Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PEMBUATAN ES KRIM

Disusun untuk Memenuhi Tugas KIMIA

Disusun oleh :
Nama :
1. Amelia Vega ( 01 )
2. Apriani Hana Theresia ( 03 )
3. Aulia Rahmah ( 05 )
4. Mega ( 22 )
5. Zaskia Nurmayanti ( 41 )
Kelas : XII IPA 6
Guru : Bu Iswarni

SMA NEGERI 17 KABUPATEN TANGERANG


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pembuatan Es Krim ini.
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran KIMIA.
Terima kasih atas bantuan dari semua pihak, semoga bantuan yang diberikan itu
mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa serta mendapatkan
kebahagian dunia dan akhirat kelak.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari
sempurna, maka dengan senang hati kami mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun.
Akhir kata penulis harapkan semoga karya ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

ii
Tugas Mata Pelajaran KIMIA “Sifat Koligatif Larutan”

DAFTAR ISI

COVER ..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
A. JUDUL PECOBAAN..............................................................................................1
B. TUJUAN PERCOBAAN .......................................................................................1
C. PELAKSANAAN PERCOBAAN..........................................................................1
D. LANDASAN TEORI..............................................................................................1
E. ALAT DAN BAHAN..............................................................................................5
F. CARA KERJA.........................................................................................................5
G. DATA HASIL PERCOBAAN................................................................................5
H. KESIMPULAN.......................................................................................................6
I. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang iii


Tugas Mata Pelajaran KIMIA “Sifat Koligatif Larutan”

A. JUDUL PERCOBAAN
“PEMBUATAN ES KRIM”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui Titik Beku dan Penurunan Titik Beku Larutan dengan
mengaplikasikannya dalam pembuatan Es Krim.

C. PELAKSANAAN PERCOBAAN
Hari, tanggal : Jum'at, 11 Agustus 2023
Waktu : 17.00 WIB – selesai
Tempat : Ds.

D. LANDASAN TEORI
1. Sifat Koligatif Larutan
Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi
antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari
komponen-komponen penyusun larutan tersebut. Salah satu sifat yang diakibatkan oleh
adanya interaksi antara zat terlarut dengan pelarut adalah sifat koligatif larutan. Sifat
koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat
terlarut di dalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. Hukum Ralout
merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif (dari bahasa
lain colligare, yang berarti “megumpul bersama”) sebab sifat-sifat itu tergantung pada efek
kolektif jumlah partikel terlarut, bukannya pada sifat partikel yang terlibat. Keempat sifat
itu ialah:
1. Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni.
2. Peningkatan titik didih.
3. Penurunan titik beku.
4. Gejala tekanan osmotik.
2. Penurunan Titik Beku Larutan
Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik
antarmolekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan

1
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang
Tugas Mata Pelajaran KIMIA “Sifat Koligatif Larutan”

mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk


dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Jadi titik
beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku
akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (∆T f). Penurunan
titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan
titik beku pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan:
∆Tf = Kf m atau ∆Tf = Kf (n x 1000/p)
Dimana:
∆Tf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
n = jumlah mol zat pelarut
p = massa zat pelarut
Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik
bekunya atau Tf = Tf o- ∆Tf.

3. Penyebab dan Definisi Penurunan Titik Beku Larutan


Apakah yang dimaksud dengan penurunan titik beku? Air murni membeku pada
suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya saja ditambahkan gula kedalam air tersebut
maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0o C, melainkan akan turun dibawah
0o C, inilah yang dimaksud sebagai “penurunan titik beku”.
Jadi larutan akan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan
pelarut murninya. Sebagai contoh larutan garam dalam air akan memiliki titik beku yang
lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murninya yaitu air, atau larutan fenol dalam
alkohol akan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murninya
yaitu alkohol.
Mengapa hal ini terjadi? Apakah zat terlarut menahan pelarut agar tidak membeku?
Penjelasan mengapa hal ini terjadi lebih mudah apabila dijelaskan dari sudut pandang
termodinamik sebagai berikut.
Contoh, air murni pada suhu 0o C. pada suhu ini air berada pada kesetimbangan
antara fasa cair dan fasa padat. Artinya kecepatan air berubah wujud dari cair ke padat atau
sebaliknya adalah sama, sehingga bisa dikatakan fasa air dan fasa padat. Pada kondisi ini
memiliki potensial kimia yang sama, atau dengan kata lain tingkat energi kedua fasa adalah
sama.

