Anda di halaman 1dari 15

UJIAN PRAKTIK PEMBUATAN ES KRIM PUTAR

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Praktek Mata Pelajaran Kimia

SMA Negeri 1 Jepon Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun oleh :

Nama : Eka Agustina Wijayanti

Kelas : Xll MIPA 1

No. Abs : 14

TAHUN AJARAN 2022/2023


SMA NEGERI 1 JEPON
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
praktikum dengan judul “UJIAN PRAKTIK PEMBUATAN ES CREAM PUTAR”
ini dengan tepat waktu.

Meskipun cukup singkat, tetapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang berharga
dalam mengaplikasikan ilmu yang sedang kami jalani melalui praktek. Dengan
selesainya laporan praktikum pembuatan es cream putar, maka tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada Dwi Susilo, S.Pd. selaku guru mata pelajaran kimia
kelas XII MIPA yang sudah membantu dan membimbing.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak


menemui kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Blora,23 Februari 2023

Eka Agustina Wijayanti

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................

C. Tujuan Praktik ..................................................................................................

D. Manfaat Praktik ................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................

A. Sifat Koligatif Larutan .....................................................................................

B. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Putar ...........

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................

A. Pelaksanaan Praktik..........................................................................................

B. Proses Pembuatan .............................................................................................

BAB IV HASIL DAN KESIMPULAN ..............................................................

A. Hasil Praktik .....................................................................................................

B. Pembahasan ......................................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................................

B. Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

LAMPIRAN DOKUMENTASI .........................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini es cream telah berada di kalangan masyarakat luas baik dari
kalangan menengah keatas hingga kalangan menengah kebawah. Semua orang
bisa menikmati es cream. Terlepas dari rasanya yang unik, pembuatan es cream
pun bermacam macam, dari yang menggunakan mesin canggih sampai yang
pembuatannya manual dan sederhana seperti yang telah kami praktikan. Kami
menerapkan metode sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku es oleh NaCl
(Garam). Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual
yaitu menggunakan media sederhana dengan cara yang sederhana pula. Proses
pembuatan es cream putar memerlukan garam untuk mempercepat adonan es krim
memadat. Garam dan es batu biasanya diletakkan di luar tabung adonan es cream,
kemudian tabung diputar hingga es cream jadi. Fungsi penambahan garam adalah
untuk menurunkan titik beku larutan. Selain itu, pembuatan es cream ini dapat
menambah pengetahuan dan menjadikan kita kreatif serta dapat menjadi prospek
masa depan untuk menambah penghasilan

Oleh karena itu, untuk mengetahui cara pembuatan es cream denan


penerapan titik beku pada sifat koligatif larutan. Maka dilakukanlah praktikum ini.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara pembuatan es cream dengan pengaplikasian dari sifat
koligatif larutan penurunan titik beku?
C. Tujuan Praktikum
 Mengaplikasikan ilmu kimia yang berkaitan dengan sifat koligatif
larutan, yaitu penurunan titik beku larutan serta penerapannya
dalam pembuatan es cream.
 Untuk mengetahui proses pembuatan es cream dengan sifat
koligatif larutan

1
D. Manfaat Praktik
 Mengetahui penerapan sifat koligatif larutan di kehidupan sehari-
hari.
 Dapat mengetahui proses pembuatan es cream yang unik dengan
cara berbeda.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya
zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).

Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan
didapat suatu larutan yang mengalami:

1. Penurunan tekanan uap jenuh


2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmotik.

Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan


sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama
dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya
sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan
larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat
koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.

1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh


Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu.
Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan
suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal
ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari
pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.
2. Kenaikan Titik Didih

3
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih
larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non
elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
∆Tb = m . Kb
Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan dengan ∆Tb = m . Kb . i
3. Penurunan Titik Beku
Untuk penurunan titik beku larutan non elektrolit persamaannya
dinyatakan sebagai:
∆Tf = m . Kf
Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan sebagai ∆Tf = m . Kf . i
4. Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat
menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan
melalui membran semi permeabel (proses osmotik).

B. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es


Putar
Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu
dan air yang telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk
memperoleh suhu yang lebih rendah dari 0℃. Proses tersebut
mengakibatkan adonan es cream membeku dengan titik beku es beberapa
derajat di bawah dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es cream ke dalam campuran es batu, air,
dan garam dapur.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0℃. Akan tetapi itu
tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang
diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3℃ atau lebih rendah.
Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses
pembuatan es cream. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat
digunakan tetapi garam relatif murah. Garam berfungsi menurunkan titik
beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es mencair dan terlarut
membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses inI

4
memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari
adonan es cream maka hasilnya adalah es cream padat dan lezat seperti
yang diinginkan.(Susilowati, Endang : 2004,16).
Es cream adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki
tekstur semi padat, Banyak fakta menyebutkan bahwa es cream merupakan
salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es cream sangat
tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak
(skim), gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses
pembuatan es cream terdiri dari pencampuran bahan, pasteurisasi,
homogenasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus
pengadukan di dalam votator, dan terakhir adalah pengerasan (hardening)
di dalam freezer.

