Anda di halaman 1dari 22

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Nama Mapel Fisika


SMA Negeri 3 Pamekasan
Tempat Pelaksanaan
Jumat / 13 Oktober 2023
Waktu Pelaksanaan
Nur Jannah
Nama Mahapeserta didik
Leizy Free Agustin F
Nama Guru Pamong
Rifati Dina Handayani
Nama Dosen
I. Deskripsi Kegiatan Penilaian
(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil
pembelajaran siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian
dapat berupa assessment for learning, assessment as learning, atau assessment
of learning)

Penilaian yang dilakukan pada pembelajaran PPL 1 materi jangka sorong


menggunakan assessment for learning dimana beberapa penilaian yang
dilakukan terdiri dari beberapa penilaian yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian
keaktifan peserta didik, penilian LKPD kegiatan praktikum, penilaian presentasi
dan penilaian Post Test.
Penilaian for learning dilakukan untuk perbaikan pembelajaran dan dilakukan
selama proses pembelajaran berlangsung.
Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran dan
biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar
mengajar. Pada assessment for learning pendidik memberikan umpan balik
terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan dan menentukan
kemajuan belajarnya. https://www.sekolahdasar.net/2020/01/3-pendekatan-
dalam-penilaian-atau-assessment.html
Asesmen ini bertujuan untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Assessment for learning dapat dilakukan dalam format penilaian
formatif sekaligus penilaian sumatif. Ketika satuan pendidikan melakukan
asesmen sumatif di akhir lingkup materi dapat dikategorikan pula
sebagai assessment for learning. Assessment for learning berfungsi sebagai alat
ukur mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik, merefleksi
pembelajaran, menjadi umpan balik untuk merancang perbaikan proses
pembelajaran, dan untuk melihat kekuatan dan kelemahan belajar peserta
didik. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pantau-perkembangan-peserta-didik-
melalui-3-jenis-asesmen-pembelajaran/

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda
lakukan? Apakah ada manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan
kemampuan sikap, pengetahuan dan/atau keterampilan terhadap topik
yang diajarkan? Apakah hasil penilaian menggambarkan pencapaian tujuan
pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan Anda dengan materi
yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
 Hasil dari kegiatan pembelajaran
Berdasarkan hasil pengolahan hasil penilaian dan observasi yang
dilakukan selama proses pembelajaran mendapatkan kemajuan belajar peserta
didik, peserta didik mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran,kemampuan
kinerja, lebih menyenangkan peserta didik dan menumbuhkan minat terhadap
pelajaran fisika.

1. Lembar Unjuk Kerja


Dari hasil observasi lembar unjuk kerja peserta didik sudah
mampu menggunakan alat ukur jangka sorong dalam kegiatan
praktikum. Persentase terbesar seluruh peserta didik mampu
menempatkan benda yang diukur secara tepat dan presentase terkecil
hampir sebagian besar peserta didik tidak mampu menentukan
kesalahan pengukuran

Jumlah peserta presentas


Aspek yang dinilai didik melakukan e
Menempatkan benda yang akan di ukur
pada rahang yang sesuai 35 100%
Menggeser posisi nonius dengan hati-hati 32 91%
Membaca Skala Utama secara teliti dan
cermat 28 80%
Membaca Skala Nonius secara terliti dan
cermat 25 71%
Membaca nilai panjang dan satuan dengan
benar 23 66%
Mengembalikan posisi nonius dengan tepat 28 80%
menentukan kesalahan pengukuran 10 29%
2. Lembar Keaktifan peserta didik
Dalam hasil lembar observasi keaktifan peserta didik di dapatkan
28 peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran dan 8 peserta didik
tidak aktif. Hal ini mengalami peningkatan dari kegiatan pembelajaran
sebelumnya. Pada hasil aspek yang diamati pada pengisian LKPD peserta
didik yang menuliskan jawaban tidak tepat sesuai alat praktikum yang
digunakan.
Jumlah Peserta didik
Sesuai skor aspek
No aspek yang diamati 3 2 1 kategori keaktifan
1 Kesiapan peserta didik 32 3 1
2 Rasa Ingin Tahu 28 7 4
3 Interaksi dengan Guru 10 22 4 28 peserta didik kategori aktif
4 komunikatif 15 17 4
8 peserta didik kategori tidak
5 Isi LKPD 8 24 4
aktif

