah perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan re
aksi kimia).