ES KRIM PUTAR
DISUSUN OLEH :
I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
a. Latar
Belakang.....................................................................................1
b.
Tujuan..................................................................................................1
II. DASAR
TEORI..............................................................................................2
V.
PENUTUP....................................................................................................5
a.
Kesimpulan..........................................................................................5
b.
Saran....................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Es puter adalah salah satu makanan tradisional yang berbentuk seperti
eskrim.Es puter merupakan salah satu jenis variasi es krim yang saat ini terus
berkembang dengan menggunakan bahan baku pop ice sama air ataupun
susu.Hidangan tersebut umumnya dilayani oleh usaha catering yang banyak
terdapat dikota, bahkan di desa. Selain dibuat oleh usaha catering, es krim juga
banyak dibuat oleh home industry atau industry kecil yang khusus
memproduksi es krim untuk dijual langsung ke konsumen dengan cara
menetap atau dijajakan keliling oleh para penjaja/pedagang.Permasalahan
yang dihadapi oleh industry kecil atau usaha catering yang memproduksi es
puter ini antara lain tidak ada standar kualitas es puter yang dihasilkan. Hal ini
berdampak pada persaingan dengan perusahaan yang memproduksi es krim
sesuai standar nasional yang akan menghasilkan es krim berkualitas lebih baik
daripada es puter yang dihasilkan industry kecil. Hal yang demikian
menyebabkan es puter mulai sulit ditemukan seiring karena produk es puter
kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang memproduksi es krim
sesuai standar nasional.Hal tersebut melatar belakangi penulis untuk
menyelesaikan permasalahan dalam pembuatan es puter. Dengan demikian,
perlunya riset tentang pengaruh kecepatan pengadukan pada pembuatan es
puter terhadap resistensi pelelehan esputer.
B.TUJUAN
Membuktikan aplikasi atau penerapan titik beku larutan dan perubahan
wujud zat.
BAB II
DASAR TEORI
A. Perubahan Zat
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan
penyerapan kalor.Pada pembuatan es krim terjadi perubahan wujud dari cair
menjadi padat atau membeku.Es batu dibutuhkan dalam pembuatan es krim
karena dapat menyerap kalor atau panas dari adonan es krim dan Garam
berfungsi sebagai penurun suhu sehingga adonan es krim lebih cepat
membeku dan membentuk kristal es.
B. Penitik Beku
Titik beku adalah suatu kondisi suhu saat zat cair berubah wujud menjadi
padat. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi dalam cairan) yang
diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3o C atau
dibawahnya. Penurunan titik beku larutan ini bisa kita manfaatkan dalam
pembuatan es putar.
B. Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan
Tuang pop ice ke dalam kaleng dan tambahkan air
Aduk dengan sendok hingga tercampur merata
Masukkan kaleng ke dalam baskom lalu masukkan es batu ke dalam baskom dan
taburi garam krosok
Lalu puter kalengnya sampai adonan pop ice nya memadat atau menjadi eskrim
C. Waktu Pelaksanaan
Selasa, 5 September 2023
Bab IV
HASIL & PEMBAHASAN
A. Hasil
Adonan es krim membeku setelah belasan/puluhan menit proses
pengguncangan pada wadah yang berisi larutan air garam. Es krim
yang terbentuk bertekstur agak mengeras.
B. Pembahasan
Adonan es krim dalam kaleng yang terendam es batu dan diberi
garam dapat membeku seiring proses pemutaran. Hal ini terjadi
karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran
es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air
adalah 0o C, sedangkan temperatur diperlukan untuk membekukan
es krim yakni lebih kecil sama dengan -3o C. Untuk mencapat suhu
tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair
membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama
proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor dari
adonan es krim sehingga es krim memadat.Pemutaran selama proses
pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang
terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan
tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut namun agak
keras.
Bab V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya
bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh,
kenaikkan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan
osmosis.
Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat
partikel zat terlarut.
Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat
dilakukan dengan penambahan garam sebagai penurun titik
beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari
adonan es krim ke campuran es batu air dan garam.
B. Saran
Agar es krim dapat membeku dengan sempurna maka jangan
terlalu banyak air dalam mencampurkannya dengan pop ice.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.briliofood.net
2.https://annisanfushie.wordpress.com/2018/06/24/
praktikum-sifat-koligatif-larutan-pembuatan-es-putar/
LAMPIRAN