3. Lembar Observasi Praktikum


Kemampuan peserta didik dalam berpresentasi masih kurang,
yaitu pada deskriptor komunikatif, peserta didik lebih menatap LKPD
dari pada audiens.
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Pengguna Kebenar
N an Kejelasan an
Kelompo Menyampai Komunik Tot Present
o
k Bahasa kan atif Konsep al ase
Kelompok 100,00
1
1 4 4 4 4 16 %
Kelompok
2
2 3 4 4 4 15 93,75%
Kelompok
3
3 3 4 3 4 14 87,50%
Kelompok
4
4 2 3 2 3 10 62,50%
kelompok
5
5 4 4 4 3 15 93,75%
Kelompok
6
6 3 3 2 3 11 68,75%
kelompok
7
7 3 3 2 3 11 68,75%
Kelompok
8
8 2 3 2 3 10 62,50%

4. Penilaian LKPD
Dalam hasil lembar LKPD pada penilaian hasil praktikum rata-rata
peserta didik dalam kelompok paham cara mengukur dan hasil
pengukurannya benar. Kesalahan mereka hanya berdasarkan kurang
satuan yang tertulis dan cara mengalikan nilai skala kecilnya. Hanya dua
kelompok yang nilanya dibawajh ketuntasan yaitu dengan hasil 66.67 %.

LEMBAR PENILAIAN LKPD (Tabel hasil praktikum)

Diameter Luar Diameter dalam Diametet Luar


No Kelompok Uang Logam Tutup botol Kelerang Total
1 Kelompok 1 3 3 3 9
2 Kelompok 2 3 3 3 9
3 Kelompok 3 3 2 2 7
4 Kelompok 4 2 3 3 8
5 kelompok 5 3 3 3 9
6 Kelompok 6 2 2 2 6
7 kelompok 7 2 2 2 6
8 Kelompok 8 2 3 3 8

Beradasarkan penilaian lembar diskusi psetiap kelompok sudah


menjawab. Tetapi kurang dengan konsep yang mereka pahami. Dalam
pertanyaan didkusi tersebut mereka menjawan skala terkecilnya bukan
berdasarkan alat yang mereka guakan tetpi konsep fisika aau materi yang
diajarkan. Dalam soal no 4 dan 5 yang rata-rata kelompok tidak
menjawan dengan benar sesuai konsep dibawah ketuntas sebanyak 4
kelompok tuntas dan 4 kelompok tidak tuntas
LEMBAR PENILAIAN LKPD (lembar diskusi)

1 2 3
No Kelompok
1 Kelompok 1 3 3 3
2 Kelompok 2 3 2 3
3 Kelompok 3 3 2 3
4 Kelompok 4 3 1 2
5 kelompok 5 3 2 1
6 Kelompok 6 3 3 2
7 kelompok 7 3 3 3
8 Kelompok 8 3 2 3

5. Penilaian Post Test


Pada penilaian post test yang telah dilakukan pada pembelajaran
materi jangka sorong. Hasil belajar peserta didik secara klasikal belum sesuai
yang diharapkan dimana ketuntasan klasikal sebesar 77,8%. Peserta didik
yang tidak tuntas sebanyak 8 peserta didik. Dimana 3 peserta didik tersebut
memang tidak terlibat aktif dalam kegiatan kelompok sehingga harus diberikan
perhatian intensif selama pelaksanaan kerja kelompok. Satu peserta didik
tidak mengikuti post tes karena tidak masuk sekolah dan 4 peserta didik
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok tetapi kurang interaksi dengan guru,
kurang komunikatif. (Hasil penilaian Post test terlampir)

