Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME

DI SMPN 8 KOTA BIMA

Indririati1,Mulyati2,Saiful3,Muh. Gusruhiyah4
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) MUHAMMADIYAH BIMA

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teori belajar yang di gunakan di SMPN 8 kota bima
adapun metode yang di gunakan oleh penulis adalah metode kualitatif dengan cara wawancara,
pengamatan,dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian kelompok kami kelompok IV
penerapan teori belajar yang di gunakan oleh SMPN 8 adalah teori belajar kontruktivisme. Karna
sesuai dengan pengamatan kita yaitu pembelajarannya aktif, bersifat otentik dan situasional,
menarik dan menantang pengaitan pengetahuan lama yang didaptkan oleh peserta didik dengan
pengetahuan baru dan merefleksikan pengetahuan.
Kata Kuinci: Teori Belajar, Konstruktiivisme

PENDAHULUAN
Tujuan lembaga pendidikan bukan hanya mentransfer ilmu
pengetahuan tetapi juga harus menciptakan lingkungan dan pengalaman
siswa untuk dapat menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan. Lembaga
pendidikan harus memfasilitasi siswa agar mampu menemukan, merumuskan
dan menyelesaikan masalah. Begitupun dengan pembelajaran bahasa. Hal ini
sesuai dengan teori konstruktivisme yang membiarkan siswa menemukan
pengetahuan (metode inkuiri) sedangkan peran pendidik sebagai fasilitator, pengarah, dan
penuntun siswa. Pada praktiknya, teori tersebut tidak selalu
diterapkan pada kegiatan pembelajaran bahasa karena penggunaan metode
bergantung pada keterampilan pengajar. Pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Arab di
Program Intensifikasi
Sekolah merupakan sebuah lembaga yang dirancang secara khusus sebagai tempat pendidikan
bagi siswa dibawah pengawasan seorang guru. Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai
dasar dari tingkatan sebuah pendidikan dimulai dari sekolah dasar, Kemudian sekolah menengah
pertama, dan sekolah menengah atas. Pendidikan yang baik dan efisien merupakan hal yang
penting bagi peserta didik. Untuk itu Penting bagi seorang guru mempersiapkan materi, teori dan
metode apa yang akan di terapkan ketika mengajar, begitu pula dengan calon guru yang nantinya
akan mendidik para siswa-siswinya.
Sebagai calon guru kami berkeinginan besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang baik di
Indonesia, dan ingin mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan adanya kegiatan observasi ini,
kami dapat mengetahui bagaimana seorang guru memberikan pelajaran di sekolah, teori apa
yang di gunakan ketika mengajar, dan bagaimana seorang guru memahami karakter siswa,
sehingga seorang guru mampu berbaur dengan karakter siswa yang berbeda-beda, serta
bagaimana keadaan sekolah dan isinya yang baik. Nantinya informasi yang kami dapatkan bisa
menjadi pengalaman serta bekal kami dan pembaca saat terjun ke sebuah sekolah untuk
mengajar peserta didik .
Dalam kesempatan observasi ini kami memilih SMPN 8 kota bima sebagai objek observasi
karena kami memiliki beberapa alasan, antara lain :
1. Karena SMPN 8 kota bima memiliki akreditasi (B)
2. SMPN 8 kota bima memiliki lingkungan yang Asri dan memiliki kedisiplinan yang tinggi .
3. SMPN 8 kota bima memiliki sikap toleransi terhadap agama lain.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan oleh kelompok kami yaitu kelompok IV adalah metode
kualitatif, dengan cara melakukan pengamatan serta wawancara dan dokumentasi. Penelitian
dilakukan di SMP N 8 KOTA BIMA di kelas IX, pada tanggal 27 April 2022.
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara
holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post
positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian ini lebih menekankan makna
dari pada generalisasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN
Observasi di laksanakan di SMPN 8 kota bima dengan akreditasi sekolah B. Bagian-bagian yang
di observasi adalah segala yang berkaitan dengan sekolah: psikologi pembelajaran peserta didik,
kurikulum yang digunakan sekolah, keadaan tenaga pengajar serta peserta didik, dan model-
model pembelajaran yang di pakai oleh guru. Observasi pertama dilaksanakan pada hari Rabu 27
april 2022 yakni pada pukul 09.00 – 10.30 WIB. Adanya dilakukan observasi dalam waktu
yang singkat krena memang kita cepat mendapatkan ciri dari pada teori yang di gunakan.
Analisis : pertama kali memulai observasi di SMPN 8 Kota Bima , dengan
mewawancarai salah satu guru yang mengajar IPS di sekolah tersebut yaitu ibu Khairunnisa S.E
informasi yang didapatkan dari sumbernya cukup maksimal dan terbuka. Sejauh kami
melaksanakan observasi di sekolah tersebut SMPN 8 kota bima mempunyai tenaga pengajar
yang ramah dan mengerti keadaan kami pula, Walaupun dalam beberapa situasi terdapat kendala,
kami bekerja sama dengan tenaga pengajar yang lain agar proses pembelajaran bisa berjalan
sesuai yang di harapkan. sehingga dalam melaksanakan observasi pun membuat kami tenang dan
santai, peserta didik pun sama sekali tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami.

