Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Kimia

Ujian Satuan Pendidikan (USP) Praktek


SMA NEGERI 1 SUBOH
Tahun Pelajaran 2021/2021

KELOMPOK : 6 ( ENAM )
KELAS : XII MIPA IV
JUDUL PRAKTIKUM : Penerapan sifat koligatif larutan pada pembuatan es krim
( Penurunan Titik Beku Larutan )
HARI / TANGGAL : Minggu, 20 Februari 2022
NAMA ANGGOTA : 1. Zeinur Rifa’
2. Wahyu Firdo Raka Firmansyah
3. Denis Ayu Saputri
4. Amelia Sandra Aulia

TUJUAN : Membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku


larutan.

DASAR TEORI

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi
antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari
komponen penyusun larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat
koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan.
Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif.
Keempatnya yaitu :

 Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
 Peningkatan titik didih
 Penurunan titik beku
 Gejala tekanan osmotik

PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-
molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan
molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul
diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku
pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut
penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali
molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan
persamaan :
ΔTf  =  Kf  .  m      atau       ΔTf  =  Kf  .  (n  .  1000) : p
ΔTf  = Penurunan titik beku
Kf    = Tetapan penurunan titik beku molal
n      = Jumlah mol zat pelarut
p      = Massa zat pelarut

PENYEBAB DAN DEFINISI PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN


Air murni beku pada suhu 0 o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula ditambahkan ke
dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0 o C. Ini yang dimaksud penurunan
titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut murninya. Contoh
yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut
murninya yaitu air.
PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN DALAM PEMBUATAN ES KRIM
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku
dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur
garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya.
Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat panas dari adonan es
krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap dihidangkan.
Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es
yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang
seragam/homogen.

PENGERTIAN ES KRIM
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi
dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3 o C atau
dibawahnya.

BAHAN : Susu Cair


: Es Batu
: Garam

ALAT : Baskom
: Wadah Es Krim ( wadah kaleng )
: Sendok

CARA KERJA

• Siapkan alat dan Bahan


• Tuang susu cair ke dalam wadah kaleng
• Masukkan wadah kaleng yang berisi adonan pada baskom yang telah diisi es batu
• Masukkan garam pada baskom yang telah diisi es batu
• Lakukan guncangan atau putaran pada wadah baskom atau wadah kaleng es dengan
tangan
• Lakukan goncangan atau putaran hingga susu cair memadat menjadi Es
• Setelah memadat angkat ( keruk ) Es Krim menggunakan sendok

TABEL PENGAMATAN

Sebelum diputar dalam es batu dan Setelah diputar dalam es batu dan
garam garam
• Sebelum es Krim melalui proses • Setelah es krim melalui proses
putaran, es krim tersebut masih putaran diatas es batu dan garam, es
berbentuk cair. krim ( susu cair ) yang tadinya
berbentuk cair berubah menjadi
bentuk padat dan lembut. Hal ini
terjadi karena terdapat proses
perpindahan kalor dari adonan es krim
kecampuran es batu dan garam.

• Sebelum es krim melalui proses • Setelah es krim diputar suhu es krim


pemutaran suhunya berada pada suhu turun dari suhu ruangan menjadi 0° C
ruangan. yang merupakan temperatur normal es
batu dan setelah terdapat penambahan
garam terdapat lagi penurunan suhu
dalam es batu dari temperatur normal
yakni 0° C menjadi lebih rendah sama
dengan -3° C dimana suhu tersebut
turun karena adanya proses
penambahan garam diatas es batu yang
suhu normalnya 0° C. Hal tersebut
terjadi karena garam berfungsi untuk
menurunkan titik beku larutan.

KESIMPULAN

• Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan.
• Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
• Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partiket zat terlarut.
• Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan
garam sebagai penurun titik beku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari
adonan es krim ke campuran es batu, air dan garam.

Anda mungkin juga menyukai