Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENURUNAN TITIK BEKU

Guru Mata Pelajaran:


Siti Nur Choirulumah, S.Pd,MM

Disusun Oleh:
Marsya Gumira Jati Asmara
XII IPA 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran kimia untuk membuat laporan
dengan judul “Penurunan Titik Beku”.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada guru pembimbing yang telah membimbing
kami dalam meyelesaikan tugas ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Terimakasih
juga kepada teman-teman yang sudah bekerja sama dalam mengerjakan tugas praktikum ini.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, masih banyak sekali kekurangan dan jauh
dari kata sempurna, maka dengan senang hati kami mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun.

Tangerang Selatan, 31 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................1


DAFTAR ISI ............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................3
A. Landasan Teori ..............................................................................................................3
B. Tujuan Praktikum...........................................................................................................3
BAB II PROSEDUR KERJA .................................................................................................4
A. Alat dan Bahan ..............................................................................................................4
B. Langkah Kerja ...............................................................................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................5
A. Hasil ..............................................................................................................................5
B. Pembahasan ...................................................................................................................5
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................6
A. Kesimpulan ....................................................................................................................6
B. Saran ..............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori

1. Sifat Kooligatif Larutan


Larutan yang merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih. Adanya
interaksi antara terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari
komponen penyusun larutan tersebut, salah satunya adalah sifat kooligatif larutan. Sifat
kooligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut
di dalam larutan.
Hukum Raoult merupakan dasar bagi empat dasar sifat larutan encer yamg disebut sifat
kooligatif. Keempatnya yaitu :
a. Penurunan tekanan uap
b. Kenaikan titik didih
c. Penurunan titik beku
d. Tekanan Osmotik

2. Penurunan Titik Beku


Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan. Sehingga jarak antar
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar
molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan
molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antar molekul
diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah dari pada titik beku
pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan
titik beku (∆Tf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan
dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf). Dinyatakan dengan persamaan :
∆Tf = Kf.m atau ∆Tf = Kf . (n . 1000) : p
∆Tf = Penurunan titik beku
Kf = Tetapan penurunan titik beku molal
n = Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut

3. Penyebab dan Definisi Penurunan Titik Beku Larutan


Air beku murni pada suhu 0°C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula ditambahkan
ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0°C. Ini yang dimaksud penurunan
titik beku. Larutan akan memiliki titik beku lebih rendah dari pelarut murninya. Contoh yaitu
larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut murninya
yaiu air.

4. Penerapan Penurunan Titik Beku Dalam Pembuatan Es Mambo


Adonan es mambo ditempatkanpada wadah yang terendam es dan air yang telah diberi
garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es mambo membeku
dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur garam,
es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini
memerlukan panas dari luar. Campuran ini mandapatkan panas dari adonan es mambo maka
hasilnya adalah es mambo padat dan lezat siap dihidangkan.
Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es
yang terbentuk agar es mambo lembut dan untuk menghasilkan busa yang seragam/homogen.

B. Tujuan Praktikum
Membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan pada es
mambo.
BAB II
PROSEDUR KERJA
A. Alat dan Bahan
Alat :
1. Baskom
2. Gelas
3. Sendok
4. Karet
5. Plastik es mambo
Bahan :
1. Susu UHT
2. Es batu
3. Garam dapur

C. Langkah Kerja

a. Siapkan alat dan bahan


b. Tuangkan susu UHT ke dalam wadah/plastik
c. Ukur suhu pada larutan susu UHT , jika sudah plastik diikat menggunakan
karet
d. Masukan plastik yang sudah diberi susu UHT pada baskom yang telah berisi
es batu dan air
e. Masukan garam (kurang lebih 2 genggam) pada baskom
f. Lakukan guncangan dengan mengguncang wadah baskom atau plastik es
dengan tangan
g. Lakukan guncangan hingga adonan memadat menjadi es
h. Ukur suhu es mambo yang telah membeku. Dan catat waktu yang diperlukan
dalam proses pembuatan es mambo
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Data Pengamatan

Waktu yang
Rasa Suhu Awal Suhu Akhir
diperlukan

Coklat 24°C -7°C 4.58 menit

Strawberry 26°C -7°C 4.58 menit

Hazelnut 23°C -5°C 5.00 menit

Marie Biscuits 26°C -3°C 7.00 menit

Adonan es mambo membeku setelah beberapa menit proses pengguncangan pada


wadah yang berisi larutan air garam. Es mambo yang terbentuk bertekstur.

2. Dokumentasi
Suhu Awal Suhu Akhir
Anggota Kelompok

Nama Anggota Kelompok :


3. Gilang Viery Pratama
4. Marsya Gumira Jati Asmara
5. Muhammad Yusuf Auliya
6. Sahala Manarihon Sihombing

B. Pembahasan
Adonan es mambo dalam plastik yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam dapat membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es mambo ke campuran es batu, air dan garam. Temperatur
normal campuran es dan air adalah 0°C, sedangkan temperatur diperlukan untuk
membekukan es mambo yakni lebih kecil sama dengan -7°C untuk rasa coklat dan
strawberry, -5°C untuk rasa hazelnut, dan -3°C untuk rasa marie biscuits. Untuk mencapai
suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi menurunkan titik
beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan
temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor dari
adonan es mambo sehingga es mambo memadat. Proses pengguncangan selama proses
pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es
mambo semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es mambo yang beku memiliki
tekstur lembut.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sifat kooligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada
jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
2. Sifat kooligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.
3. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.
4. Pembuatan es mambo dapat dilakukan dengan penambahan garam sebagai
penurun titik beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari
adonan es mambo ke campuran es batu air dan garam.

B. Saran

1. Takaran dan proses pembuatan harus lebih diperhatikan agar hasil yang di
dapat lebih maksimal.
2. Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya bahan dan alat dipersiapkan
terlebih dahulu agar pada saat praktikum tidak terjadi kekacauan.
3. Es mambo setelah sudah membeku jangan dikeluarkan lagi karna nanti akan
mencair lagi, jika sudah diukur suhu akhirnya di masukkan lagi ke dalam air
es yang sudah dicampur garam
DAFTAR PUSTAKA

https://dimensipelajar.wordpress.com/2016/06/30/laporan-praktikum-kimia-penerapan-sifat-
koligatif/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/sifat-koligatif-larutan

Anda mungkin juga menyukai