2
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang
Tugas Mata Pelajaran KIMIA “Sifat Koligatif Larutan”

Besarnya potensial kimia dipengaruhi oleh temperatur, jadi pada suhu tertentu
potensial kimia fasa padat atau fasa cair akan lebih rendah daripada yang lain, fasa yang
memiliki potensial kimia yang lebih rendah secara energi lebih disukai, misalnya pada
suhu 2o C fasa cair memiliki potensial kimi yang lebih rendah dibanding fasa padat
sehingga pada suhu ini maka air cenderung berada pada fasa cair, sebaliknya pada suhu -
1o C fasa padat memiliki potensial kimia yang lebih rendah sehigga pada suhu ini air
cenderung berada pada fasa padat. Rumus untuk mencari penurunan titik beku larutan
adalah sebagai berikut:
∆Tf = Kf . m . i
Keterangan:
∆Tf = penurunan titik beku
∆ m = molalilatis larutan
Kf = tetapan konstanta titik beku larutan
Jangan lupa untuk menambahkan faktor Van Hoff pada rumus di atas apabila
larutan yang ditanyakan adalah larutan elektrolit.
4. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim
Bagaimana es krim dibuat?
Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu yang telah diberi
garam kasar sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih rendah dari 0 o C.
Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa
derajat dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi kare na proses perpindahan kalor
dari adonan es krim ke dalam campuran es batu,dan garam kasar.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0o C. akan tetapi itu tidak cukup
dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es
krim adalah -3o C atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan
garam dalam proses pembekuan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat
digunakan tetapi garam relatif murah. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan.
Ketika es diampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta
menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu
mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat
seperti yang diinginkan.
Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Pada tahun 1851 es krim dapat
dikatakan sebagai jenis hidangan paling populer di dunia. Es krim adalah anggota

3
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang
Tugas Mata Pelajaran KIMIA “Sifat Koligatif Larutan”

kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat dan menyebutkan bahwa es
krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim sangat
tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku
utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang
hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang lengkap.

E. ALAT DAN BAHAN


1. Garam Kasar
2. Es batu
3. Susu cair
4. Baskom
5. Serbet
6. Kaleng
7. Cup es krim
8. sendok
9. Topping

F. CARA KERJA
1. Menyiapkan Alat dan Bahan yang diperlukan
2. Memasukkan susu cair ke dalam kaleng
3. Menyiapkan es batu yang telah di hancurkan kasar ditambahkan dengan
garam dapur pada sebuah baskom. Kemudian meletakkan kaleng berisi susu
cair pada pertengahan baskom tersebut. Kemudian memutar panci hingga
susu cair bertekstur padat dan mendingin.
4. Setelah proses pemutaran tersebut, lalu memasukkan pada wadah siap saji.
5. Pada es krim tersebut ditambahkan dengan topping sesuai selera.

G. DATA HASIL PERCOBAAN

4
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang
Tugas Mata Pelajaran KIMIA “Sifat Koligatif Larutan”

1. Adonan es krim setelah diputar selama beberapa menit akan terbentuk menjadi
es krim yang sudah siap dimakan. Dengan tekstur lembut, tidak padat tetapi
tidak juga cair.
2. Dengan proses pemutaran es pada es batu dan garam kasar pembekuan es krim
terjadi lebih cepat.

H. KESIMPULAN
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan, dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut.
Sifat Koligatif larutan mencakup penurunan tekanan uap jeuh, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
2. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zar terlarut disebut
penurunan titik beku (∆Tf) .penuruna titik beku larutan sebanding dengan hasil
kali molalitas larutan dengan tetapan penutrunan titik beku pelarut (Kf),
dinyatakan dengan persamaan:

∆Tf = Kf m atau ∆Tf = Kf (n x 1000/p)

3. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0oC akan tetapi tidak cukup
dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk
membekuka es krim adalah -3 oC atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu
tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim. Garam
berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es
mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya.
Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari
adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat sesuai keinginan.

5
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang
Tugas Mata Pelajaran KIMIA “Sifat Koligatif Larutan”

I. DAFTAR PUSTAKA

Parning,dkk.2007. KIMIA 3 SMA/MA Kelas XII.Tanpa Tempat.KDT (Katalog Dalam


Terbitan).

Anonim.2013.Penerapan sifat koligatif pada pembuatan es krim. Diunduh di


http://izzahfahma.blogspot.com/2013/10/penerapan-sifat-koligatif-pada.html [18 Agustus
2014]

Anonim.2014.Pembuatan Es Krim. Diunduh di


http://indrajid21.blogspot.com/2014/02/laporan-pembuatan-eskrim.html [ 18 Agustus
2014]

Haryanto, Untung Tri.2013. LKS KIMIA Kelas XII Semester Gasal.Klaten:Viva Pakarindo.

Anonim.Tanpa Tahun.Es Krim. Diunduh di http://id.wikipedia.org/wiki/Es_krim [18


Agustus 2014]

6
SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang

Anda mungkin juga menyukai