Anda di halaman 1dari 9

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
Jl. Conge Ngembalrejo, PO Box 51, Kudus 59322, Telp. 0291-432677, Website: www.stainkudus.ac.id.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Penyusunan
Pendidikan Kewarganegaraan 211203102 Institusi 2 sks 2 25 Februari 2024
DosenPengembang RPS Koordinator RMK Ketua Prodi

OTORISASI

Ulfah Mey Lida, M.Pd. Suhadi, S.E., M.S.A. Hj. Tina Martini, S.E., M.Si.
Capaian CPL
Pembelajaran (CP) A.01 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
A.02 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
A.03 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan pancasila
A.04 Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada Negara dan bangsa
A.05 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinil
orang lain
A.06 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
A.07 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
A,08 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
A.10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
C.01 Mampu menguasai konsep bidang pengetahuan tertentu secara umum
D.03 Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara kelompok
D.04 Mampu bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dalam dunia kerja
D.05 Mampu diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam dunia kerja
CP – MK
1 Mahasiswa mampu mengimplementasi karakter bangsa melalui pendidikan kewarganegaraan
2 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan prinsip perlindungan, kemajuan HAM, serta penegakan hukum
secara adil dan benar
3 Mahasiswa mampu menjelaskan pendidikan demokrasi dan konstitusi negara
4 Mahasiswa mampu menjelaskan geopolitik dan geostrategi indonesia
5 Mahasiswa mampu menjelaskan Ideologi pancasila dalam perspektif global
6 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep anti korupsi
Deskripsi Singkat Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasi karakter bangsa melalui
MK Pendidikan Kewargangaraan. Mata kuliah ini berisi materi kewarganegaraan yang memperkuat karakter bangsa dalam
diri mahasiswa. Materi-materi tersebut di antaranya, identitas nasional, hak asasi dan kewajiban dasar manusia,
kesadaran berdemokrasi, bela negara dan cinta tanah air, konsep warga negara, geopolotik dan geostrategi Indonesia,
integritas nasional, dan pendidikan antikorupsi. Model pembelajaran yang digunakan dalam mata kuliah ini yaitu model
pembelajaran debat. Adapun penilaiannya menggunakan penilaian proses. Penilaian proses ini dilakukan untuk
mengukur kompetensi mahasiswa pada saat debat berlangsung.
Materi 1. Pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa
Pembelajaran/ 2. Identitas dan sejarah kelahiran paham nasionalisme
Pokok Bahasa 3. Konsep dan prinsip perlindungan, kemajuan HAM, serta penegakan hukum secara adil dan benar
4. Demokrasi dan pendidikan demokrasi
5. Negara dan Konstitusi
6. Warga negara dan kewarganegaraan
7. Integrasi nasional
8. Cara pandang lokal dalam konteks wawasan kebangsaan dan nasionalisme Indonesia
9. Geopolitik Indonesia
10. Geostrategi Indonesia
11. Ideologi pancasila dalam perspektif global
12. Budaya politik, bud aya demokrasi, dan civil society
13. Konsep anti-korupsi
Pustaka Utama:
1. Al Hakim, Suparlan dkk. 2014. Pendidikan Kewarganegara-an Dalam Konteks Indonesia. Malang: Madani.
2. Jakni. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Bandung: ALFABETA.
3. Tim penulis Dikti. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kemendikbud.
4. Undang Undang Dasar R.I Tahun 1945 (Setelah Amandemen I-IV)
5. Hairus, dkk. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Nirmana Media
6. Erwin, Muhamad. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama
7. Winarno. 2014. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Bumi Aksara

Pendukung:
1. Bakry, N.M. 2014. Pendidikan
Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka belajar
2. Tim penulis Dikti. 2011. Pendidikan Anti
Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kemendikbud.
3. Wahidin, Samsul. 2015. Dasar-dasar Pendidikan
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4. Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Isi, Strategi dan Penilaian.
Jakarta: Bumi Aksara
5. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim. 2010.
Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia.
Cetakan Kedua Belas. Jakarta: FHUI.
6. Rahayu, Ani Sri. 2014. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKn). Cetakan ketiga.
Jakarta: Bumi Aksara.

