Anda di halaman 1dari 35

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data Kondisi Awal

1. Deskripsi Data Motivasi Belajar Antropologi

Kondisi awal sebelum penelitian mengenai motivasi belajar

antropologi siswa kelas XII Bahasa SMA N 1 Jepon semester 1 masih

rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa dibuktikan dengan adanya

siswa yang berbicara sendiri dengan temannya saat diterangkan oleh

guru. Selain itu adapula siswa yang mengantuk dan menggambar

dibuku tulisnya ketika pelajaran berlangsung. Hal ini disebabkan

karena kurangnya motivasi belajar antropologi pada anak kelas XII

Bahasa.

Gambar 4. Siswa yang sedang tertidur dikelas

30
Gambar tersebut merupakan gambar siswa yang sedang tidur

saat pelajaran berlangsung di dalam kelas. Dengan percaya diri siswa

tersebut tidur setelah kelelahan menggambar dan berimajinasi.

Setelah siswa tersebut bermain-main di kelas kemudian kelelahan dan

tertidur di kelas. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar siswa

sangat rendah terhadap mata pelajaran Antropologi. Selain itu, ada

siswa yang asyik berbicara sendiri saat jam pelajaran berlangsung.

Pemandangan seperti ini sering terjadi pada awal masuk pelajaran.

Siswa belum menyiapkan diri untuk menerima pelajaran yang akan

diajarkan. Siswa sibuk bermain dengan temannya, hal ini membuktikan

kurangnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Antropologi.

Pada awalnya peneliti menggunakan ceramah bervariasi, yaitu

disela-sela menerangkan peneliti juga memberikan pertanyaan kepada

beberapa siswa saat pelajaran berlangsung. Peneliti menggunakan

metode ceramah bervariasi, karena Antropologi merupakan mata

pelajaran yang baru dipelajari oleh siswa di bangku Sekolah

Menengah Atas. Jadi, diawal pelajaran peneliti menjelaskan dengan

menggunakan metode ceramah, belum menggunakan model ethnic

contest.

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Antropologi

Kondisi awal sebelum penelitian mengenai hasil belajar

antropologi siswa kelas XII Bahasa SMA N 1 Jepon semester 2 masih

31
rendah. Rendahnya hasil belajar siswa ditandai dengan adanya nilai

ulangan pada Bab 4 yang mendapatkan nilai dibawah KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal), 20 siswa tidak tuntas, hampir 70% siswa

mengalami remidial. Pada awalnya peneliti menggunakan ceramah

bervariasi, yaitu disela-sela menerangkan peneliti juga memberikan

pertanyaan kepada beberapa siswa saat pelajaran berlangsung.

Peneliti menggunakan metode ceramah bervariasi, karena Antropologi

merupakan mata pelajaran yang baru dipelajari oleh siswa di bangku

Sekolah Menengah Atas. Jadi, diawal pelajaran peneliti menjelaskan

dengan menggunakan metode ceramah, belum menggunakan model

ethnic contest.

Tabel 3. Nilai ulangan harian kondisi awal

NO NAMA NILAI

1 Adinda Tia Astari 68


2 Ahmad Dhiyauddin 68
3 Ahsyani Kalla 67
4 Alvin Ariando 57
5 Arum Wijayanti 67
6 Betty Nita Sari 66
7 Cicha Kartika Abriyanti 70
8 Delia Indriani 73
9 Ennia Nur Anita 71
10 Etika Ekawati 67
11 Guntur Tri Prihantoro 66
12 Ika Suprihartini 77
13 Ila Fitrianingsih 70
14 Krisna Bayu Aditama 75
15 Lili Ibtidha'atus Sa'adah 70
16 Nur Azizah 71
17 Nur Isnaini 70
18 Pandu Dewantara Effendi Putra 75
19 Putri Nopitasari 50

32
20 Rima Susanti 67
21 Rina Setiyani 78
22 Roni Gunawan 56
23 Santi 70
24 Siti Mainah 66
25 Susilowati 67
26 Thasya Tri Ananda 68
27 Ulil Hestining Dyastuti 72
28 Yolanda Aji Ayu Wardhani 80
Tabel diatas merupakan daftar nilai pada kondisi awal siswa.

Berikut merupakan paparan mengenai nilai ulangan terendah, tertinggi,

rata-rata dan rentang nilainya.

Tabel 4. Uraian nilai ulangan harian kondisi awal

N URAIAN NILAI ULANGAN HARIAN

1 Nilai terendah 50

2 Nilai tertinggi 80

3 Nilai rata-rata 68

4 Rentang nilai 30

Dari tabel diatas nilai terendah yang didapatkan oleh siswa

kelas XII Bahasa adalah 50, nilai tertinggi yang didapatkan oleh siswa

adalah 80, dari data dapat diperoleh nilai rata-rata yaitu sebesar 68.

Jadi secara keseluruhan siswa kelas XII Bahasa nilai rata-rata belum

memenuhi kriteria nilai ketuntasan minimum. Hanya 6 orang yang

mendapatkan nilai diatas KKM, hanya 21% siswa yang mencapai nilai

KKM, sedangkan 79% belum tuntas KKM.

