3S (Simple-Sehat-Suka)
Kelompok 1
Nama Anggota Kelompok :
1. Ahmad Ronaldi Nur Aliffianto ( 04 )
2. Aida Abdiati Fitriyah ( 05 )
3. Bening Citra Wijaya ( 07 )
4. Suthan Tsany Ubaidillah A.R ( 32 )
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Laporan Praktikum
Pembuatan Es Krim".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................1
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN....................................................................................1
BAB II METODE PRAKTIKUM...............................................................................................................2
A. ALAT DAN BAHAN......................................................................................................................2
B. CARA KERJA.................................................................................................................................2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................................4
A. DASAR TEORI...............................................................................................................................4
B. DATA DAN HASIL PRAKTIKUM...............................................................................................5
C. PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
ANALISIS DATA.......................................................................................................................................6
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................7
Daftar Pustaka.............................................................................................................................................8
Lampiran.....................................................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini es krim telah berada di kalangan masyarakat luas baik dari kalangan
menengah keatas hingga kalangan menengah kebawah. Semua orang bisa menikmati es
krim. Terlepas dari rasanya yang unik, pembuatan es krim pun bermacam macam, dari
yang menggunakan mesin canggih sampai yang pembuatannya manual dan sederhana
seperti yang telah kami praktikan. Kami menerapkan metode sifat koligatif larutan yaitu
penurunan titik beku es oleh NaCl (Garam). Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah
pembuatan secara manual yaitu menggunakan media sederhana dengan cara yang
sederhana pula. Selain itu, pembuatan es krim ini dapat menambah pengetahuan dan
menjadikan kita kreatif serta dapat menjadi prospek masa depan untuk menambah
penghasilan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah kami tuliskan diatas dapat ditemukan beberapa rumusan
masalah :
1. Bagaimana penerapan penurunan titik beku dalam pembuatan es krim?
2. Apa pengaruh garam terhadap penurunan titik beku?
1
BAB II
METODE PRAKTIKUM
B. CARA KERJA
1. Masukkkan ice cubes ke dalam baskom besar [ukur suhu ice cubes]
2. Taburi ice cubes dengan garam
3. Tuang susu cair putih whole milk ke dalam kaleng biscuit yang bersih sebanyak 400
ml atau sekitar 2 gelas sedang
4. Tambahkan gula pasir 4-5 sendok makan atau sesuai selera
5. Tambahkan gelatin
6. Aduk homogeny
7. Tetesi dengan flavor atau essence secukupnya lalu aduk homogen lagi
8. Ukur suhu arutan awal[gunakan thermometer]catat pada table lembar hasil praktikum
9. Tutup kaleng biskuitnya
2
10. Masukkan kaleng ke dalam baskom yang sudah ditaburi garam tadi
11. Putar-putar kaleng secara manual [dengan tangan, putarlah tanpa henti sekitar 10
menit
12. Ukur suhu ice cubes yang sudah ditaburi garam ini
13. Buka tutup kaleng dan ukur lagi suhu larutan yang sudah beku ini
14. Ambil es krim yang sudah beku tadi lalu masukkan ke dalam cup plastic
15. Beri label nomor absen anda dan dikumpulkan ke meja guru untuk dinilai
3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DASAR TEORI
1. Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada macamnya zat terlarut
(konsentrasi zat terlarut). Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat pelarut maka akan
didapat suatu larutan yang mengalami penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan
titik beku, dan tekanan osmosis. Dalam pengamatan ini, sifat koligatif yang dianalisis adalah
penurunan titik beku.
Proses pembekuan adalah merapatnya partikel-partikel zat cair sehingga akan terjadi gaya tarik-
menarik antarmolekul zat cair yang sangat kuat dan akhirnyaterbentuklah zat padat. Adanya zat
terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang sehingga
diperlukan suhu yang lebih rendah untuk dapat mendekatkan jarak antar molekul agar terjadi proses
pembekuan. Dengan demikian, adanya zat terlarut pada suatu zat cair mengakibatkan penurunan titik
beku zat cair tersebut.
Penurunan titik beku larutan merupakan sifat koligatif, seperti halnya kenaikan titik didih.
Penurunan titik bekutidak dipengaruhi (ditentukan) oleh jenis (macam) zat yang terlarut, tetapi
ditentukan oleh seberapa banyak jumlah zat yang terlarut. Penurunan titik beku larutan sebanding
dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan
dengan persamaan:
1000
⍙ Tf =Kf . n .
P
Es krim merupakan makanan bergizi tinggi yang dapat dikatakan paling populer di dunia. Es krim
adalah anggota kelompok hidangan beku yang bertekstur semi padat, banyak fakta yang menyebutkan
bahwa es krim merupakan salah satu makanan bergizi tinggi. Nilai gizi es krim sangat tergantung
pada nilai gizi bahan bakunya.
Dalam praktikum kali ini, proses yang digunakan untuk membuat es krim atau es puter adalah
dengan menggunakan penerapan sifat koligatif, yakni penurunan titik beku larutan. Proses tersebut
dimulai dengan adonan es krim yang ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang
telah diberi garam dapur sambil diputar. Hal itu mengakibatkan adonan es krim membeku dengan
titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur garam, es mencari dan
4
terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Di samping itu, hal tersebut bisa
terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam es batu, air, dan garam.
C. PEMBAHASAN
1. Mengapa es krim dapat membeku dalam ice cube yang ditaburi garam?
=Es krim dapat membeku karena garam dapat menurunkan titik beku air. Ketika
garam ditaburkan pada es batu dan es krim, ia mencairkan sedikit permukaan es dan
membuatnya lebih dingin dari titik beku air biasa. Akibatnya, es batu tersebut dapat
mencapai suhu yang cukup rendah untuk membekukan es krim yang ada di dalamnya.
5
ANALISIS DATA
Suhu awal campuran cairan es krim mula-mula yaitu 25℃ . Campuran cairan es krim
dalam kaleng yang terendam es batu yang telah diberi garam dapat membeku seiring
kaleng diputar. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari cairan es krim ke
campuran es batu dan garam. Temperatur normal es batu adalah 0 ℃ , sedangkan
temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil atau sama
dengan -3℃ . Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambah garam. Garam berfungsi
untuk menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk
air garam dan menurunkan temperaturnya. Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan
es krim, sehingga es krim dapat memadat. Pemutaran kaleng selama proses pembekuan
bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin
halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
6
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembuatan es puter merupakan penerapan dari sifat koligatif berupa penurunan titik
beku larutan. Hal ini terbukti ketika membuat es krim dengan menambahkan garam
pada es batu. Garam dalam hal ini berfungsi sebagai zat terlarut yang dapat menurunkan
titik beku es, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan es puter ke
campuran es batu dengan garam.
7
Daftar Pustaka
8
Lampiran
Proses pemberian gula pada ekstrak pandan Proses mencampurkan larutan pandan dengan
dan selanjutnya ditambah susu cair gelatin
Proses memutar kaleng di antara es batu yang Hasil dari pemutaran kaleng sehingga dapat
sudah diberi garam sebelumnya membeku