Penguasaan teori belajar dan pembelajaran sangat penting supaya Guru Pintar dapat
mempertanggung jawabkan secara ilmiah perilaku mengajarnya di kelas. Melalui teori-teori
belajar dan pembelajaran ini, Guru Pintar akan dapat memahami bagaimana siswa belajar dan
kemudian menghubungkan prinsip dan hukumnya dengan teknik mengajar untuk mencapai
pembelajaran yang tidak hanya menarik dan bermakna, tetapi juga berkesan bagi siswa. Tujuan
lain bisa jadi untuk menambah ilmu, pengetahuan, hingga keterampilan, melalui proses belajar
berdasarkan intruksi-intruksi tertentu. hasil akhir dari proses belajar adalah perilaku yang
berubah, terbentuk, atau terkontrol.

Dari pengamatan langsung di SMPN 8 KOTA BIMA penulis dapat simpulkan bahwa
sekolah tersebut menggunakan teori belajar kontruktivisme yang digunakan oleh ibu khairunnisa
dalam proses pembelajaran di kelas IX pada mata pelajaran pendidikan agama islam dalam
melakukan proses mengajar, yaitu konstruktivisme teori ini digunakan oleh ibu Khairunnisa
ketika kami melakukan obserfasi, Penerapan teori di sesuaikan dengan keadaan siswa, baik itu
dari situasi kelas, psikolog anak dan materi pembelajaran. “dalam memahami karakter siswa
guru membutuhkan proses yang panjang atau bertahap-tahap untuk memahaminya tidak dalam
satu hari maupun dua hari” (tutur Khairunnisa). “
Siswa ada yang pintar, ada yang bodoh, ada yang setengah, dari tipe anak itu akan
berbeda, dan cara pendekatannya juga akan berbeda. pendidikan itu dari orangtua, sekolah dan
lingkungan, cara mendidik dari keluarga yang berbeda pula, karena pendekatan utama adalah di
rumah (secara informal), siswa kalau sudah ngaji, sholat, dia pintar”. lanjut beliau.
guru harus memperkaya metode, model, strategi sehingga guru mampu menyelesaikan
problem yang ada pada setiap individu peserta didik. Masing-masing anak memiliki karakter
yang berbeda, tingkah laku anak yang paling berpengaruh di sekolah adalah karakter bawaan dari
rumah, atau bisa jadi dari lingkungan sosial bahkan dalam pergaulannya di luar lingkungan
sekolah. Contohnya seperti anak-anak yang terobsesi dengan game, broken home, dan pergaulan
bebas. Tugas guru adalah memberikan stimulus terus menerus terhadap siswa, dan pendekatan
secara pribadi atau individu terlebih pada siswa yang memiliki problem tertentu. Sehingga siswa
termotivasi dan terdorong untuk melakukan hal-hal positif, dan memiliki semangat juang untuk
belajar.
Dalam melakukan proses pembelajaran ibu Khairunnisa menggunakan media papan, spidol dan
buku Paket .
Teori yang di terapkan oleh ibu khairunnisa adalah teori Konstruktivisme.
konstruktivisme
a) Guru memacu kemampuan dan membangun konseptualisasi dalam pemecahan
masalah sendiri .contohnya pemberian tugas
