Disusun oleh :
No. Abs : 14
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
praktikum dengan judul “UJIAN PRAKTIK PEMBUATAN ES CREAM PUTAR”
ini dengan tepat waktu.
Meskipun cukup singkat, tetapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang berharga
dalam mengaplikasikan ilmu yang sedang kami jalani melalui praktek. Dengan
selesainya laporan praktikum pembuatan es cream putar, maka tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada Dwi Susilo, S.Pd. selaku guru mata pelajaran kimia
kelas XII MIPA yang sudah membantu dan membimbing.
i
DAFTAR ISI
A. Pelaksanaan Praktik..........................................................................................
B. Pembahasan ......................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini es cream telah berada di kalangan masyarakat luas baik dari
kalangan menengah keatas hingga kalangan menengah kebawah. Semua orang
bisa menikmati es cream. Terlepas dari rasanya yang unik, pembuatan es cream
pun bermacam macam, dari yang menggunakan mesin canggih sampai yang
pembuatannya manual dan sederhana seperti yang telah kami praktikan. Kami
menerapkan metode sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku es oleh NaCl
(Garam). Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual
yaitu menggunakan media sederhana dengan cara yang sederhana pula. Proses
pembuatan es cream putar memerlukan garam untuk mempercepat adonan es krim
memadat. Garam dan es batu biasanya diletakkan di luar tabung adonan es cream,
kemudian tabung diputar hingga es cream jadi. Fungsi penambahan garam adalah
untuk menurunkan titik beku larutan. Selain itu, pembuatan es cream ini dapat
menambah pengetahuan dan menjadikan kita kreatif serta dapat menjadi prospek
masa depan untuk menambah penghasilan
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara pembuatan es cream dengan pengaplikasian dari sifat
koligatif larutan penurunan titik beku?
C. Tujuan Praktikum
Mengaplikasikan ilmu kimia yang berkaitan dengan sifat koligatif
larutan, yaitu penurunan titik beku larutan serta penerapannya
dalam pembuatan es cream.
Untuk mengetahui proses pembuatan es cream dengan sifat
koligatif larutan
1
D. Manfaat Praktik
Mengetahui penerapan sifat koligatif larutan di kehidupan sehari-
hari.
Dapat mengetahui proses pembuatan es cream yang unik dengan
cara berbeda.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya
zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan
didapat suatu larutan yang mengalami:
3
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih
larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non
elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
∆Tb = m . Kb
Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan dengan ∆Tb = m . Kb . i
3. Penurunan Titik Beku
Untuk penurunan titik beku larutan non elektrolit persamaannya
dinyatakan sebagai:
∆Tf = m . Kf
Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan sebagai ∆Tf = m . Kf . i
4. Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat
menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan
melalui membran semi permeabel (proses osmotik).
4
memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari
adonan es cream maka hasilnya adalah es cream padat dan lezat seperti
yang diinginkan.(Susilowati, Endang : 2004,16).
Es cream adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki
tekstur semi padat, Banyak fakta menyebutkan bahwa es cream merupakan
salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es cream sangat
tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak
(skim), gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses
pembuatan es cream terdiri dari pencampuran bahan, pasteurisasi,
homogenasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus
pengadukan di dalam votator, dan terakhir adalah pengerasan (hardening)
di dalam freezer.
5
BAB III
METODE PRAKTIK
A. Pelaksanaan Praktik
Tempat : Kelas XII MIPA 1 SMAN 1 Jepon.
Waktu : Pukul 14.00 – 15.30 (jam ke-9 dan 10 mata pelajaran
kimia)
B. Proses Pembuatan
1. Alat dan Bahan
Alat :
- Baskom/ wadah
- Sendok
- Gelas plastik
- Kaleng biskuit
- Palu
- Centong.
Bahan es cream:
- Es batu.
- Garam grosok.
- Susu full cream
Bahan topping :
- Brownis
- Pop ice coklat
2. Langkah Pembuatan :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memasukkan susu “Frisian Flag” full cream.
3. Menutup kaleng dengan rapat.
4. Meletakkan kaleng ke dalam baskom.
5. Mengisi ruang kosong di sekeliling kaleng dengan es batu.
6
6. Menaburkan garam grosok secara merata di sela-sela es batu.
7. Memutar-putar kaleng kurang lebih selama 30 menit.
8. Mengamati perubahannya.
9. Setelah membeku, keruk es cream menggunakan sendok, lalu
pindahkan ke dalam gelas plastik.
10. Es cream siap disajikan, tambahkan topping untuk mempercantik
tampilan es krim.
7
BAB IV
A. Hasil
Setelah beberapa menit diputar, terdapat gumpalan-gumpalan es kecil pada
bagian luar kaleng dan juga di bawah baskom serta es yang mulai mencair
dan menyatu dengan garam. Saat es batu di campur dengan garam,
membentuk air garam. Adonan es cream di dalam kaleng yang terendam es
batu dan telah diberi garam dapat membeku seiring proses pemutaran.
Adonan es cream membeku setelah kurang lebih sekitar 30 menit melalui
proses pemutaran toples yang berada dalam wadah yang berisi es di campur
dengan garam. Es cream yang terbentuk bertekstur lembut.
B. Pembahasan
8
BAB V
A. Kesimpulan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh
jumlah partikel zat terlarut didalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh
sifat dari zat terlarut. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel
zar terlarut disebut penurunan titik beku (∆Tf). Penuruna titik beku larutan
sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penutrunan
titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan: ∆Tf =K.f.m atau
∆Tf = Kf(n x 1000/p)
B. Saran
Dalam pembuatan es cream, harus memperhatikan kualitas alat dan
bahan, serta kebersihan dari keduanya serta selalu ganti es batu yang
sudah mencair dan tambahkan garam grosok yang banyak.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN DOKUMENTASI
11
-Bonus picture-
12