Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Kimia

“Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan”

OLEH
KELOMPOK 1
Khairunnisa
M. Faisal Amirullah
M. Nabiel Fadhillah
Selfea Septiana
Siti Fatimah

KELAS XII MIPA 1

GURU PENGAJAR
Hj. Zulfa Hasanah, S.Pd

SMA NEGERI 1 BARABAI


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
I. Judul
Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Pada Pembuatan Es Krim Rasa Melon.

II. Tujuan
Untuk mengetahui Titik Beku dan Penurunan Titik Beku Larutan dengan
mengaplikasikannya dalam pembuatan Es Krim.

III. Alat dan Bahan


 Alat
1. Kaleng 1 buah
2. Baskom 1 buah
3. Pisau kecil 1 buah
4. Gelas 1 buah
5. Mangkok plastik 1 buah
6. Sendok makan 3 buah

 Bahan Utama
1. Sirup marjan rasa melon 1 botol
2. Susu bubuk dancow 3 sachet
3. Es batu 7 biji
4. Garam 1 bungkus atau ½ kg
5. Air panas 200 ml
6. Aqudes 1 botol

 Bahan Topping
1. Wafer nabati rasa stroberi
2. Nyam- nyam
3. Marshmellow
4. Cips kecil kecil

IV. Cara Kerja


 Langkah Membuat Es Krim
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu.
2. Mengambil gelas dan mengisi nya dengan air panas sebanyak 200 ml untuk membuat
bahan yang akan dijadikan es krim.
3. Memasukkan dua sachet susu bubuk dancow ke gelas tersebut dan mengaduknya sampai
merata.
4. Menambahkan sirup marjan rasa melon sebanyak 10 sendok makan.
5. Menambahkan air aquades sampai sepenuh gelas dan mencoba rasa manis yang sudah
pas.
6. Menyiapkan baskom dan menaruh kaleng di baskom tersebut.
7. Menghancurkan es batu lalu memasukkanya secara keseluruhan di bagian sisi baskom.
8. Menaburkan garam keseluruh es batu kurang lebih 12 sendok makan.
9. Memasukkan bahan es krim yang sudah dibuat ke dalam kaleng.
10. Menutup kaleng dengan rapat, lalu memutar kaleng searah jarum jam sekitar 20 menit.

 Langkah Menyiapkan Topping


1. Menyiapkan bahan topping yang sudah ada.
2. Mengambil marshmellow, lalu memotong kecil- kecil menggunakan pisau.

 Langkah Menyajikan Es Krim


1. Menyiapkan mangkok plastik .
2. Mengambil es krim secukupnya.
3. Menghias es krim dengan berbagai macam topping yang sudah disediakan.

V. Hasil Pengamatan
Beberapa saat diputar, terlihat gumpalan es-es kecil terlihat di bagian luar kaleng,
dan es mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es di campur dengan garam,
sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya
air garam semakin banyak. Temperatur yang di perlukan adalah -3°C atau lebih rendah.
Di dalam segumpal es, molekul molekul air terstruktur membentuk tatan geometrik yg
tertentu dan kaku. Tatanan kaku ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul
molekul air selanjutnya bebas bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak
sturktur pada molekul molekul es memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan
untuk meruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk sebongkahan es yg hanya kontak dengan
garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh kandungan panas dalam air garam.
Maka, menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini tercapai dalam
pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim. Adonan es
krim membeku setelah belasan sampai puluhan menit proses pengguncangan pada wadah
yang berisi larutan air garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.
Faktor yang mempengaruhi pembuatan es puter
Setelah dilakukan percobaan, yang mempengaruhi baik atau tidaknya kualitas es puter
adalah sebagai berikut.
1) Kualitas bahan
2) Lamanya pemutaran
3) Perasa yang digunakan
4) Bahan bahan yang digunakan harus di pastikan baik, terbebas dari kotoran/bakteri

Berikut dokumentasi praktikum penerapan penurunan titik beku pada pembuatan es krim rasa
melon.
 Alat dan Bahan
 Proses Pembuatan
 Proses memberi topping es krim
VI. Pembahasan atau analisis data
Adonan es krim yang terendam dalam es batu dan air yang telah diberi garam dapat
membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari
adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air
adalah 0o C. Es memilikki suhu rata-rata di bawah 0° C. Dalam pembuatan es krim ini terdapat
penambahan garam, sehingga es mengalami peleburan tanpa adanya penambahan panas dan air
yang terbentuk dari proses peleburan tersebut juga akan memiliki suhu dibawah 0°C. Sedangkan
temperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3o C. Untuk
mencapai suhu tersebut maka perlu ditambah garam atau zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan
menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat
kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat. Pengguncangan selama proses pembekuan
bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus.
Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.

VII. Kesimpulan dan Saran

 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa sifat koligatif
larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam
larutan, dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Sifat Koligatif larutan mencakup penurunan
tekanan uap jeuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Temperatur
normal campuran es dan air adalah 0oC akan tetapi tidak cukup dingin untuk membekukan es
krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3 oC atau lebih rendah.
Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim.
Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es mencair
dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan
panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es
krim padat sesuai keinginan.
 Saran
Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan bahan. Tidak perlu
membeli alat atau mesin pembuatan es krim, karena kita pun dapat merancangnya dengan sangat
sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang terpenting,
menghemat pengeluaran dan dapat menambah keterampilan. Selain itu, selama proses pemutaran
es krim usahakan menutup kaleng dengan rapat dan letakkan kaleng dalam keadaan vertikel
bukan horizontal karena dapat menyebabkan air garam akibat lelehan es akan masuk ke dalam
kaleng.

Anda mungkin juga menyukai