ES KRIM
Disusun oleh :
Fauzan Darmawan
Niky Fernanda
Jihan Athira Fachsa
Marsha Khairina
A. JUDUL PERCOBAAN
“Pembuatan Eskrim”
B. TUJUAN
Untuk mengetahui titik beku dan penurunan titik beku larutan dengan
mengaplikasikanya dalam pembuatan eskrim.
Alat:
Baskom
Kaleng Wafer
Sendok kayu
Bahan:
4 Milku coklat
4 Es Batu
5 Bungkus Garam Kasar
1 Bungkus Astor
1 Bungkus Pocky coklat
1. Masukan 4 botok Milku coklat kedalam kaleng wafer yang sudah di siapkan lalu
tutup dengan rapat.
2. Siapkan baskom yang sudah berisi es batu dan garam kasar.
3. Kemudian masukan kaleng wafer yang sudah berisi milku tersebut kedalam
baskom yang sudah berisikan es batu.
4. Lalu kaleng tersebut diputar-putar kurang lebih 15 menit.
5. Buka kaleng untuk mengaduk milku coklat agar bekunya merata.
6. Kembali putar-putar kaleng di dalam baskom. Apabila es sudah sedikit mencair,
buang air tersebut dan tambahkan lagi es batu dan garam kasar.
7. Setelah jadi, sajikan eskrim di dalam cup, lalu tambahkan toping yang diinginkan.
E. DATA PENGAMATAN
Adonan es krim dalam kaleng yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam dapat membeku seiring proses pemutaran. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0°C, sedangkan temperatur
diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil, sama dengan -3°C. Untuk
mencapai suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air
garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas.
Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.
Perputaran kaleng selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran
kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan
tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
F. KESIMPULAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah
partikel zat terlarut didalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat
terlarut.
Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.
Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan
garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan
temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu
mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat
dan lezat seperti yang diinginkan.
G.DAFTAR PUSTAKA