Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIK PEMBUATAN ES KRIM

PUTAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Kimia Semester Ganjil


SMA Negeri 1 Jepon Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun oleh :

Nama : Devilia Indriani


Kelas : XII MIPA 2
No. : 13

TAHUN AJARAN 2022/2023


SMA NEGERI 1 JEPON
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan lancar. Makalah ini disusun untuk menunjukkan bagaimana cara membuat es
puter yang merupakan aplikasi dari bahan koloid dan sifat koligatif larutan.

Kepada guru pembimbing, kami mengucapkan terima kasih atas


partisipasinya dalam makalah ini. Kami menyadari penyelesaian makalah ini
masih jauh sempurna dan banyak kekurangan, mengingat keterbatasan
kemampuan penulis.

Demikian ini dapat dijadikan sebagai acuan, semoga dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

Blora, 12 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................1


B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Praktik...........................................................................................1
D. Manfaat Praktik.........................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................3

A. Sifat Koligatif Larutan...............................................................................3


B. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Putar....4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................6

A. Pelaksanaan Praktik...................................................................................6
B. Proses Pembuatan......................................................................................6

BAB IV HASIL DAN KESIMPULAN..............................................................8

A. Hasil Praktik..............................................................................................8
B. Pembahasan...............................................................................................8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................9

A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

LAMPIRAN DOKUMENTASI.........................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini es krim telah berada di kalangan masyarakat luas baik dari
kalangan menengah keatas hingga kalangan menengah kebawah. Semua orang
bisa menikmati es krim. Terlepas dari rasanya yang unik, pembuatan es krim pun
bermacam macam, dari yang menggunakan mesin canggih sampai yang
pembuatannya manual dan sederhana seperti yang telah kami praktikan. Kami
menerapkan metode sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku es oleh NaCl
(Garam). Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual
yaitu menggunakan media sederhana dengan cara yang sederhana pula. Proses
pembuatan es krim putar memerlukan garam untuk mempercepat adonan es krim
memadat. Garam dan es batu biasanya diletakkan di luar tabung adonan es krim,
kemudian tabung diputar hingga es skrim jadi. Fungsi penambahan garam adalah
untuk menurunkan titik beku larutan. Selain itu, pembuatan es krim ini dapat
menambah pengetahuan dan menjadikan kita kreatif serta dapat menjadi prospek
masa depan untuk menambah penghasilan

Oleh karena itu, untuk mengetahui cara pembuatan es krim denan


penerapan titik beku pada sifat koligatif larutan. Maka dilakukanlah praktikum ini.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara pembuatan es krim dengan pengaplikasian dari sifat
koligatif larutan penurunan titik beku?
C. Tujuan Praktikum
 Mengaplikasikan ilmu kimia yang berkaitan dengan sifat koligatif
larutan, yaitu penurunan titik beku larutan serta penerapannya
dalam pembuatan es krim.
 Untuk mengetahui proses pembuatan es krim dengan sifat koligatif
larutan

1
D. Manfaat Praktik
 Mengetahui penerapan sifat koligatif larutan di kehidupan sehari-
hari.
 Dapat mengetahui proses pembuatan es krim yang unik dengan
cara berbeda.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sifat Koligatif Larutan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya
zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).

Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan
didapat suatu larutan yang mengalami :

1. Penurunan tekanan uap jenuh


2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis.

Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan


sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama
dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya
sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan
larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat
koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat
koligatif larutan elektrolit.

1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh


Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu.
Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan
suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal
ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari
pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.
2. Kenaikan Titik Didih

3
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih
larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non
elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
∆Tb = m . Kb
Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan dengan ∆Tb = m . Kb . i
3. Penurunan Titik Beku
Untuk penurunan titik beku larutan non elektrolit persamaannya
dinyatakan sebagai:
∆Tf = m . Kf
Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan sebagai ∆Tf = m . Kf . i
4. Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat
menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan
melalui membran semi permeabel (proses osmosis).

B. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es


Putar
Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu
dan air yang telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk
memperoleh suhu yang lebih rendah dari 0℃. Proses tersebut
mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa
derajat di bawah dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es batu, air, dan
garam dapur.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0℃. Akan tetapi
itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang
diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3℃ atau lebih rendah.
Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses
pembuatan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat
digunakan tetapi garam relatif murah. Garam berfungsi menurunkan titik
beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es mencair dan terlarut
membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses inI

4
memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari
adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang
diinginkan.(Susilowati, Endang : 2004,16).
Es krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki
tekstur semi padat, Banyak fakta menyebutkan bahwa es krim merupakan
salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim sangat
tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak
(skim), gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses
pembuatan es krim terdiri dari pencampuran bahan, pasteurisasi,
homogenasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus
pengadukan di dalam votator, dan terakhir adalah pengerasan (hardening)
di dalam freezer.

