Oleh
SELFEA SEPTIANA
Kelas XII MIPA 1
Guru Pengajar
RADEN SOEPRIHNO WARDOYO, S.Pd
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….
B. Saran …………………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan, sesuatu yang membahayakan, mengganggu
kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di rumah, di kantor, maupun di
tempat-tempat umum, ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi pada dasanya adalah suatu cara
perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan panas.
Beberapa contoh adalah perambatan panas, cahaya, dan gelombang radio. Spektrum
gelombang elektromagnetik yang kita ketahui mencakup rentang frekuensi yang lebar.
Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar, cahaya tak terlihat, sinar-X dan sinar gamma
merupakan contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Dalam ruang hampa, gelombang ini
semuanya merambat dengan kecepatan yang sama, 3 x 108 m/s.
James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell,
yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik
maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa
medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet.
Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan
dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini
dikenal dengan nama Hukum Ampere- Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan
kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah
terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan
medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses
ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara
kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di
dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini
disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang
dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan.
Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar
gelombang elektromagnetik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penemuan gelombang elektromagnetik ?
2. Apa pengertian gelombang elektromagnetik ?
3. Bagaimana hipotesa Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ?
4. Bagaimana sifat gelombang elektromagnetik ?
5. Dari mana sumber gelombang elektromagnetik ?
6. Bagaimana spektrum gelombang elektromagnetik ?
7. Bagaimana penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari ?
8. Apa saja bahaya radiasi gelombang elektromagnetik ?
Pada jaman Newton, orang telah mengetahui bahwa cahaya merambat lurus. Orang juga
telah mengetahui bahwa ketika cahaya mengenai bidang batas antara dua medium.tembus
cahaya, cahaya tersebut dibiaskan (dibelokkan). Untuk menjelaskan kedua fenomena cahaya ini,
Newton menganggap bahwa benda-benda bercahaya menembakkan sejumlah partikel ke segala
arah. Partikel-partikel itu tidak bermassa sehingga tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sesuai
hukum I Newton, partikel-partikel cahaya ini akan bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Ketika
partikel-partikel cahaya ini dihentikan oleh sebuah penghalang tak tembus cahaya, suatu
bayangan tajam akan dibentuk pada penghalang tersebut.
Pada tahun 1804,Thomas Young (1773-1829), ilmuwan Inggris, berhasil
mendemonstrasikan interferansi cahaya, yaitu fenomena di mana dua sumber cahaya koheren
yang dihasilkan oleh celah ganda membentuk pita terang dan pita gelap secara bergantian pada
layar.
Fenomena interferensi cahaya tidak dapat dijelaskan oleh teori partikel cahaya Newton.
Jika cahaya disusun oleh partikel-partikel, layar akan menerima partikel-partikel dari kedua
celah. Daerah dimana partikel-partikel saling bertumpukan (di sekitar daerah pusat P) harusnya
lebih terang secara seragam daripada di sekitar daerah pinggiran (disekitar ujung Q dan R). Fakta
ini tidak terjadi. Sebagai gantinya, justru diamati pita terang dan pita gelap saling bergantian di
layar.
Augustin Fresnel (1788-1827), ilmuwan Perancis, melakukan percobaan yang mirip
dengan percobaan interferensi Young. Bahkan Fresnel-lah yang berjasa dalam memberikan teori
matematika tentang interferensi dan difraksi cahaya. Fresnel menerima penghargaan dari Paris
Academi pada tahun 1818.
Kegagalan teori partikel cahaya newton menjelaskan interferensi cahaya menyebabkan
Young dan Frensnel mengemukakan teori gelombang transversal cahaya. Kedudukan
memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang merambat melalui suatu medium.
Memandang cahaya sebagai gelombang transversal yang memerlukan medium untuk perambatan
sungguh menyulitkan para ilmuwan. Bagaimana orang bisa percaya bahwa medium ( disebut
eter) memenuhi semua angkasa, padahal orang mengetahui bahwa planet-planet bergerak bebas
melalui angkasa tepat seperti planet-planet ini bergerak melalui suatu vakum yang tanpa
hambatan sama sekali. James Clerk Maxwell (1831-1879), ilmuwan Skotlandia yang telah
menekuni listrik dan magnet selama bertahun-tahun, kemudian mengajukan suatu teori
gelombang elektromagnetik.
Bila kita melihat perambatan medan listrik dan medan magnetic pada satu arah saja, maka
lukisan perubahan medan listrik dan medan magnetic yang menghasilkan gelombang
elektromagnetik. Energi gelombang elektromagnetik terbagi dalam bentuk medan magnetic dan
medan listrik. Medan listrik dan medan magnetic selalu saling tegak lurus, dan keduanya tegak
lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi
dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya
tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi
elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme. Gelombang
elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik.
Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada
situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel.
Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan
frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-
masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan
Planck E = Hν, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s —
dan ν adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.
1. Percobaan Oersted yang berhasil membuktikan : arus listrik dalam konduktor menghasilkan
medan magnet disekitarnya (jarum kompas menyimpang bila di dekatkan pada kawat yang
dialiri arus listrik).