33
Tabel 5. Frekuensi nilai ulangan pada kondisi awal

NO RENTANG NILAI FREKUENSI

1 50-59 2 Siswa
2 60-69 11 Siswa
3 70-79 14 Siswa
4 80-89 1 Siswa
5 90-100 0 Siswa
Jumlah 28 siswa
Dari tabel diatas dapat diperoleh data bahwa siswa yang

mendapatkan nilai terendah yaitu nilai 50-59 ada 2 orang siswa, nilai

terbanyak yang diperoleh siswa yaitu antara nilai 60-69 ada 11 siswa.

Siswa yang memperoleh nilai 70-79 ada 14 orang dan yang

mendapatkan 80-89 ada 1 orang. Hal ini membuktikan bahwa banyak

siswa yang belum mencapai nilai KKM. Nilai KKM pada tahun 2018

adalah 72.

B. Deskripsi data siklus 1

1. Perencanaan tindakan

a. Perencanaan apersepsi

Tabel. 6 Perencanaan apersepsi

Guru Peserta didik

Apersepsi guru Apersepsi peserta didik


1. Memberi salam (nilai religius, 1. Menjawab salam guru
disiplin,komunikatif); (jika ada peserta didik
2. Mengkondisikan suasana yang tidak menjawab
belajar yang menyenangkan; maka guru akan
(yel-yel) menanyakan sebabnya);
3. Memberikan motivasi kepada 2. Melakukan yel-yel yang
peserta didik. diajarkan oleh guru
4. Menghubungkan peristiwa dengan semangat (jika
sehari-hari dengan materi ada peserta didik yang

34
yang akan dipelajari. kurang semangat maka
Menyampaikan tujuan guru akan mengulanginya
kompetensi yang akan dicapai kembali);
dan manfaatnya dalam 3. Mendengarkan motivasi
kehidupan sehari-hari (nilai dari guru.
rasa ingin tahu) 4. Mendengarkan dan
merespon ketika guru
menghubungkan
peristiwa seharihari dengan
materi yang akan dipelajari.
5. Memahami tujuan
kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-
hari.

b. Perencanaan kegiatan inti

Tabel 7. Perencanaan kegiatan inti

1. Guru menyampaikan peta 1. peserta didik memperhatikan


konsep keseluruhan materi penyampaian guru mengenai
pada KD 3.4/4.4 tentang peta konsep keseluruhan
perubahan budaya materi tentang peubahan
2. Guru memberikan instruksi budaya (jika ada peserta didik
kepada peserta didik yang tidak memperhatikan
membuat 7 kelompok maka guru akan menegurnya)
terdiri dari 4 orang dalam 2. peserta didik melakukan
setiap kelompok. instruksi yang diminta oleh
3. Guru memberikan guru untuk membuat kelompok
kesempatan kepada (jika ada peserta didik yang
peserta didik untuk tidak mendapatkan kelompok
berdiskusi tentang tugas maka
yang diberikan. Yaitu guru akan membantu
mencari dari berbagai mencarikan kelompok)
seumber 3. peserta didik mengamati dan
keunikan/kekhasan dari mencermati tugas yang telah
ethnic yang ada di diberikan oleh guru. Yaitu
Indonesia mencari dari berbagai seumber
4. Guru meminta perwakilan keunikan/kekhasan dari ethnic
kelompok untuk yang ada di Indonesia

35
menceritakan mengenai 4. Peserta didik berdiskusi dan
gambar yang telah dicari di mencari data mengenai
internet dan buku sukubangsa yang dicari. Yaitu
membacakan hasil temuan mencari dari berbagai sumber
dan menjawab pertanyaan. keunikan/kekhasan dari ethnic
5. Guru menanggapi yang ada di Indonesia. Dan
pendapat dan jawaban mempresentasikan hasilnya.
peserta didik hasil diskusi 3. Peserta didik menceritakan
tentang ethnic di Indonesia mengenai gambar dan
dan di tanggapi peserta membacakan jawabannya.
didik yang lain. mengkomunikasikan
6. Guru mengakhiri 4. Peserta didik mendengarkan
pembelajaran dengan dan menanggapi pendapat
memberikan reward peserta didik lain tentang ethnic
kepada peserta didik di Indonesia. (Menalar,
teraktif. bertanya dan mengkomunika
sikan)
5. Peserta didik menerima
reward/hadiah yang disiapkan
oleh guru.
c. Perencanaan kegiatan penutup

Guru memberikan penguatan dengan cara siswa disuruh

mereview materi pokok yang telah disampaikan dibuku tulis.

(nilai kerja keras, mandiri, kerja keras, tanggung jawab).

2. Pelaksanaan tindakan (acting)

Siswa pada saat membuat kelompok yang terdiri dari 4 orang.

