Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS JEMBER KODE

Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan DOKUMEN


Penjaminan Mutu (LP3M)
PUSAT PENGEMBANGAN KURIKULUM, F1.03.07
MBKM, INOVASI PEMBELAJARAN, DAN
KARAKTER
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Dosen Pengampu Mata kuliah : Dr. Iis Nur Asyiah, SP., MP
Pokok Bahasan : Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Model Pembelajaran : Case Method

IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Siti Nur Azizah/211810101026/44
Nama Anggota 1. Siti Nur Azizah (211810101026)
kelompok 2. Aula Iza Afkarina (211810101027)
3. Irma Wardani (211810101032)
4. Farhan Badrut Tamam (211810101084)
Pertemuan Ke 14
Hari/Tanggal Rabu, 15 Juni 2022

BAHAN DISKUSI
Sejak di tetapkan pada awal tahun 2020, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) terus memacu Perguruan Tinggi untuk mengambil bagian dalam program nasional
tersebut. Terdapat 9 kegiatan belajar yang berada dalam program MBKM yakni 1) kegiatan
magang di industri, 2) pertukaran mahasiswa, 3) membangun desa, 4) asistensin mengajar di
sekolah, 5) penelitian di lembaga riset, 6) kewirausahaan, 7) studi independen/proyek mandiri,
8) proyek kemanusiaan, dan 9) bela negara.
Program Bela Negara merupakan kegiatan untuk mewujudkan kepribadian dan
kesadaran Bela Negara melalui pelatihan dasar kemiliteran sehingga mahasiswa memiliki
kesadaran sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban dengan semua potensi
dirinya untuk membela bangsa dan Negara.
Program Pendidikan Bela Negara MBKM ini dapat berupa berbagai kegiatan Pendidikan
Bela Negara meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, atau Pendidikan Kemiliteran salah
satunya melalui Program Komponen Cadangan (komcad) dari Kementerian Pertahanan dan
juga kegiatan lain yang serupa dan relevan. Kegiatan pelaksanaan Bela Negara dilakukan di
luar waktu perkuliahan yang dapat memanfaatkan waktu libur semester atau semester antara
selama 3 bulan dengan besaran jumlah jam kegiatan sesuai ketentuan setiap program. Peserta
kegiatan Bela Negara dinyatakan lulus dengan dituntaskannya program tersebut yang
dilengkapi dengan Sertifikat Kelulusan Peserta dan peserta berhak mendapatkan pengakuan
kredit sks sesuai dengan jumlah jam kegiatan yang telah ditempuh.
PROGRAM bela negara yang digagas oleh pemerintah menuai pro dan kontra dalam
masyarakat. Umumnya bela negara selalu dikaitkan dengan upaya mempertahankan negara
dari ancaman serangan militer dari negara asing. Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa
wacana bela negara ini muncul di tengah kondisi keamanan negara yang kondusif seperti
sekarang? Pihak yang pro menanggapi bela negara sebagai momen untuk menunjukkan
semangat patriotik melawan serangan dari luar. Sebaliknya, yang kontra menganggap momen
bela negara sebagai upaya mobilisasi negara untuk melibatkan rakyat ke dalam perang.
Berdasarkan bacaan di atas, apakah Anda setuju dengan Program Bela Negara dan akan
ikut serta jika UNEJ menawarkan Program Bela Negara sebagai salah satu bentuk
pembelajaran MBKM? Atau Anda tidak setuju karena menganggap Program Bela Negara
identik dangan wajib militer? Atau Anda punya solusi alternatif untuk meningkatkan
pertahanan dan keamanan RI? Ungkapkan pendapat Anda dalam diskusi kelompok dan
tuliskan dalam lembar hasil diskusi.
HASIL DISKUSI
1. Siti Nur Azizah (211810101026)
Saya setuju bila unej menawarkan program bela negara sebagai bentuk pembelajaran
MBKM. Karena dengan program ini membuat mahasiswa memiliki kesadaran sebagai warga
negara yang memiliki hak dan kewajiban dengan semua potensi dirinya untuk membela bangsa
dan Negara. Dan pelaksanaan program Bela Negara yang dilakukan di luar waktu perkuliahan
dengan memanfaatkan waktu libur semester ini juga tepat sehingga kegiatan akademik
mahasiswa tidak terganggu dan tetap dapat fokus pada tugasnya sebagai mahasiswa juga.

2. Aula Iza Afkarina (211810101027)


Saya setuju dengan adanya Program bela negara ini yang menumbuhkan semangat
patriotik melawan serangan dari luar karena menurut saya Dengan mengikuti kegiatan bela
negara mahasiswa tidak harus ikut dalam peperangan hanya saja program ini dilakukan sebagai
ketahanan dalam negara kesadaran kita akan kondisi negara kita. Untuk pelaksanaan Program
ini tidak mengganggu jam perkuliahan Meskipun demikian program bela negara merupakan
kegiatan yang sukarela tidak mewajibkan semua mahasiswa ikut dalam program ini. Menjadi
warga negara seharusnya Kita dapat menyadari untuk menjunjung tinggi negara kita dan
membela negara kita agar tidak dijajah oleh negara lain baik dari segi wilayah, perdagangan
dan lain lain.

3. Irma Wardani (211810101032)


Saya akan ikut serta jika UNEJ menawarkan program bela negara sebagai salah satu
bentuk pembelajaran MBKM, karena menurut saya bela negara dimaksudkan untuk
memperkuat rasa nasionalisme dan semangat patriotisme warga negara Indonesia Di Tengah
ancaman bagi bangsa yang bisa saja berupa kejahatan terorisme internasional dan nasional, aksi
kekerasan berbau SARA, pelanggaran wilayah negara baik di darat, laut, udara, dan luar
angkasa, gerakan separatisme, kejahatan dan gangguan lintas negara, dan perusakan
lingkungan. Melalui bela negara ini, maka akan tumbuh sikap dan perilaku warga negara yang
teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara serta keyakinan akan pancasila sebagai ideologi negara
guna menghadapi ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri yang
membahayakan dan mengancam kedaulatan baik kedaulatan di bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara.

