Anda di halaman 1dari 1

(

TEMPO
Tempo Inti Media View
FREE - On the App Store

Dukung Independensi Tempo

! Topik 2/4 "

TOPIK
Aneka Kreasi Tempe Menggoda Selera
Selain berbahan dasar kedelai, tempe bisa dibuat dari berbagai
kacang-kacangan dan biji-bijian. Sebagian ibu rumah tangga
bahkan mampu membuat tempe dengan berbagai bentuk, dari
kue bolu hingga donat. Tampilan tempe juga dipercantik dengan
penambahan bunga yang bisa dimakan.
EDISI, 20 MARET 2022

FRISKI RIANA

Tempe bunga kebun buatan Jessica Halim. Dokumentasi Pribadi

- Jessica Halim membuat tempe kue bolu dengan topping


bunga.

- Tempe buatan Heny Yanuarti berbentuk kubus dan


terbuat dari ubi. 373241

- Fani Dwi Martadi memanfaatkan cetakan bento untuk


membuat tempe.

Masyarakat umumnya mengenal tempe


berbahan kedelai, berbentuk seperti papan,
dan berbungkus plastik ataupun daun pisang.
Namun, di tangan Jessica Halim, wujud
penganan fermentasi tersebut bisa menjadi
berbagai bentuk yang estetis dan memanjakan
mata.

Di laman Instagram pendiri Demibumi.id itu,


ada sejumlah foto tempe berbentuk bunga,
hewan, hingga kue bolu. Tampilannya pun
tidak hanya putih polos. Tempe berbentuk kue
bolu memiliki hiasan bunga telang berwarna
biru di atasnya. Ada juga yang menggunakan
bunga mawar dan bunga kenop. “Bunga lebih
mempercantik, tapi tidak berpengaruh ke rasa
tempe,” kata Jessica kepada Tempo, Selasa, 15
Maret 2022.

Co founder Demibumi.id Jessica Halim. Dokumentasi Pribadi

Jessica sudah 1,5 tahun ini tak lagi membeli


tempe di pasar. Ia memilih untuk membuatnya
sendiri secara rutin di rumah dengan bahan-
bahan organik. Tempe buatannya pun tak
melulu berbahan kedelai. Ia berani
mengeksplorasi berbagai kacang-kacangan,
dari kacang mete, kacang merah, kacang koro,
edamame, sampai kacang hijau.
WyJhaG1hZC5mYWl6QHRlbXBvLmNvLmlkIiwiMjAyMi0wMy0yMCAxM
Untuk membungkus tempe, Jessica mencoba
berbagai daun dari tanaman di kebunnya,
seperti daun pisang dan daun kunyit. Wanita
berusia 41 tahun ini mulai ketagihan
bereksperimen setelah membuat tempe yang
dibungkus daun kunyit. Menurut dia, hasilnya
jadi lebih wangi. “Dari situ jadi lebih tertarik
lagi. Bisa enggak ya, pakai kacang lain.
Ternyata bisa, jadi ketagihan dengan
eksperimen tempe,” ucapnya.

Dalam proses pembuatan tempe, Jessica


pernah mencampurkan bahan baku dengan
sejumlah bumbu dapur, seperti bubuk kari,
bubuk paprika, oregano, basil, daun jeruk,
hingga rosemary. Cita rasanya pun tak lagi
seperti rasa asli fermentasi dari biji atau
kacang yang dipakai. Ketika menggunakan
bubuk paprika dan oregano, misalnya, rasa
tempenya seperti pasta. “Pernah pakai
potongan keju, campur bubuk paprika, dan
oregano jadi kayak Italian tempe. Menarik.”

Tempe buatan Jessica Halim. Dokumentasi Pribadi

Sebagai orang yang menerapkan gaya hidup


zero waste, Jessica menemukan metode
pembuatan tempe lebih cepat dan tidak
menggunakan plastik. Misalnya, ketika proses
peragian, bahan bisa ditaruh di dalam wadah,
lalu ditutup dengan handuk lembap. Untuk
menghemat air, ia menggunakan palape,
cairan asam hasil fermentasi bakteri asam
laktat, untuk mengeluarkan bakteri pada
kacang-kacangan yang direndam. Dengan
begitu, proses pencucian kacang cukup sekali.

Setelah berhasil membuat tempe sendiri,


Jessica membagikan ilmunya di media sosial.
Karena banyak yang tertarik, ibu dua anak ini
kerap diundang berbagai pihak untuk
memberikan pelatihan membuat tempe. Dari
salah satu kegiatan itu, Jessica mendapat ide
untuk menjual tempe kit atau paket
pembuatan tempe tanpa plastik melalui
Demibumi.id. Menurut dia, banyak orang
mulai tertarik membuat tempe sendiri di
rumah mengikuti tutorial di paket tersebut.

Heny Yanuarti, pemilik rumah makan Define Plantbased. Dokumentasi

Pribadi

Tempe buatan Heny Yanuarti juga punya


keunikan sendiri. Bentuknya kubus dan
terdapat tiga warna, yaitu ungu, jingga, dan
kuning pucat. Ketiga warna tersebut rupanya
berasal dari tiga macam ubi yang diberi ragi
tempe. Proses pembuatannya sama seperti
tempe pada umumnya.