 Manfaat dari Kegiatan Pembelajaran


Ada, manfaat yang diperoleh setelah melakukan kegiatan
pembelajaran bagi peserta didik, dari kemampuan sikap yaitu peserta didik
mulai aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan adanya rasa ingin tahu yang
tinggi, bekerja sama dalam kegiatan praktikum, ketika tidak memahmai
bertanya pada guru, komunikatif dengan memperhatikandan mendengarkan
penjelasab teman yang sedang bertanya. Kemampuan pengetahuan berdasarkan
hasil post test nilai peserta didik yang dibawah KKm berkurang
Kemampuan ketrampilan peserta didik dilakukan melalui pada saat kegiatan
praktikum dimana dilakukan melalui obsrvasi penggunaan jangka sorong

 Hasil Penilaian Menunjukkan Pencapian Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran sudah tercapai baik tujuan dari aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Namun:
a. untuk hasil belajar memang sudah ada peningkatan namun untuk
ketuntasan klasikal masih belum tercapai.
b. untuk aspek keterampilan masih perlu ditingkatkan, yaitu
1. Presentasi (kelompok presenter agar lebih komunikatif)
2. Kerjasama dalam kelompok harus lebih ditingkatkan

 Hubungan dengan Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan Perangkat pembelajaran merupakan kegiatan


pembelajaran tatap muka untuk satu atau beberapa kali tatap muka. Perangkat
pembelajaran dikembangkan dari CP, ATP dengan tujuan pembelajaran untuk
mengarahkan kegiatan belajar mengajar dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran tersebut.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian


kriteria atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah
mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran. Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran nantinya berfungsi untuk merefleksikan proses pembelajaran
dan menganalisis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar dapat
membantu pendidik dalam memperbaiki proses pembelajaran dan
memberikan tindak lanjut yang sesuai dengan kompetensi peserta didik.

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga bermanfaat untuk


memberikan informasi konkret dan komprehensif dalam laporan hasil belajar
peserta didik. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi salah satu
pertimbangan dalam memilih atau menyusun instrumen asesmen. Sehingga,
asesmen yang dipilih benar-benar sesuai dengan tujuan dan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah disusun.

Ada dua fungsi RPP dalam proses pengembangannya, yakni fungsi


perencanaan dan fungsi pelaksanaan. Fungsi perencanaan adalah rencana
pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru untuk lebih siap
melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Oleh
karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran, guru wajib memiliki
persiapan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Adapun
fungsipelaksanaan bertujuan mengefektifkan proses pembelajaran sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dalam hal ini, materi standar yang
dikembangkan dan dijadikan bahan kajian oleh peserta didik harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai fungsional, praktis,
serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sekolah dan
daerah. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran harus terorganisai melalui
serangkaian kegiatan tertentu, dengan strategi yang tepat dan mumpuni.
https://eprints.hamzanwadi.ac.id/3035/1/PENGEMBANGAN%20PERANGKAT
%20PEMBELAJARAN;%20Teori%20dan%20Praktek.pdf

Manfaat penyusunan pengembangan perangkat pembelajaran


sebagai berikut:

1. Pembelajaran lebih sistematis


Pentingnya menyusun Modul ajar adalah agar mengarahkan guru
untuk merancang sebuah metode pembelajaran yang disenangi peserta didik.
Rancangan metode pembelajaran tersebut sangat memungkinkan dilakukan
variasi oleh guru. Jadi, dalam satu materi penyampaian, guru bisa merancang
metode belajar diskusi dan kerja kelompok.

2.Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik


Modul ajar yang telah disusun oleh guru, tentunya memiliki butir
penilaian yang akan diberikan kepada peserta didik. Butir penilaian dalam
Modul Ajar tersebut jika sudah diterapkan ke peserta didik dan guru bisa
melihat nilai yang didapat mereka. Dari nilai tersebut, guru bisa melihat apakah
butir penilaian yang ada di dalam Modul Ajar sudah dicapai oleh peserta didik
dengan baik atau tidak.