Siswi yang duduk paling depan membuat undian dari kertas dan mulai

membagi kelompok. Setelah kurang lebih 6 menit, peserta didik sudah

siap dengan kelompoknya masing-masing. Peserta didik tampak

antusias ketika membagi kelompoknya. Hal ini terbukti karena tidak

36
ada siswa yang tidur saat pelajaran dimulai dan pada saat pembagian

kelompok. Adapun pelaksanaan kegiatan inti adalah sebagai berikut.

a. Pelaksanaan kegiatan inti

1) Guru menyampaikan peta konsep keseluruhan materi pada KD

3.4/4.4 tentang perubahan budaya

2) Guru memberikan instruksi kepada peserta didik membuat 7

kelompok terdiri dari 4 orang dalam setiap kelompok.

3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berdiskusi tentang tugas yang diberikan. Yaitu mencari dari

berbagai seumber keunikan/kekhasan dari ethnic yang ada di

Indonesia

4) Guru meminta perwakilan kelompok untuk menceritakan mengenai

gambar yang telah dicari di internet dan buku membacakan hasil

temuan dan menjawab pertanyaan.

5) Guru menanggapi pendapat dan jawaban peserta didik hasil

diskusi tentang ethnic di Indonesia dan di tanggapi peserta didik

yang lain.

6) Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan reward

kepada peserta didik teraktif

b. Pelaksanaan kegiatan penutup

Kegiatan penutup ini peserta didik mengerjakan soal ulangan

harian. Sebagian siswa serius mengerjakan, namun adapula yang

37
memegangi kepalanya. Sepertinya sebagian siswa mengalami

kesulitan dalam mengerjakan soal antropologi tersebut.

3. Data hasil pengamatan (observing)

1) Data motivasi belajar antropologi

Pada pengamatan kondisi awal siswa kelas XII Bahasa

didapatkan data bahwa siswa tersebut kurang mempunyai motivasi

belajar antropologi. Hal ini terbukti dengan adanya siswa yang

mengantuk saat pelajaran berlangsung, adanya siswa yang berbicara

dengan teman sebangkunya, ada siswa yang sibuk dengan kegiatan

menggambar. Kurangnya motivasi belajar tersebut sehingga peneliti

mengadakan kegiatan penelitian ini. Dari pengamatan peneliti sebagai

guru kelas, mulai ada sedikit peningkatan motivasi belajar siswa

setelah menggunakan model ethnic contest ini. Siswa mulai ada yang

bertanya, tidak menggambar dan mengobrol seenaknya sendiri.

Beberapa siswa bertanya mengenai materi pelajaran yang masih

belum dipahami. Hal itu juga merupakan bukti bahwa mulai muncul

motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran antropologi. Siswa

tersebut hendak bertanya mengenai pengertian perubahan budaya,

yaitu mengapa terjadi di masyarakat berbeda-beda?.

2) Data Hasil Belajar Antropologi

Untuk mengetahui hasil belajar antropologi berikut peneliti

menyertakan data nilai ulangan 2. Nilai ulangan ini sebagai bahan

38
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran antopologi.

Adapun nilainya sebagai berikut.

Tabel 8. Nilai ulangan harian siklus 1

NO NAMA NILAI
1 Adinda Tia Astari 70
2 Ahmad Dhiyauddin 71
3 Ahsyani Kalla 60
4 Alvin Ariando 65
5 Arum Wijayanti 74
6 Betty Nita Sari 80
7 Cicha Kartika Abriyanti 78
8 Delia Indriani 73
9 Ennia Nur Anita 76
10 Etika Ekawati 71
11 Guntur Tri Prihantoro 72
12 Ika Suprihartini 81
13 Ila Fitrianingsih 75
14 Krisna Bayu Aditama 78
15 Lili Ibtidha'atus Sa'adah 79
16 Nur Azizah 73
17 Nur Isnaini 75
18 Pandu Dewantara Effendi Putra 76
19 Putri Nopitasari 69
20 Rima Susanti 72
21 Rina Setiyani 84
22 Roni Gunawan 67
23 Santi 78
24 Siti Mainah 74
25 Susilowati 76
26 Thasya Tri Ananda 81
27 Ulil Hestining Dyastuti 87
28 Yolanda Aji Ayu Wardhani 89

Tabel 9. Uraian nilai ulangan harian siklus 1

NO URAIAN NILAI ULANGAN HARIAN

1 Nilai terendah 60
2 Nilai tertinggi 89

39
3 Nilai rata-rata 75
4 Rentang nilai 29
Nilai terendah yang didapatkan oleh siswa adalah 60, nilai

tertinggi yang diperoleh siswa adalah 89, nilai rata-rata adalah 75.

Tabel 10. Rentang nilai ulangan pada siklus 1

N RENTANG NILAI FREKUENSI

1 50-59 0 Siswa

2 60-69 4 Siswa

3 70-79 21 Siswa

4 80-89 3 Siswa

5 90-100 0 Siswa

Jumlah 28 siswa

Tidak ada siswa yang mendapatkan nilai terendah yaitu nilai 50-

59, ada 0 siswa yang mendapatkan nilai 60-69, ada 4 siswa yang

mendapatkan nilai 70-79, ada 21 siswa yang mendapatkan nilai 80-90,

ada 3 siswa. Sedangkan yang mendapatkan nilai 91-100 tidak ada.

