PEMISAHAN CAMPURAN
Disusun Oleh:
1. Ahmad Faizal A.
2. Maimuna
3. Risa Yulia T.
4. Hilmiyah
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Melakukan pemisahan campuran garam dan alcohol
B. TEORI
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Larutkan gula dalam alcohol dan air, amati apakah gula bisa larut dalam air
maupun alkohol
2. Larutkan gula dalam alcohol dan air amati apakah garam bisa larut dalam air
maupun alkohol
3. Campurkan gula dan garam masing-masing sebanyak 3 sendok spatula ke dalam
gelas kimia
4. Aduk garam dan kimia sampai tercampur
5. Masukkan alcohol sebanyak 100 ml ke dalam
gelas kimia yang berisi garam dan gula
6. Aduk ketiga campuran tersebut
7. Siapkan gelas untuk menampung hasil saringan
8. Letakkan corong di atas gelas tersebut
9. Lipat kertas saring dan letakkan dalam corong
10. Tuang campuran alcohol, garam dan gula ke
corong sampai tertuang semua
E. DOKUMENTASI PRAKTIKUM
F. HASIL PENGAMATAN & ANALISIS
I. Kelarutan gula dan garam ke dalam air dan lakohol
Berdasarkan data pada tabel, apakah semua zat terlarut bisa larut dengan
menggunakan air dan alcohol? Jelaskan!
Jawaban: Tidak, karena ada salah satu zat terlarut yang tidak bisa larut di
dalam alcohol. Sedangkan di dalam air semua zat terlarut bisa larut
2. Zat apa yang menjadi filtrat/ hasil penyaringan yang telah dilakukan?
3. Jawaban: Garam dan alcohol
G. KESIMPULAN
Penyaringan campuran alcohol, garam dan gula menghasilkan gula sebagai
Residu sedangkan sebagai Filtratnya adalah garam dan alcohol. Karena gula
tidak bisa larut di dalam alcohol
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN SECARA EVAPORASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Melakukan pemisahan campuran garam dan air
B. TEORI
E. DOKUMENTASI PRAKTIKUM
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan? Apakah garam ikut menguap saat dipanaskan?
Mengapa?
Jawaban: Karena garam membuutuhkan titik didih/uap 1456 sedangkan air membutuhkan
titik didih/uap 100
G. KESIMPULAN
Pemisahan larutangaram bisa dilakukan dengan proses Evaporasi / Penguaban. Hal ini
dilakukan karena air dan garam memiliki titik didih / uap yang jauh berbeda sehingga hanyar
air saja yang menguap sedangkan garam tidak.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN SECARA SUBLIMASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Melakukan pemisahan campuran kapur barus dan kotoran
B. TEORI
Sublimasi merupakan peristiwa pemisahan campuran antara zat padat
dengan zat padat lainnya yang mempunyai sifat mudah menyublim
(berubah wujud dari padat ke gas).
Kerja sublimasi yaitu dengan mengubah zat padat menjadi gas dengan
cara dipanaskan lalu didinginkan kembali sehingga membentuk kristal
padat kembali.
Contoh dari peristiwa sublimasi adalah pemisahan kapur barus yang
tercampur dengan pasir. Kapur barus bersifat mudah menyublim. Pada
campuran kapur barus dengan pasir kotor, dilakukanlah pemisahan
campuran secara sublimasi.
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Gerus kapur barus sampai menjadi butiran yang cukup halus
2. Campurkan 4 sendok spatula kapur barus yang sudah di gerus dengan 5 sendok spatula pasir ke
dalam gelas dan aduk rata dengan spatula
3. Siapkan pembakar Bunsen dan kaki tiga
4. Letakkan gelas di atas pembakar dan tutup
gelas dengan penutup yang berisi es batu
5. Tutup lubang gelas dengan plastisin
6. Nyalakan pembakar Bunsen dan tunggu
beberapa menit
7. Amati selama proses pembakaran dan tulis
hasil pengamatan di bagian hasil
pengamatan
E. DOKUMENTASI PRAKTIKUM
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan bagaimana hasil kapur barus yang menempel
pada penutup gelas yang berisi es batu?
Jawaban: Menjadi Kristal berwarna putih
G. KESIMPULAN
Pemisahan kapur barus dari kotoran bisa di lakukan dengan cara Sublimasi(Perubahan wujud
dari padat menjadi gas) yang dilakukan dengan proses pendinginan sehingga menjadi kristal.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN SECARA DEKANTASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Melakukan pemisahan campuran Air dan kotoran
B. TEORI
Bahan:
Air Kotor
Tawas
D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Tuang air kotor sebanyak 300 ml ke dalam gelas
2. Gerus tawas hingga menjadi butiran halus
3. Masukkan butiran tawas ke dalam air kotor
4. Aduk lalu tunggu beberapa menit
5. Amati proses penjernihan air
E. DOKUMENTASI PRAKTIKUM
G. KESIMPULAN
Pemisahan air dari kotoran belum bisa jernih dikarenakan pemberian tawas
dan proses Dekantasi belum terlalu lama
DAFTAR PUSTAKA