Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK ABK

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah : Pembelajaran Individual
Dosen Pengampu : Nurhairunnisah, M.Pd

Oleh:
RUBIATI
20.86203.1.005

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMAWA
SUMBAWA BESAR
2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini tanpa halangan apapun. Dan tidak lupa pula shalawat serta salam kita ucapkan
untuk junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan
dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Nurharunnisah, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran
Individual Universitas Samawa yang telah memberikan tugas sehingga
pengetahuan penulis dalam penulisan makalah ini semakin bertambah dan
hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi penulis dikemudian hari.
2. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam
waktu yang tepat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap
semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan orang lain
pada masa mendatang.

Sumbawa Besar, 10 Mei 2022

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................. 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Program Pembelajaran Individual .................................... 6
B. Program Pembelajaran Individual Untuk ABK ................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap individu memiliki perbedaan. Karena itu termasuk perbedaan dalam
gaya belajar peserta didik. Pembelajaran individual akan selalu menarik
perhatian para pendidik untuk mengkaji dan menganalisisnya. Tugas-tugas
yang dikerjakan para peserta didik di rumah kebanyakan menuntut kegiatan
secara individual, beberapa kegiatan dan pemberian tugas di sekolah juga dapat
dikerjakan secara individual, seperti memecahkan soal, melakukan pengamatan
atau percobaan di laboratorium, dan sebagainya. Pembelajaran individual
tampak pada prilaku atau kegiatan guru dalam mengajar yang menitikberatian
pada pemberian bantuan dan bimbingan belajar kepada kepada masing-masing
siswa secara individual.
Pendidikan untuk semua (Education for All) mencanangkan bahwa setiap
anak, termasuk anak dengan kebutuhan khusus (ABK) memiliki hak yang
sama dalam memperoleh pendidikan di sekolah regular. Hal ini membuka
kesempatan bagi mereka untuk belajar bersama dengan mereka yang tidak
memiliki kebutuhan khusus. Oleh karena itu diselenggarakanlah pendidikan
inklusif. Pengembangan program individual sangat berbeda dari program
pembelajaran (klasikal) yang biasa kita lakukan di sekolah. Program
pembelajaran klasikal biasanya dikembangkan hanya dari kurikulum yang
telah ditetapkan secara nasional, tanpa memperhatikan kebutuhan anak secara
individual. Sedangkan Program Pembelajaran Individual (PPI) dikembangkan
berdasarkan atas dua sisi. Pertama, berdasarkan data hasil asesmen yang
menggambarkan kebutuhan belajar siswa secara individual. Kedua didasarkan
kepada materi kurikulum dari bidang studi yang bersangkutan. Keterampilan
guru dalam mengembangkan program pembelajaran individual akan terkait
erat dengan keterampilan dalam melakukan asesmen, mendeskripsikan hasil
asesmen dan keterampilan di dalam menganalisis kurikulum itu sendiri.

4
Namun, justru keterampilan-keterampilan itulah yang menjadi kesulitan para
guru di lapangan. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis ingin membahas
lebih lanjut mengenai Program Pembelajaran Individual. Dalam buku Konsep
dan Makna Pembelajaran disebutkan ada empat bentuk-bentuk belajar
mandiri yaitu: (1) self instruction semacam modul; (2) independent study; (3)
individualized prescribed instruction, dan (4) self pacet learning. Untuk itu
belajar meningatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik lebih banyak
ditempuh dengan belajar mandiri. Pada model pembelajaran individual, guru
memberikan bantuan belajar kepada masing-masing pribadi peserta didik
sesuai mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan. Prilaku
pembelajaran individual ini guru akan memberikan kesempatan dan
keleluasaan masing-masing individu untuk dapat belajar sesuai dengan
kemampuan mereka masing-masing.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari Program Pembelajaran Individual?
b. Bagaimana Program Pembelajaran Individual Untuk Anak Berkebutuhan
Khusus?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan tujuannya yaitu
mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan Program Pembelajaran
Individual. Tujuan secara umum dan secara khusus.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Program Pembelajaran Individual


Istilah pembelajaran individual atau pembelajaran perseorangan
(Individual Instruction) merupakan suatu siasat (strategi) untuk mengatur
kegiatan belajar mengajar sedemikian rupa sehingga setiap siswa memperoleh
perhatian lebih banyak daripada yang dapat diberikan dalam rangka
pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam kelompok siswa yang besar.
Individualisasi pengajaran dimaksudkan sebagai bentuk pembelajaran yang
dapat melayani perbedaan peserta didik, dan sesuai dengan kemampuan,
tempo belajar, minat, dan nafsu belajar maing-masing. Program Pembelajaran
Individual dikenal dengan The Individualized Education Program (IEP) yang
diprakarsai oleh Samuel Gridley Howe tahun 1871, yang merupakan salah
satu bentuk layanan pendidikan bagi ABK.
Program Pembelajaran Individual (PPI) diadopsi dari istilah Individualized
Educational Program (IEP). PPI pada dasarnya merupakan dokumen tertulis
yang dikembangkan dalam suatu rencana pembelajaran bagi anak
berkebutuhan khusus. Mercer dan Mercer (1989), dalam Rochyadi (2005),
mengemukakan bahwa program individual menunjuk pada suatu program
pengajaran dimana siswa bekerja dengan tugas-tugas dengan waktu yang
cukup sesuai dengan kondisi dan motivasinya. Lynch (1994), dalam
Rochyadi (2005), juga mengemukakan bahwa PPI merupakan suatu program
belajar yang didasarkan pada gaya, kekuatan, dan kebutuhan-kebutuhan
khusus anak dalam belajar.
Pada prinsipnya PPI merupakan suatu program pembelajaran yang
didasarkan pada kebutuhan setiap anak. PPI yang menyesuaikan kondisi dan
situasi anak, bukan anak yang menyesuaikan PPI. Program ini di samping
memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat belajar sesuai kebutuhan,