4. Refleksi

a. Refleksi motivasi belajar antropologi

Tabel 11. Refleksi motivasi belajar pada siklus 1

NO KONDISI AWAL SIKLUS 1

1 Masih banyak siswa yang Siswa yang pasif agak


pasif dengan tidak mau banyak karena sudah ada
bertanya siswa yang mulai bertanya

40
2 Banyak siswa yang Siswa yang berbicara
berbicara dengan teman dengan teman sebangku
sebangku agak banyak
3 Banyak siswa yang bermain Siswa yang bermain dengan
dengan temannya dan temannya dan menggambar
menggambar dibuku tulisya dibuku tulisya agak banyak
Berdasarkan data kondisi awal masih banyak siswa yang pasif

dengan tidak mau bertanya, namun pada siklus 1 siswa yang pasif dari

banyak menjadi agak banyak karena mulai ada siswa yang bertanya.

Begitu pula dengan kondisi awal banyak siswa yang berbicara dengan

teman sebangku menjadi agak banyak. Banyak siswa yang bermain

dengan teman dan menggambar pada kondisi awal ternyata pada

siklus 1 menjadi agak banyak.

Simpulan: melaui model ethnic contest dapat meningkatkan

motivasi belajar antropologi bagi kelas XII Bahasa semester 2 tahun

ajaran 2017-2018 dari kondisi awal motivasi rendah ke siklus 1

motivasi belajar antropologi menjadi agak tinggi.

b. Refleksi hasil belajar Antropologi

Dari data ulangan harian maka diperoleh refleksi hasil belajar

sosiolgi sebagai berikut:

Tabel 12. Refleksi hasil belajar antropologi

No Kondisi awal Siklus 1

1 Nilai terendah : 50 Nilai terendah : 60

2 Nilai tertinggi : 80 Nilai tertinggi : 89

41
3 Nilai rata-rata : 68 Nilai rata-rata : 75

Diskriptif komparatif: nilai terendah meningkat dari 50 menjadi

60. Nilai 80 tertinggi meningkat dari menjadi 89. Kondisi awal sebelum

menggunakan model ethnic contest nilai terendah 60 setelah

mengunakan model ethnic contest mengalami peningkatan sebesar 10

poin.

Simpulan: melalui model ethnic contest dapat meningkatkan

hasil belajar antropologi bagi siswa kelas XII Bahasa SMA N 1 Jepon

semester 2 tahun ajaran 2017-2018. Nilai rata-rata 68 menjadi 75 pada

siklus 1.

C. Diskripsi data siklus 2

1. Perencanaaan tindakan

Ethnic contest adalah sebuah model pembelajaran dengan

cara membuat costume/pakaian ethnic dari bahan limbah/habis

pakai. Dimulai dari siswa mencari inspirasi tentang costume ethnic

tertentu yang akan mereka buat. Contohnya, costume koteka dari

papua, klote dari NTT, baju lambung dari Lombok-sasak, pakaian

bali, pakaian dayak, papua barat, bugis. Contoh:

42
Tabel 13. Pakaian adat (costume)

N PAKAIAN ADAT KETERANGAN

1 Pakaian adat Aceh dinamai

Ulee Balang, biasanya

pakaian ini digunakan oleh

para raja dan keluarga raja.

2 Pakaian adat Sumatera

Utara adalah Ulos. Pakaian

adat ini dianggap oleh

masyarakat suku Batak Karo

mempunyai daya magis

tertentu.

43
3 Pakaian adat Sumatera

Barat ada 2 yaitu Pakaian

Penghulu dan Pakaian Adat

Bundo Kanduang.

4 Pakaian adat Jambi, ini

tergolong mewah

dibandingkan pakaian harian

perbedaan ini dikarena

disulam dengan benang

emas, dihiasi dengan

berbagai hiasan yang mewah

untuk aksesorisnya.

5 Pakaian adat Sumatera Selatan

adalah Aesan Gede. Baju adat

tradisional ini terinspirasi dari

zaman kerajaan Sriwijaya.

44
6 Pakaian adat Lampung,

menggunakan kain tapis di hias

dengan logam kuningan yang

memperindah dan membuat

mewah, sedangkan kain tapis

adalah kain yang ditenun

secara manual menggunakan

tinta Emas

7 Pakaian Adat Betawi yang

dipengaruhi berbagai

masyarakat Jakarta yang

sangat beragam diantaranya

dipengaruhi oleh budaya Arab,

China, Melayu dan Budaya

Barat.

8 Pakaian adat Jawa barat

adalah Kain kebaya pada

dasarnya digunakan

perempuan di semua lapisan,

baik rakyat biasa maupun

bangsawan.

45
9 Pakaian adat Bali mempunyai

ciri khas simbolik dan ornamen,

berdasarkan kegiatan/upacara,

jenis kelamin dan umur

penggunanya.

10 Pakaian adat Jawa Tengah

identik dengan penggunaan

kain kebaya dengan motif batik.