Heny juga membuat tempe estetis lainnya


dengan menambahkan bunga sebagai topping.
Ia biasanya memakai bunga mawar, cosmos,
dan kemangi yang ditanamnya di pot. “Kalau
tempe kedelai kan gitu-gitu saja. Kalau di-
tambahin bunga lucu juga,” kata perempuan
berusia 42 tahun ini.

Ketertarikan Heny dalam mengkreasikan


tempe ini didasari keresahan harga kedelai
impor yang melonjak. Warga Denpasar ini
membuat tempe sendiri di rumah sejak dua
tahun belakangan. Tempe pertama buatannya
menggunakan bahan kedelai organik. Meski
hasilnya tidak setebal tempe berbahan kedelai
impor, ia menilai tempe berbahan kedelai
organik lebih sehat. Selain itu, tempe buatan
sendiri terjamin kebersihannya.

Tempe berbentuk kubus terbuat dari ubi buatan Heny Yanuarti.

Dokumentasi Pribadi

Meski sudah banyak membuat tempe dari


berbagai bahan, Heny pernah mengalami
kegagalan. Bahan yang gagal dijadikan tempe
adalah biji nangka. Ia memang kini lebih
senang mencari bahan-bahan selain kedelai
untuk membuat tempe.

Kegemaran Heny mengunggah foto tempe


buatannya di media sosial mengundang
berbagai reaksi dari kerabat dan teman-
temannya. Ia diminta membuka kelas
pembuatan tempe. Bahkan, ada healthy store
yang meminta pemilik warung makan Define
Plant Based di Denpasar ini memasok tempe
buatannya. Namun, karena belum percaya
diri, Heny menolak tawaran-tawaran
tersebut.

Tempe berbentuk donat buatan ibu rumah tangga, Fani Dwi Martadi.

Dokumentasi Pribadii

Adapun Fani Dwi Martadi memanfaatkan


cetakan bento dan agar-agar yang tidak
terpakai untuk membuat tempe. Hasil
akhirnya, tempenya ada yang berbentuk
Hello Kitty yang merupakan karakter kucing,
bintang, dan mainan lego. Bertepatan dengan
perayaan Imlek pada Januari lalu, warga
Surabaya ini membuat tempe berbentuk kue
bulan atau mooncake.

Idenya membuat tempe beragam bentuk itu


justru berawal dari tidak punya daun pisang.
Fani mencoba memakai daun-daun yang tidak
beracun untuk membungkus tempe. Tampilan
tempenya ketika dipanen kian menarik karena
pola daun yang menempel di permukaan.
Setelah itu, ia pun terpikir menggunakan
cetakan sebagai wadah untuk proses
fermentasi tempe.

Ibu rumah tangga ini juga berkreasi dengan


bunga yang bisa dimakan untuk
mempercantik tempe buatannya. Biasanya,
Fani menggunakan bunga telang, mawar,
dianthus, dan cosmos. “Bunganya saya cari di
sekitar rumah karena terjamin tidak pakai
bahan kimia. Aman dimakan.”

FRISKI RIANA
ahmad.faiz@tempo.co.id

#Kedelai #Tempe

! Topik 2/4 "

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah


Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat :


Pkl 09.00 - 15.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0811-8287-002 | 0882-


1030-2525 | 0882-2580-2626 |0881-6828-
348 | Senin - Minggu : Pkl 09.00 - 17.00
WIB

KOMENTAR

0 Comments

Sort by Newest

Add a comment...

Facebook Comments Plugin

BERITA TERKAIT

Sensasi Bikin Minyak Goreng dan Tempe Sendiri

Aneka Kreasi Tempe Menggoda Selera

Agar Tempe Makin Mendunia

Bikin Tempe Itu Gampang

BERITA LAINNYA

COVER STORY
Kreasi Minyak dan Tempe Kaum
Urban
13 JAM LALU

TOPIK
Sensasi Bikin Minyak Goreng dan
Tempe Sendiri
1 HARI LALU

TOPIK
Aneka Kreasi Tempe Menggoda
Selera
1 HARI LALU

TOPIK
Agar Tempe Makin Mendunia
1 HARI LALU

TOPIK
Bikin Tempe Itu Gampang
1 HARI LALU

CARI ANGIN
Kendi Nusantara
1 HARI LALU

TAMU
Pertarungan Mario Suryo Aji di
Mandalika
22 JAM LALU

PROFIL
Chintya Maulini Berprestasi di Tengah
Keterbatasan
1 HARI LALU

KESEHATAN
Periksa Ginjal Sebelum Berbahaya
1 HARI LALU

SENI RUPA
Jejak Kreatif Sang Maestro Raphael
1 HARI LALU

CERPEN
Selebrasi Melankoli
1 HARI LALU

PUISI
Puisi Vito Prasetyo dan A. Warits Rovi
1 HARI LALU

TEMPO.CO Majalah Tempo Majalah Tempo English Koran Tempo


Tempo Institute Indonesiana Tempo Store Tempo.co English

Tentang Kami Kode Etik

# $ % & '

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved

Anda mungkin juga menyukai