b) Guru mendorong kemandirian dan kemampuan berinisiatif siswa dalam proses
pembelajaran
c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan ide-ide serta
menentukan strategi belajar sendiri.
d) Bukan hanya ibu kharunnisa yang memberikan pengetahuan kepada siswa, tapi siswa
juga berperan aktif dalam membangun sendiri pengetahuan dalam memorinya.
Setelah kelompok kami yaitu kelompok IV melakukan penelitian dan pengamatan dalam
proses pembelajaran di SMPN 8 KOTA BIMA tepat nya di kelas IX , dapat kelompok kami
simpulkan , sekolah tersebut menggunakan teori belajar konstruktivisme Karena didalam proses
pembelajaran guru membuat siswa mengembangkan potensi nya dan tidak hanya guru yang
berbicara dan guru mendorong kemandirian dan kemamapuan berinisiatif siswa .
proses pembelajaran yang kita amati , lebih menonjol pada belajar sebagai kegiatan
individu dan dapat membangun dan menciptakan pengetahuan dengan memberi makna sesuai
dengan pengalaman nya dalam artian bukan hanya guru yang memberikan pengetahuan kepada
siswa namun siswa juga berperan aktif dalam membangun sendiri pengetahuan yang ia miliki
dalam memorinya.
KESIMPULAN
Dapat kami simpulkan bahwa sekolah SMPN 8 menggunakan teori belajar kontruktivisme
dengan hasil pengamatan yang mengarah pada ciri-ciri konstruktivisme :
a) Guru memacu kemampuan dan membangun konseptualisasi dalam pemecahan masalah
sendiri .contohnya pemberian tugas
b) Guru mendorong kemandirian dan kemampuan berinisiatif siswa dalam proses
pembelajaran
c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan ide-ide serta menentukan
strategi belajar sendiri.
d) Bukan hanya ibu kharunnisa yang memberikan pengetahuan kepada siswa, tapi siswa
juga berperan aktif dalam membangun sendiri pengetahuan dalam memorinya.

DAFTAR PUSTAKA
Haryanto. 2014. Teori Konstruktivisme.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131656343/TEORI%20KONSTRUK
TIVISTIK.pdf. Diakses tanggal 16 Februari 2016 Pukul 14.50
Lamijan. 2015. Konstruktivisme dalam Pembelajaran.
http://umk.ac.id/files/2.04.%20Konstruktivisme%20dlm%20Pembelajaran%
20-LAM.ppt Diakses tanggal 16 Februari 2016 Pukul 15.02
Riantinas. 2012. Teori Belajar Konstruktivisme.
http://riantinas.blogspot.co.id/2012/06/teoribelajarkonstruktivisme.htmldiakses tanggal 23
Februari 2016 Pukul 15.12
Siregar, Evelin dan Nara Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Sumiarni, Hanin. 2014. Pembelajaran Bahasa Arab bagi Mahasiswa Pemula di
Pusat Bahasa dan Budaya (PBB) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(Problematika dan Solusinya). Holistik Volume 15 Nomor 01, 2014
diunduh dari
http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/holistik/article/viewfile/432/
279/ pada 17 Mei 2015 Pukul 15.00

Anda mungkin juga menyukai