Batik yang digunakan

merupakan batik tulis

11 Pakaian adat Madura, biasa

disebut pesa’an. Pakaian ini

terkesan sederhana karena

hanya berupa kaos bergaris

merah putih dan celana

longgar. Untuk wanita biasa

menggunakan kebaya.

Sumber: (https://www.google.com/search?q=baju+adat)

Setelah menentukan costume ethnic maka siswa akan

memakai dan memperagakan satu keunggulan/ciri khas dari ethnic

tersebut. Misalkan dalam hal kesenian berupa tarian, nyanyian,

cerita rakyat, makanan khas, dll. Hal ini diharapkan siswa bangga

kepada budaya suku bangsa yang ditampilkannya.

46
a. Perencanaan apersepsi

Tabel Perencanaan apersepsi

Guru Peserta didik

Apersepsi guru Apersepsi peserta didik


1. Memberi salam (nilai religius, 1. Menjawab salam guru (jika
disiplin, komunikatif); ada peserta didik yang
2. Mengkondisikan suasana tidak menjawab maka guru
belajar yang menyenangkan; akan menanyakan
(yel-yel) sebabnya);
3. Memberikan motivasi kepada 2. Melakukan yel-yel yang
peserta didik. diajarkan oleh guru
4. Menghubungkan peristiwa dengan semangat (jika
sehari-hari dengan materi ada peserta didik yang
yang akan dipelajari. kurang semangat maka
5. Menyampaikan tujuan guru akan mengulanginya
kompetensi yang akan kembali);
dicapai dan manfaatnya 3. Mendengarkan motivasi
dalam kehidupan sehari-hari dari guru.
(nilai rasa ingin tahu) 4. Mendengarkan dan
merespon ketika guru
menghubungkan
peristiwa seharihari dengan
materi yang akan dipelajari.
5. Memahami tujuan
kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-
hari.

b. Perencanaan kegiatan inti

Tabel 15. Perencanaan kegiatan inti

1. Guru menyampaikan peta 1. peserta didik memperhatikan


konsep keseluruhan materi penyampaian guru mengenai
pada KD 3.4/4.4 tentang peta konsep keseluruhan
perubahan budaya materi tentang peubahan
2. Guru memberikan instruksi budaya (jika ada peserta didik
kepada peserta didik yang tidak memperhatikan
membuat 7 kelompok maka guru akan menegurnya)

47
terdiri dari 4 orang dalam 2. peserta didik melakukan
setiap kelompok. instruksi yang diminta oleh
3. Guru memberikan guru untuk membuat kelompok
kesempatan kepada (jika ada peserta didik yang
peserta didik untuk tidak mendapatkan kelompok
berdiskusi tentang tugas maka
yang diberikan. Yaitu guru akan membantu
mencari dari berbagai mencarikan kelompok)
sumber 3. peserta didik mengamati dan
keunikan/kekhasan dari mencermati tugas yang telah
ethnic yang ada di diberikan oleh guru. Yaitu
Indonesia lalu memberi mencari dari berbagai seumber
instruksi untuk membuat keunikan/kekhasan dari ethnic
costplay dari ethnic yang yang ada di Indonesia lalu
dipilihnya. memberi instruksi untuk
4. Guru meminta perwakilan membuat costplay dari ethnic
kelompok untuk yang dipilihnya.
mempresentasikan dan
menampilkan costplay dan 4. Peserta didik membuat
menjawab pertanyaan. costplay dan mencari data
5. Guru mengapresiasi mengenai sukubangsa yang
penampilan dan jawaban dicari. Yaitu mencari dari
peserta didik hasil diskusi berbagai sumber
tentang ethnic di Indonesia keunikan/kekhasan dari ethnic
dan di tanggapi peserta yang ada di Indonesia. Dan
didik yang lain. mempresentasikan hasilnya.
6. Guru mengakhiri 5. Peserta didik menampilkan
pembelajaran dengan costplay dan menjawab
memberikan reward pertanyaan.
kepada peserta didik mengkomunikasikan
teraktif. 6. Peserta didik mendengarkan
dan menanggapi pendapat
peserta didik lain tentang ethnic
di Indonesia. (Menalar,
bertanya dan mengkomunika
sikan)
7. Peserta didik menerima
reward/hadiah yang disiapkan
oleh guru.

48
Adapun perencanaan kegiatan inti adalah sebagai berikut:

1) Siswa memeragakan costume yang telah dibuat dan menampilkan

1 keunggulan dari suku bangsa yang telah dipilihnya.

2) Setelah semua kelompok tampil dengan costume masing masing

daerah dengan diiringi lagu nasional dilanjutkan dengan babak

permainan.

