Anda di halaman 1dari 16

Melaksanakan

Pembelajaran
Berdifferensiasi
Tim BBPMP Provinsi Sulawesi Selatan

1
Kerangka Dasar Kurikulum
Merdeka
(Kep. Kepala BSKAP No. 009/2022)

(Permendikbud 5/2022)

(Permendikbud 7/2022) (Permendikbud 16/2022)


(Permendikbud 21/2022)

(Kepmendikbud 262/2022) (Kep. Kepala BSKAP No. 008/2022)


(Panduan Pembelajaran & Asesmen)

1. Intrakurikuler: KOSP & Komponen


a. Pemahaman CP sebagai dasar: (Panduan Penyusunan KOSP)
1) Penyusunan TP (“KD”)
1. Karakteristik Satuan Pendidikan 2. Proyek Penguatan Profil
2) Penyusunan ATP (“Silabus”) 2. Visi, Misi, dan Tujuan
Pelajar Pancasila:
3) Penyusunan MA (“RPP) a. Perencanaan proyek,
3. Pengorganisasia Pembelajaran b. Pelaksanaan proyek.
b. Asesmen Diagnostik,
c. Pembelajaran Berdifferensiasi 4. Rencana Pembelajaran c. Penilaian proyek,
d. Asesmen Formatif & Sumatif d. Rapor proyek
5. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional 2
(Panduan penguatan Proyek P3)
e. Pengolahan Nilai & Rapor intrakurikuler
6. Lampiran
Marilah kita bayangkan ilustrasi kelas berikut ini!

Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:


1. Apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Nur tepat? mengapa?
2. Jika Bapak/Ibu sebagai Ibu Nur, apakah yang akan Bapak/Ibu lakukan?
9
Bayangkanlah kelas yang Bapak/Ibu ajar saat ini!

Ingatlah satu persatu siswa di kelas Bapak/Ibu!


1. Bagaimanakah karakteristik setiap anak di kelas? Tahukah apa kekuatan mereka? Bagaimana gaya
belajar mereka? Apa minat mereka?
2. Siapakah yang memiliki keterampilan menghitung paling baik di kelas? Siapakah yang sebaliknya?
3. Siapakah yang paling menyukai kegiatan kelompok? Siapakah yang justru selalu menghindar saat
bekerja kelompok?
4. Siapakah yang level membacanya paling tinggi? Siapakah yang masih perlu dibantu untuk
meningkatkan keterampilan memahami bacaan? Siapakah yang paling senang menulis? Siapakah
yang lebih senang berbicara?
5. Dan seterusnya

Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan oleh keberagaman yang banyak sekali bentuknya.
Guru secara terus menerus menghadapi tantangan yang beragam dan kerap kali harus melakukan
dan memutuskan banyak hal dalam satu waktu.

10
Jawaban Kasus Bu Nur:

11
Pengertian:
Menurut Tomlinson (2000),
Pembelajaran Berdiferensiasi
adalah usaha untuk menyesuaikan
proses pembelajaran di kelas
untuk memenuhi kebutuhan
belajar individu setiap siswa.

12
Pelayanan Berdifferensiasi oleh seorang
Ibu

Menurut Tomlinson (2000),


Pembelajaran Berdiferensiasi
adalah usaha untuk menyesuaikan
proses pembelajaran di kelas
untuk memenuhi kebutuhan
belajar individu setiap siswa.
14
2. Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi?

3 Aspek kebutuhan belajar


siswa:
1. Kesiapan belajar (readiness) siswa.
2. Minat siswa.
3. Profil belajar siswa
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa siswa akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika :
• tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki
sebelumnya (kesiapan belajar).
• Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid
(minat), dan
• Tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil
belajar).

15
TUJUAN
PENDIDIKAN
Menurut Ki Hadjar Dewantara adalah “menuntun segala kodrat
yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat”.

Pendidikan diartikan sebagai ‘tuntunan


dalam hidup tumbuhnya anak-anak’.

‘Kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu’ tiada lain ialah segala kekuatan
yang ada dalam hidup batin dan hidup lahir dari anak-anak itu karena
kekuasaan kodrat. Kaum pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau
hidupnya kekuatan-kekuatan tersebut, agar dapat memperbaiki lakunya
(bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya itu.
Bibit jagung
Sekolah Hutan
Kompetensi guru
Home
SchSouomlbni erg:
Direktorat Guru dan
Tenaga Kependidikan.
Teori Aliran
Pendidikan
Pertama, yaitu anak yang lahir di
dunia itu diumpamakan seperti
sehelai kertas yang belum ditulis,
sehingga kaum pendidik boleh
mengisi kertas yang kosong itu
menurut kehendaknya. Artinya, si
pendidik berkuasa sepenuhnya untuk
membentuk watak atau budi seperti
yang diinginkan. Teori ini dinamakan
teori rasa (lapisan lilin yang masih
dapat dicoret-coret oleh si pendidik).

Aliran empirisme mengatakan bahwa lingkunganlah yang berperan besar untuk membentuk potensi dan pengetahuan peserta
didik. John Locke, Filosof Inggris.
Teori
Aliran
Pendidikan

Aliran Nativisme menyatakan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh faktor keturunan atau bawaan sejak lahir. Menurut teori ini setiap
individu ketika dilahirkan telah membawa sifat-sifat tertentu yang akan menentukan keadaan individu yang bersangkutan.
Tokohnya: Schopenhauer, filosof Jerman.
Teori Aliran
Pendidikan
Ketiga, ialah aliran yang terkenal
dengan nama convergentie-theorie.
Teori ini mengajarkan, bahwa anak
yang dilahirkan itu diumpamakan
sehelai kertas yang sudah ditulisi
penuh, tetapi semua tulisan-tulisan itu
suram. Lebih lanjut menurut aliran ini,
Pendidikan itu berkewajiban dan
berkuasa menebalkan segala tulisan
yang suram dan yang berisi baik, agar
kelak nampak sebagai budi pekerti
yang baik. Segala tulisan yang
mengandung arti jahat hendaknya
dibiarkan, agar jangan sampai menjadi
tebal, bahkan makin suram.

Aliran konvergensi (convergence)


merupakan gabungan antara aliran
empirisisme
dengan aliran nativisme. Aliran ini
menggabungkan arti penting hereditas
(pembawaan) dengan
23
Pengertian Asesmen Diagnostik:
Asesmen Diagnostis adalah proses yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang kebutuhan kognitif dan
nonkognitif siswa untuk keperluan proses pembelajaran .
• Asesmen diagnosis merupakan proses yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi tentang kesalahan, miskonsepsi, kelemahan pengetahuan siswa
serta kemampuan pada materi yang sudah dipelajari untuk kesiapan siswa
dalam proses pembelajaran selanjutnya.
• Proses diagnosis dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh peserta
didik, mencari berbagai informasi (latar belakang siswa, pola belajar, minat
siswa, dll) yang diperkirakan akan menjadi faktor penyebab kesulitan belajar
siswa
24
Jenis Asesmen Diagnostik

25
Terima
Kasih

26

Anda mungkin juga menyukai