Media Pembelajaran Perangkat Lunak: Perangkat Keras:


- LCD dan Projector
Team Teaching -
Mata kuliah Syarat -

Sub – CP – MK Bobot
Mg Kriteria&Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran
(sbg kemampuan akhir yg Indikator Penilaian
Ke- Penilaian [Estimasi Waktu] [Pustaka]
diharapkan) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mahasiswa mampu  Ketepatan memahami Kriteria:  Simulasi Kontrak perkuliahan 0
memahami tentang sistem tentang sistem Ketepatan dan (60 menit) dan RPS
perkuliahan dan gambaran perkuliahan, sistem pemahaman  Studi kasus (40 menit)
umum pendidikan penilaian, dan tata Bentuk non tes:
1 kewarganegaraan tertib kuliah catatan mandiri
 Ketepatan memahami tentang sistem
maksud dan tujuan perkuliahan
perkuliahan

Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Pendidikan 5


mendeskripsikan pendidikan pengertian dan unsur ketepatan, kolaboratif (40 menit) kewarganegaraan untuk
kewarganegaraan untuk pembentuk karakter penguasaan,  Studi kasus (60 menit) membangun karakter
membangun karakter bangsa 2. Ketepatan mengkaji kesesuaian, bangsa
pengertian dan unsur sistematika
pendidikan Bentuk non tes:
3. Ketepatan mengkaji Kelogisan
pendidikan karakter argumen dalam
dan sistem pendidikan debat
2
nasional
4. Ketepatan mengetahui
tujuan dan fungsi
pendidikan karakter
5. Ketepatan mengkaji
pendidikan karakter
sebagai pondasi
pendidikan
kewarganegaraan
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan bangsa dan Kriteria:  Pembelajaran identitas dan integrasi 5
menjelaskan tentang identitas ketepatan, kolaboratif (40 menit) nasional
3
identitas dan sejarah 2. Ketepatan mengetahui penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
kelahiran nasionalisme identitas nasional kesesuaian,
Indonesia sistematika
Bentuk non tes:
3. Ketepatan memahami Kelogisan
negara kebangsaan argumen dalam
Indonesia debat
4. Ketepatan memahami
pengertian
nasionalisme,
teori/paham/ajaran
nasionalisme, unsur
pembentuk
nasionalisme, dan
menyingkapi
nasionalisme
Indonesia
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Membangun ide kreatif 5
menjelaskan tentang konsep pengertian dan ketepatan, kolaboratif (40 menit) dan inovatif
dan prinsip perlindungan, hakikat HAM penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
kemajuan HAM, serta 2. Ketepatan mengkaji kesesuaian,
penegakan hukum secara dan mendiskusikan sistematika
adil dan benar sejarah HAM Bentuk non tes:
3. Ketepatan Kelogisan
mendiskusikan argumen dalam
4 konsep HAM dalam debat
perspektif Islam
4. Ketepatan
mengklasifikasikan
macam, sifat dan
pelanggaran HAM
5. Ketepatan memiliki
komitmen tentang
penegakan HAM
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Demokrasi dan 10
menjelaskan tentang hakikat demokrasi ketepatan, kolaboratif (40 menit) pendidikan demokrasi
5
demokrasi dan pendidikan 2. Ketepatan mengkaji penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
demokrasi demokratisasi
3. Ketepatan mengkaji kesesuaian,
demokrasi di sistematika
Indonesia Bentuk non tes:
4. Ketepatan mengkaji Kelogisan
sistem politik argumen dalam
demokrasi debat
5. Ketepatan mengkaji
pendidikan demokrasi
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengaji Kriteria:  Pembelajaran Negara dan Konstitusi 5
menjelaskan tentang negara konstitusionalisme ketepatan, kolaboratif (40 menit)
dan konstitusi 2. Ketepatan mengaji penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
konstitusi Negara kesesuaian,
3. Ketepatan mengaji sistematika
6 UUD 1945 sebagai Bentuk non tes:
konstitusi negara Kelogisan
Indonesia argumen dalam
4. Ketepatan mengaji debat
sistem ketatanegaraan
Indonesia
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Warga negara dan 5
menjelaskan tentang warga pengertian warga ketepatan, kolaboratif (40 menit) kewarganegaraan
negara dan kewarganegaraan negara dan penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
kewarganegaraan kesesuaian,
2. Ketepatan mengkaji sistematika
kedudukan warga Bentuk non tes:
negara dalam negara Kelogisan
7
