Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

Tugas Bahasa Indonesia

SMP NEGERI 1 TEGALLALANG


TAHUN AJARAN 2022/2023

Anggota kelompok:
-Ida Ayu Putu Kesha Hari Laksmi (14)
-Linda Evelyn Saragih (17)
-Ni Kadek Anggi (20)
-Ni Kadek Rai Ningsih (27)
- Putu Amerta Dewi Prabaswari (38)

1
PENGARUH PEMUTARAN DAN PENABURAN GARAM PADA ES BATU DALAM
PROSES PEMBUATAN ES KRIM
PENGARUH PEMUTARAN DAN PENABURAN GARAM PADA ES BATU DALAM PROSES PEMBUATAN ES
KRIM

ABSTRAK

      Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemutaran kaleng dan penaburan garam terhadap
pembekuan pada pembuatan es krim. Metode yang digunakan adalah dengan meletakkan 1 kaleng
yang telah berisi 200 ml susu cair dibagian tengah ember yang berbeda dan memberikan es batu dan
garam disekeliling kaleng. Memutar kaleng dengan menjaga suhu didalam ember tetap konstan yakni -
7º Celcius sampai susu dikaleng tersebut membeku. Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk
pembekukan susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adonan es krim dapat membeku

Kata Kunci : Es krim, garam

A. PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Pembuatan es krim sebenarnya sederhana saja yaitu membekukan adonan. Untuk membekukan
adonan dengan mencairkan bongkahan es batu. Air murni pada tekanan satu atmosfer akan membeku
pada suhu 0ºC. awalnya air akan membeku menjadi es namun permukaan es yang berkontak langsung
dengan udara akan segera naik lagi dan lama-kelamaan akan mencair menjadi air lagi. Namun bila ke
dalam air tersebut dimasukkan garam, titik beku akan menurun. Jadi untuk membekukan adonan es
krim suhu harus di bawah 0ºC. Ada hal yang menarik dalam pembuatan es krim yaitu adanya
pemutaran kaleng tempat adonan es krim. Pemutaran dilakukan secara terus menerus dalam proses
pembuatan es krim
Dari uraian diatas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pemutaran
kaleng dan penaburan garam terhadap pembekuan pada pembuatan es krim.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas didapatkan suatu rumusan masalah antara lain :
a.Apakah fungsi garam pada proses pembuatan es krim?
b.Bagaimana pangaruh pemutaran kaleng pembekuan pada pembuatan es krim ?

3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diperoleh tujuan sebagai berikut :
a.Mengetahui fungsi garam pada proses pembuatan es krim.
b. Mengetahui pengaruh pemutaran pembekuan pada pembuatan es krim.
B. DASAR TEORI
Es krim tidak lain berupa busa (gas yang terdispersi dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan.
Walaupun es krim tampak sebagai wujud yang padu, bila dilihat dengan mikroskop akan tampak ada
empat komponen penyusun, yaitu padatan globula lemak susu, udara (yang ukurannya tidak lebih
besar dari 0,1 mm), kristal-kristal kecil es, dan air yang melarutkan gula, garam, dan protein susu.
Berbagai standar produk makanan di dunia membolehkan penggelembungan campuran es krim
dengan udara sampai volumenya menjadi dua kalinya (disebut dengan maksimum 100 persen
overrun). Es krim dengan kandungan udara lebih banyak akan terasa lebih cair dan lebih hangat
sehingga tidak enak dimakan.

