Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

BIOTEKNOLOGI
PROSES PEMBUATAN TAHU

Disusun oleh :
Nama : Mega Dwi Trilurul Apriliani
Kelas : XII MIPA 3
No.absen : 17

SMA N 1 JEPON
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT. Karena berkat rahmat-NYA, laporan
ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan laporan ini
adalah untuk memenuhi tugasujian praktek saya pada mapel biologi pada tahun pelajaran
2022/2023.
Dalam penyelesaian laporan ini saya banyak mengalami kesulitan karena keterbatasan
pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritikan serta respon yang positif guna
penulisan yang lebih baik lagi. Sekian dan terimakasih.

Blora, 25 Februari 2022

Mega Dwi Trilurul Apriliani

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Tujuan ...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................3
2.1 Asal Usul Tahu .............................................................................................................3
2.2 Mikroorganisme dalam Tahu ........................................................................................3
2.3 Manfaat Utama Fermentasi ..........................................................................................4
2.4 Manfaat Produk Fermentasi bagi Kesehatan ...............................................................4
BAB III METODE PRAKTIKUM .................................................................................5
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................................5
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................................5
3.3 Alat dan Bahan ............................................................................................................5
3.4 Langkah Langkah .........................................................................................................5
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................7
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................7
4.2 Saran .............................................................................................................................7
DOKUMENTASI ..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bioteknologi merupakan salah satu jenis dari cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang pemanfaatan makhluk hidup berupa mikroorganisme,, yang dimanfaatkan dalam
proses produksi untuk menghasilkan suatu produk yang dapat dijual atau memiliki nilai
jual.bioteknologi sudah banyak dimanfaatkan dalam aspek kehidupan sehari hari manusia di
berbagai bidang, seperti di bidang aspek pangan, pertanian, dan peternakan.
Kedelai merupakan sumber protein yang penting bagi manusia, dan apabila ditinjau
dari segi harga merupakan sumber protein termurah sehingga sebagian besar kebutuhan
protein dapat dipenuhi dari hasil olahan kedelai. Kedelai dapat digunakan untuk berbagai
macam keperluan, antara lain untuk makanan manusia, makanan lemak, dan untuk bahan
industri.
Makanan yang dapat diolah dari kedelai antara lain; tahu, tempe, youghurt, dan susu
kedelai. Pada proses pembuatan tahu secara fermentasi biasanya menggunakan bakteri asam
laktat (BAL) yang sangat tinggi seperti Lactobacillus plantrum, L. casei sedangkan dalam
proses pembuatan tahu tanpa melalui fermentasi menggunakan asam cuka sebagai koagulan.
Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang mampu menghasilkan asam laktat,
hydrogen peroksida, antimikroba dan hasil metabolism lain yang memberikan pengaruh
positif bagi tubuh. Bakteri asam laktat diisolasi untuk menghasilkan antimikroba yang dapat
digunakan sebagai probiotik.
Tahu telah menjadi konsumsi masyarakat luas, baik sebagai lauk maupun sebagai
makanan ringan. Pada proses pembuatah tahu membutuhkan alat khusus, yaitu untuk
menggiling kedelai. Selain itu, pada proses pembuatan tahu sendiri, yang memengaruhi hasil
akhir produk tahu ialah bahan penggumpal atau koagulan. Ada berbagai macam koagulan
yang sering digunakan dalam proses pembuatan tahu yang akan menghasilkan perbedaan pada
produk akhir.

1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan adanya laporan ini dibuat antara lain untuk :
a. mengetahui mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi tahu
b. mengetahui manfaat mengonsumsi makanan fermentasi bagi tubuh
c. mengetahui koagulan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu
d. mengetahui proses pembuatan tahu
e. mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Usul Tahu