5
BAB III

METODE PRAKTIK

A. Pelaksanaan Praktik
Tempat : kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Jepon.
Waktu : Pukul 10.30-12.00 WIB (jam ke-5 dan 6 mata pelajaran kimia)
B. Proses Pembuatan
1. Alat dan Bahan
 Alat :
- Baskom/ wadah
- Sendok
- Gelas
- Kaleng biskut
- Palu.
 Bahan es krim:
- Pop ice anggur 4 sachet.
- Air 600 ml.
- Es batu.
- Garam grosok.
 Bahan topping :
- Oreo
- Susu kental manis
- Chocolatos
- Choco chaca
2. Langkah Pembuatan :
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Pecahkan ess batu dalam baskom/ wadah.
c. Tuang pop ice anggur 4 sachet ke dalam kaleng, tambahkan air 600
ml, kemudian tuup kaleng tersebut.
d. Lalu, letakkan kaleng di tengah baskom/ wadah dan masukkan es
batu di dalam wadah mengelilingi kaleng,

6
e. Taburkan garam grosok di atas es batu secara merata.
f. Putar kaleng hingga adonan es krim membeku berkisar 10-20
menit.
g. Setelah membeku, keruk es krim menggunakan sendok, lalu
pindahkan ke dalam gelas.
h. Es krim siap disajikan, tambahkan topping untuk mempercantik
tampilan es krim.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Setelah beberapa menit diputar, terdapat gumpalan-gumpalan es kecil pada
bagian luar kaleng dan juga di bawah baskom serta es yang mulai mencair
dan menyatu dengan garam. Saat es batu di campur dengan garam,
membentuk air garam. Adonan es krim di dalam kaleng yang terendam es
batu dan telah diberi garam dapat membeku seiring proses pemutaran.
Adonan es krim membeku setelah 10-15 menit melalui proses pemutaran
toples yang berada dalam wadah yang berisi es di campur dengan garam. Es
krim yang terbentuk bertekstur lembut.

B. Pembahasan

Es memilikki suhu rata-rata di bawah 00 C. dalam pembuatan es krim ini


terdapat penambahan garam, sehingga es mengalami peleburan tanpa adanya
penambahan panas dan air yang terbentuk dari proses peleburan tersebut juga
akan memiliki suhu dibawah 00 C. inilah sebabnya mengapa penambahan
garam dapat penurunkan titik lebur air, karena es dapat melebur dibawah titik
lebur normalnya, yaitu 00 C. Jadi partikel garam merupakan pemicu leburnya
es. Disisi lain, peleburan memerlukan energi (menyerap kalor). Karena disini
kalor tidak di suplai dari luar, maka es menyerap kalor dari dirinya sendiri,
sehingga suhu menjadi jauh turunnya. Es yang suhunya sangat dingin ini
kemudian akan banyak menyerap banyak kalor dari adonan es krim,sehingga
adonan es krim dapat membeku.

8
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi
oleh jumlah partikel zat terlarut didalam larutan, dan tidak dipengaruhi
oleh sifat dari zat terlarut. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-
partikel zar terlarut disebut penurunan titik beku (∆Tf). Penuruna titik
beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan
tetapan penutrunan titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan
persamaan: ∆Tf =K.f.m atau ∆Tf = Kf(n x 1000/p)
Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat
kalogatif larutan. Garam berfungsi sebagai penurun titik beku larutan.
Ketika es dicampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk
air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan
panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim
maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang diinginkan.
Dalam pembuatan es krim dapat menggunakan alat dan bahan yang
sederhana. Kualitas dan rasa es krim dipengaruhi oleh bahan dan lama
pemutaran kaleng.
B. Saran
Dalam pembuatan es krim, harus memperhatikan kualitas alat dan
bahan, serta kebersihan dari keduanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

PARNING,DKK.2007. KIMIA 3 SMA/MA KELAS XII.TANPA TEMPAT.KDT


(KATALOG DALAM TERBITAN).
ANONIM.2013.PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF PADA PEMBUATAN ES KRIM.
DIUNDUH DI HTTP://IZZAHFAHMA.BLOGSPOT.COM/2013/10/PENERAPAN-SIFAT-
KOLIGATIF-PADA.HTML [18 AGUSTUS 2014]

ANONIM.2014.PEMBUATAN ES KRIM. DIUNDUH DI


HTTP://INDRAJID21.BLOGSPOT.COM/2014/02/LAPORAN-PEMBUATAN-ESKRIM.HTML
[ 18 AGUSTUS 2014]
HARYANTO, UNTUNG TRI.2013. LKS KIMIA KELAS XII SEMESTER
GASAL.KLATEN:VIVA PAKARINDO.
ANONIM.TANPA TAHUN.ES KRIM. DIUNDUH DI
HTTP://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/ES_KRIM [18 AGUSTUS 2014]

10
LAMPIRAN DOKUMENTASI

11
12

Anda mungkin juga menyukai