3) Babak permainan dibagi menjadi 3. Babak pertama dan kedua

peserta didik diharapkan menjawab 20 soal-soal HOTS yang

sudah disiapkan oleh guru.

a) Babak pertama (babak eliminasi), siswa mewakili

kelompoknya memilih satu kertas yang sudah

dipasang didepan. Kertas tersebut bertuliskan angka

dan dibaliknya ada sebuah huruf dan dibawah huruf

tersebut ada satu tema. Tema yang ada dihuruf

tersebut merupakan clue soal yang harus dijawab

secara individu.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Tabel 16. Kertas angka

N O M S B I T G J I
BUGIS DAYAK MEDIA DKI JAWA BALI NTT PAPUA ASMAT SUNDA
SOSIAL JKT

A K R A A H U T R O

49
SASAK LOMBOK NYANYIAN LAGU MAKANAN GLOBALIS PERUBA DIFUSI KEBUD BONUS
ASI HAN AYAAN

b) Babak kedua (babak semifinal), siswa memilih kembali kertas

tersebut dan menjawab pertanyaan secara kelompok.

c) Babak ketiga (babak final), setelah semua kertas terbuka

maka secara individu peserta didik harus merangkai huruf-

huruf tersebut menjadi satu kalimat yang menunjukan rasa

cinta terhadap bangsanya.

N K R I H A R G A M A T I

O S B U T J O

c. Perencanaan kegiatan penutup

Guru menyimpulkan jawaban siswa dan materi pokok yang

sudah diberikan (nilai menghargai prestasi, demokratis)

2. Pelaksanaan tindakan

a. Pelaksanaan apersepsi

Melaksanakan tindakan siklus 2 sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan peta konsep keseluruhan materi pada KD

3.4/4.4 tentang perubahan budaya

2. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik membuat 7

kelompok terdiri dari 4 orang dalam setiap kelompok.

50
3. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berdiskusi tentang tugas yang diberikan. Yaitu mencari dari

berbagai sumber keunikan/kekhasan dari ethnic yang ada di

Indonesia lalu memberi instruksi untuk membuat costplay dari

ethnic yang dipilihnya.

4. Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan dan

menampilkan costplay dan menjawab pertanyaan.

5. Guru mengapresiasi penampilan dan jawaban peserta didik hasil

diskusi tentang ethnic di Indonesia dan di tanggapi peserta didik

yang lain.

6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan reward

kepada peserta didik teraktif.

b. Pelaksanaan kegiatan inti

Guru menyuruh siswa untuk membuat costume untuk costplay

sesuai dengan pemikirannya masing masing ( nilai kerja keras, ulet,

tanggungjawab, mandiri, tanggung jawab, percaya diri). Guru memberi

kesempatan siswa untuk bertanya. (nilai demokratis). Berikut gambar

pelaksanaan tindakan di siklus 2.

51
Gambar 5. Guru membagi kelompok

Guru memberikan instruksi kepada peserta didik membuat 7

kelompok terdiri dari 4 orang dalam setiap kelompok. Terlihat digambar

bahwa peserta didik sangat antusias dalam pembagian kelompok ini.

Gambar 6. peserta didik membuat costume ethnic Bali

52
Peserta didik diatas sedang membuat costume ethnic Bali.

Dengan serius siswa membuat peta konsepnya, walaupun masih ada

pula siswa yang berbincang dengan teman sebangkunya namun

jumlahnya hanya sedikit sekali yang membahas diluar pelajaran. Guru

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi

tentang tugas yang diberikan. Peserta didik mencari dari berbagai

sumber keunikan/kekhasan dari ethnic yang ada di Indonesia lalu

memberi instruksi untuk membuat costplay dari ethnic yang dipilihnya.

Gambar 7. Peserta didik sudah siap dengan costumenya

Peserta didik membuat costume dari barang-barang habis

pakai, hampir tidak ada yang membeli, baik dari costume maupun

aksesorisnya. Semuanya mereka mebuat sendiri. Ada yang terbuat

dari kain sarung yang sudah tidak terpakai, tali rapia, bungkus kopi,

grenjeng rokok untuk warna emas, pecahan vcd untuk hiasan, dll.,

untuk membuat costume tersebut.

53
Gambar 8. kelompok ethnic bali

Gambar diatas seorang peserta didik menjadi model untuk

menampilkan tarian kecak dari bali. Mengenakan pakaian putih,

memakai ikat kepala, mengenakan sarung bali, dan membawa sesaji.

Gambar 9. kelompok ethnic kalimantan

54
Seorang peserta didik mengenakan baju adat dari kalimantan,

memakai aksesoris kepala dan baju hitam beriaskan manik-manik

yang terbuat dari grenjeng.

Gambar 10. kelompok ethnic papua

Seorang peserta didik menampilkan costume ethnic papua,

terbuat dari rumbai-rumbai tali rapia, memakai aksesoris dari jagung

dan memakai mahkota dari bulu-bulu burung.

Dilanjutkan dengan Babak permainan dibagi menjadi 3. Babak

pertama dan kedua peserta didik diharapkan menjawab 20 soal-soal

HOTS yang sudah disiapkan oleh guru.

1. Babak pertama (babak eliminasi), siswa mewakili

kelompoknya memilih satu kertas yang sudah dipasang

didepan. Kertas tersebut bertuliskan angka dan dibaliknya

ada sebuah huruf dan dibawah huruf tersebut ada satu

55
tema. Tema yang ada dihuruf tersebut merupakan clue soal

yang harus dijawab secara individu.

