Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN ES PUTER

Pembimbing : Sri Rahayu U, S.Pd.

Kelompok 3 :

Aisyah Rahmalia Fadhillah (04)

Angga Pamungkas (06)

Devi Aisafitri (08)

Eka Bella Dwi Rahayu (11)

Hestya Febriana Nur Izati (15)

Laily Fauziatul Hilmiah (18)

Markan Putra (20)

Nur Aulia Fajri (24)

Sania Afra Salsabila (27)

Susmita Devi (31)

SMA NEGERI 1 BALEN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


A. Judul : Praktikum Sifat Koligatif (Pembuatan Es Putar)

B. Tujuan
Untuk mengetahui proses pembuatan es puter dengan pengaplikasian dari sifat
koligatif larutan berupa penurunan titik beku.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
- Kaleng roti bekas
- Bak besar
- Sendok
2. Bahan
- Es batu
- Susu “Ultra Milk” full cream
- Garam dapur

D. Langkah-langkah kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
b. Memasukkan susu “Ultra Milk” full cream ke dalam kaleng,
c. Tutup kaleng dengan rapat
d. Letakkan kaleng ke dalam bak,
e. Isi ruang kosong disekeliling kaleng dengan es batu,
f. Taburkan garam secara merata di sela-sela es batu,
g. Putar kaleng selama 60 menit,
h. Amati perubahannya.

E. Hasil Percobaan
Setelah beberapa menit diputar terdapat gumpalan-gumpalan es kecil pada
bagian luar kaleng dan jugadi bawah bak serta es yang mulai mencair dan menyatu
dengan garam. Adonan es krim yang teradapat di dalam kaleng yang terendam es batu
dan telah diberi garam dapat membeku seiring proses pemutaran. Adonan es krim
membeku setelah 25-30 menit melalui proses pemutaran kaleng yang berada dalam
bak yang berisi es dicampur dengan garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.

F. Analisis Pengamatan
Adonan es krim di dalam kaleng yang terendam es batu dan garam dapat
membeku seiring proses pemutaran. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor
dari adonan es krim ke campuran es batu dan garam. Temperatur normal campuran es
batu dan garam adalah 0˚C, sedangkan termperatur yang diperlukan untuk
membekukan es krim yakni ≤-3˚C. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambah
garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam
larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya.
Selama prose ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es
krim sehingga es krim memadat. Pemutaran selama proses pembekuan bertujuan
untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus.
Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut

G. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang tealah dilakukan di atas, dapat disimpilkan
bahwa pembuatan es puter merupakan penerapan dari sifat koligatif berupa penurunan
titik beku larutan. Hal ini dibuktikan dalam proses pembuatan es puter melalui
pemberian garam pada es batu. Garam dalam hal ini berfungsi sebagai zat terlarut
yang dapat menurunkan titik beku es, seingga terjadi proses perpindahan kalor dari
adonan es puter ke campuran es batu dan garam.

H. Dokumentasi

I. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai