KONsTRUKTIVISTIK
MATA KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Tulungagung
a. Pengertian dari Teori Belajar Konstruktivistik
d. Prinsip-Prinsip KonstruktivisTIK :
Driver dan Bell (dalam Susan, Marilyn dan Tony, 1995: 222) mengajukan
karakteristik sebagai berikut:
1. Siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki tujuan.
2. Belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan siswa.
3. Pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi secara
personal.
4. Pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan, melainkan melibatkan pengaturan
situasi kelas.
5. Kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat pembelajaran,
materi, dan sumber.
Pandangan tentang anak dari kalangan konstruktivistik yang lebih mutakhir yang
dikembangkan dari teori belajar kognitif. Piaget menyatakan bahwa ilmu pengetahuan
dibangun dalam pikiran seorang anak dengan kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai
dengan skemata yang dimilikinya. Belajar merupakan proses aktif untuk
mengembangkan skemata sehingga pengetahuan terkait bagaikan jaring laba-laba dan
bukan sekedar tersusun secara hirarkis (Hudoyo, 1998: 5).
Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang
berlangsung secara interaktif antara faktor intern pada diri pembelajar dengan faktor
ekstern atau lingkungan, sehingga melahirkan perubahan tingkah laku.
Kelemahan
Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam
proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik sepertinya kurang begitu
mendukung.
Kesimpulan
Teori kontruktivistik adalah sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu
tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Salah satu teori atau
pandangan yang sangat terkenal berkaitan dengan teori belajar konstruktivistik adalah
teori perkembangan mental yang merupakan bagian dari teori kognitif juga. Teori
kontruktivistik pada proses untuk menemukan teori atau pengetahuan yang dibangun dari
realitas lapangan. Peran guru dalam pembelajaran menurut teori kontruktivistik adalah
sebagai fasilitator atau moderator. Pandangan tentang anak dari kalangan konstruktivistik
yang lebih mutakhir yang dikembangkan dari teori belajar kognitif menyatakan bahwa
ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak dengan kegiatan asimilasi dan
akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya.
Teori konstruktivisme pada dasarnya menekankan pembinaan konsep yang asas
sebelum konsep itu dibangunkan dan kemudiannya diaplikasikan apabila diperlukan .
Daftar pustaka
Nanang wahid. 2009. Teori Belajar Konstruktisme, (Online),
(http://209.85.175.132/search?q=cache:57Ip5H6 1RWsJ:one.indoskripsi.com/judul-
skripsi-makalah-tentang/teori-belajar-konstruktivisme
Budianto. 2010. Teori Belajar dan Implikasi dalam Pembelajaran, (Online),
(http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/09/teori-belajar-dan-implikasinya-dalam-
pembelajarn), diakses 7 Februari 2012.
Tanpa nama. 2010. Teori Konstruktivisme, Analisis, dan Perkembangannya,
(Online), (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2072099-teori-belajar-
analisis-dan-perkembangannya/#ixzz1NoL82pK3), diakses 7 Februari 2012.
Tanpa nama. 2011. Aplikasi Konstruktivistik, (Online),
(http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/194507161976031-
CORNELIS_JACOB/APLIKASI_PENDEKATAN_KONSTRUKTIVIS_(PPMasy).pdf)