Tahu dibuat dari kacang kedelai yang di fermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda
dengan tempe yang asli Indonesia., tahu berasal dari China, seperti halnya kecap, tauco,
bakpau dan bakso. Tahu adalah kata serapan dari Bahasa Hokkian, tauhu (hanyu pinyin :
doufu) yang secara harfiah berarti ‘kedelai yang difermentasi’. Di Jepang dikenal dengan
nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia
Tenggara, lalu juga menyebar ke seluruh dunia.
Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun
yang lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cuuc Kaisar Han
Gaozu Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han. Liu An adalah seorang ilmuan, filosofi,
penguasa dan ahli politik. Ia tertarik pada ilmu kimia dan Meditasi Tadiom. Para ahli sejarah
berpendapat bahwa kemungkinan besar Liu An melakukan pengenalan makanan non daging
melalui tahu. Dan kemungkinan besar Li An mendapatkan tahu dengan nigari atau air laut dan
menjadi seperti tahu saat ini.

2.2 Mikroorganisme dalam Tahu


Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri gram positif yang tidak membentuk spora
dan dapat memfermentasikan karbohidrat untuk menghasilkan asam laktat. Jenis jenis bakteri
penghasil asam laktat antara lain :
a. bakteri Lactobacillus,
b. L. pantrum,
c. L. casei,
d. L. paracesai,
e. L. rchamnosus

3
2.3 Manfaat Utama Fermentasi
Manfaat utama fermentasi adalah pengubahan karbohidrat menjadi asam organic yang
bersifat mengawetkan makanan. Fermentasi menjadikan suatu makanan menjadi lebih tahan
lama.

2.4 Manfaat Produk Fermentasi bagi Kesehatan


Selain sebagai sumber bakteri baik bagi pencernaan, fermentasi pada produk pangan juga
meningkatkan nilai gizi, daya cerna, dan komponen bioaktif.

4
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan cara deskriptif untuk mengetahui cara pembuatan tahu tanpa
fermentasi yaitu dengan menggunakan asam cuka, dari tahap pemilihan kedelai sampai
dengan pencetakan.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu : Minggu, 19 Februari 2023 Pukul 09.00 – 12.00
Tempat penelitian : Pabrik Tahu Ganur, Desa Semampir, Kecamatan Jepon.

3.3 Alat dan Bahan


Untuk alat dan bahan yang digunakan yaitu :
- Kedelai
- Asam cuka
- Kain penyaring
- Ember
- Tangki untuk proses perebusan
- Tungku
- Alat penggiling kedelai
- Cetakan

3.4 Langkah Langkah


a. proses penimbangan kedelai kira kira beratnya 5kg setelah itu disortir dan dimasukkan
ember
b. setelah disortir, kedelai direndam hingga mekar
c. setelah kedelai mekar, kedelai digiling hingga menjadi seperti bubur
d. masukkan kedelai yang sudah digiling pada tangki perebusan
e. setelah masak, saring kedelai menggunakan asam cuka dan aduk perlahan, agar tahu
menggumpal

5
f. endapan tahu kemudian dimasukkan ke dalam mesin press/cetakan
g. tunggu sekitar 30 menitan hingga air di dalam mesin press keluar semua dan tahu
masak
h. setelah tahu terbentuk, tahu dipotong berbentuk persegi dan dimasukkan ember yang
berisi air bersih

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian tersebut, maka saya dapat mengambil kesimpulan yaitu :
a. dengan dijadikannya metode membuat tahu sebagai judul karya ilmiah ini, akan
mengembangkan pengetahuan kita tentang cara membuat tahu
b. proses pembuatan tahu mempunyai beberapa tahapan, mulai dari penimbangan,
penyortiran, perendaman, penggilingan, perebusan, penyaringan, dan pencetakan.

4.2 Saran
Dari uraian tersebut, saya menyampaikan saran yaitu : usaha produksi tahu memang dapat
menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar. Oleh karena itu, usaha produksi tahu
ini seharusnya lebih dikembangkan

7
DOKUMENTASI

8
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/JK/article/view/66
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bakteri_asam_laktat
https://www.alodokter.com/fermantasi-asam-laktat-ini-makanan-yang-dihasilkan
https://foodreview.co.id/blog-5669861-Manfaat-Produk-Fermentasi-untuk-Kesehatan.html
https://id.scribd.com/doc/146884304/Laporan-Pembuatan-Tahu

Anda mungkin juga menyukai