6
kemampuan, kecepatan dan caranya sendiri, juga agar siswa dapat belajar
secara optimal serta bisa mencapai tingkat penguasaan bahan pelajaran yang
dipelajarinya. PPI merupakan suatu program strategi pembelajaran yang
bertolak dari suatu pandangan yang mengakui bahwa manusia merupakan
makhluk individu sebagai suatu kesatuan dari jiwa dan raga (a whole being)
yang membentuk organisme. Dalam organisme tersebut terdapat dorongan
(drives) yang bersumber dari kebutuhan-kebutuhan dasar (basic needs) dan
merupakan daya penggerak (motivation) untuk memperahankan hidup.
Dorongan, kebutuhan, dan motivasi tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda
antar organism satu dengan yang lain. Sehingga dalam belajar, pandangan ini
menghendaki adanya proses yang lebih bersifat khas indivual.

B. Program Pembelajaran Individual Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

1. Identifikasi

Hasil Program Pembelajaran Individual

A. Identitas
Nama : Kelvin Anggara
Tanggal Lahir : 19 Mei 2015
Usia : 7 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Sekolah : Tidak Bersekolah
Orang Tua : Ibu Nur Hana
Bapak Haryadi
Jenis Ketunaan : Tuna Rungu Wicara

No Unsur Tim
Uraian Saran
. PPI
1. Orang Tua/ Merasa kesulitan dalam Mengajari mengenal huruf
Keluarga membaca, menulis serta dan angka sebagai dasar

7
berhitung dengan baik dalam dia memahami
pembelajaran nantinya

B. Karakter Peserta Didik Berdasarkan Hasil Assesmen

NO
ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN
.
1.
Bahasa

Membaca Berusaha melafalkan Masih kesulitann dalam


walaupun masih sulit mengenal huruf
baginya

Menulis Mampu menyalin tulisan Terdapat kesalahan jika


walaupun dengan diajarkan tidak dituntun untuk
menulis huruf maupun
angka
Mendengarkan Mengerti jika kita Dalam berbicara masih
menggunakan ayunan sulit sehingga kita harus
tangan jika ingin menunjuk menepuk anggota badan
sesuatu agar dia merespon
Berbicara Mampu menggunakan Kesulitan untuk
gerakan jika ingin berbicara mengeluarkan suaranya
dan membuat suara-
suara seperti berteriak
jika memanggil
seseorang
2. Sikap Belajar

Semangat dalam Sering tertawa dan biasa


mengerjakan tugas yang tidak focus karena
diberikan melihat teman-teman
bermain
3. Fisik

Anggota Badan Mempunyai anggota badan


yang lengkap -

Motorik Kasar Mampu melakukan


aktivitas dengan baik dan
bersemangat dalam -
bermain.

8
Motorik Halus Melakukan aktivitas
dengan baik

C. Program Pembelajaran Individual


a. Tujuan
a) Tujuan Jangka Pendek:
• Mampu mengenal huruf dan angka.
b) Tujuan Jangka Panjang:
• Mampu menulis serta berkomunikasi yang baik
b. Deskripsi: Kondisi saat ini Adrian masih kesulitan dalam berbicara
maupun mendengar. Dalam berbicara dengan teman-temannya, ia
cenderung menggunakan gerakan tangan agar teman yang lain dapat
mengerti apa yang ia katakana dan begitu juga sebaliknya. Teman-
temannya harus menepuk bagian tubuh Adrian atau memanggil dengan
keras agar ia merespon apa yang ingin dikatakan temannya. Dalam
bermain, Adrian lebih aktif seperti teman yang lainnya .
c. Media: Penggunaan poster abjad dan angka, penggunaan lembar kerja
dengan pola lalu bisa ditebalkan menggunakan pensil atau polpen,
penggunaan media gambar atau video yang menarik
d. Waktu Pelaksanaan: disesuaikan dengan keadaan peserta didik, guru dan
orang tua.
e. Evaluasi: Penggunaan tes tulis seperti memberikan Adrian menulis angka
maupun kata dan kalimat.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Program pembelajaran individual dalam pendidikan anak berkebutuhan
khusus pada dasarnya ingin memberikan pengalaman belajar kepada mereka
sesuai dengan masalah dan kebutuhan masing-masing individu. Melalui proses
pembelajaran individual ini diharapkan anak akan dibelajarkan secara optimal
sesuai dengan karakteristik, dan kapasitas perkembangan mentalnya. Tujuan
Program Pembelajaran Individual adalah untuk membantu siswa yang
bermasalah dalam belajarnya karena berbagai keterbatasan.
Dalam pelaksanaannya, penyusunan program pembelajaran individual
dapat ditempuh dalam 5 langkah. 1) Pembentukan tim PPI, 2) Menilai
kebutuhan siswa, 3) Mengembangkan tujuan pembelajaran yaitu tujuan jangka
panjang dan tujuan jangka pendek, 4) Merancang metode dan prosedur
pembelajaran, dan 5) Menentukan evaluasi untuk menentukan kemajuan anak.
Semua ini akan berjalan dengan baik apabila komponen-komponen yang
terlibat tadi memiliki sikap yang sama, konsisten dan menunjukkan komitmen
yang kuat.

10
11

Anda mungkin juga menyukai