3. Ketepatan mengkaji argumen dalam
kewarganegaraan debat
Indonesia
4. Ketepatan mengkaji
hak dan kewajiban
warga negara
Indonesia
Evaluasi tengah semester: tes Ketepatan dalam -  Tes tulis (100 menit) UTS 15
8 tulis mulai pertemuan ke 1 – mengerjakan UTS
7
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Kriteria:  Pembelajaran Integrasi nasional 5
menjelaskan tentang Menjelaskan ketepatan, kolaboratif (40 menit)
integrasi nasional pentingnya integrasi penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
nasional kesesuaian,
2. Ketepatan memilih sistematika
strategi integrasi Bentuk non tes:
nasional yang tepat Kelogisan
9
untuk masyarakat argumen dalam
Indonesia debat
3. Ketepatan
mengimplementasikan
semboyan Bhineka
Tunggal Ika sebagai
integrasi di Indonesia
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Cara pandang lokal 5
menjelaskan tentang cara tentang masyarakat ketepatan, kolaboratif (40 menit) dalam konteks
pandang lokal dalam konteks Indonesia adalah penguasaan,  Studi kasus (60 menit) wawasan kebangsaan
wawasan kebangsaan dan masyarakat pluralistis kesesuaian, dan nasionalisme
nasionalisme Indonesia 2. Ketepatan mengkaji sistematika Indonesia
wawasan lokal dan Bentuk non tes:
wawasan nasional Kelogisan
3. Ketepatan mengkaji argumen dalam
10
pemahaman kritis sara debat
dan pluralitas bangsa
4. Ketepatan mengkaji
wawasan kebangsaan
dsan integrasi nsional
5. Ketepatan mengkaji
nasionalisme dalam
perspektif ndonesia
6. Ketepatan mengkaji
mengembangkan
perilaku nasionalistis
dalam konteks
Indonesia
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Mengaji Kriteria:  Pembelajaran geopolitik Indonesia 5
menjelaskan tentang konsepsi geopolitik ketepatan, kolaboratif (40 menit)
geopolitik Indonesia Indonesia penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
2. Ketepatan mengaji kesesuaian,
perkembangan sistematika
wilayah nusantara Bentuk non tes:
11
3. Ketepatan mengaji Kelogisan
unsur dasar argumen dalam
geopolitik Indonesia debat
4. Ketepatan mengaji
implementasi
geopolitik Indonesia
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Geostrategi Indonesia 5
menjelaskan tentang ketahanan nasional ketepatan, kolaboratif (40 menit)
geostrategi Indonesia sebagai geo strategi penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
2. Ketepatan mengkaji kesesuaian,
konsepsi dasar sistematika
ketahanan nasional Bentuk non tes:
12
3. Ketepatan mengkaji Kelogisan
aspek alamiah negara argumen dalam
Indonesia debat
4. Ketepatan mengkaji
perwujudan
geostrategi Indonesia
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Ideologi pancasila 5
menjelaskan tentang ideologi pancasila sebagai ketepatan, kolaboratif (40 menit) dalam perspektif global
13 pancasila dalam perspektif ideologi penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
global 2. Ketepatan mengkaji kesesuaian,
tentang globalisasi sistematika
Bentuk non tes:
Kelogisan
argumen dalam
debat
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan mengkaji Kriteria:  Pembelajaran Budaya politik, budaya 5
menjelaskan tentang budaya budaya politik ketepatan, kolaboratif (40 menit) demokrasi, dan civil
politik, budaya demokrasi, 2. Ketepatan mengkaji penguasaan,  Studi kasus (60 menit) society
dan civil society budaya demokrasi kesesuaian,
14 3. Ketepatan mengkaji sistematika
civil society Bentuk non tes:
Kelogisan
argumen dalam
debat
Mahasiswa mampu 1. Ketepatan Kriteria:  Pembelajaran Konsep anti-korupsi 5
menjelaskan tentang konsep menjelaskan ketepatan, kolaboratif (40 menit)
anti-korupsi pengertian, penyebab, penguasaan,  Studi kasus (60 menit)
dan dampak korupsi kesesuaian,
2. Ketepatan sistematika
menjelaskan peraturan Bentuk non tes:
perundang-undangan Kelogisan
15 korupsi di Indonesia argumen dalam
3. Ketepatan debat
menjelaskan nilai dan
prinsip antikorupsi
4. Ketepatan
menjelaskan peranan
mahasiswa dalam
pencegahan korupsi
Evaluasi Akhir Semester: Ketepatan dalam -  Tes tulis (100 menit) UAS 15
16 Tes Tulis mulai pertemuan mengerjakan UAS
ke 7 - 15

Anda mungkin juga menyukai