2. Percobaan Faraday yang berhasil membuktikan batang konduktor yang menghasilkan GGL
induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet .
3. Percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks magnetik pada kumparan
menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut. Didasarkan pada penemuan Faraday
“Perubahan Fluks magnetik dapat menimbulkan medan listrik” dan arus pergeseran yang
sudah dihipotesakan Maxwell sebelumnya, maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa baru :
“Jika perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan Fluks
listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnet” Hipotesa ini dikenal dengan sifat
simetri medan listrik dengan medan magnet.
1
𝑐=
√𝜀0 𝜇0
Dengan 𝜀0 = 8,85 x 10−12 𝐶 2 𝑁 −1 𝑚−2 adalah permitivitas listrik di ruang hampa, dan 𝜇0 = 4 x
10−7 𝑊𝑏𝐴−1 𝑚−1 adalah permeabilitas magnet di ruang hampa. Jika kedua nilai tersebut
disubstitusikan ke rumus, akan di peroleh nilai :
C = 299.863.380,5 𝑚𝑠 −1
C = 3 x 108 𝑚𝑠 −1
Di luar dugaan Maxwell, ternyata kecepatan rambat gelombang di ruang hampa, seperti
yang telah di hitung sebelumnya sama dengan kecepatan cahaya. Atas dasar teori yang
digunakannya tersebut, Maxwell berkesimpulan bahwa caya termasuk gelombang
elektromagnetik.
Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang transversal pada
umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi listrik dan magnetik dimana
medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) yang keduanya menuju ke arah
gelombang seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Dari Teori Maxwell tentang Gelombang Elektromagnetik dapat disimpulkan bahwa sifat-
sifat gelombang elektromagnetik adalah :
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),perpaduan (interferensi),dan
lenturan atau hamburan (difraksi). Selain itu juga mengalami peristiwa polarisasi karena
termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.
6. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak membutuhkan medium dalam
perambatannya).
7. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s.
8. Tidak dipengaruhi medan magnetik dan medan listrik karena gelombang elektromagnetik
tidak bermuatan listrik.
9. Dapat mempengaruhi pelat film.
Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-
kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut
osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula.
Orang yang penama kali mertemukan gelombang tersebut secara percobaan adalah Elihu
Thomson. Dia adalah seorang guru di Sekolah Menengah Central Philadelpia. Pada tahun 1871,
Elihu mengadakan percobaan dengan percikan listrik tegangan tinggi yang dapat meloncat
melintasi celah beberapa cm. Elihu rnenyambung salah satu dari ujung yang dilewaii arus listrik
ke sebuah pipa air dan uiung yang lain ke bagian atas meja logam. Pada waktu percikan-percikan
timbul, ia mernbuktikan bahwa ia dapat pergi ke bagian-bagian gedung yang lebih jauh,
memegang mata pisau dekat benda logam, dan menarik peicikan-percikan darinya
2. Super Low Frequency SLF (30 – 300) Hz (104 – 103) km Komunikasi dengan
bawah laut
8. Very High Frequency VHF (30 – 300) MHz (10–2 – 10–3) km Siaran radio FM dan
televise
9. Ultra High Frequency UHF (300 – 3000) MHz (10–3 – 10–4) km Televisi
danhandphone
10. Super High Frequency SHF (3 – 30) GHz (10–4 – 10–5) km Wireless LAN
11. Extremely High EHF (30 – 300) GHz (10–5 – 10–6) km Radio astronomi
Frequency
2. Gelombang Mikro
Panjang gelombangnya kira-kira 3 mm. Gelombang mikro disebut juga sebagai
gelombang radio super high frequency, gelombang radio super high frequency. merupakan
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi sekitar Hz. Panjang gelombangnya kira-kira 3 mm.
1. Kerusakan otak yang menetap karena impuls listrik di otak mengalami ‘hubungan pendek’
( kortsluiting ) melalui de – polarisasi dan de – magnetisasi jaringan otak.
2. Tubuh manusia tidak mampu memetabolisir ( memecah dan mengeluarkan ) produk
sampingan yang tidak dikenal dalam makanan yang diproses dengan microwave.
3. Produksi hormon laki – laki dan perempuan diubah menjadi terhalang.
4. Semua mineral, vitamin dan zat gizi menjadi menurun atau berubah sifatnya sehingga tubuh
tidak dapat menyerap maupun memecahnya.
5. Mineral yang terkandung dalam sayuran diubah menjadi radikal bebas yang menimbulkan
kanker.
3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah.
Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar
karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah
sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
Penemu Inframerah
Sir William Herschell, seorang astronom kerajaan Inggris secara tidak sengaja ketika
william sedang melakukan penelitian untuk mencari bahan penyaring optik.
Kerugian Inframerah
Efek pada kulit
Efek pada mata
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi
oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari
panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk
cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang telekomunikasi dan kedokteran.
