Abstrak
Anak Usia Dini adalah sekelompok individu yang berusia 0-8 tahun yang
sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun psikis
(Sujiono, 2013). menurut Marison (2012) terdapat banyak model/program
pembelajaran bagi anak usia dini yaitu model pengasuhan anak, model high scope,
Montessesori, Regio Emilia, Waldoft dan Head Start. Pedekatan Regio Emilia atau
biasa disebut dengan Regio Emilia Approach (REA) berkomitmen dalam
menciptakan pembelajaran yang akan mendorong siswanya dan juga memfasilitasi
anak untuk membangun kekuatan berpikirnya sendiri melalui penggabungan seluruh
bahasa ekspresif, komunikatif, dan kognitifnya. (Rinaldi, 2006). Sebelum kegiatan
dilakukan, dilakukan suatu analisis situasi dengan mengobservasi dan melakukan
wawancara pada guru dan juga siswa. Dari hasil angket yang sudah diberikan kepada
guru TK hampir seluruh guru TK Ar-Raudlah tahu apa itu pendekatan Regio Emilia.
Namun, tidak mengerti apa dan bagaimana pendekatan Regio Emilia. Hampir
seluruh guru TK setuju jika pendekatan Regio Emilia digunakan di TK Ar-Raudlah.
METODE PELAKSANAAN
Sebelum kegiatan dilakukan, dilakukan suatu analisis situasi dengan
mengobservasi dan melakukan wawancara pada guru dan juga siswa. Dari hasil
observasi dapat ditemukan bahwa kurangnya metode belajar yang menyenangkan.
Guru seringkali memberikan pelajaran yang monoton, berada dalam kelas saja dan
jarang memberikan metode belajar yang menggunakan alam terbuka untuk siswa. Hal
ini mengakibatkan banyaknya siswa yang merasa bosan dan malas untu pergi
kesekolah.
Saat kegiatan dilakukan, tidak hanya menjelaskan konsep-konsep regio
emilia, akan tetapi juga menjelaskan pusat belajar pada pendekatan regio emilia. pada
pendekatan Regio Emilia terdapat banyak macam pusat belajar yaitu : Rey Of Light
Atelierista, Atelierista Class, Clay Class, Remida Class, Natural Class, dan Role Play
Class. namun, penulis lebih memilih Atelierista Class karena setelah ditinjau dari
hasil observasi dan wawancara Atelierista Class lebih cock dengan permasalahan
yang terjadi dilapangan bahan dan alat yang terbatas.
Kegiatan ini melibatkan guru TK Ar-Raudlah di desa Langkap, Kecamatan
Burneh, Kabupaten Bangkalan. Baik guru TK A dan TK B yang mengikuti edukasi
ini dan juga siswa TK yang mengikuti role play bagaimana pembelajaran
menggunakan pendekatan Regio Emilia.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan variasi
pembelajaran yang menyenangkan, inovatif dan inspiratif bagi pendidikan anak usia
dini yang menghargai anak sebagai makhluk kuat, tangguh, mempu dalam segala hal
dan kaya dengan rasa ingin tahu akan pengetahuan. Disini guru sangat berperan
penting, agar bisa mendorong siswa mengeluarkan ide-ide atau cara-cara
memecahkan masalah atau konflik, mengatur kelas dan benda-benda yang ada dalam
kelas agar menjadi tempat yang menyenangkan.
Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, hari pertama adalah edukasi kepada
guru-guru terkait dengan pendekatan Regio Emilia yang dibawakan oleh mahasiswa
KKN. Lalu diberikan angket untuk mengukur sampai mana pemahan guru TK akan
pendekatan Regi Emilia. Hari kedua dilaksanakannya salah satu kelas yang ada
dalam pendekatan Regio Emilia yaitu Alteriesta Class. Mahasiswa menyiapkan
semua peralatan dan bahan untuk melakukan Alteriesta Class berupa cat air, karton
besar, palet dan juga kuas. Sebelum melakukan kegiatan ini mahasiswa KKN
menyusun materi yang akan disampaikan pada siswa.
Metode yang digunakan untuk mengukur indikator keberhasilan berupa pre-
test dan post-test yang diberikan saat awal kegiatan dan berakhirnya kegiatan.
Item Jawaban
No. Nama skor nilai
1 0
1 Respoden 1 7 2 7 78
2 Respoden 2 6 3 6 67
3 Respoden 3 5 4 5 56
4 Respoden 4 4 5 4 44
5 Respoden 5 4 5 4 44
rerata 5,2 58
Item Jawaban
No. Nama Skor Nilai
1 0
1 Responden 1 8 1 8 89
2 Responden 2 6 3 6 67
3 Responden 3 6 3 6 67
4 Responden 4 6 3 6 67
5 Responden 5 7 2 7 78
RATA-RATA 6,6 73
Hasil evaluasi dari pre-test dan post-test dapat disimpulkan bahwa program
kerja berhasil dilakukan di TK Ar-Raudlah. Hal ini dibuktikan dari hasil post-test yang
mendapatkan hasil lebih tinggi dari pada pre-test. Rata-rata hasil evaluasi pada pre-
test adalah 58 sedangkan pada hasil post-test adalah 73.
SIMPULAN
Pada program kerja ini dilakukan dengan menggunakan analisis situasi
dengan memperoleh informasi dari observasi dan wawancara dengan guru TK Ar-
Raudlah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan variasi
pembelajaran yang menyenangkan, inovatif dan inspiratif bagi pendidikan anak usia
dini yang menghargai anak sebagai makhluk kuat, tangguh, mempu dalam segala hal
dan kaya dengan rasa ingin tahu akan pengetahuan. Ada dua sesi dalam program kerja
ini yaitu pada hari pertama diadakannya edukasi bersama guru TK lalu pada hari kedua
dilakukannya sebuah role play pada siswa menggunakan pendekatan Regio Emilia
Atelierista Class.
Program kerja ini mendapatkan sambutan baik baik dari pihak guru maupun
siswa yang hadir saat mengikuti role play. Saat pertama kali menggunakan metode
belajar yang berbeda siswa masih bingung dan takut . siswa masih bingung apa yang
akan dilakukan selanjutnya. prgram kerja ini berhasil dilakukan di TK berdasarkan
hasil yang telah didapat dari pre-test dan post-test.
S. Rini Julia, dkk. (2022). Pendekatan Regio Emilia Dalam Menjawab Tantangan
Kemampuan Anak Usia Dini Abad 21. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini.