i
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik dan lancar.
Laporan praktikum ini disusun untuk menunjukkan bagaimana cara membuat es putar yang
merupakan aplikasi dari bahan koloid dan sifat koligatif larutan.
Kepada guru pembimbing, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam
praktikum ini. Kami menyadari penyelesaian laporan praktikum ini masih jauh sempurna dan
banyak kekurangan, mengingat keterbatasankemampuan penulis.
Demikian ini dapat dijadikan sebagai acuan, semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat:
1. Memahami Konsep Kimia: Praktikum ini memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengaplikasikan konsep-konsep kimia seperti perubahan fisik dan
perubahan fase dalam konteks nyata pembuatan es krim.
2. Pengalaman Praktis: Siswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam
merancang, mencampur, dan mendinginkan bahan-bahan kimia yang
digunakan dalam pembuatan es krim.
3. Pengembangan Keterampilan: Praktikum ini membantu dalam pengembangan
keterampilan praktis siswa, seperti pengukuran, pencampuran bahan, dan
pengamatan terhadap perubahan kimia yang terjadi.
4. Peningkatan Minat pada Kimia: Dengan memberikan pengalaman praktis yang
menyenangkan, diharapkan siswa akan semakin tertarik dan termotivasi untuk
mempelajari lebih lanjut tentang kimia serta aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari.
iii
Pada dasarnya, pada operasi pembekuan, produk pangan dipaparkan pada suhu
yang sangat rendah, dengan tujuan pertama untuk menurunkan suhu produk sampai
mencapai titik bekunya, kemudian membekukan (mengubah air menjadi es), dan
akhirnya menurunkan suhu produk ke suhu beku yang diinginkan. Konsep inilah yang
akan menjadi tema kami dalam karya tulis ini dan menjadi objek pembahasan, juga
kaitannya dengan aplikasi-aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari yang digunakan
oleh para pedagang.
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada
jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat
koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Penurunan tekanan uap jenuh
b. Kenaikan titik didih
c. Penurunan titik beku
d. Tekanan osmosis
Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik
beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan
dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
Dimana,
Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es puter. Dalam
hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan
media yang sederhana dengan cara yang sederhana.
iv
BAB II
METODE PRAKTIKUM
Bahan
1. Susu ultra 1 liter
2. Garam kasar 1 kg
3. Es batu 10 biji
4. Oreo 1 bungkus
1.5 Langkah Kerja
1. Hancurkan es batu
2. Hancurkan biskuit oreo
3. Masukkan susu ultra kedalam kaleng
4. Masukkan biskuit oreo yang sudah dihancurkan ke dalam kaleng, lalu diaduk
5. Letakkan kaleng ke atas baskom
6. Letakkan es batu ke dalam baskom (dikelilingi kaleng)
7. Taburi garam kasar di atas es batu
8. Putar searah jarum jam
9. Tunggu sampai terbentuk es krim
10. Sajikan ke dalam gelas
v
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.7 Pembahasan
Pada praktikum ini, kami mempelajari pengaruh penambahan garam pada es batu
serta penggoyangan terhadap susu (adonan es krim) dalam konteks sifat koligatif
larutan. Penggunaan sifat koligatif larutan, seperti penurunan titik beku, sangat
relevan dalam pembuatan es krim karena membantu dalam pembekuan adonan
menjadi es krim.
Hasil praktikum menunjukkan bahwa saat es batu ditaburi garam, suhu es batu turun
dari 0°C menjadi -10°C, yang mengakibatkan pembekuan lebih efektif. Ketika susu
digoyangkan setelah penambahan es batu yang telah ditaburi garam, susu mengalami
perubahan dari keadaan cair menjadi mengeras seperti es krim. Perubahan ini terjadi
karena penurunan titik beku larutan susu akibat adanya partikel garam, yang
memungkinkan pembekuan susu menjadi es krim pada suhu yang lebih tinggi dari
pada jika hanya menggunakan es batu biasa.
vi
Dengan demikian, praktikum ini menunjukkan pentingnya pemahaman tentang sifat
koligatif larutan dalam proses pembuatan es krim putar, di mana penambahan garam
pada es batu dapat meningkatkan efisiensi pembekuan adonan susu menjadi es krim.
vii
BAB IV
PENUTUP
1.8 Kesimpulan
Dari hasil praktikum pembuatan es krim putar dan konsep sifat koligatif larutan yang
diterapkan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Dengan demikian, praktikum ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang konsep
sifat koligatif larutan, tetapi juga mengilustrasikan aplikasinya dalam proses
pembuatan produk pangan seperti es krim.
1.9 Saran
Dari praktikum di atas, ada beberapa saran yang dapat dipetik untuk meningkatkan
pemahaman dan efisiensi dalam pembuatan es krim putar serta penerapan konsep sifat
koligatif larutan:
ix
LAMPIRAN