3.Memudahkan penyampaian materi


Dalam hal penyampaian materi, guru sangat dibantu dengan adanya
Modul Ajar yang telah dibuat. Ini dikarenakan guru bisa memprediksi dalam
sebuah materi itu bisa diselesaikan dalam berapa kali tatap muka. Satu kali?
Dua kali? Atau bahkan lebih dari itu.
Jika, ada ketidaksesuaian jumlah tatap muka dalam penyampaian
materi di Modul Ajar dengan yang ada di kelas, maka guru bisa mencari tahu
sekiranya dipoin mana penyampaian materi tersebut berjalan kurang efektif.
4.Pengatur pola pembelajaran
Dalam menyusun rencana pembelajaran, beberapa yang diajarkan
tidak semuanya bisa selesai dalam satu kali tatap muka. Ada kalanya guru
memerlukan beberapa kali tatap muka untuk menuntaskan satu bahasan
materi. Nah, dengan adanya Modul Ajar ini guru bisa merancang pola
penyampaian materi, misal di tatap muka pertama membahas tentang dasar-
dasarnya, baru di tatap muka yang kedua membahas hal yang lebih detail dari
materi tersebut.

5.Menghemat waktu dan tenaga


Alasan pentingnya rencana pembelajaran selanjutnya adalah untuk
menghemat waktu dan tenaga dari guru. Guru tidak perlu bingung untuk
memikirkan model, metode, dan sumber belajar yang sekiranya nanti akan
digunakan oleh peserta didik. Pastinya dengan adanya Modul Ajar yang sudah
dibuat, guru bisa menentukan apa-apa saja yang dibutuhkan dalam
penyampaian materi ajarnya.
https://bpkpenabur.or.id/news/blog/pentingnya-seorang-guru-menyusun-
rencana-pembelajaran#:~:text=Pentingnya%20menyusun%20RPP%20adalah
%20agar,memungkinkan%20dilakukan%20variasi%20oleh%20guru.

III. Tantangan Kegiatan Penilaian


(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)

 Tantangan saat kegiatan penilaian


Guru merasa kesulitan dalam menilai peserta didik secara keseluruhan
dalam waktu yang cukup singkat, karena ada sebagian kecil peserta didik
lupa dengan kartu identitasnya, manajemen waktu yang kurang terencana
secara tepat dan guru belum mengenal secara menyeluruh karakteristik
peserta didik. Ada beberapa peserta didik yang hanya melihat saja

 Hasil penilaian menggambarkan penilaian komprehensif


Ya. Penilaian yang dilakukan pada materi jangka sorong terdiri dari
penilaian aspek pengetahuan,sikap dan keterampilan peserta didik.
Penilaian aspek pengetahuan dilaksanakan pada lembar LKPD ketika
peserta didik menjawab pertanyaan diskusi dan hasil Post test
Penilaian aspek sikap dilaksanakan pada waktu kegiatan praktikum,
Ketika peserta didik melakukan kerjasama, rasa ingin tahu, presentasi
Penilaian aspek keterampilan dilaksanakan ketika peserta didik
mengambil data pengukuran menggunakan jangka sorong.

