ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SMAN 2 Kampar Utara. Subjek pada
penelitian ini yaitu siswa siswi kelas X IPA 2 yang terdiri dari 22 subjek, 5 laki-laki dan 17 perempuan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua periode waktu.
Tahapan penelitian ini adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Informasi yang diperoleh
dalam penelitian ini meliputi persentase aktivitas belajar siswa yang dihasilkan dari pengamatan guru dan
aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus 1 rata-rata prestasi siswa pada kategori
Cukup adalah 53,89. Pada siklus II 72,78% berkategori baik. Itu berarti pertumbuhan dan pembelajaran
siklus 2 mencapai indikator keberhasilan. Berdasarkan hal tersebut kegiatan pembelajaran pada tahap
Siklus 2 dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat menambahkan hasil
belajar siswa kelas X IPA 2 SMAN 1 Kampar Utara.
I. PENDAHULUAN
Matematika adalah ilmu logika, berkaitan dengan bentuk, komposisi, kuantitas, dan
konsep terkait( Rahmah, 2018). Belajar matematika adalah sebuah proses interaktif dalam
praktisi serta peserta didik, dimana model berpusar dan akal sehat pemrosesan dikembangkan
dalam sekelompok belajar yang secara sadar diutus oleh praktisi dengan menggunakan beragam
cara berfikir supaya program pembelajaran matematika tampak meluas secara
maksimal(Matematika, 2011). Pembelajaran matematika mengembangkan, menghitung,
mengukur, menurunkan dan menerapkan keterampilan yang memiliki fungsi rumus yang sangat
diperlukan untuk mencari jalan keluar persoalan dalam kehidupan sehari- hari( Peningkatan &
Pendidikan, 2007).
Proses pembelajaran berjalan dengan baik bila didukung oleh keterampilan practitioner
dalam desain rencana atau interaksi belajar mengajar. Berinteraksi dalam rencana pembelajaran
hal-hal yang menarik dan menyenangkan akan mendorong minat belajar yang tinggi pada siswa.
kalau kegiatan belajar anak disik rendah, maka hasil belajar siswa juga akan ikut rendah. Dengan
hal itu, practitioner untuk setiap proses pembelajaran yang berlangsung, perlu ditetapkan atau
dipilih metode pengajaran yang sesuai dengan tujuan dan isinya( Utami, 2013).
Usaha yang dilaksanakan practitioner supaya dapat menyelesaikan masalah tersebut
dengan memberikan pemahaman konsep secara berkala kepada siswa tentang bahan penelitian.
Selain itu diterapkan pembelajaran dengan metode kelompok, dimana practitioner akan
mengupayakan siswa menjadi beberapa kelompok lalu diberikan materi dan diminta untuk
mempresentasikannya di depan kelas. Namun permasalahan aktivitas belajar siswa masih belim
teratasi.
Metode Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran yang mendalam
pelaksanaan pelajaran diadakan dalam kelompok kecil dimana setiap kelompok memiliki satu
orang yang bertanggung jawab untuk menguasai materi utama pembelajaran serta bagaimana
seseorang harus menjawab untuk mengajar kelompok lain dan kelompoknya( Wihartanti, 2017).
Dengan menggunakan teknik teka-teki ini, praktisi menarik perhatian adalah skema atau berlatar
belakangkan pengalaman siswa dan membantu siswa memikirkan skema untuk membuat materi
pembelajaran lebih bermakna. Selain itu, siswa memiliki banyak kesempatan berkolaborasi
dengan siswa suasana mendukung, memproses informasi, dan meningkatkan keterampilan
komunikasi mereka( Lubis & Harahap, 2016).
Berikut adalah penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian (Wahyu Padmaningrum, 2017) yang berjudul “Peningkatan Aktivitas
Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari 27,27%
menjadi 35,89% pada siklus I dan 75,05% pada siklus II. Tingkat ketuntasan
siswa meningkat dari 20,30% pada kondisi baseline siklus I menjadi 45,58% pada
siklus II dan meningkat menjadi 85,95%.
2. Penelitian (Matematika et al., 2018) yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Belajar
Matematika Siswa Dengan Strategi Whole Brain Teaching”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa meningkat. Hal ini terlihat dari hasil
observasi yaitu rata-rata proporsi siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
matematika pada Siklus I sebesar 70,48% dibandingkan dengan 81,41% pada Siklus II.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran meningkat sebesar 72,41%. pada
Siklus I menjadi 78,84 persen pada Siklus II.Selain itu, mayoritas siswa memberikan
respon positif terhadap pembelajaran sesuai dengan strategi whole brain teaching.
Siklus I Siklus II
Langkah Aktivitas yang di amati
Persentase Kategori Persentase Kategori
Langkah 1 1. Siswa menyimak
Sajikan tujuan penjelasan dari guru
danmemotivasi 67,25% Baik 76,82% Baik
siswa
Kesimpulan
Menurut hasil analisis data dan pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X IPA 2 SMAN 1 Kampar Utara. Hal ini terlihat dari peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2.
Siklus 1 mencapai angka 53,89n dan 72,78% pada Siklus 2. Persentase siklus 2 mencapai tingkat
keberhasilan, sehingga pembelajaran kelompok tidak dilanjutkan. dan hanya sampai memasuki tahap
siklus 2.
Saran
Ahmadiyanto, A. (2016). Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan, 6(2), 980-993., 6(2), 980–993.
Aliyah, D. I. M. (2017). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada
Mata Pelajaran Kimia Di Madrasah Aliyah. Lantanida Journal, 5(1), 16.
Elida, E. (2022). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Meningkatan Hasil Belajar Pai
Siswa Di Kelas V Sd Negeri 03/X Tanjung Solok Kec. Kuala Jambi. Jurnal Pendidikan
Guru, 3(2), 44–54. https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.335
Matematika, J. P., Ilmu, F., Dan, T., Islam, U., & Syarif, N. (2018). Matematika Siswa Dengan
Strategi Whole.
Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, A. (2016). Hakikat Aktivitas Belajar. Paper Knowledge .
Toward a Media History of Documents, 8–42.
Muhlisin. (2018). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan
dan Hasil Belajar PDTO Siswa Kelas X TSM B diSMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro.
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, 210.
http://eprints.uny.ac.id/59977/1/MUHLISIN_16504247003 _ SKRIPSI.pdf
Sholihah, H. A., Koeswardani, N. F., & Fitriana, V. K. (2016). Metode Pembelajaran Jigsaw
Dalam Meningkatkan Ketrampilan Komunikasi Siswa SMP. Prosiding Konferensi Pendidikan
Nasional, 160–167.
Wahyu Padmaningrum, K. (2017). Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (PTK Pada Siswa Kelas X. IPS3 MAN 1
Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016). http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/55926