4. Farhan Badrut Tamam (211810101084)


Saya setuju dengan program bela negara ini, dengan catatan bahwa memang benar
pendidikan militer (program komcad) yang ada pada program bela negara ini tidak bersifat
wajib (sukarela). Apakah bentuk bela negara harus selalu ikut berperang bersama prajurit
dengan membawa senjata dan menjadi garda terdepan melawan musuh? Bela negara tidak
melulu tentang militer, tidak mesti selalu terjun dalam peperangan, ada banyak implementasi
atau hal lain yang mencerminkan prinsip dari bela negara itu sendiri. Program bela negara ini
kan dapat berbentuk pendidikan kewarganegaraan, pengabdian sesuai profesi, dsb. Dan
menurut saya, isi program bela negara seperti itu yang lebih dibutuhkan untuk saat ini. Jika
dilihat dari kondisi Indonesia saat ini, rasanya belum terlalu urgent untuk menggiatkan
pendidikan militer (program komcad) ini. Jika memang tujuannya untuk memperkuat militer
kita, masih banyak hal lain yang lebih penting yang perlu ditingkatkan di bidang militer
(komponen utama). Jika memang benar pendidikan militer (program komcad) yang ada pada
program bela negara ini bersifat sukarela, saya masih setuju. Namun, dengan adanya program
tersebut diharapkan tidak mengesampingkan hal-hal lain yang lebih urgent untuk saat ini. Saya
harap Kemenhan dan Kemendikbud mengkaji lebih lanjut terkait pendidikan militer (program
komcad) dalam program bela negara ini agar jelas mengenai dampak dan urgensinya di masa
sekarang.

Kesimpulan: Semua anggota kelompok kami setuju jika UNEJ menawarkan program bela
negara sebagai salah satu bentuk pembelajaran MBKM, dengan isi Program Bela Negara ini
bukan hanya berupa Pendidikan Kemiliteran, namun dapat berupa program lain seperti
pendidikan kewarganegaraan. Karena tujuan dari program bela negara ini untuk mewujudkan
kepribadian dan kesadaran Bela Negara sehingga mahasiswa memiliki kesadaran sebagai
warga negara yang memiliki hak dan kewajiban dengan semua potensi dirinya untuk membela
bangsa dan Negara. Oleh karena itu, diharapkan program-program yang sesuai dengan
mahasiswa dan yang dibutuhkan mahasiswa untuk saat ini yang dapat lebih dikembangkan
dalam program bela negara ini.

RUBRIK PENILAIAN STUDI KASUS (PBL)


Nama Matakuliah/Kode :
Kelompok :
Nama Mahasiswa/NIM :

N Aspek Skor dan Kriteria Nila


o Penilaian 1 2 3 4 5 i
1 Merumuskan Rumusan Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian Kesesuaian
Masalah masalah tidak rumusan rumusan rumusan rumusan
tepat masalah masalah masalah masalah
dengan dengan kasus dengan kasus dengan kasus
kasus secara secara tepat secara tepat secara tepat
tepat (sesuai (sesuai kisi – (sesuai kisi – (sesuai kisi–
kisi – kisi), kisi), kisi), kisi),
tetapi tidak spesifik, dan spesifik, spesifik,
spesifik, kalimat terdapat terdapat
kalimat baku, tetapi kebaruan, kebaruan,
tidak baku, tidak tetapi dan struktur
dan tidak terdapat kalimat tidak kalimat baku
terdapat kebaruan. baku.
kebaruan.
2 Pembahasan Tidak Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan
rumusan terdapat dan rumusan dan rumusan dan rumusan dan rumusan
masalah relevansi masalah masalah masalah masalah
antara relevan relevan relevan relevan
permasalahan meliputi meliputi meliputi meliputi
dan ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
pembahasan analisis teori analisis teori analisis teori analisis teori
tetapi tidak yang yang yang
terdapat digunakan, digunakan, digunakan,
rujukan inti terdapat terdapat terdapat
& rujukan inti rujukan inti rujukan inti
pendukung & & &
pendukung, pendukung, pendukung,
pembahasan kedalaman & kedalaman &
mendalam kebaruan kebaruan
tetapi tidak pembahasan, pembahasan,
terdapat tetapi dan struktur
kebaruan struktur kalimat baku
pembahasan, kalimat
tetapi tidak baku
struktur
kalimat
tidak baku
3 Solusi Solusi tidak Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi 3 Memenuhi
(efektif, relevan komponen komponen komponen seluruh
dapat komponen
diaplikasikan
, minim
risiko, dan
logis)
4 Kesimpulan Tidak Menjawab Menjawab Menjawab Menjawab
menjawab rumusan rumusan rumusan rumusan
rumusan masalah masalah masalah masalah
masalah dengan tidak dengan dengan dengan
benar benar, tidak benar, benar,
singkat, dan singkat, dan singkat, dan
tidak jelas tidak jelas jelas
5 Partisipasi Tidak Hanya satu Hanya dua Hanya 3 Memenuhi
dalam memenuhi kriteria kriteria kriteria semua
kelompok semua kriteria terpenuhi terpenuhi kriteria kriteria
(aktif, terpenuhi
disiplin,
tanggung
jawab,
kerjasama)
Skor
Nilai = (skor/ skor max) x 100

Anda mungkin juga menyukai