 Hubungan dengan materi MK pengembangan perangkat pembelajaran


Karena dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada PPL 1 materi
jangka sorong sudah mengandung beberapa komponen dalam kegiatan
pembelajaran dimana sebelum memulai kegiatan pembelajaran sudah
menentukan dulu tujuan pembelajaran berdasarkan akar masalah yang akan
diselesaikan. Dimana dari masalah itu baru menetukan penilaian apa yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Dan menetukan
perencanaan pembelajaran dimana perencanaan pembelajaran ini harus
mengandung fakta,konsep dan dihubungkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum perencananan pembelajaran dibuat guru harus memahami
kondisi, masing-masing peserta didik, karakteristik peserta didik, latar
budaya dan tingkat capaian belajarnya.
Dalam perencanaan pembelajaran berisi tentang bagaimana
menumbuhkan minat peserta didik dan kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik, melalui mengorientasikan masalah dengan memberikan sebuah
video, mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok belajar ,
membimbing peserta didik dalam kegiatan pengambilan data praktikum dan
diskusi, mengembangkan dan menyajikan hasil karya melalui presentasi
hasil diskusi dan pengambilan data kegiatan praktikum dan menganakisis
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah melalui kesimpulan dan
umpan balik.
Asesmen komprehensif adalah penilaian dilakukan secara menyeluruh
yang meliputi beberapa aspek yang dimiliki peserta didik, yaitu pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan sikap; atau dapat pula merujuk pada alat
ukur yang digunakannya. Penilaian proses dan hasil belajar sains menuntut
teknik dan cara-cara penilaian yang lebih komprehensif. Di samping aspek
hasil belajar yang dinilai harus menyeluruh yaitu aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik, teknik penilaian dan instrumen penilaian seyogyanya lebih
bervariasi baik tes maupun non tes yang dilakukan untuk mengetahui
sejauhmana kompetensi peserta didik telah dicapai. Hasil belajar dapat
dibedakan menjadi pengetahuan, penalaran, keterampilan, hasil karya dan
afektif. Adapun hasil belajar tersebut dapat diungkap atau dideteksi melalui
beberapa cara atau teknik seperti: pilihan atau respons terbatas, asesmen
esai, asesmen kinerja, dan komunikasi personal sehingga dapat dengan jelas
mengumpulkan informasi terkait peserta didik dan dapat digunakan untuk
membuat keputusan yang sesuai.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrx_R48PCtlFG42ACHLQwx.;_ylu=Y29sbw
NzZzMEcG9zAzMEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1697361085/RO=10/
RU=https%3a%2f%2funimuda.ejournal.id%2fjurnalpendidikan%2farticle
%2fdownload%2f133%2f115%2f/RK=2/
RS=pi60FTQtEbYYw361LdttgbgYGm0-

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
pada kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
 Solusi dalam kegiatan penilaian
Guru harus mempersiapkan perencanaan awal yang lebih matang
dan memperkirakan manajemen waktu yang cukup. Dimana guru bisa
membuat kartu identitas cadangan jika ada peserta didik yang lupa
membawa atau hilang ketika pembelajaran dilaksanakan.
Guru juga harus memahami karekateristik peserta didik lebih awal
dan capaian masing-masing peserta didik
 Hubungan solusi dengan materi pengembangan perangkat
pembelajaran
Dalam pengembangan perangkat pembelajaran guru seharusnya
sudah ada persiapan khusus kelas yang peserta didiknya mempunyai
kemampuan belajar/ tingkat capaian belajar yang berbeda-beda. Karena
dalam pembuatan pengembangan perangkat pembelajaran. kita merancang
pembelajaran dan asesmen agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik, teratur, memberikan kondisi yang nyaman bagi Guru maupun
peserta didik, hingga akhirnya tujuan pembelajaran kita tercapai.

V. Rencana Tindak Lanjut


Permasalahan awal yang ingin diselesaikan melalui model PBL
kurangnya motivasi belajar peserta didik dalam Pelajaran fisika.
Namun, motivasi belajar peserta didik tidak berdampak langsung pada prestasi
peserta didik, melainkan berdampak pada antusias dan ketekunan peserta
didik dalam belajar. Ketekunan dan antusiasme peserta didik yang akan
berdampak langsung pada prestasi peserta didik. Selain itu, ketuntasan belajar
klasikal memang sudah terjadi peningkatan namun belum dianggap berhasil
karena ketuntasan hanya sebesar 77,8%.
Langkah perbaikan yang harus dilakukan untuk pembelajaran
berikutnya:
1. Pembelajaran lebih menarik lagi
2. Efisiensi waktu (pengurangan waktu di sintaks tertentu)
3. Pada saat penyelidikan kelompok, guru seharunsya hanya mengamati.
Guru menjelaskan jika kelompok bertanya.
4. semua kelompok berpresentasi dibatasi waktu, atau jika semua
kelompok harus tampil maka dengan pembagian bahasan sehingga
pertanyaan yang muncul lebih bervariasai dan mendalam.
5. Menjelaskan aturan presentasi yang baik bagi peserta didik
6. Menjelaskan aturan sebelum pelaksanaan evaluasi agar berjalan lancar
tanpa hambatan.
7. Membuat lembar penilaian diri/ teman sejawat peserta didik
8. Hasil belajar peserta didik secara klasikal belum sesuai yang diharapkan
dimana ketuntasan klasikal sebesar 77.8%.
9. Dimana 3 peserta didik tersebut memang tidak terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok sehingga harus diberikan perhatian intensif selama
pelaksanaan kerja kelompok. Satu peserta didik tidak mengikuti post
tes karena tidak masuk sekolah dan 4 peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok tetapi kurang interaksi dengan guru, kurang
komunikatif

Hal-hal yang dirasa perlu diperbaiki akan saya perbaiki di siklus II.

