IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Siti Nur Azizah/211810101026/44
Nama Anggota 1. Siti Nur Azizah (211810101026)
kelompok 2. Aula Iza Afkarina (211810101027)
3. Irma Wardani (211810101032)
4. Farhan Badrut Tamam (211810101084)
Pertemuan Ke 14
Hari/Tanggal Rabu, 15 Juni 2022
BAHAN DISKUSI
Sejak di tetapkan pada awal tahun 2020, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) terus memacu Perguruan Tinggi untuk mengambil bagian dalam program nasional
tersebut. Terdapat 9 kegiatan belajar yang berada dalam program MBKM yakni 1) kegiatan
magang di industri, 2) pertukaran mahasiswa, 3) membangun desa, 4) asistensin mengajar di
sekolah, 5) penelitian di lembaga riset, 6) kewirausahaan, 7) studi independen/proyek mandiri,
8) proyek kemanusiaan, dan 9) bela negara.
Program Bela Negara merupakan kegiatan untuk mewujudkan kepribadian dan
kesadaran Bela Negara melalui pelatihan dasar kemiliteran sehingga mahasiswa memiliki
kesadaran sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban dengan semua potensi
dirinya untuk membela bangsa dan Negara.
Program Pendidikan Bela Negara MBKM ini dapat berupa berbagai kegiatan Pendidikan
Bela Negara meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, atau Pendidikan Kemiliteran salah
satunya melalui Program Komponen Cadangan (komcad) dari Kementerian Pertahanan dan
juga kegiatan lain yang serupa dan relevan. Kegiatan pelaksanaan Bela Negara dilakukan di
luar waktu perkuliahan yang dapat memanfaatkan waktu libur semester atau semester antara
selama 3 bulan dengan besaran jumlah jam kegiatan sesuai ketentuan setiap program. Peserta
kegiatan Bela Negara dinyatakan lulus dengan dituntaskannya program tersebut yang
dilengkapi dengan Sertifikat Kelulusan Peserta dan peserta berhak mendapatkan pengakuan
kredit sks sesuai dengan jumlah jam kegiatan yang telah ditempuh.
PROGRAM bela negara yang digagas oleh pemerintah menuai pro dan kontra dalam
masyarakat. Umumnya bela negara selalu dikaitkan dengan upaya mempertahankan negara
dari ancaman serangan militer dari negara asing. Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa
wacana bela negara ini muncul di tengah kondisi keamanan negara yang kondusif seperti
sekarang? Pihak yang pro menanggapi bela negara sebagai momen untuk menunjukkan
semangat patriotik melawan serangan dari luar. Sebaliknya, yang kontra menganggap momen
bela negara sebagai upaya mobilisasi negara untuk melibatkan rakyat ke dalam perang.
Berdasarkan bacaan di atas, apakah Anda setuju dengan Program Bela Negara dan akan
ikut serta jika UNEJ menawarkan Program Bela Negara sebagai salah satu bentuk
pembelajaran MBKM? Atau Anda tidak setuju karena menganggap Program Bela Negara
identik dangan wajib militer? Atau Anda punya solusi alternatif untuk meningkatkan
pertahanan dan keamanan RI? Ungkapkan pendapat Anda dalam diskusi kelompok dan
tuliskan dalam lembar hasil diskusi.
HASIL DISKUSI
1. Siti Nur Azizah (211810101026)
Saya setuju bila unej menawarkan program bela negara sebagai bentuk pembelajaran
MBKM. Karena dengan program ini membuat mahasiswa memiliki kesadaran sebagai warga
negara yang memiliki hak dan kewajiban dengan semua potensi dirinya untuk membela bangsa
dan Negara. Dan pelaksanaan program Bela Negara yang dilakukan di luar waktu perkuliahan
dengan memanfaatkan waktu libur semester ini juga tepat sehingga kegiatan akademik
mahasiswa tidak terganggu dan tetap dapat fokus pada tugasnya sebagai mahasiswa juga.
Kesimpulan: Semua anggota kelompok kami setuju jika UNEJ menawarkan program bela
negara sebagai salah satu bentuk pembelajaran MBKM, dengan isi Program Bela Negara ini
bukan hanya berupa Pendidikan Kemiliteran, namun dapat berupa program lain seperti
pendidikan kewarganegaraan. Karena tujuan dari program bela negara ini untuk mewujudkan
kepribadian dan kesadaran Bela Negara sehingga mahasiswa memiliki kesadaran sebagai
warga negara yang memiliki hak dan kewajiban dengan semua potensi dirinya untuk membela
bangsa dan Negara. Oleh karena itu, diharapkan program-program yang sesuai dengan
mahasiswa dan yang dibutuhkan mahasiswa untuk saat ini yang dapat lebih dikembangkan
dalam program bela negara ini.