2
Pembuatan es krim sebenarnya sederhana saja, yakni mencampurkan bahan-bahan dan kemudian
mendinginkannya. Air murni pada tekanan 1 atmosfer akan membeku pada suhu 0°C. Namun, bila ke
dalam air dilarutkan zat lain, titik beku air akan menurun. Jadi, untuk membekukan adonan es krim pun
memerlukan suhu di bawah 0°C. Misalkan adonan es krim dimasukkan dalam wadah logam, kemudian
di ruang antara ember kayu dan wadah logam dimasukkan es.
Awalnya, suhu es itu akan kurang dari 0°C (coba cek hal ini dengan mengukur suhu es yang keluar dari
lemari pendingin). Namun, permukaan es yang berkontak langsung dengan udara akan segera naik
suhunya mencapai 0°C dan sebagiannya akan mencair. Suhu campuran es dan air tadi akan tetap 0°C
selama esnya belum semuanya mencair. Seperti disebut di atas, jelas campuran es krim tidak
membeku pada suhu 0°C akibat sifat koligatif penurunan titik beku.
Bila ditaburkan sedikit garam ke campuran es dan air tadi, kita mendapatkan hal yang berbeda. Air
lelehan es dengan segera akan melarutkan garam yang kita taburkan. Dengan demikian, kristal es akan
terapung di larutan garam. Karena larutan garam akan mempunyai titik beku yang lebih rendah dari
0°C, es akan turun suhunya sampai titik beku air garam tercapai. Dengan kata lain, campuran es krim
tadi dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya lebih rendah dari 0°C sehingga adonan es krim
itu akan dapat membeku.
Kalau campuran itu hanya dibiarkan saja mendingin tidak akan dihasilkan es krim, melainkan gumpalan
padat dan rapat berisi kristal-kristal es yang tidak akan enak kalau dimakan. Bila diinginkan es krim
yang enak di mulut, selama proses pembekuan tadi adonan harus diguncang-guncang. Pengocokan
atau pengadukan campuran selama proses pembekuan merupakan kunci dalam pembuatan es krim
yang baik. Proses pengguncangan ini bertujuan ganda. Pertama, untuk mengecilkan ukuran kristal es
yang terbentuk; semakin kecil ukuran kristal esnya, semakin lembut es krim yang terbentuk. Kedua,
dengan proses ini akan terjadi pencampuran udara ke dalam adonan es krim. Gelembung-gelembung
udara yang tercampur ke dalam adonan inilah yang menghasilkan busa yang seragam (homogen).

C. METODE PERCOBAAN

1. Alat dan Bahan:


Susu 200 ml
Garam secukupnya
Es batu secukupnya
Kaleng 1 buah
Ember 1 buah
2. Rancangan penelitian

Gambar 1.
Keterangan :
1 : Kaleng yang berisi susu
2 : Es batu dan garam
3 : Ember

3. langkah-langkah percobaan
a. Memasukkan ke dalam kaleng 200 ml susu cair
b. Memutar kaleng yang dengan menjaga suhu di dalam ember tetap
konstan -7ºC sampai susu dalam kaleng tersebut menjadi membeku
e. Menbuang airnya jika es batu tinggal sedikit, kemudian menambah lagi es batu dan garam

3
f. Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk membekukan susu

D. DATA DAN ANALISIS


 1. Data
Perlakuan Suhu Waktu Kondisi
membeku adonan
Pemutaran -7ºC 7 menit Susu
pinggiran
kaleng
mulai
membeku

20 menit Membeku

2. Analisis
            Dari data diatas dapat diketahui bahwa pada suhu -7ºC, adonan es krim yang pada
proses pembuatanya dilakukan pemutaran dapat membeku yakni 7 hingga 20 menit dan
kondisi adonanya benar-benar membeku Hal ini berkaitan dengan fungsi garam sebagai media
penurun suhu. Garam merupakan larutan elektrolit yang mempunyai titik beku yang rendah di
bawah 0ºC. Pada adonan yang dilakukan pemutaran, garam akan lebih tercampur merata
pada semua kristal-kristal es yang ada pada ember sehingga dapat dengan cepat menurunkan
suhu es yang ada disekitar adonan tersebut sehingga adoanan akan lebih cepat membeku.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang kami lakukakan dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pada pembuatan es krim, garam berfungsi untuk menurunkan suhu es.
2.      Pemutaran kaleng pada pembuatan es krim sangat berpengaruh terhadap kecepatan
pembekuan es karena pemutaran kaleng akan mempengaruhi meratanya garam pada kristal-
kristal es.

Anda mungkin juga menyukai