Daftar Pustaka
https://r.search.yahoo.com/
_ylt=Awrx_R48PCtlFG42ACHLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzMEdnRpZAM
Ec2VjA3Ny/RV=2/RE=1697361085/RO=10/RU=https%3a%2f
%2funimuda.ejournal.id%2fjurnalpendidikan%2farticle%2fdownload
%2f133%2f115%2f/RK=2/RS=pi60FTQtEbYYw361LdttgbgYGm0-

https://bpkpenabur.or.id/news/blog/pentingnya-seorang-guru-menyusun-
rencanapembelajaran#:~:text=Pentingnya%20menyusun%20RPP%20adalah
%20agar,memungkinkan%20dilakukan%20variasi%20oleh%20guru.

https://eprints.hamzanwadi.ac.id/3035/1/PENGEMBANGAN
%20PERANGKAT%20PEMBELAJARAN;%20Teori%20dan%20Praktek.pdf
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pantau-perkembangan-peserta-didik-
melalui-3-jenis-asesmen-pembelajaran/

https://www.sekolahdasar.net/2020/01/3-pendekatan-dalam-penilaian-
atau-assessment.html

Pamekasa, 17 Oktober 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

Nur Jannah, S.Pd Leizy Free Agustin F

Lampiran lembar penilaian


1. LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA

Rasa Interaksi
Kesiapan Ingin dengan Komuni Isi Kategiri
No Nama Siswa siswa tahu Guru katif LKPD Total Keaktifan
1 ANANTA FARELDIKA HENDRI 2 1 1 1 1 6 tidak aktif
2 ANGGUN DWITA ANGGRAINI SAFARA 3 3 2 2 2 12 aktif
3 ANNA DWI KARUNIA 3 3 2 2 2 12 aktif
4 DERICK ALVIAN SAURI 3 3 3 3 2 14 aktif
5 DESI MAULIDINA ANGGRAENI 3 3 2 2 2 12 aktif
6 DEVI FAIZATUL AULIA 3 3 3 3 3 15 aktif
7 DINDA YUNIAR 3 2 3 3 2 13 aktif
8 FIQROTUL AISYAH 3 3 2 3 3 14 aktif
9 GHIFARIL HARISUL MUNTAHA 3 2 3 2 2 12 aktif
10 INTAN PERMATASARI 3 3 2 3 3 14 aktif
11 JAVIER AHMAD DAFFA HADIPUTRA 3 3 3 3 3 15 aktif
12 KURNIAWAN PERDANA 3 2 2 3 2 12 aktif
13 LARAS NOVITA SARI 3 2 2 3 2 12 aktif
14 LEOWAN SAPUTRA RAHEM 2 1 1 1 1 6 tidak aktif
15 M. IMAM ABUBAKAR PANATAGAMA 3 3 3 3 3 15 aktif
16 MAYA SAFITRIH 3 3 2 3 2 13 aktif
17 MOH. ALFIANSYAH WAHYUDI 3 3 2 3 2 13 aktif
18 MOH. ARIEF RACHMAN GHAZALI 1 1 1 1 1 5 tidak aktif
19 MOH. ARIEL FIDAUSI AMRULLAH 3 3 2 3 2 13 aktif
20 MOH. ATSMAR KHOIRURROZIQIN 3 3 3 3 3 15 aktif
21 MOH. HARISH TA'RIFUL ULUM 3 3 3 3 3 15 aktif
22 MOH. IMAM AL FARISI 3 2 2 2 2 11 tidak aktif
23 MUHAMMAD DACYA AULIA 3 3 3 2 2 13 aktif
24 MUHAMMAD DIKKY FIRMANSYAH 3 2 2 2 2 11 tidak aktif
25 MUHAMMAD RAFI 3 2 2 2 2 11 tidak aktif
26 NAISYAH GIMINOV RAHMADANI 3 3 2 2 2 12 aktif
27 NAZWA AURA RISKYANTI 3 3 2 2 2 12 aktif
28 NOR AISYAH 3 3 3 3 3 15 aktif
29 QIRANA KAYLA WIDIANTIKA 3 3 2 2 2 12 aktif
30 R. GHIFARI PUTRA SUGIARTO 3 3 2 2 2 12 aktif
31 RAANIYAH 3 2 2 2 2 11 tidak aktif
RADEN NAUFAL GUNAWAN
32 WIBISONO 3 3 2 2 2 12 aktif
33 REVINA EFA NAILA PUTRI 3 3 2 2 2 12 aktif
34 WIDIYA TRI WAHYUNI 3 3 2 2 2 12 aktif
35 YASHRIL ARFA ILHAMI 3 3 2 2 2 12 aktif
36 ZERABIANT PASHA AVINZA YUSRI 2 1 1 1 1 6 tidak aktif

