Latar Belakang
Telah kita ketahui bahwa materi terdiri dari unsur, senyawa, dan
campuran. Campuran dapat dipisahkan melalui beberapa proses pemisahan
campuran secara fisika dimana didasarkan pada sifat fisikanya seperti titik didih
dan titik beku. Pemisahan campuran berdasarkan titik didih dapat dilakukan
dengan cara destilasi sedangkan pemisahan campuran berdasarkan titik beku
dilakukan dengan proses kristalisasi. Kristalisasi merupakan metode pemisahan
campuran berupa larutan menjadi padatan atau Kristal melalui proses pendinginan
maupun pemanasan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan garam dapur dan gula
pasir. Kedua bahan tersebut memiliki wujud berupa Kristal. Bahan-bahan tersebut
awalnya berupa larutan yang kemudian melalui proses kristalisasi menjadi Kristal
padat. Pada pembuatan garam dapur dari air laut, mula-mula air laut ditampung
dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan
menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan
masih. bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang
bersih. diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali). Pada pembuatan
gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya,
kemudian. diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut
menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula, Kristal ini kemudian
dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.
B. Tujuan
1. Kaki tiga
2. Segitiga porselin
3. Cawan porselin
4. Bunsen
5. Penjepit
6. Pengaduk
7. Gelas beker
8. Garam
9. Korek api
10. Cawan arloji
11. Air
D. Langkah – Langkah
8. Tunggu hingga terbentuk kristal garam dan buka cawan arloji dengan
penjepit
E. Kesimpulan