Gambar 11. Kertas angka 1- 20

N O M S B I T G J I

BUGIS DAYAK MEDIA DKI JAWA BALI NTT PAPUA ASMAT SUNDA

SOSIAL JKT

A K R A A H U T R O

SASAK LOMBOK NYANYIAN LAGU MAKANAN GLOBALIS PERUBA DIFUSI KEBUD BONUS

ASI HAN AYAAN

Tabel 17. angka yang telah terbalik

2. Babak kedua (babak semifinal), siswa memilih kembali

kertas tersebut dan menjawab pertanyaan secara

kelompok.

56
Gambar 12. Peserta didik memilih 1 angka untuk dibalik

Salah seorang perwakilan kelompok memilih satu kertas

untuk dibalik, karena dibalik angka tersebut terdapat huruf dan

clue untuk menjawab soal.

3. Babak ketiga (babak final), setelah semua kertas terbuka

maka secara individu peserta didik harus merangkai huruf-

huruf tersebut menjadi satu kalimat yang menunjukan rasa

cinta terhadap bangsanya.

N K R I H A R G A M A T I

O S B U T J O

c. Pelaksanaan kegiatan penutup

Siswa mengerjakan ulangan harian, tidak ada satupun siswa

yang menyontek saat ulangan. Siswa mengerjakan dengan seksama.

57
3. Data hasil pengamatan

a) Data hasil pengamatan motivasi belajar antropologi

Pada siklus 1 siswa membuat kelompok mencari informasi

tentang ethnic tertentu dan mempresentasikannya. Dimana 1

kelompok terdiri dari 4 orang anggota. Namun, pada siklus 2 ini siswa

secara kelompok mencari informasi dan membuat costume untuk

costplay. Hal ini dimungkinkan adanya kemandirian dalam diri siswa

dan mengetahui alur dari mata pelajaran yang dipelajarinya. Di sini

peran guru hanya sebagai fasilitator, jadi siswa yang dituntut untuk

aktif terutama mengenai materi pelajaran yang masih sulit untuk

dipahami. Pada awal pelajaran siswa mencari informasi, siswa mau

tidak mau harus membaca buku dan membuat alur pembagian tiap

sub-sub materi.

b) Data hasil pengamatan hasil belajar antropologi

Berikut peneliti memaparkan pengamatan hasil belajar

antropologi pada ulangan harian ke 3.

Tabel 18. Daftar nilai siklus 2

NO NAMA NILAI
1 Adinda Tia Astari 74
2 Ahmad Dhiyauddin 76
3 Ahsyani Kalla 72
4 Alvin Ariando 70
5 Arum Wijayanti 79
6 Betty Nita Sari 85
7 Cicha Kartika Abriyanti 81
8 Delia Indriani 78

58
9 Ennia Nur Anita 79
10 Etika Ekawati 79
11 Guntur Tri Prihantoro 76
12 Ika Suprihartini 87
13 Ila Fitrianingsih 80
14 Krisna Bayu Aditama 80
15 Lili Ibtidha'atus Sa'adah 90
16 Nur Azizah 80
17 Nur Isnaini 79
18 Pandu Dewantara Effendi Putra 76
19 Putri Nopitasari 87
20 Rima Susanti 83
21 Rina Setiyani 84
22 Roni Gunawan 76
23 Santi 81
24 Siti Mainah 80
25 Susilowati 76
26 Thasya Tri Ananda 87
27 Ulil Hestining Dyastuti 84
28 Yolanda Aji Ayu Wardhani 94
Dari data diatas ternyata siswa yang bernama

Yolanda Aji Ayu Wardhani mendapatkan nilai ulangan 94

dan 95. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai terendah

adalah Alvin Ariando.

Tabel 19. Uraian nilai ulangan harian siklus 2

NO URAIAN NILAI ULANGAN HARIAN


1 Nilai terendah 70
2 Nilai tertinggi 94
3 Nilai rata-rata 80
4 Rentang nilai 24
Dari tabel diatas maka diperoleh data nilai harian tertinggi

adalah 94, nilai terendah adalah 70, nilai rata-ratanya 80, rentang

nilainya adalah 24.

59
Tabel 20. Rentang nilai ulangan siklus 2

NO RENTANG NILAI FREKUENSI

1 50-59 0 Siswa
2 60-69 0 Siswa
3 70-79 13 Siswa
4 80-89 13 Siswa
5 90-100 2 Siswa
Jumlah 28 siswa
Dari tabel diatas maka diperoleh data bahwa ada 13 orang

siswa yang mendapatkan nilai 70-79, ada 13 siswa yang

mendapatkan nilai 80-89, ada 2 siswa yang mendapatkan nilai 90-

100.

c) Refleksi

1) Refleksi motivasi belajar antropologi

Tabel 21. Refleksi motivasi belajar antropologi

NO SIKLUS 1 SIKLUS 2

1 Siswa yang pasif agak Siswa yang pasif menjadi


banyak karena sudah ada lebih sedikit dan siswa
siswa yang mulai yang bertanya sudah
bertanya mulai banyak
2 Siswa yang berbicara Siswa yang berbicara
dengan teman sebangku dengan teman sebangku
agak banyak lebih sedikit
3 Siswa yang bermain Siswa yang bermain
dengan temannya dan dengan temannya dan
menggambar dibuku yang menggambar dibuku
tulisya agak banyak tulis lebih sedikit
Refleksi: siswa yang pasif berkurang dari agak

banyak menjadi lebih sedikit. Siswa sudah mulai antusias

60
untuk bertanya, siswa yang berbicara dengan teman

sebangkunya juga lebih sedikit, sedangkan siswa yang

bermain dengan teman dan menggambar juga lebih sedikit.