No aspek yang diamati Jumlah Siswa Sesuai skor aspek kategori keaktifan
3 2 1
1 Kesiapan siswa 32 3 1
2 Rasa Ingin Tahu 28 7 4
3 Interaksi dengan Guru 10 22 4 28 peserta didik kategori aktif
4 komunikatif 15 17 4
5 Isi LKPD 8 24 4 8 peserta didik kategori tidak aktif

2. LEMBAR OBSERVASI PENGGUNAAN JANGKA SORONG


No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 Total Presentase
1 ANANTA FARELDIKA HENDRI 1 0 0 1 0 0 0 2 28,57%
ANGGUN DWITA ANGGRAINI
2 SAFARA 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
3 ANNA DWI KARUNIA 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
4 DERICK ALVIAN SAURI 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
5 DESI MAULIDINA ANGGRAENI 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
6 DEVI FAIZATUL AULIA 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
7 DINDA YUNIAR 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
8 FIQROTUL AISYAH 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
9 GHIFARIL HARISUL MUNTAHA 1 1 1 1 1 0 0 5 71,43%
10 INTAN PERMATASARI 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
11 JAVIER AHMAD DAFFA HADIPUTRA 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
12 KURNIAWAN PERDANA 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
13 LARAS NOVITA SARI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
14 LEOWAN SAPUTRA RAHEM 1 0 0 0 0 0 0 1 14,29%
15 M. IMAM ABUBAKAR PANATAGAMA 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
16 MAYA SAFITRIH 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
17 MOH. ALFIANSYAH WAHYUDI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
18 MOH. ARIEF RACHMAN GHAZALI 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00%
19 MOH. ARIEL FIDAUSI AMRULLAH 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
20 MOH. ATSMAR KHOIRURROZIQIN 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
21 MOH. HARISH TA'RIFUL ULUM 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
22 MOH. IMAM AL FARISI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
23 MUHAMMAD DACYA AULIA 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
24 MUHAMMAD DIKKY FIRMANSYAH 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
25 MUHAMMAD RAFI 1 1 1 1 0 0 0 4 57,14%
26 NAISYAH GIMINOV RAHMADANI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
27 NAZWA AURA RISKYANTI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
28 NOR AISYAH 1 1 1 1 1 1 1 7 100,00%
29 QIRANA KAYLA WIDIANTIKA 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
30 R. GHIFARI PUTRA SUGIARTO 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
31 RAANIYAH 1 1 1 0 0 0 0 3 42,86%
RADEN NAUFAL GUNAWAN
32 WIBISONO 1 1 1 1 1 0 0 5 71,43%
33 REVINA EFA NAILA PUTRI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
34 WIDIYA TRI WAHYUNI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
35 YASHRIL ARFA ILHAMI 1 1 1 1 1 1 0 6 85,71%
36 ZERABIANT PASHA AVINZA YUSRI 1 0 0 0 0 0 0 1 14,29%
3. LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