5
BAB III

METODE PRAKTIK

A. Pelaksanaan Praktik
Tempat : Kelas XII MIPA 1 SMAN 1 Jepon.
Waktu : Pukul 14.00 – 15.30 (jam ke-9 dan 10 mata pelajaran
kimia)

B. Proses Pembuatan
1. Alat dan Bahan
 Alat :
- Baskom/ wadah
- Sendok
- Gelas plastik
- Kaleng biskuit
- Palu
- Centong.
 Bahan es cream:
- Es batu.
- Garam grosok.
- Susu full cream
 Bahan topping :
- Brownis
- Pop ice coklat
2. Langkah Pembuatan :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memasukkan susu “Frisian Flag” full cream.
3. Menutup kaleng dengan rapat.
4. Meletakkan kaleng ke dalam baskom.
5. Mengisi ruang kosong di sekeliling kaleng dengan es batu.

6
6. Menaburkan garam grosok secara merata di sela-sela es batu.
7. Memutar-putar kaleng kurang lebih selama 30 menit.
8. Mengamati perubahannya.
9. Setelah membeku, keruk es cream menggunakan sendok, lalu
pindahkan ke dalam gelas plastik.
10. Es cream siap disajikan, tambahkan topping untuk mempercantik
tampilan es krim.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Setelah beberapa menit diputar, terdapat gumpalan-gumpalan es kecil pada
bagian luar kaleng dan juga di bawah baskom serta es yang mulai mencair
dan menyatu dengan garam. Saat es batu di campur dengan garam,
membentuk air garam. Adonan es cream di dalam kaleng yang terendam es
batu dan telah diberi garam dapat membeku seiring proses pemutaran.
Adonan es cream membeku setelah kurang lebih sekitar 30 menit melalui
proses pemutaran toples yang berada dalam wadah yang berisi es di campur
dengan garam. Es cream yang terbentuk bertekstur lembut.

B. Pembahasan

Es memiliki suhu rata-rata di bawah 0°C. dalam pembuatan es cream ini


terdapat penambahan garam, sehingga es mengalami peleburan tanpa adanya
penambahan panas dan air yang terbentuk dari proses peleburan tersebut juga
akan memiliki suhu dibawah 0°C. Inilah sebabnya mengapa penambahan
garam dapat penurunkan titik lebur air, karena es dapat melebur dibawah titik
lebur normalnya, yaitu 0°C. Jadi partikel garam merupakan pemicu leburnya
es. Disisi lain, peleburan memerlukan energi (menyerap kalor). Karena disini
kalor tidak di suplai dari luar, maka es menyerap kalor dari dirinya sendiri,
sehingga suhu menjadi jauh turunnya. Es yang suhunya sangat dingin ini
kemudian akan banyak menyerap kalor dari adonan es cream,sehingga adonan
es krim dapat membeku.

8
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh
jumlah partikel zat terlarut didalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh
sifat dari zat terlarut. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel
zar terlarut disebut penurunan titik beku (∆Tf). Penuruna titik beku larutan
sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penutrunan
titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan: ∆Tf =K.f.m atau
∆Tf = Kf(n x 1000/p)

Dalam pembuatan es cream terdapat keterkaitannya dengan sifat


kalogatif larutan. Garam berfungsi sebagai penurun titik beku larutan.
Ketika es dicampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air
garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari
luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es cream maka
hasilnya adalah es cream padat dan lezat seperti yang diinginkan. Dalam
pembuatan es cream dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana.
Kualitas dan rasa es cream dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran
kaleng.

B. Saran
Dalam pembuatan es cream, harus memperhatikan kualitas alat dan
bahan, serta kebersihan dari keduanya serta selalu ganti es batu yang
sudah mencair dan tambahkan garam grosok yang banyak.

9
DAFTAR PUSTAKA

PARNING,DKK.2007. KIMIA 3 SMA/MA KELAS XII.TANPA TEMPAT.KDT


(KATALOG DALAM TERBITAN).
ANONIM.2013.PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF PADA PEMBUATAN ES KRIM. DIUNDUH
DI HTTP://IZZAHFAHMA.BLOGSPOT.COM/2013/10/PENERAPAN-SIFAT-KOLIGATIF-
PADA.HTML [18 AGUSTUS 2014]

ANONIM.2014.PEMBUATAN ES KRIM. DIUNDUH DI


HTTP://INDRAJID21.BLOGSPOT.COM/2014/02/LAPORAN-PEMBUATAN-ESKRIM.HTML [
18 AGUSTUS 2014]
HARYANTO, UNTUNG TRI.2013. LKS KIMIA KELAS XII SEMESTER
GASAL.KLATEN:VIVA PAKARINDO.
ANONIM.TANPA TAHUN.ES KRIM. DIUNDUH DI
HTTP://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/ES_KRIM [18 AGUSTUS 2014]

10
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Penambahan susu full cream&pop ice coklat

Diaduk menggunakan centong. Proses pembuatan

Setelah kurang lebih 30 menit adonan es krim menjadi padat.

11
-Bonus picture-

ES KRIM COOKIE & CREAM DENGAN TOPING BROWNIS.

12

Anda mungkin juga menyukai