Disusun Oleh:
TP. 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut,
tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu
4) tekanan osmosis.
Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es puter. Dalam hal ini, yang
kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang sederhana dengan
cara yang sederhana.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat
terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan didapat suatu larutan
yang mengalami :
4. Tekanan osmosis
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu
sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam
larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit
terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan
demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif
larutan elektrolit.
Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah
tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan
penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi
dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik
didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
ΔTb = m . Kb
Untuk penurunan titik beku larutan non elektrolit persamaannya dinyatakan sebagai:
ΔTf = m . Kf
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan
perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses
osmosis).
Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih rendah dari 00C. Proses
tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa derajat di bawah
dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke
dalam campuran es batu, air, dan garam dapur.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 00C. Akan tetapi itu tidak cukup dingin
untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3 oC
atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses
pembuatan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat digunakan tetapi garam relatif
murah. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es
mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini
memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya
adalah es krim padat dan lezat seperti yang diinginkan.
Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman
Romawi atau 400 tahun SM itu ternyata mampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat
anti tumor. Pada tahun 1851 es krim dapat dikatakan jenis hidangan paling populer di dunia. Pada
tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh
miliaran konsumen per tahun.
Es krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat, Banyak
fakta menyebutkan bahwa es krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es
krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim), gula pasir, bahan penstabil,
pengemulsi, dan pencita rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran bahan,
pasteurisasi, homogenasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan di dalam
votator, dan terakhir adalah pengerasan (hardening) di dalam freezer.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
A. Metode Penulisan
Karya tulis ini ditulis dengan menggunakan metode gabungan antara deskriptif kualitatif dan
deskriptif kuantitatif yaitu metode yang menggambarkan suatu fenomena secara sistematis, dan
dilengkapi dengan data-data berupa kata-kata dan angka (statistik). Metode ini dipilih karena sesuai
dengan rumusan masalah yang akan dibahas.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
melalui studi literatur (literature research). Penulis melakukan telaah pustaka yang berupa buku-
buku teks, artikel-artikel di internet, koran dan sumber lain yang berkaitan dengan rumusan masalah
yang akan dibahas.
Metode analisis data yang digunakan pada penulisan karya tulis ini adalah metode analisis
deskriptif kualitatif, dimana metode analisis deskriptif kualitatif merupakan suatu metode yang
digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk penyajian yang
sesuai. Penggunaan metode ini disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.
BAB IV
PEMBAHASAN
1) Kualitas bahan
2) Lamanya pemutaran
4) Bahan bahan yang digunakan harus di pastikan baik, terbebas dari kotoran/bakteri
Cara pembuatan es putar, yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan seperti :
2) ½ kg gula pasir
7) Es batu
8) Ember Plastik
9) Kaleng alumunium
10) Sendok
12) Pelengkap (yang kami gunakan 1 kg buah mangga yang di ambil sarinya dan 2 saset susu putih
kental)
13) Kompor
Alat es puter yang kami gunakan dalam praktek adalah sebuah ember plastik dan sebuah
kaleng steanless dengan kaleng steanless berada di dalam ember plastik. Di dalam ember/pinggiran
kaleng diletakkan bongkahan bongkahan batu es yang ditaburi dengan garam dapur (NaCl).
Adonan es putar dimasukkan ke dalam kaleng steanless, kemudian tutup. Putar-putar kaleng
selama kurang lebih 30 menit.
BAB V
A. Kesimpulan
3) Alat pembuatan es puter sederhana dapat di buat sendiri menggunakan bahan yang sederhana
B. Saran
2) Tidak perlu membeli alat/mesin pembuatan es puter, karena kita pun dapat merancangnya
dengan sangat sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang
terpenting, menghemat pengeluaran dan dapat menambah keterampilan.