N Penggunaan Kejelasan Kebenaran Tota


o Kelompok Bahasa Menyampaikan Komunikatif Konsep l Presentase
1 Kelompok 1 4 4 4 4 16 100,00%
2 Kelompok 2 3 4 4 4 15 93,75%
3 Kelompok 3 3 4 3 4 14 87,50%
4 Kelompok 4 2 3 2 3 10 62,50%
5 kelompok 5 4 4 4 3 15 93,75%
6 Kelompok 6 3 3 2 3 11 68,75%
7 kelompok 7 3 3 2 3 11 68,75%
8 Kelompok 8 2 3 2 3 10 62,50%

4. LEMBAR PENILAIAN LKPD (Tabel hasil praktikum)

Diameter Diameter Diametet


Luar dalam Luar
Uang Tutup Presentas
No Kelompok Logam botol Kelerang Total e
1 Kelompok 1 3 3 3 9 100,00%
2 Kelompok 2 3 3 3 9 100,00%
3 Kelompok 3 3 2 2 7 77,78%
4 Kelompok 4 2 3 3 8 88,89%
5 kelompok 5 3 3 3 9 100,00%
6 Kelompok 6 2 2 2 6 66,67%
7 kelompok 7 2 2 2 6 66,67%
8 Kelompok 8 2 3 3 8 88,89%

LEMBAR PENILAIAN LKPD (lembar diskusi)

1 2 3 4 5
No Kelompok Total Presentase
1 Kelompok 1 3 3 3 2 3 14 93,33%
2 Kelompok 2 3 2 3 1 1 10 66,67%
3 Kelompok 3 3 2 3 3 2 13 86,67%
4 Kelompok 4 3 1 2 1 1 8 53,33%
5 kelompok 5 3 2 1 1 1 8 53,33%
6 Kelompok 6 3 3 2 1 1 10 66,67%
7 kelompok 7 3 3 3 2 1 12 80,00%
8 Kelompok 8 3 2 3 3 1 12 80,00%

5. HASIL BELAJAR MATERI JANGKA SORONG


KELAS X-E SMAN 3 PAMEKASAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
N Nila
o Nama Siswa i Tuntas Tidak Tuntas
1 ANANTA FARELDIKA HENDRI 50 √
2 ANGGUN DWITA ANGGRAINI SAFARA 100 √
3 ANNA DWI KARUNIA 100 √
4 DERICK ALVIAN SAURI 100 √
5 DESI MAULIDINA ANGGRAENI 100 √
6 DEVI FAIZATUL AULIA 100 √
7 DINDA YUNIAR 100 √
8 FIQROTUL AISYAH 100 √
9 GHIFARIL HARISUL MUNTAHA 100 √
10 INTAN PERMATASARI 100 √
11 JAVIER AHMAD DAFFA HADIPUTRA 100 √
12 KURNIAWAN PERDANA 100 √
13 LARAS NOVITA SARI 100 √
14 LEOWAN SAPUTRA RAHEM 50 √
15 M. IMAM ABUBAKAR PANATAGAMA 100 √
16 MAYA SAFITRIH 100 √
17 MOH. ALFIANSYAH WAHYUDI 100 √
18 MOH. ARIEF RACHMAN GHAZALI 0 √
19 MOH. ARIEL FIDAUSI AMRULLAH 100 √
20 MOH. ATSMAR KHOIRURROZIQIN 100 √
21 MOH. HARISH TA'RIFUL ULUM 100 √
22 MOH. IMAM AL FARISI 100 √
23 MUHAMMAD DACYA AULIA 100 √
24 MUHAMMAD DIKKY FIRMANSYAH 100 √
25 MUHAMMAD RAFI 100 √
26 NAISYAH GIMINOV RAHMADANI 100 √
27 NAZWA AURA RISKYANTI 100 √
28 NOR AISYAH 100 √
29 QIRANA KAYLA WIDIANTIKA 100 √
30 R. GHIFARI PUTRA SUGIARTO 100 √
31 RAANIYAH 50 √
32 RADEN NAUFAL GUNAWAN WIBISONO 50 √
33 REVINA EFA NAILA PUTRI 50 √
34 WIDIYA TRI WAHYUNI 100 √
35 YASHRIL ARFA ILHAMI 50 √
36 ZERABIANT PASHA AVINZA YUSRI 50 √

Anda mungkin juga menyukai