2) Refleksi hasil belajar antropologi

Dari data ulangan harian maka diperoleh refleksi hasil

belajar antropologi sebagai berikut:

Tabel 22. Refleksi hasil belajar antropologi

No Siklus 1 Siklus 2

1 Nilai terendah : 60 Nilai terendah : 70


2 Nilai tertinggi : 89 Nilai tertinggi : 94
3 Nilai rata-rata : 75 Nilai rata-rata : 80

Diskriptif komparatif: nilai terendah meningkat dari 60

menjadi 70. Nilai tertinggi meningkat pula dari 89 menjadi

94. Pada siklus 1 menggunakan model ethnic contest dan

presentasi nilai terendah 60 setelah mengunakan ethnic

contest dengan cosplay mengalami peningkatan sebesar 10

poin.

Simpulan: melalui model ethnic contest dapat meningkatkan

hasil belajar antropologi bagi siswa kelas XII Bahasa SMA N

1 Jepon semester 2 tahun ajaran 2017-2018. Nilai rata-rata

75 menjadi 80 pada siklus 2.

61
D. Pembahasan

1. Motivasi belajar antropologi

Tabel 23. Motivasi belajar antropologi pada kondisi awal, siklus 1 dan

siklus 2

No KONDISI AWAL SIKLUS 1 SIKLUS 2

1 Masih banyak Siswa yang pasif Siswa yang pasif


siswa yang pasif agak banyak karena menjadi lebih
dengan tidak mau sudah ada siswa sedikit dan siswa
bertanya yang mulai bertanya yang bertanya
sudah mulai
banyak
2 Banyak siswa yang Siswa yang Siswa yang
berbicara dengan berbicara dengan berbicara dengan
teman sebangku teman sebangku teman sebangku
agak banyak lebih sedikit
3 Banyak siswa yang Siswa yang bermain Siswa yang
bermain dengan dengan temannya bermain dengan
temannya dan dan menggambar temannya dan
menggambar dibuku tulisya agak yang
dibuku tulisya banyak menggambar
dibuku tulis lebih
sedikit
Dari tabel diatas maka dapat diperoleh data mengenai

motivasi belajar pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Refleksi

kondisi awal ke kondisi akhir adalah sebagai berikut:

a. Siswa yang pasif dengan tidak mau bertanya dari banyak

menjadi lebih sedikit, karena sudah mulai banyak siswa yang

bertanya.

62
b. siswa yang berbicara dengan teman sebangku dari banyak

menjadi lebih sedikit

c. siswa yang bermain dengan temannya dan menggambar dibuku

tulis dari banyak menjadi lebih sedikit.

Melalui pemanfaatan model ethnic contest dapat

meningkatkan motivasi belajar antropologi siswa kelas XII Bahasa

dari kondisi awal ke kondisi akhir.

2. Hasil belajar antropologi

Tabel 24. Hasil belajar kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2

No Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2

1 Nilai terendah: 50 Nilai terendah: 60 Nilai terendah : 70

2 Nilai tertinggi: 80 Nilai tertinggi: 89 Nilai tertinggi : 94

3 Nilai rata-rata: 68 Nilai rata-rata: 75 Nilai rata-rata : 80

Dari data diatas kondisi awal ke kondisi akhir terdapat

peningkatan hasil belajar dari rata-rata 68 menjadi 75.

Meningkat 7 poin. Jadi melalui pemanfaatan model ethnic

contest dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII

Bahasa SMA N 1 Jepon semester 2 tahun 2017-2018.

3. Hasil tindakan

a. Dengan menggunakan model ethnic contest dapat

meningkatkan motivasi belajar antropologi siswa kelas XII

Bahasa SMA N 1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-

63
2018 dari kondisi awal motivasi belajar antropologi rendah ke

kondisi akhir motivasi belajar antropologi menjadi lebih tinggi.

b. Dengan menggunakan model ethnic contest dapat

meningkatkan hasil belajar antropologi siswa kelas XII Bahasa

SMA N 1 Jepon pada semester 2 tahun ajaran 2017-2018 dari

kondisi awal hasil belajar antropologi rata-rata 68 ke kondisi

akhir rata-rata 76 meningkat 8 poin.

c. Dengan menggunakan model ethnic contest dapat

meningkatkan motivasi dan hasil belajar antropologi bagi siswa

kelas XII Bahasa SMA N 1 Jepon pada semester 2 tahun

ajaran 2017-2018.

64

Anda mungkin juga menyukai