1. Dampak negatif penggunaan laser adalah pointer laser yang di gunakan seseorang apabila
sampai mengenai mata , maka akan mengakibatkan kerusakan retina . terutama pada bagian
mocula (titik sentral retina) . gejalanya yakni penglihatan akan menurun tajam. bila terkena,
mocula akan mengalami efek pandangan. bisa dicontohkan dengan kasus seseorang yang
melihat hidung orang lain. bila bagian mocula rusak, yang terlihat hanya sisi samping
hidung. batang hidung justru tak terlihat sama sekali.
2. Kulit kasar. Sinar matahari dapat menembus jauh ke dalam kulit dan merusak sel kolagen.
hal ini membuat kulit tampak kering dan kasar. sinar matahari juga menyerap kelembaban
dari sel-sel kulit. setelah kolagen rusak, tidak mudah untuk memperbaiki. sel-sel dapat
memperbaiki diri mereka sendiri dalam beberapa bulan atau tahun.
5. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau
dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet
dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan
kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
Proses Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet atau ultra ungu berarti di atas ungu. Sinar ini berada pada selang
frekuensi 10(15)Hz sampai 10(16) Hz atau dalam daerah panjang gelombang 10(-8) sampai 10
(-7) m. Sinar ultraviolet diradiasikan oleh atom den molekul dalam nyala listrik. Sinar ultraviolet
berasal dari transisi elektron terluar suatu atom. Selain itu, matahari juga merupakan sumber
sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dari matahari diserap oleh molekul ozon (O3). atmosfer
sehingga tidak berbahaya bagi kehidupa di muka bumi.
Awalnya, sinar ultra violet ditemukan tidak sengaja ketika suatu kristal garam perak
menjadi gelap ketika terpapar sinar matahari. Beberapa tahun kemudian, Johann Wilhelm
Ritter mengadakan penelitian yang mengungkap sinar tersebut. Sinar ini awalnya disebut sebagai
“sinar de-oksidator”.
6. Sinar-X
Penemu Sinar X
Ditemukan oleh Wilhelm K. Rontgen (1845 – 1923) bulan November tahun 1895 dengan
menggunakan elektron-elektron dikeluarkan dari katode dengan cara memanaskan katode (emisi
termionik). Sinar ini oleh Rontgen disebut Sinar-X karena pada saat itu Rontgen belum
mengetahui sifat sinar tersebut. Tabung Sinar-X Digunakan Rontgen untuk menemukan Sinar-X
yang digunakan untuk memproduksi Sinar-X diciptakan oleh W.D. Coolige dari Lab General
Electric tahun 1913.
Kerugian Sinar-X
o Sinar-X memiliki energi yang tinggi, punya efek yang besar pada jaringan hidup.
Dapat mengionisasi molekul-molekul, dapat mengganggu fungsi sel yang normal.
Sinar-X dengan dosis tinggi dapat mengakibatkan kanker dan lahir cacat (karena
terlalu lama).
o Pemusnahan sel-sel dalam badan.
o Perubahan struktur genetik suatu sel.
o Penyakit kanser barah.
o Kesan-kesan buruk seperti rambut rontok, kulit menjadi merah dan berbisul.
o Dapat merusak rantai DNA.
o Dapat menyebabkan kanker dan mutasi genetik.
7. Sinar Gamma ( )
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang
antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika
diserap oleh jaringan tubuh.
(memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan atmosfer
(ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).
b. Gelombang Mikro
c. Sinar Inframerah
d. Sinar tampak
e. Sinar Ultraviolet
g. Sinar Gamma
Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan
bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B
berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan
tubuh terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi
kimiawi di atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia
yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran
pernapasan.
1. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman
menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen
sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak.
2. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.
3. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang
memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan kemudian
mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul DNA, dan
bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk
terhadap mahluk hidup lainnya.
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan,
dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
5. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan
sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan
tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan berlebihan
terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap, kerut/keriput, dan
melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di bagian
kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan
peralatan elektronik atau menara pemancar.
8. Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).
9. Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
10. Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
11. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
12. Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
13. Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan terutama sinar
gamma).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari
keberadaannya. Salah satu contohnya yaitu dalam dunia kedokteran. Sinar elektromagnetik
dalam spektrum sinar X digunakan untuk memotret organ-organ dalam tubuh (tulang), jantung,
paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan, foto Rontgen. Selain itu pemanfaatan
gelombang elektromagnetik juga digunakan dalam barang-barang teknologi yang sering kita
gunakan sehari-hari yaitu HP, radio, televisi, dll.
B. Saran
Karena begitu banyak masalah-masalah atau dampak bahaya yang ditimbulkan dari sinar
elektromagnetik bagi kehidupan, sebaiknya pemanfaatan sinar elektromagnetik juga
memperhatikan dan memperhitungkan kesehatan dari para pemakainya. Agar terhindar dari
masalah kesehatan tersebut penulis menyarakan agar pengguna barang elektronik jangan terlalu
sering tergantung pada alat-alat tersebut seperti HP, televisi, dsb. Serta apabila pengguna sedang
beristirahat sebaiknya jauhkan barang-barang elektronik dari jangkauan anda karena hal tersebut
dapat menyebabkan radiasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://bajinjen.wordpress.com
http://infotipsmenarik.blogspot.co.id/2014/02/contoh-makalah-gelombang.html
Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.