Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH.......................................................................................................2
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN...............................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA..................................................................................................................................3
2.1 TEORI.........................................................................................................................................3
2.2 ANALISA TEORI......................................................................................................................3
2.3 KESIMPULAN ANALISIS.......................................................................................................3
BAB III........................................................................................................................................................4
METODELOGI PENULISAN..................................................................................................................4
BAB IV.......................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
4.1 PEMECAHAN MASALAH.......................................................................................................5
BAB V........................................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................................9
5.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................9
5.2 SARAN.......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 TEORI
3
BAB III
METODELOGI PENULISAN
4
BAB IV
PEMBAHASAN
5
lingkungan belajar yang berbeda agar anak dapat memilih tempat bermain yang
ingin mereka mainkan.
4. Ada beberapa karakteristik dasar yang jadi ciri khas dari pembelajaran
berdiferensiasi, yakni sebagai berikut :
a. bersifat proaktif Artinya guru secara aktif mengantisipasi kelas yang
diajarnya dari awal hingga akhir pembelajaran. Anda dapat mencapainya
dengan merencanakan pelajaran yang berbeda untuk setiap siswa.
b. Menekankan kualitas daripada kuantitas. Dalam pembelajaran
berdiferensiasi kualitas tugas lebih disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Jadi bukan berarti anak yang pintar akan mendapatkan tugasnya setelah
melakukan tugas tambahan yang sama, tetapi akan mendapatkan tugas lain
yang dapat meningkatkan keterampilannya.
c. Berakar pada asesmen atau penilaian. Dalam pembelajaran
berdiferensiasi, guru selalu membuat penilaian yang berbeda-beda untuk
mengetahui keadaan dan tingkat pemahaman siswa dalam setiap
pembelajaran. Nantinya, hasil evaluasi ini dijadikan umpan balik bagi para
guru, agar bisa menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan
karakteristik siswa.
d. Menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran. Didalam
pembelajaran berdiferensiasi, ada empat unsur yang dapat disesuaikan
dengan tingkat kesiapan siswa dalam mempelajari materi, minat dan gaya
belajar mereka, yakni konten / materi (apa yang dipelajari), proses
(bagaimana mempelajarinya), produk (apa yang dihasilkan setelah
mempelajarinya) dan lingkungan belajar (iklim belajarnya).
e. Berorientasi pada peserta didik. Tugas yang diberikan kepada siswa
disesuaikan dengan tingkat pengetahuan awal mereka terhadap materi yang
akan diajarkan, sehingga guru harus merancang pembelajaran yang sesuai
dengan tingkat kebutuhan dan karakteristik siswanya.
f. Bersifat hidup. Ada kolaborasi terus-menerus (kontinu) antara guru dengan
siswa, termasuk dalam hal menyusun tujuan kelas maupun individu. Guru
6
mengawasi bagaimana pelajaran dapat cocok dengan siswa dan bagaimana
penyesuaiannya.
5. Dalam pembelajaran diferensiasi ada lima prinsip dasar yang harus diinggat
oleh guru dalam penerapannya yaitu :
a. Lingkungan belajar
Lingkungan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam
membangun kompetensi siswa. Lingkungan belajar digunakan sebagai
sarana kreativitas dan desain sesuai dengan keinginan siswa. Dalam
lingkungan belajar yang kondusif, guru lebih mudah mengembangkan
kemampuan belajar, minat, dan gaya belajar siswa yang berbeda.
Lingkungan belajar yang menarik membuat siswa tertarik untuk bersekolah
dan belajar. Lingkungan sekolah dirancang berdasarkan kebutuhan siswa
agar selama berada di lingkungan sekolah dapat memenuhi kebutuhan
sekolah yang tidak dapat diperoleh di rumah.
b. Kurikulum yang berkualitas
Kurikulum yang berkualitas memiliki tujuan pembelajaran yang jelas.
Pembelajaran berdiferensiasi memberi anak kebebasan untuk
mengembangkan keterampilan mereka sendiri. Kurikulum yang
diperkenalkan di Indonesia pada berbagai jenjang, termasuk pendidikan
anak usia dini, merupakan kurikulum mandiri yang mendorong peserta didik
untuk belajar secara mandiri agar kemampuan anak dapat berkembang
secara optimal. Pembelajaran yang berdiferensiasi berlangsung sesuai
dengan kurikulum mandiri, yang memandang guru sebagai pelatih dan siswa
aktif menyerap materi yang diberikan siswa. Pada saat yang sama, guru
merangsang siswa dalam posisi yang lebih lemah dan membantu mereka
meringankan kesulitan mereka.
c. Asesmen berkelanjutan
Penilaian pertama yang dilakukan guru adalah penilaian yang dilakukan di
awal pembelajaran sebelum topik pelajaran dibahas. Tugas asesmen awal
adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
7
atau topik yang dipelajarinya (prior knowledge) dan juga untuk mengukur
kesiapan/kedekatan siswa dengan tujuan pembelajaran.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
Ada hal penting yang perlu disadari oleh guru ketika merancang media
pembelajaran yaitu siswa yang berada dalam satu kelas memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Perbedaan itulah yang akhirnya memunculkan pembelajaran model
baru, yakni pembelajaran diferensiasi atau berdiferensiasi. Pembelajaran ini bisa
jadi salah satu pilihan guru saat memilih model pembelajaran yang akan digunakan
di kelas. Apalagi, pembelajaran diferensiasi ini dianggap cocok dengan
pembelajaran di abad 21 yang menekankan pada student center atau fokus pada
siswa.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
11